cerita yang sesungguhnya 2

Bab 13

"Setelah dia pamit, ternyata dia belum pergi jauh dari toko dengan tas yang tergeletak di tanah tidak jauh darinya yang sedang menelepon dengan posisi membelakangi ku. Aku mengambilnya, ku pikir dia lupa jika tasnya terjatuh karena sedang sibuk dengan teleponnya. Ketika aku mendekat untuk mengingatkannya,  aku mendengar bahwa dia menyuruh laki-laki itu untuk merusak hidupku bila perlu mematahkan kaki ku agar tidak bisa berjalan lagi, karena aku masih bisa membuat kebahagiaan ku sendiri. Karena wajahku yang rusak tidak cukup untuk membuatku menderita." Ungkap Lyn sembari berlinangan air mata.

Milo diam membeku seolah menahan nafasnya.

Sedangkan Edgar, dia mengepalkan tangannya sampai jari-jarinya memutih. Kepalanya benar-benar mendidih rasanya.

Milo yang tahu reaksi Edgar, langsung mencengkram bahunya untuk mengingatkan.

"Setelah tahu bahwa Shakila adalah orang yang menyuruh laki-laki itu, kami sedikit bertengkar hingga Shakila mengatakan kebenciannya kepada ku. Alasannya adalah karena aku selalu beruntung, dia merasa aku selalu memperlihatkan keberuntunganku pada nya tanpa mengerti perasaannya. Dia juga ingin supaya takdirku harus di bawah kakinya."

Lyn berusaha cerita dengan suara sesegukan. 

"Alasan aku takut melihat Shakila, karena aku belum siap untuk berhadapan dengan nya disaat aku menikmati hidup dengan tenang atas pekerjaan ku yang sekarang tanpa bayangan kejahatan Shakila. Karena aku belum mempunyai kekuatan apapun untuk melawannya."

Mendengar itu Milo menajamkan pandangannya pada Lyn kemudian bertanya.

"Adik Lyn. Jadi, ketika kau tiba-tiba datang menawarkan diri untuk menolong kami menjadi desainer pengganti, itu adalah rencanamu untuk mendapatkan perhatian khusus dari kami?" 

Pandangan Edgar tidak pernah lepas dari Lyn. Dia memang sedang bertugas melihat semua gerakan tubuh Lyn jika ada yang mencurigakan, meskipun Milo juga pengamatan yang baik, namun Edgar hanya berjaga-jaga jika ada yang terlewat.

"Ya benar."

Edgar dan Milo seperti menahan nafasnya namun mereka berusaha tetap terlihat tenang dan santai menunggu kelanjutannya.

Lyn bercerita sambil terus terisak tanpa henti.

"Di hari pertengkaran itu setelah puas meratapi nasibku, aku bergegas berangkat ke perusahaan untuk bekerja sebagai cleaning service. Kebetulan hari itu bagian kebersihan ruangan CEO sedang sakit, jadi aku yang menggantikannya selama dia sakit. Tepat disaat aku masuk ruangan CEO, disaat itu aku tidak sengaja mendengar kalian sedang berdiskusi. Awalnya aku cuek dengan pembicaraan kalian kupikir itu adalah tentang urusan perusahaan. Tapi ketika aku mendengar tentang desainer pengganti dan CEO membutuhkannya dengan cepat, seketika ingatan kata-kata kebencian Shakila terngiang-ngiang di kepala ku, aku benar-benar emosi mengingat itu. Entah darimana datangnya sebuah pikiran bahwa ini adalah kesempatan besar untukku. Jika aku bisa menolong CEO, maka imbalannya pasti sangat besar dan aku akan merencanakan berbagai cara untuk mendapatkan kepercayaan dari CEO, berharap bisa mendapatkan perhatian khusus sedikit demi sedikit sampai aku menjadi kuat. Aku yang sudah tidak memiliki siapapun dan tidak memiliki apapun, hanya dari situlah aku mempunyai peluang untuk melakukan perubahan takdirku."

 

Mendengar itu Edgar dan Milo menghela nafasnya lega, karena ternyata dugaan nya keliru. Namun mereka masih belum puas sebelum mengetahui Lyn tidak ada sangkut pautnya dengan urusan Paris Fashion.

"Disaat kau memasuki perusahaan apa sebelumnya kau tahu mengenai Paris Fashion?" Tanya Milo.

"Aku tidak tahu. Aku baru mengetahuinya dihari aku menawarkan diri karena tidak sengaja mendengar pembicaraan kalian." Jawab Lyn datar.

"Jadi, mengapa kau harus bekerja menjadi cleaning service? Bukankah kau sangat berbakat dalam bidang perancang busana. Bahkan kau sudah mempunyai toko online yang sudah berkembang."

Lyn mendengar nya pun mengerti maksud dari pertanyaan Milo. Lyn yang sedang dicurigai sangat paham akan wewenang Milo yang sedang berusaha memastikan kelancaran bisnis perusahaannya.

"Karena aku butuh uang untuk biaya kuliah. Kuliah membutuhkan uang yang sangat banyak untuk orang terlantar seperti ku. Gaji dari tante Sari tidak cukup untuk biaya kuliahku. Aku membuat usaha online karena aku ingin bangkit dari keterpurukan setelah diusir oleh keluargaku. Selain itu aku juga tidak enak harus menumpang di rumah Tante Sari meskipun aku membantunya di laundry, tapi tetap saja itu tidak cukup untuk membalas semua kebaikannya. Aku membuat usaha itu sebenarnya untuk di berikan padanya supaya hidupnya berkecukupan."

Ada rasa bangga dihati Edgar dan Milo. Terlebih Edgar, hatinya terasa berbunga dan semakin menyukai Lyn. Gadis kecil dihadapannya benar-benar memiliki hati malaikat. Dia masih merasa tidak enak karena menumpang di rumah keluarga angkatnya, padahal itu adalah sebuah balas budi Sari untuk Lyn. Tapi Lyn, dia merasa masih harus membayar jasa Sari untuknya. 

'Gadis ini benar-benar sosok malaikat tak bersayap' batin Milo.

"Lalu bagaimana dengan semua kasus mu itu. Apakah itu memang ulah mu?" Tanya Milo.

"Tidak. Aku tidak tahu bagaimana kasus itu bekerja, namun secara tiba-tiba semua tuduhan dan bukti mengarah kepada ku dengan benar. Sekarang, aku baru menyadari jika nasib buruk ku dimulai dari wajahku yang rusak. Semua kejadian yang tidak mengenakkan dan berbagai tuduhan serta beberapa kasus itu muncul setelah wajahku rusak."

Setelah selesai bercerita, Lyn tiba-tiba bersandar di tempat duduknya perlahan memejamkan matanya. Lyn sangat kelelahan karena sudah menangis seharian, belum lagi dengan luka batinnya yang kembali terbuka akibat bertemu dengan Shakila. 

Edgar terkejut melihat Lyn yang tiba-tiba menutup matanya. Dia langsung mendekati Lyn untuk memastikan tidak terjadi hal buruk pada Lyn. 

"Dia tertidur setelah menangis. Mungkinkah dia kelelahan setelah lama menangis?" Ucap Edgar pelan sambil melihat Milo.

Kemudian Edgar menggendong Lyn dan segera membawa ke kamarnya agar Lyn bisa istirahat dengan nyaman.

Milo yang masih di ruangan kerja itu, terdiam dengan raut wajah yang sulit diartikan.

Keesokan harinya Lyn sudah mulai ikut bekerja di ruangan CEO didampingi oleh Lily.

Sebenarnya pekerjaan Lyn hanya menggambar desain, Lily yang akan membuat busananya. Padahal jika dilihat dari bakatnya yang seorang desainer, tentu saja Lyn juga bisa menjahit dan membuat berbagai busana mahal itu. 

Namun Edgar tidak membolehkan dengan alasan Lyn tetap fokus pada pemikiran karya yang akan di buat oleh nya, dan juga supaya Lily mendapatkan pekerjaan karena Lily adalah yatim piatu berbakat yang tidak mempunyai apapun. Mendengar itu Lyn pun menurut.

Edgar sangat tahu memanfaatkan kelembutan hati Lyn untuk membuat alasan. Padahal, Edgar hanya ingin Lyn di sampingnya dengan keadaan bugar supaya bisa menjadi obat semangat nya jika lelah melanda. (Cuci mata gitu, hihi *nyengir kuda)

"Em, Lyn. Kemarin kamu bilang alasanmu bekerja sebagai cleaning service adalah untuk membayar biaya kuliah. Jadi setelah hari dimana kamu pingsan hingga sekarang, kamu belum berangkat kuliah lagi?"  Tanya Edgar yang sudah mulai menghilangkan bahasa formal nya pada Lyn.

"Hm. Aku sudah tidak memikirkan kuliah lagi. Lagipula dimanapun aku berada semua orang akan mengejek dan membully ku termasuk di kampus. Trauma ku akan bullying dan penganiayaan itu masih membekas di hatiku. Dan juga, sepertinya aku tidak sanggup untuk biayanya." Jawab Lyn sambil menggigit bibir bawahnya dengan agak menunduk.

Edgar melihat Lyn menggigit bibirnya menjadi gemas. Terbesit pikiran ingin sekali merasakan bibir yang sedang digigit kecil itu. Namun Edgar cepat-cepat menguasai diri.

"Jadi hanya karena biaya?" Tanya Edgar.

Lyn mengangguk pelan.

"Jika karena itu, kamu bisa memulai kuliahmu lagi tanpa perlu memikirkan biaya dan bullyan orang-orang di Mellon University. Karena universitas itu adalah universitas milikku. Kamu akan aman di sana. Besok Milo akan mengurus semuanya." Jawab Edgar dengan pandangan tak lepas dari wajah Lyn.

Mendengar itu Lyn sangat terharu. Lyn tanpa sadar memeluk Edgar. Edgar sangat terkejut, tapi dia diam saja dan perlahan memasukkan Lyn pada tubuhnya lebih erat lagi. Edgar tersenyum tipis menikmati pelukan refleks itu.

Tiba-tiba terdengar suara deheman yang membuyarkan suasana hangat itu.

"Ekhem."

Terpopuler

Comments

stela

stela

Milo ni orang lagi Wiwikiiik😃😃😃😃😃😃😃

2023-01-18

0

Suriyahlasminah Sari

Suriyahlasminah Sari

gerusak ajah lagi milo ...hadehuh

2022-10-10

0

Tinna Augustinna

Tinna Augustinna

yaaaah bbang milo ngerusak suasan happy

2022-10-01

0

lihat semua
Episodes
1 bekerja untuk kuliah
2 diusir
3 menolong CEO
4 terharu
5 bimbang
6 pingsan
7 tangisan penderitaan
8 balasan yang setimpal
9 memanggilnya kakak
10 memeluknya
11 Lyn bertemu Shakila
12 cerita yang sesungguhnya 1
13 cerita yang sesungguhnya 2
14 Dion menemui Lyn
15 kecurigaan Milo
16 drama
17 kekacauan di rumah busana
18 alergi soya
19 paket
20 penjelasan isi paket
21 kesempatan terakhir Shakila
22 perihal Shakila
23 Paris Fashion
24 operasi plastik?
25 liburan satu hari
26 merasa bersalah
27 memenangkan saham brand CL
28 sisi lain Milo
29 operasi plastik
30 makan malam
31 kebencian Dion
32 wajah Lyn
33 hukuman Dion
34 Alexandrite
35 menikah?
36 bab 36
37 kondisi Lyn
38 bab 38
39 bab 39
40 ice skating
41 oleh-oleh
42 menyatakan cinta
43 menjelaskan tentang kepergian Milo
44 kebun anggur
45 Derosa Wive
46 menghitung
47 Yoce
48 cerita sekretaris Shakila
49 Dion
50 Cileno Josan?
51 bab 51
52 Sarah dan Celina di culik
53 surat dari Dion
54 Terungkap 1
55 Terungkap 2
56 Terungkap 3
57 kerinduan
58 kejar-kejaran
59 hari pernikahan
60 malam pertama
61 akhir dari Shakila
62 resepsi pernikahan
63 bulan madu
64 hamil 1
65 hamil 2
66 tingkah aneh Lyn yang membuat pusing
67 si kembar
68 ucapan terimakasih dan promo novel baru
Episodes

Updated 68 Episodes

1
bekerja untuk kuliah
2
diusir
3
menolong CEO
4
terharu
5
bimbang
6
pingsan
7
tangisan penderitaan
8
balasan yang setimpal
9
memanggilnya kakak
10
memeluknya
11
Lyn bertemu Shakila
12
cerita yang sesungguhnya 1
13
cerita yang sesungguhnya 2
14
Dion menemui Lyn
15
kecurigaan Milo
16
drama
17
kekacauan di rumah busana
18
alergi soya
19
paket
20
penjelasan isi paket
21
kesempatan terakhir Shakila
22
perihal Shakila
23
Paris Fashion
24
operasi plastik?
25
liburan satu hari
26
merasa bersalah
27
memenangkan saham brand CL
28
sisi lain Milo
29
operasi plastik
30
makan malam
31
kebencian Dion
32
wajah Lyn
33
hukuman Dion
34
Alexandrite
35
menikah?
36
bab 36
37
kondisi Lyn
38
bab 38
39
bab 39
40
ice skating
41
oleh-oleh
42
menyatakan cinta
43
menjelaskan tentang kepergian Milo
44
kebun anggur
45
Derosa Wive
46
menghitung
47
Yoce
48
cerita sekretaris Shakila
49
Dion
50
Cileno Josan?
51
bab 51
52
Sarah dan Celina di culik
53
surat dari Dion
54
Terungkap 1
55
Terungkap 2
56
Terungkap 3
57
kerinduan
58
kejar-kejaran
59
hari pernikahan
60
malam pertama
61
akhir dari Shakila
62
resepsi pernikahan
63
bulan madu
64
hamil 1
65
hamil 2
66
tingkah aneh Lyn yang membuat pusing
67
si kembar
68
ucapan terimakasih dan promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!