Pertemuan Pertama

Setelah makan malam selesai, mama membukakan pintu depan dengan wajah ceria. "Entah siapa yang datang bertamu, mama terlihat bahagia." aku bingung sendiri melihat mama yang nampak bahagia saat menuju dapur dan keluar dengan kue dan minuman.

Aku ada di kamar tidur ku, aku bosan dan aku mengambil gitar ku, ya aku juga suka musik.

"Dila, jangan berisik deh bikin abang gak konsen ngerjain grafik kantor tau gak!" teriak bang Fano dari luar kamar ku.

Aku membuka pintu dan aku melihat seorang pria yang sedang duduk di sofa yang ada di depan kamar aku dan bang Fano, aku yang tidak mengenakan kerudung segera masuk kemar lagi.

"Astagfirullah!!! Jebretttt." Aku menarik pintu dengan keras.

************************

"Fan"

"Apan sih Kar?" Fano menoleh ke arah Zulfikar yang duduk di atas sofa.

"Itu yang tadi banting pintu siapa?" tanya Zulfikar sambil menunjuk kearah pintu yang ditutup Adila.

"Kenapa lo? naksir?" Sudut bibir Fano sedikit melebar, dia sedang menggoda temannya itu.

"Kalo lu naksir langasung nikahin!" kata Fano tegas dan kembali berkutat dengan laptopnya.

"Nikahin? kenal aja belon." Zulfikar menatap tajam temannya itu yang sekarang pindah tempat di atas karpet.

Kini Fano kembali melihat kearah Zulfikar yang sedang meneguk minumannya.

"Nikah!... kalo lu mau kenal sama dia, kalo gak mau yaudah jangan harap bisa deket sama dia!" Tegas Fano yang mulai menyudutkan Zulfikar.

Hari mulai larut seisi rumah sudah gelap, Adila pun sudah nyenyak dalam mimpinya.

Namun kini Zulfikar sedang resah didalam kamar Fano, dia pergi untuk berwudhu kemudian memulai solat malamnya.

"Ya Allah terimalah taubat ku agar menjadi taubatan nasuha. Ya Allah tutupilah aib ku dengan sebaik-baiknya, Maafkan aku atas perbuatan ku yang mungkin telah salah melihat wanita dengan nafsu atau mungkin telah menginginkan seseorang yang bukan halal untuk ku." Kemudia Zulfikar melanjutkan dengan solat tahajud.

Adila terbangun dari tidurnya, "Huh... hoammm. baru jam 4 pagi, belum subuh. Aku solat aja deh dari pada nanti telat subuhnya." Gurau Adila.

Matahari pun terbit Adila mulai merapihkan tempat tidur dan dirinya karena pagi ini dia harus pergi mengajar. Diruang makan sudah ada mama, Fano dan juga tamu mereka yaitu Zulfikar.

Adila yang turun dari lantai atas mengundang perhatian Zulfikar, Fano yang sadar segera menyikutnya. "Awas tuh mata tetap pada jalurnya, biasa aja lihatnya." sindir Fano.

"Abang... hari ini gak usah jemput ya, soalnya Dila nanti dijemput sama Alan." Adila menjelaskan pada Fano, di sebrang meja sana ada yang dengan gusar berfikir.

"oh... udah ada yang gebet, keduluan dong." Gusar Zulfikar didalam hati.

"Dil, kamu sudah kenal belum sama Zulfikar?" Mama bertanya pada Adila yang sedang mengoles roti dengan selai kacang faforitnya.

Mata Adila tertuju pada mama dan abangnya.

"Kenalin Dil ini Zulfikar, temen Abang dari SMA." Jelas Fano yang sedang mulai menyesap susu dihadapannya.

"Zulfikar." Sambil mengulurkan tangannya, bukannya disambut Adila malah mengapitkan telapak tangannya dan berkata.

"Waalaikum salam warohmatullah." Jawab Adila yang mengundang senyum Fano.

"Dila, memangnya Alan gak jemput kamu di rumah saja? tumben sih langsung jalan emang kamu bawa baju ganti." tanya mama yang heran dengan penjelasan Adila tadi.

"Iya mah, soalnya latihan nanti mulainya jam 2 siang, terus Alan kan harus jemput Hafiz dan Citra." Jelas Adila lagi, Adila megambil kotak makannya dan segera menuju ruang tamu.

Mama yang mengikuti Adila dari belakang alih-alih memberi botol minum.

"Dil." Panggil mama

"iya, mama ada apa?"

" Botolnya ketinggalan, oh iya Dil, kamu pamit dulu sana sama Abang dan Zulfikar, gak sopan ada tamu malah ditinggalin gitu aja.

Adila masuk kembali ke ruang makan dan mencium tangan abangnya. Zulfikar hanya melirik. Dan disambut dengan perkataan yang tidak enak dari Fano. "Heh... Homo, ngapain lu ngeliatin ade gue, mau gue gebok lu, kenapa iri ya? kalo mau tiap hari disalamin kaya gini cepetan halalin!" Adila yang melotot ke Fano segera meremas tangan Fano.

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

fano usil bikin ngeselin😤😤😤😤

2021-02-13

0

I Ramadhan

I Ramadhan

Keren

2020-04-18

3

Aam

Aam

jadi ingat kisah q...nikah sama temeny kakak...

2020-04-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!