BERLIAN TERNODA
Dikota kecil, Hari itu ada kelahiran seorang laki2 ditengah keluarga. tentunya sangat dinanti karena anak pertama yg diyakini ibunya memang berjenis kelamin laki- laki. Sungguh memberikan kebahagiaan "Daniswara" ayahnya memberi nama. dia tumbuh sangat aktif dan cerdas. ibunya sering kuwalahan dalam menghadapinya. keaktifannya sering diumpat oleh tetangga. ibunya sering memarahinya akibat ulahnya. sambil mengangis ibu membentaknya namun tetap dipeluknya ketika kemarahannya reda
begitulah hubungan ibu dan anak.
kini usia Danis 10 tahun Ayahnya kurang terlalu memperhatikan karna terlalu sibuk bekerja. namun selalu mendapat laporan dari istrinya. yah, anakmu tadi sudah bikin ibu kesal. disekolah gk ngerjain tugas. dirumah jajan terus. biarlah bu nanti ayah kasih pelajaran. jawab ayahnya sambil tersenyum. ayahnya yg cuek terkadang buat ibunya geram.
waktupun terus berlalu. meski banyak yg meremehkannya danis tumbuh dg baik karna dukungan ayah dan ibunya. meski ibunya yg merasa minder karna teman-teman danis yg berprestasi namun danis masih begitu saja. danis lihat itu temanmu mendapatkan juara sedangkan kamu tidak ibunya membentak karna danis mengerjakan tugas seperti mau tidak mau.
"aku itu gak ngerti bu sama tugas ini!" ucap danis.
"masak gitu aja gak ngerti." ibunya membentak lagi.
"makanya ibu ajarin aku." sahut danis.
deg.. hati ibunya terkaget mendengar itu. dia berpikir apa aku yang salah selama ini memaksanya untuk bisa namun aku sendiri tidak mengajarinya.
semenjak itu ibunya berusaha keras untuk membantunya. namun pikiran orang yang mengira kenakalan danis berlanjut sampai besar tetap sama selalu meremehkannya. danis orang yang semangat berusaha hingga pada kelulusan SMP dia berhasil lulus dengan nilai sangat memuaskan.
setelah itu pendaftaran masuk SMA pun berjalan dengan usahanya ia berhasil masuk disekolah favorit.
"horee aku bisa masuk sekolah ini." ucapnya lantang.
semua temannya pun ikut bersuka ria. mereka akhirnya masuk sekolah yang mereka ingini.
reva tetangganya memanggilnya, "hay Danis. ayo kita pulang mempersiapkan untuk mos (masa orientasi siswa) besok."
"baiklah reva, tp kita harus menunggu billy juga." sahut danis.
mereka memang akrab dari kecil karna memang tinggal di komplek yang sama.
"billy! ayo kita pulang mobil jemputan udah dateng." panggil danis.
"ayo kita cuz." jawab reva dengan centilnya.
mereka semua turun dirumah danis. reva dan billy memang sengaja mampir dirumah danis untuk mempersiapkan semua perlengkapan untuk mos. walau mereka lain kelompok namun mengerjakan sesuatu bersama sudah kebiasaan mereka. billy yang dari tadi curi-curi pandang dengan reva bikin danis geli.
"iuuu kalian berdua kalo memang saling suka kenapa gak jadian aja sih?" celetuk danis.
"APAAAA" jawab mereka berdua kaget namun malu-malu.
"apa sih dan? kamu ini halu." dengus reva.
"Abisnya kalian curi-curi pandang dikira aku gak tau apa ya."celetuk danis.
billy yang malu terlihat kikuk dan salah tingkah hanya tersenyum. padahal mereka memang sudah sering seperti itu. tapi entah masih berpikir masih kecil atau apa membuat mereka belum bisa mengungkapkan perasaannya.
setelah pekerjaan mereka selesai ibu datang.
"wah sudah beres semua?" tanya ibu.
"sudah bu kita pulang dulu ya." saut billy.
"loh gak makan dulu ibu baru masak mietiaw kesukaan danis." ibu berkata.
"asyik ak mau bu." sahut reva yang memang sudah kelaparan.
"ayolah bil kita makan dulu baru kalian pulang kasian tu reva nanti pingsan pula dijalan." ujar danis.
"dasar reva numpang makan aja tapi baiklah, tak baik menolak rejeki." billy menyahutinya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Bilkis Rafifaturifdha
80
2020-06-26
1
Nona Inder
aku mampir thor
2020-06-04
1
Nadariah
tetap semangat
2020-06-02
0