D&R 02

🍂Happy Reading Yaa Makkkk ... 🍂

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Universita Jakarta

Pukul 07.45

Begitu mobil Dirga sampai area parkiran kampus Rindu bergegas ingin keluar dari mobil baru sempat tanganya meraih gagang pintu Dirga mencekal tangan kananya.

"Sayang.. ma.. "

"Sebentar lagi Rindu ada kelas Uncle"

Rindu enggan mendengar penjelasan lagi dari laki laki yang duduk disampingnya ini, dia butuh waktu untuk sekedar memberi kata maaf.

"Baiklah.. can i hug you please.. just hug"

Pinta Dirga memohon, pada akhirnya dia akan mencoba memberi waktu kepada gadis ini untuk menenangkan diri dulu.

Rindu hanya menganggukan kepalanya pelan, tanpa mau mengalihkan pandanganya yang sejak tadi selalu membuang muka.

Kedua tangan Dirga terulur meraih pinggang Rindu dan menelusupkan kepalanya dileher gadis tersebut dengan dagu menopang di pundaknya.

"Hari ini aku akan bicara pada Vita (calon tunangan Dirga pilihan Papi tua) untuk membatalkan pertunangan nya, kamu akan mendengar kabar baiknya sebelum jam makan malam", Jelas Dirga.

Alih alih merespon ucapan Dirga, Rindu malah menikmati pelukan hangat yang selalu membuat dirinya candu itu.

"Dan please.. jangan pakai bawahan seperti ini lagi, kamu bisa membuat para laki laki merasa gusar saat melihatnya", Lanjutnya lagi.

Cih, para laki laki.. bilang saja miliknya sendiri yang sudah tidak bisa dikondisikan

Untuk beberapa saat mereka berdua larut dalam kemesraan, bahkan Rindu hampir melupakan jam kuliahnya yang sebentar lagi akan dimulai.

Keduanya sama sama tidak mau melepaskan satu sama lain hingga dering ponsel milik Rindu berbunyi mengintruksi kegiatan mereka.

"Hmmm iya"

"Lu dimana.. gak masuk kelas hari ini?", Tanya seseorang diseberang sana.

Mendengar suara seseorang di seberang sana seketika Rindu membulatkan matanya sambil menepuk keningnya.

Mati aku.. kenapa bisa sampai lupa begini sih, aduh gimana ini?!

"Gue masuk, ini masih diparkiran"

Alih alih menuggu jawaban dari temanya, Rindu dengan segera mematikan ponsel miliknya.

"Aduhh telat ini.. aku masuk dulu iya"

Berbicara sembari memasukan ponselnya kedalam tas, menatap Dirga dan menyatuhkan bibir keduanya seperti biasa untuk beberapa saat.

Aah, dia kalau panik jadi lupa kalau sedang marah, hm sayang bagaimana aku tidak mencintai gadis seperti kamu

Dalam hati Dirga yang merasa begitu senang.

Dia menyambut bibir manis itu suka cita dengan hangat dan penuh cinta.

"Aww sakit sayang.. kenapa digigit", Pekik Dirga saat tangannya mulai bergerak nakal tapi tiba tiba Rindu menggigit bibirnya.

"Kamu gila.. aku sudah telat ini, aku masuk dulu"

Begitu Rindu keluar dari dalam mobil, dia mengumpat setengah mati pada dirinya sendiri seraya menepuk nepuk keningnya.

Bodoh bodoh bodoh bisa bisanya kelepasan mencium laki laki itu

Aaaaaa.. dasar mulut gak punya etika

Tapi berbeda yang berada dimobil, Dirga nampak mengulumkan senyumnya saat melihat betapa menggemaskan kekasihnya itu yang sedang menahan malu.

Dasar.!

...----------------...

DRG Law Firm

Kantor Utama Firma Hukum

Jakarta

Dirga melangkah kan kakinya dengan gagah masuk kedalam kantor hukum miliknya, sudah hampir lima tahun lamanya Dirga mendirikan kantor ini dan hingga sekarang menjadi kantor firma hukum terbaik di Indonesia.

Begitu Dirga keluar dari dalam lift, nampak seorang perempuan berlari tergesa gesa saat melihat dirinya, dan berusaha mencoba mengikuti langkahnya dari belakang.

Ck, kebiasaan

"Ada berapa janji yang kamu buat untuk ku hari ini Lala?"

Tanyanya pada Lala sang sekertaris yang juga teman baiknya di masa kuliah dulu.

berjalan memasuki ruang kerjanya dan langsung duduk begitu saja diatas kursinya.

Sedangkan Lala yang berdiri didepan mejanya, langsung menujukan beberapa berkas ditangan sembari berkata

"Hari ini ada tiga client yang membuat janji dengan Bapak, satu sebelum makan siang dan yang dua setelah makan siang", Jelas Lala kemudian.

"Hmmm tapi.. "

Tiba tiba Lala menjadi ragu untuk menyampaikan perihal sesuatu.

"Kenapa?", Tanya Dirga seraya mengerutkan keningnya.

"Ti..tidak pak, bukan apa apa"

Ujar Lala dengan gelengan kepala menatap atasannya.

Aduuhh bagaimana ini? semoga Rian bisa mengatasinya

Sial, kenapa perempuan itu harus kembali sih, menyusahkan saja

"Baiklah.. apa Rian sudah datang"

Dirga mulai membuka berkas kasus yang tadi diberikan Lala, dan mulai membacanya.

"Sudah Pak, beliau sedang menerima tamu diruangannya"

Dengan suara tertahan Lala terlihat takut menjelaskan lebih.

"Hmmm suruh dia keruangan ku setelah selesai dengan urusannya"

Titahnya tanpa mengalihkan pandangan nya, dia harus segera menyeselaikan pekerjaan ini secepatnya, agar nanti siang dia bisa bertemu dengan Vita yang beberapa saat lalu sudah membuat janji bertemu dengan perempuan itu.

"Baik" Jawab Lala cepat.

...............

Disisi Lain...

"Apa kamu sudah gila Lenna, lebih baik kamu sekarang pulang, sebentar lagi Dirga akan datang"

Seru Rian dengan sedikit kesal dengan kelakuan perempuan yang berada diruangan nya saat ini.

Perempuan yang dulu sering dia jumpai karena kedekatan nya dengan sahabat sekaligus patner kerjanya, Dirga.

Iya, dia Lenna mantan kekasih Dirga, menjalin hubungan dari sejak sekolah hingga kuliah nyatanya tidak menjamin akan dibawah hingga pelaminan walaupun sudah memahami satu sama lain.

Lenna yang memilih meninggalkan Dirga karena menerima tawaran perjodohan dengan seorang laki laki yang lebih berkuasa, membuat perasaan Dirga hancur dengan keputusan Lenna kala itu.

Walaupun sekarang perempuan itu terlihat begitu menyesal karena perjodahan nya tidak berjalan dengan baik, tapi tetap saja dia telah memberi luka begitu dalam pada sahabatnya.

Dan seolah penuh rasa percaya diri begitu besar, Lenna meminta dirinya membantu dia kembali bersama Dirga karena yakin bahwa Dirga masih mencintainya.

Cih, yang benar saja memang secantik apa kamu hingga mempunyai rasa percaya diri begitu tinggi

"Please Rian bantu aku.. Dirga pasti mau mendengar ucapan kamu"

Perempuan bernama Lenna itu terlihat memohon pada Rian.

Sejujurnya Rian juga terlihat kasihan pada perempuan ini, berteman sejak lama membuat dia mengenal baik bagaimana karakter Lenna.

Sekali dia menginginkan sesuatu maka dia pastikan harus bisa mendapatkannya.

"Aku tidak mau ikut campur, itu masalah hati kalau kamu mau berusaha lah sendiri"

Dan pada akhirnya Rian tidak bisa melakukan banyak hal, walapun begitu dia tidak akan membiarkan perempuan didepannya ini mendapatkan apa yang dia mau dengan mudah.

Dia masih sakit hati dengan kelakuan perempuan ini dimasa lalu terhadap Dirga, dengan menarik tipis ujung bibirnya.

Aku Pastikan kali ini kamu tidak akan bisa mendapatkan apa yang menjadi keinginan mu

enak saja..

Semoga Dirga tidak menjadi bodoh saat bertemu dengan perempuan ini

Batin Rian.

Terlihat perempuan itu tersenyum seraya menggangguk kan kepalanya, dalam hatinya..

Bagaimana aku baru menyadari bahwa kamu sekarang begitu memiliki segalanya

Hmmm.. Kamu harus kembali bersamaku Dirga karena hanya aku yang boleh memiliki mu

Batin Lenna.

Terpopuler

Comments

Melan

Melan

dih pede bgt

2022-05-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!