02 Malam Yang Berisik

Awalnya Abizar menolak menikah dengan Nana. Tetapi setelah dipaksa berkali-kali, dia menyerah. Dia justru jatuh hati pada Nana sejak pandangan pertama. Tetapi dia pikir itu adalah perasaan sementara, mungkin karena wajahnya imut. Dilihat dari perangainya pada ibunya sudah jelas bahwa Nana manja, kekanakan, dan hampir tidak mau melakukan apapun. Keuntungannya adalah, gadis itu baik dan penurut.

"Maaf ya Na harus menikah sama Abizar," kata Pak Danang.

Nana hanya diam memandang ke luar jendela mobil. Wajahnya terlihat sedih dan putus asa. Abizar duduk disampingnya dalam jarak sejauh mungkin. 

"Abizar anak yang baik kok. Kamu nggak akan nyesel," lanjut Ibu Arum, sedikit tegas.

Nana tertawa gila di dalam hati. Anak kandungnya sendiri tidak mungkin di jelek-jelekkan. Seolah-olah dia akan percaya.

Abizar mendorong kursinya ke belakang sampai mentok kemudian tiduran dan mulai bermain game di ponselnya. Nana meliriknya sekilas. Dia yakin, pria ini sama sekali tidak sesuai dengan harapannya.

Sampah, pemalas, maniak game, dan masih banyak lagi.

Semakin jauh dari rumahnya, Nana mulai bisa membayangkan kehidupan pernikahannya. Dia akan diperlakukan sebagai babu, disiksa, dibentak-bentak, dipukul, dan lain-lain. Kemungkinan terkecilnya dia bakal bunuh diri.

Apakah Abizar tahu maknanya saat dia mengucapkan ijab qabul?

Nana telah mendapatkan banyak nasehat dari orang tua dan neneknya tentang menjadi seorang istri. Mamanya memberitahunya bahwa setelah menikah, maka dia harus bisa melayani suaminya, memasak untuknya, mencuci bajunya, mencuci piring, membersihkan seluruh rumah, dan masih banyak lagi. Nana hampir tidak pernah melakukan semuanya saat di rumah. Mamanya yang melakukannya. Jadi dia tidak memiliki cukup banyak pengalaman. Tetapii dia sadar diri, semua itu akan menjadi kewajibannya.

Dia akan bertahan sebisa mungkin untuk tetap menjadi istri yang baik jika kehidupannya nanti bersama Abizar sangat mengerikan.

"Kenapa jadi begini ya?" batin Nana.

Dia menghela napas kecil kemudian memutuskan untuk tidur.

Jam setengah satu mereka sampai di kediaman Pak Danang yang luas. Pak Danang dan Ibu Arum langsung turun kemudian ke belakang mobil untuk membawakan barang-barang Nana.

Nana masih tidur nyenyak. Ibu Arum menyuruh Abizar untuk menggendongnya. Namun saat mendekatinya, seolah-olah dapat merasakannya, Nana membuka matanya dan melotot. Abizar langsung menyingkir dan keluar dari mobil.

"Aku sangat lelah. Biar dia yang bantuin bawain barang-barangnya sendiri," kata Abizar pada orang tuanya sambil berjalan cepat masuk ke rumah.

"ABIZAR!" teriak Pak Danang luar biasa keras. Nana dan Ibu Arum sampai kaget.

Namun Abizar tidak peduli dan tetap berjalan memasuki rumahnya.

Nana turun kemudian mendekati mertuanya.

"Mama sama ayah masuk aja ke dalam biar aku yang bawa semua ini," kata Nana lemah. Kepalanya pusing.

"Kamu masuk aja ke dalam Na!" Perintah Pak Danang.

Nana menggeleng kemudian menarik satu koper. Pak Danang membawakan koper kedua dan tas besarnya. Sementara Ibu Arum membawakan koper ketiganya.

Halaman depan rumah Abizar sangat luas. Di bagian kanan terdapat kolam ikan dan sebuah taman serta air mancur. Saat memasuki rumahnya, Nana sedikit terkejut karena ruangannya luas dan sangat cantik. Barang-barang mewah berada dimana-mana. Begitu masuk kamu sudah berada di ruang keluarga. Cukup berbeda dengan rumahnya. Ini bisa disebut rumah orang kaya. Mereka memang berasal dari keluarga kaya yang cukup terpandang.

Nana mengikuti mertuanya menuju sebuah kamar yang lampunya menyala. Saat memasukinya, Nana melhat siapa lagi jika bukan Abziar sedang tengkurap di kasur tanpa melepas sepatunya dan jasnya. Pak Danang dan Ibu Arum menaruh kopernya di dekat lemari kecil.

"Betah-betah disini ya Na! Kalau ada apa-apa jangan sungkan bilang ke mama!" Perintah Ibu Arum lembut.

Nana mengangguk, "Terima kasih ma. Yah."

Mertuanya keluar dan menutup pintu kamar.

"Meskipun buat tidur pengantin baru tepi berantakan banget," batin Nana.

Abizar jelas tidak mungkin memikirkan hal semacam ini. Tetapi berbeda dengan orang tuanya. Mereka pasti mempersiapkan segalanya untuk anaknya terutama dalam masalah pernikahan.

Televisi besar bersebelahan dengan monitor dan komputer. Dibawahnya terdapat banyak sekali konsol game dan keyboard. Hal ini adalah bukti bahwa Abizar sering bermain game.

Nana melihat Abizar kemudian bergidik saat mengingat di mobil pria itu mendekatinya. Dia sangat cemas. Kemudian pandangannya beralih ke kado-kado yang berserakan di dekat pintu. Dia ingat mertuanya menyuruh beberapa anggota keluarga untuk membawakan kado-kado pernikahannya.

Nana memutuskan untuk membersihkan make up terlebih dulu kemudian mandi. Dia bersyukur kamar mandinya berada di dalam kamar sehingga tidak perlu bertanya pada Abizar letak kamar mandi. Di sisi lain, saat mendengar suara di kamar mandi, Abizar bangun.

Abizar tidak tidur. Dia hanya memejamkan matanya. Salah satu masalah terbesarnya adalah dia selalu sulit tidur. Bahkan meskipun sangat mengantuk, dia tetap tidak bisa tidur.

Kemarin malam dia bermain game sampai larut dan pagi-pagi buta dibangunkan oleh ibunya untuk bersiap-siap menikah.  Jadi sekarang sangat ngantuk, dia berusaha tidur tetapi tidak bisa.

Abizar melepaskan sepatunya kemudian melemparnya ke pintu. Dia mengambil selimut dan beberapa bantal ditaruh di atas karpet. Dia mulai bermain game. Ini adalah kebiasaannya. Malam digunakan untuk bermain game kemudian pagi digunakan untuk tidur sampai sore. Kantung matanya sangat jelas. Nana mungkin tidak menyadarinya karena make up.

Nana keluar dari kamar mandi dan sudah berganti pakaian. Dia menaruh handuk di atas tas besarnya.

Suara permainan Abizar benar-benar keras. 

"Apa dia nggak bisa liat jam," keluh Nana.

Nana bertekad tidak akan pernah berbicara pada Abizar. Tidak akan pernah sebelum pria itu yang memulainya.

Dia sedikit bingung sekarang akan tidur dimana. Tidak mungkin seranjang dengan Abizar. Disamping lelaki itu ada sofa. Tetapi tidak mungkin tidur disana sekarang karena keberadaan lelaki itu. 

Akhirnya Nana tidur di kasur dan membelakangi Abizar. Lalu dia menutup telinganya. Rasanya luar biasa. Kepalanya masih pusing, telinganya tidak kuat mendengarkan suara permainan Abizar, otak dan hatinya terus memikirkan banyak hal, serta tidur menghadap kiri tidak nyaman. Luar biasa.

"Bisa dikecilin dikit nggak?!"

Nana sedikit berteriak pada Abizar karena sudah tidak tahan.

“Masakin aku mie instan sepiring penuh ditambah dua telur mata sapi. Jangan lupa keju, tomat, dan selada. Minumannya jus jambu."

Suara yang cepat dan dingin keluar dari mulut Abizar sambil fokus pada gamenya. Selain tidak tahu waktu, dia juga tidak memikirkan tetangganya yang mungkin mendengarkan suara gamenya dan terganggu.

Nana kaget. Apakah dia baru saja disuruh oleh suaminya dan suruhannya merupakan syarat?

"Kamu barusan menyuruhku?" tanya Nana. Dia bersyukur saat ini masih sabar. Jika tidak, dia sudah memukul wajah suaminya.

Abizar diam sejenak lalu melirik Nana tajam.

Nana langsung menuju ke dapur. Beberapa lampu sudah dimatikan oleh mertuanya. Dapurnya juga sudah gelap. Jika ini di rumahnya, dia tidak berani. Bahkan ke kamar mandi pun harus membangunkan mamanya untuk menemaninya. Keberaniannya saat ini juga didukung kemarahannya pada Abizar.

Dia menyalakan lampunya dan mulai membuka semua lemari untuk mencari mie instan. Semua ini dilakukan semata-mata karena dia telah sah menjadi istri pria itu.

Dia memiliki cukup banyak pengalaman memasak bersama mamanya. Memasak adalah salah satu favoritnya. 

Dia mengingat kembali masa-masa pernikahan. Abizar lebih banyak duduk daripada berdiri seperti dirinya. Bahkan di tengah-tengah teman-temannya dia duduk dan bersandar seperti orang yang sangat kelelahan.

"Apa aku bisa bertahan sama orang kayak gitu?" batin Nana.

Terpopuler

Comments

Miss Yukii

Miss Yukii

masih positif thingking sama abizar

2023-06-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!