bimbang

Bab 5

Drtt…

"CK mengganggu saja"

Hp Edgar bergetar menandakan ada telpon. Edgar yang baru memejamkan matanya langsung bangun untuk mengangkat teleponnya mengingat nada panggilan nya nada khusus dari asistennya.

"Ya Mil, ada apa?" Tanya Edgar

Di seberang sana Milo benar benar kesal dibuatnya.

"Hei, jangan memanggilku seenaknya bocah. Dan apa tadi, kau bilang ada apa? Bukankah kau yang menyuruhku untuk mencari tahu tentang gadis cleaning service itu. Jangan bilang kau sudah tidur barusan?"

"Ck. Kau ini, apa kau ingin ku panggil Mili?" Goda Edgar. "Biar saja jika tidak ada orang aku bebas memanggilmu apa saja karena aku bosmu"

"Bocah sialan, jika aku sedang tidak melarikan diri aku pun ogah untuk menjadikanmu bos ku, huh" Milo mendengus kesal.

Milo dan Edgar memang sepasang sahabat sedari masa kuliah di Oxford. Milo memang lebih tua 3 tahun dari Edgar. 

Milo yang baru menyandang gelar sebagai lulusan terbaik tahun itu seketika menjadi buronan keluarganya untuk dimintai tanggung jawab masalah keuangan perusahaan keluarganya. Padahal Milo hanya memakai uang keluarganya hanya untuk biaya kuliah dan hidupnya di Oxford, namun entah kenapa tiba-tiba dia dituduh menggelapkan uang perusahaan dengan jumlah besar. 

Akibatnya Milo harus dipaksa menyerahkan seluruh aset nya, padahal aset itu Milo mendapatkan nya tanpa campur tangan perusahaan keluarganya dan sepeserpun uang dari keluarganya. Namun Milo menolak keras dan berusaha melarikan diri.

Ya, memang Milo adalah anak yang sangat cerdas dan mandiri, tidak heran jika semasa kuliah Milo sudah mempunyai pundi pundi kekayaannya sendiri.

Seketika dia ingat bahwa sahabat nya Edgar adalah pewaris perusahaan mode terbesar di Asia, tentu saja perusahaan edgar bukan tandingannya karena status perusahaan keluarga Milo tidak sampai 20 besar di Asia, sedangkan perusahaan Edgar berada di 3 besar.

Jadi Milo memutuskan untuk mengabdi kepada Edgar agar dia ada dalam perlindungan Edgar dari keluarganya sembari memikirkan cara untuk mengeluarkan orang tua nya dari sel tahanan.

"Baiklah aku mengalah, ada apa brother jam segini kau menelpon?" 

"Apa? Kau bertanya kenapa aku menelpon jam segini? Heh bocah, kau enak sekali tidur setelah memberikan perintah sekenanya padahal ini sudah jam 1 pagi, yang benar saja." Sungut Milo.

"Baiklah aku minta maaf, aku benar benar lupa, hihi. Lalu ada apa" 

Jawaban santai Edgar membuat Milo mendengus kesal.

"Aku hanya ingin memberi tahu jika aku sudah mengirimkan data tentang gadis cleaning service itu, kau bisa melihatnya sekarang, bye"

Tut Tut

"Bedebah sialan" sambil melempar hpnya ke atas kasur  "siapa bosnya disini?"

Sedangkan Milo tersenyum senang karena sudah membalas Edgar dengan menutup telponnya lebih dulu.

Keesokan harinya Ketika Lyn sedang membersihkan ruangan CEO, Edgar melirik beberapa kali kepada Lyn. Dia sedang dalam keadaan bimbang, disatu sisi dia butuh dan sisi lain dia takut jika memang Lyn adalah gadis yang buruk.

"Tuan muda ini berkas yang anda minta" kata Milo sambil meletakkan berkasnya.

'apa dia seliar itu?' gumam dalam hati Edgar.

Melihat Edgar yang diam melamun seketika Milo memasang wajah heran lalu melihat ke arah laptopnya dan Milo pun langsung mengerutkan keningnya lalu melirik Edgar.

'sejak kapan CEO dingin yang tidak peduli pada apapun selain keluarganya bisa melamun hanya karena membaca data gadis yang baru dilihatnya kemarin' dalam hati Milo. 

Milo menghela nafasnya kemudian menjentikkan jari di depan wajah Edgar. Seketika Edgar langsung tersadar agak kaget.

"Kau ini. Bisakah lebih sopan kepada ku" Edgar memandang kesal sahabatnya.

"Kau yang kurang sopan karena tidak melihat ku anak muda" jawab Milo dengan nada mencibir.

"Perhatikan sekitar!" Edgar melotot sambil mengeram.

Mendengar keributan di meja CEO nya Lyn hanya menoleh sebentar lalu melanjutkan lagi pekerjaan nya.

Setelah selesai Lyn pamit kepada CEO nya dan mengatakan

"Tuan CEO, saya sangat mengharapkan besok adalah hari kesepakatan kita." Lyn tersenyum manis pada CEO nya lalu keluar dari ruangan CEO.

'Gadis ini' dalam hati Edgar.

Sedangkan Milo diam Melihat Lyn berjalan keluar.

Setelah sekian lama hening akhirnya Milo angkat bicara.

"Ed jangan bilang kau melamun karena memikirkan data gadis itu?" Tanya Milo sambil menyipitkan matanya.

Edgar menghela nafasnya.

"Aku tidak tahu harus mengambil keputusan atau tidak. Saat ini kita sangat membutuhkan nya karena situasinya genting, tapi riwayat hidup nya benar-benar buruk untuk perusahaan kita."

Setelah berpikir sejenak akhirnya Milo dapat ide.

"Bagaimana jika gadis itu kita rekrut saja menjadi desainer rahasia kita, bukankah kita sudah terlanjur memakai jasanya dan sudah jelas hasilnya? Soal riwayat nya kita bisa menyelidiki nya sedikit demi sedikit, menurut ku dari pembawaannya yang meyakinkan dan penuh percaya diri, aku rasa ada beberapa hal yang mengganjal dari beberapa kasus nya."

Edgar terdiam berfikir. Lalu memutuskan untuk mengikuti saran asisten nya.

Sore hari Lyn sudah sampai di rumah keluarga angkat nya. 

"Aku pulang" salam Lyn.

Lyn menghampiri Sari yang sedang packing bersama 2 orang lainnya.

"Tante, apa ada pekerjaan baru lagi?" Tanya Lyn melihat 2 orang itu.

"Oh Lyn kau sudah pulang. Bukan, mereka adalah pegawai toko yang mau ikut lembur packing barang." Jawab Sari.

Tiba-tiba Sarah datang memeluk Lyn. Lyn sedikit meringis.

"Lyn..oh kau sudah datang" 

" Kau kenapa? Apa kau sedang sakit?" Panik Sarah sambil memegang kedua pipi Lyn. 

Lyn langsung mengambil tangan Sarah dan menepuk nya pelan "tidak apa apa, hanya kelelahan saja. Bukankah kau juga sudah tahu kalau aku sedang ada tambahan di ruangan CEO?"

Sarah mengangguk paham.

"Lalu, sepertinya kau sedang sangat senang hari ini?" Lyn tersenyum lembut.

"Ya, aku sedang senang karena satu minggu ini orderan online kita sedang meningkat."

"Waahh, kau gadis yang hebat" Lyn tersenyum sambil mencubit pipi Sarah. 

"Ish kau ini, nanti pipiku jadi gembil tau" Sarah cemberut sambil mengusap pipinya.

Semua orang di ruangan itu tertawa.

Di ruang keluarga, Shakila menghampiri kedua orangtuanya dengan manja.

"Aduh anak cantiknya ayah, sepertinya kau sedang senang hari ini?" Goda Daniel.

"Ya begitulah, besok Kila akan keluar kota 2 hari untuk meninjau proyek disana, dan yang membuat Kila senang adalah Kila mendapat liburan di sana 2 hari sebagai bonus." Jawab Shakila tersenyum senang.

"Ah anak ibu memang hebat." Saut Celina senang.

"Siapa dulu ayahnya, ting." Saut Daniel sambil mengedipkan sebelah matanya.

" Ih dasar, udah aki aki masih bisa gombal" gerutu Celina.

Daniel tersenyum jahil.

Shakila ikut tersenyum melihat orang tuanya yang harmonis. Dan juga alasan Shakila senang adalah karena keadaan Lyn di hari dia mendapatkan bonus liburan. Artinya Shakila bisa liburan dengan hati senang diatas penderitaan Lyn yang sekarang.

Terpopuler

Comments

Tinna Augustinna

Tinna Augustinna

senyum senang sekarang neng
jgn lupa senyum kesengsaraan menunggumu

2022-10-01

4

lihat semua
Episodes
1 bekerja untuk kuliah
2 diusir
3 menolong CEO
4 terharu
5 bimbang
6 pingsan
7 tangisan penderitaan
8 balasan yang setimpal
9 memanggilnya kakak
10 memeluknya
11 Lyn bertemu Shakila
12 cerita yang sesungguhnya 1
13 cerita yang sesungguhnya 2
14 Dion menemui Lyn
15 kecurigaan Milo
16 drama
17 kekacauan di rumah busana
18 alergi soya
19 paket
20 penjelasan isi paket
21 kesempatan terakhir Shakila
22 perihal Shakila
23 Paris Fashion
24 operasi plastik?
25 liburan satu hari
26 merasa bersalah
27 memenangkan saham brand CL
28 sisi lain Milo
29 operasi plastik
30 makan malam
31 kebencian Dion
32 wajah Lyn
33 hukuman Dion
34 Alexandrite
35 menikah?
36 bab 36
37 kondisi Lyn
38 bab 38
39 bab 39
40 ice skating
41 oleh-oleh
42 menyatakan cinta
43 menjelaskan tentang kepergian Milo
44 kebun anggur
45 Derosa Wive
46 menghitung
47 Yoce
48 cerita sekretaris Shakila
49 Dion
50 Cileno Josan?
51 bab 51
52 Sarah dan Celina di culik
53 surat dari Dion
54 Terungkap 1
55 Terungkap 2
56 Terungkap 3
57 kerinduan
58 kejar-kejaran
59 hari pernikahan
60 malam pertama
61 akhir dari Shakila
62 resepsi pernikahan
63 bulan madu
64 hamil 1
65 hamil 2
66 tingkah aneh Lyn yang membuat pusing
67 si kembar
68 ucapan terimakasih dan promo novel baru
Episodes

Updated 68 Episodes

1
bekerja untuk kuliah
2
diusir
3
menolong CEO
4
terharu
5
bimbang
6
pingsan
7
tangisan penderitaan
8
balasan yang setimpal
9
memanggilnya kakak
10
memeluknya
11
Lyn bertemu Shakila
12
cerita yang sesungguhnya 1
13
cerita yang sesungguhnya 2
14
Dion menemui Lyn
15
kecurigaan Milo
16
drama
17
kekacauan di rumah busana
18
alergi soya
19
paket
20
penjelasan isi paket
21
kesempatan terakhir Shakila
22
perihal Shakila
23
Paris Fashion
24
operasi plastik?
25
liburan satu hari
26
merasa bersalah
27
memenangkan saham brand CL
28
sisi lain Milo
29
operasi plastik
30
makan malam
31
kebencian Dion
32
wajah Lyn
33
hukuman Dion
34
Alexandrite
35
menikah?
36
bab 36
37
kondisi Lyn
38
bab 38
39
bab 39
40
ice skating
41
oleh-oleh
42
menyatakan cinta
43
menjelaskan tentang kepergian Milo
44
kebun anggur
45
Derosa Wive
46
menghitung
47
Yoce
48
cerita sekretaris Shakila
49
Dion
50
Cileno Josan?
51
bab 51
52
Sarah dan Celina di culik
53
surat dari Dion
54
Terungkap 1
55
Terungkap 2
56
Terungkap 3
57
kerinduan
58
kejar-kejaran
59
hari pernikahan
60
malam pertama
61
akhir dari Shakila
62
resepsi pernikahan
63
bulan madu
64
hamil 1
65
hamil 2
66
tingkah aneh Lyn yang membuat pusing
67
si kembar
68
ucapan terimakasih dan promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!