Gadis Berkerudung Putih

Uok... Uok...

Gabriel menutup mulutnya merasa mual, dia sedikit mengintip ke arah popok, dan merasa geli seketika. Bayi cantik itu berhenti menangis saat melihat wajah Gabriel yang terlihat mengernyitkan keningnya serta mata yang sedikit di sipit'kan dengan hidung yang di tutup dengan satu tangannya.

Dia yang awalnya merasa jijik seketika tersenyum senang saat melihat wajah sang bayi yang nampak tertawa kecil melihat tingkah dirinya.

Rasa jijik dan mual pun tiba-tiba hilang, seperti ada sesuatu yang menyusup di relung hatinya, perasaan aneh yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya, sepertinya naluri sebagai seorang ayah baru saja keluar.

Dengan sedikit bersenandung, Gabriel pun mengganti popok bayi cantik itu dengan yang baru, tanpa rasa risih dan tanpa rasa jijik sedikitpun, meski lengannya masih terasa canggung karena baru pertama kali melakukan hal tersebut.

''Nah, sudah beres,'' ucap Gabriel mengajak bayi itu berbicara.

Briel biasa Laki-laki di sapa, menatap wajah bayi cantik yang kini berada di hadapannya, tersenyum dan merasa bahagia, meski sejujurnya dia sangat menyesal karena telah membuat bayi cantik dan imut itu kehilangan kedua orangtuanya.

''Maafkan aku ya, karena perbuatan'ku, kedua orang tuamu meninggal, dan kamu harus jadi anak yatim-piatu di usiamu yang masih bayi ini,'' ucapnya penuh penyesalan.

''Papap... Papap....'' bayi itu tiba-tiba berbicara seolah memanggil dirinya dengan sebutan 'Papah' Briel pun terkejut seketika lalu meraih bayi tersebut dan mendudukkan bayi itu di atas pangkuannya.

''Iya, sayang. Papah disini,'' jawab Briel tersenyum.

''Oh, iya... Papah belum memberi kamu nama, kira-kira nama apa yang cocok untuk kamu?'' ucapnya lagi yang hanya di jawab dengan senyuman oleh bayi itu.

Briel termenung sejenak, dirinya terlihat sedang memikirkan sebuah nama yang cocok yang akan diberikan kepada bayi ini, dan beberapa saat kemudian bibirnya pun tersenyum senang, karena menemukan nama yang cocok untuk bayi yang akan di rawatnya.

''Naura...! nama itu sepertinya cocok untuk kamu,'' ucapnya kemudian.

''Naura sayang...'' Briel menggendong bayi yang di beri nama Naura tersebut, menimangnya sampai Naura tertidur di dalam pangkuannya.

Briel pun mengambil remote Televisi dan menekan tombolnya,dan tak lama kemudian Televisi pun menyala, entah kebetulan atau memang sudah takdirnya, Televisi baru saja menyala itu sedang memberitakan kabar pembunuhan sepasang suami-istri yang di lakukan oleh orang yang tidak di kenal.

Dikatakan bahwa sepasang suami-istri itu memiliki seorang bayi yang di nyatakan hilang, kuat dugaan bahwa bayi tersebut di culik oleh pembunuh orangtuanya, dan saat ini polisi sedang menyelidiki dan mencari siapa pembunuh suami-istri tersebut.

Briel terkejut seketika, tubuhnya serasa lemas dan berkeringat, dia pun menatap Naura yang kini berada di dalam pelukan'nya, merasa khawatir jika polisi menemukan dirinya.

Dia pun bergegas mengambil kain gendongan dan menggendong Naura menggunakan kain itu, mengikatnya di dada lalu Naura pun tertelungkup di dadanya dengan masih dalam keadaan tertidur.

Briel, segera membereskan pakaian dirinya serta pakaian Naura lalu memasukan ke dalam tas besar, tak lupa dia pun membawa serta uang dan perhiasan yang dia ambil dari rumah orang tua Naura.

Sepertinya dia harus pergi jauh dari sana, ke sebuah kota kecil dimana tidak ada orang yang akan mengenali dirinya, tekadnya pun sudah bulat, dia kan meninggalkan dunia mafia dan hidup tenang bersama Naura.

Misi terakhir yang dilakukan'nya menyadarkan dirinya bahwa, merenggut nyawa seseorang akan meninggalkan luka yang teramat dalam bagi keluarga si korban, dan itulah yang dia lihat dari Naura, bayi kecil yang masih membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tua harus menelan kepahitan karena sudah tidak dapat lagi merasakan kasih sayang itu, akibat perbuatan kejam dirinya.

Setelah barang yang bawanya sudah cukup, dia pun meraih kunci mobil dan keluar dari dalam rumah, namun tanpa di sangka, seseorang telah menunggunya di halaman, seorang Laki-laki tampak berdiri kemudian menghampiri dirinya.

''Mau kemana kamu?'' tanya Laki-laki tersebut, dia menatap ke arah bayi tersebut dengan tatapan curiga.

''Minggir, bukan urusan kamu,'' jawab Briel berjalan melewati pria itu.

''Siapa bayi ini?''

Briel hanya terdiam, berdiri di depan pintu mobil hendak membuka pintu. Namun dia mengurungkan niatnya dan kembali menghampiri pria yang saat ini sedang menatap dirinya dengan tatapan tajam.

'Mohon ampuni aku Tuhan, aku berjanji ini kali terakhir ku membunuh seseorang.'

Gumamnya dalam hati.

Dan beberapa menit kemudian.

Bless...

Briel menusuk pria tersebut menggunakan pisau, hingga pria itu pun meregang nyawa seketika dan tersungkur ke atas tanah, dengan bersimbah darah.

Briel meninggalkan mayat pria tersebut begitu saja, dia masuk ke dalam mobil, dan segera menyalakan mobilnya, berjalan perlahan meninggalkan halaman rumah, lalu melesat kencang di jalanan.

Naura tak bergeming sedikitpun dia tertidur pulas di dalam gendongan, Briel menunduk menatap wajah Naura lalu mengecup ujung kepalanya secara pelan.

'Maafkan papah nak, papah janji ini terakhir kalinya papah melakukan hal itu, nak.'

Gumamnya pelan.

Malam semakin larut, dan Briel pun semakin melesatkan mobil yang di kendarai'nya seiring dengan menyepi'nya jalanan, dia sendiri tidak tahu akan pergi kemana, yang dia lakukan hanyalah berkendara sejauh mungkin dari ibu kota.

Hampir semalaman berkendara, akhirnya dia pun tiba di sebuah kota kecil, kota yang di kelilingi oleh hamparan pesawahan membentang, hijaunya sawah menyegarkan pandangan matanya, dan udara yang segar membuat nafasnya serasa ringan.

Di menghentikan mobilnya di pinggir jalan, memandang sejenak hamparan sawah dan mencoba beristirahat sebentar, karena semalam berkendara tanpa beristirahat, membuatnya sangat kelelahan.

Briel pun mencoba memejamkan mata, dengan tangan yang memeluk Naura yang masih berada di dalam gendongannya.

Baru saja matanya hendak terpejam, Naura pun membuka mata dan menangis seketika, dia sedikit meronta, membuat Briel sedikit panik dan keluar dari dalam mobil.

''Cup... cup... cup...! Naura... sayang nya papah, sudah bangun ya...? cup sayang...'' Briel menimang bayi tersebut dengan penuh kasih sayang.

Sepertinya, Naura menangis karena merasa lapar, dia tampak memasukan jari jempol'nya ke dalam mulut dan seolah menyesapnya.

Briel yang menyadari hal tersebut langsung kembali masuk ke dalam mobil dan kembali menyalakan mobilnya lalu berjalan mencari toko terdekat.

Untungnya Briel segera menemukan sebuah toko yang berada di pinggir jalan, diapun menghentikan mobilnya lalu turun.

Toko yang tidak terlalu besar itu menyediakan berbagai macam barang, isinya terlihat lengkap, bahkan susu dan perlengkapan bayi lainnya pun tersedia di sana.

''Mbak... saya mencari susu untuk bayi berumur satu tahun,'' pinta Briel menatap penjaga toko yang sedang berdiri membelakangi dirinya, dia berdiri di depan etalase.

Penjaga toko itu pun berbalik, gadis cantik dengan kerudung putih menutup kepalanya, matanya yang indah menatap wajah Briel yang berdiri mematung menatap wajah cantik sang gadis tanpa berkedip, seolah terkesima dengan kecantikan serta ke anggunan gadis berkerudung putih tersebut.

*****

Terpopuler

Comments

IN_DAYLE

IN_DAYLE

gadis berkerudung putih tebarkan pesonamu 😍

2022-04-15

1

☘Calon istri kedua Alvian☘

☘Calon istri kedua Alvian☘

Semangat thor 🔥

2022-04-02

2

☘Calon istri kedua Alvian☘

☘Calon istri kedua Alvian☘

Jangan-jangan jodoh Gabriel nih🙈

2022-04-02

2

lihat semua
Episodes
1 Gabriel
2 Gadis Berkerudung Putih
3 Kota Kecil
4 Memendam Rasa
5 Di Lamar
6 Berlumuran Dosa
7 Calon Ibu Sambung
8 Menjelaskan
9 Bos Mafia
10 Lamaran
11 Menerima Lamaran
12 Ungkapan Cinta
13 Ibu Kandung
14 Usaha Kecil Kecilan
15 Tersipu Malu
16 Di Tolak Berkali-kali
17 Bertemu Kembali Dengan Tania
18 Penyesalan
19 Kembali Mengingat Masa Lalu.
20 Berdoa
21 Juragan Sapi
22 Demam
23 Di Rujuk Ke Rumah Sakit Di Kota
24 Operasi
25 Pria Jujur
26 Pasca Operasi
27 Kartu Merah
28 Flash Disk
29 Di ikuti
30 Bukan Tandingan
31 Sepucuk Surat
32 Sepucuk Surat
33 Ikatan Batin
34 Wajah Bercahaya
35 Bang Ilham
36 Pulang Dari Rumah Sakit
37 Memendam Kerinduan
38 Sepi Seperti Tidak Berpenghuni
39 Mantan
40 Menunggu
41 Bisik Bisik Tetangga
42 Tuan Mafia
43 Bersyukur
44 Pernikahan
45 Malam Pertama
46 Pertemuan Pertama
47 Gagal lagi
48 Ketakutan
49 Malam yang panjang
50 Malam Yang Sempat Tertuda
51 Keluarga Bahagia
52 Ibu Tiri
53 Tidak Becus
54 Tidak becus
55 Alamat
56 Bertemu
57 Dalang
58 Hak asuh
59 Last Episode
60 Promosi Novel Baru, "Antara Gairah dan balas dendam(Tobatnya sang Mafia season 2
61 Promosi Novel "Hasrat Cinta Putra sang Penguasa."
62 Kekasih Pengganti
63 My Hot Duda
64 Istri Tangguh Milik Tuan Arogan
65 Takdir Cinta Yang Kupilih
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Gabriel
2
Gadis Berkerudung Putih
3
Kota Kecil
4
Memendam Rasa
5
Di Lamar
6
Berlumuran Dosa
7
Calon Ibu Sambung
8
Menjelaskan
9
Bos Mafia
10
Lamaran
11
Menerima Lamaran
12
Ungkapan Cinta
13
Ibu Kandung
14
Usaha Kecil Kecilan
15
Tersipu Malu
16
Di Tolak Berkali-kali
17
Bertemu Kembali Dengan Tania
18
Penyesalan
19
Kembali Mengingat Masa Lalu.
20
Berdoa
21
Juragan Sapi
22
Demam
23
Di Rujuk Ke Rumah Sakit Di Kota
24
Operasi
25
Pria Jujur
26
Pasca Operasi
27
Kartu Merah
28
Flash Disk
29
Di ikuti
30
Bukan Tandingan
31
Sepucuk Surat
32
Sepucuk Surat
33
Ikatan Batin
34
Wajah Bercahaya
35
Bang Ilham
36
Pulang Dari Rumah Sakit
37
Memendam Kerinduan
38
Sepi Seperti Tidak Berpenghuni
39
Mantan
40
Menunggu
41
Bisik Bisik Tetangga
42
Tuan Mafia
43
Bersyukur
44
Pernikahan
45
Malam Pertama
46
Pertemuan Pertama
47
Gagal lagi
48
Ketakutan
49
Malam yang panjang
50
Malam Yang Sempat Tertuda
51
Keluarga Bahagia
52
Ibu Tiri
53
Tidak Becus
54
Tidak becus
55
Alamat
56
Bertemu
57
Dalang
58
Hak asuh
59
Last Episode
60
Promosi Novel Baru, "Antara Gairah dan balas dendam(Tobatnya sang Mafia season 2
61
Promosi Novel "Hasrat Cinta Putra sang Penguasa."
62
Kekasih Pengganti
63
My Hot Duda
64
Istri Tangguh Milik Tuan Arogan
65
Takdir Cinta Yang Kupilih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!