SETITIK CAHAYA (Janda Kesayangan Berondong Tampan)

SETITIK CAHAYA (Janda Kesayangan Berondong Tampan)

1. Adzilla Rahma dan Bari Kesuma

"Bang, aku minta uang belanja. Yang kemarin Abang kasih sudah habis." pinta Adzilla takut-takut pada suaminya, Bari.

"Uang terus tahu mu, nggak tahu cari uang itu jangan boros." sentak Bari membuat Adzilla terjingkat kaget.

"Harga bahan pangan semua pada naik bang, bahkan uang yang abang kasih sangat kurang. Belum lagi bayar uang les Satria." bela Adzilla takut-takut. Satria Perdana Kesuma adalah anak sulung Adzilla dan Bari.

"Kau bisa bicarakan hal lain selain uang, uang, dan uang nggak? Berapa pun yang ku kasih selalu saja habis. Tak tahu terima kasih, syukur aku masih mau memberimu makan." Bentak Bari berlalu dari hadapan Adzilla tanpa memberi uang sepeser pun.

Adzilla sendiri tidak menangis, ia sudah terbiasa dengan bentakan, caci maki, kalimat pedas dari sang suami.

Bari Kesuma, pria 28 tahun berbadan jangkung berkulit sawo matang. Bekerja sebagai Mekanik Lubrikasi di Pabrik Kelapa sawit.

Tidak tahu bagaimana awal nya Adzilla bisa menerima lamaran dari Bari. Tapi yang pasti, sifat dan sikap Bari berubah 180° setelah menikah.

Kasih dan sayang yang selalu ia dapat dari sang ayah tak pernah ia dapatkan dari suaminya. Keinginan sederhana untuk sang suami tidak pernah ia dapat.

Adzilla hanya ingin di ajak menuju surga bersama.

Adzilla hanya ingin Dicintai.

Adzilla hanya ingin Dimengerti.

Adzilla hanya ingin Suaminya memiliki waktu untuk ia dan kedua anaknya.

Adzilla hanya ingin Didengar. Kalian pasti tentu tahu, Seorang istri ingin berbagi pikiran dan perasaan dengan pasangannya dan ingin benar-benar didengarkan. Seorang istri ingin agar suaminya tidak hanya mendengar dengan telinga tetapi juga mendengarkan dengan hati.

Tetapi itu tidak pernah di dapat oleh Adzilla. Setiap ia memulai berbagi cerita pada sang suami pasti selalu makian atau bentakan yang ia terima.

Terakhir, Adzilla hanya menginginkan Kasih sayang.

Terkadang Adzilla bertanya-tanya, apa sesulit itu memberi apa yang ia inginkan?

Apa harus menjadi Kanti Utami, maka suaminya berubah dan menuruti keinginan nya?

Adzilla menggeleng sadar pikiran nya itu bisa merusak kewarasan yang selama ini ia jaga selama 7 tahun. Biarlah demi kedua anaknya, ia tetap bertahan di pernikahan rasa neraka ini.

Ingin bebas?

Bagaimana?

Ia hanyalah seorang wanita dari keluarga sederhana.

"Ma, Satria lapar." rengek anak sulung Adzilla membuat hatinya nelangsa.

"Mama hanya ada telur, Satria mau?" tanya Adzilla menguatkan hati.

Satria mengangguk. "Di dadar kasih kecap ya, Ma."

"Iya."

Inilah yang menjadi ketenangan dihati Adzilla. Kedua anaknya sangat pengertian. Tidak memilih makanan.

Adzilla berjalan menuju dapur, diambil satu telur lalu di pecahkan ke dalam mangkuk kecil. Ia tambahkan sedikit penyedap rasa kemudian di aduk hingga kuning telur tercampur rata.

Kemudian ia ambil kuali kecil, di letakkan di atas kompor, lalu ia mengambil botol berisi minyak goreng, di curah sedikit di sana barulah kompor dinyalakan.

"Satria, kemana adik Sania?" tanya Adzilla

Sania Dwi Kesuma adalah nama anak kedua Adzilla, berusia 2 tahun.

"Di rumah uwak, Ma."

Adzilla menyerahkan piring berisi nasi dan telur dadar separuh dan separuhnya akan ia makan bersama anak bungsunya.

...****...

Malam harinya, seperti biasa suami dari Adzilla itu akan pulang paling cepat. Dan akan menjadi kebiasaan selalu protes dengan apa yang ia masak.

"Apa nggak bisa kau masak yang lain selain telur ataupun tempe?"

Adzilla menunduk. "Bang, uang 30 ribu mana cukup untuk masak yang enak. Apalagi uang segitu juga untuk uang jajan anak-anak. Semua pada mahal."

Adzilla semakin menunduk kala Bari membentak seraya menunjuk kearahnya.

"Selalu saja menjawab apa yang ku katakan."

"Maaf bang."

"Maaf terus tahu mu. Entah kapan otak mu itu bekerja dengan baik. Percuma aku kasih uang setiap hari."

Adzilla kian menunduk sembari meremas daster yang ia kenakan. Sungguh ia sangat takut dengan suara keras seperti itu. Padahal jika di hitung, hampir setiap hari Bari melakukan ini tetapi setiap hari pula ia merasakan ketakutan yang sama.

Ibu, Zilla kangen ibu. Zilla pingin nyusul ibu, tapi gimana sama anak-anak Zilla. gumam Adzilla dalam hati.

Terdengar helaan nafas kasar Bari. Semakin membuat Adzilla takut. Satu yang tak pernah diketahui Bari bahwa ia sangat takut dengan suara bentakan.

Adzilla Rahma adalah perempuan yang memiliki perangai yang baik, lemah lembut, periang, dan memiliki simpati juga empati kepada sesama.

Namun semua sirna. Ia tidak lagi periang, ia tidak lagi simpati ataupun empati kepada setiap orang yang terlihat membutuhkan hal itu di sekitarnya.

Bagaimana tidak? perlakuan sang suami membuatnya menjadi orang yang tertutup dan lebih banyak diam. Bahkan kepada sang ayah, setiap melihat wajah keriput sang ayah, ia tak ingin mengaduh apa yang terjadi pada dirinya.

Tetapi, jauh di dalam lubuk hatinya, ia ingin sekali ia mendekap tubuh sang ayah. Menangis dan mengaduh bahwa hati nya sangat terluka. Luka nya terus menganga bahkan luka itu telah melebar tak pernah terobati.

Sungguh, ia sangat merindukan kasih dan sayang. Bukan seperti ini, suami yang sangat perhitungan dan keluarga mertua yang tidak suka padanya.

Ternyata benar, jika sudah menikah bukan lagi tampang yang menjadi nilai unggul. Bukan lagi memiliki banyak harta saja.

Tetapi, suami tanggung jawab itu yang utama.

Tanggung jawab urusan ibadah.

Tanggung jawab kebahagiaan istri.

Tanggung jawab untuk anak-anak nya.

Tanggung jawab beban hidup keluarganya.

Tetapi bukan berarti tanggung jawab hanya memberi uang saja.

Bagaimana cara pria yang berstatus suami itu memberi uang pada istri?

Pelit dan perhitungan kah?

Atau tidak mempermasalahkan uang itu di berikan pada istri sepenuhnya?

Adzilla menginginkan suami yang tidak pelit dan perhitungan seperti Bari, namun takdir membawanya ke pria seperti Bari.

Uang di jatah dan di haruskan bersisa setiap hari nya, selalu membuat ia berpikir keras. Bagaimana bisa? bahan pokok harga semakin tinggi.

Jika tidak ada sisa, maka harus siap-siap mendapatkan bentakan dan cacian dari suami nya itu.

🌸

TBC

*Assalamualaikum,

Bismillahirrahmanirrahim*

*Hai kesayangan emak.

Emak buat novel baru lagi ni, ini menceritakan kehidupan rumah tangga pada umumnya ya.

Semoga ini lebih booming dari novel sebelum-sebelum nya ya.

Tidak ada pelakor. Ini murni seperti kehidupan kita sehari-hari.

Dimana ada yang suami nya pelit dan perhitungan.

Ada juga suaminya ogah-ogahan sama anak dan istri.

Dan satu lagi. Si berondong hanya sesekali kita timbulkan saat Adzilla masih menjadi istri orang ya..

Semoga kita dalam lindungan Allah selalu. Di murahkan rejekinya,

dan yang utama semoga kita sehat, bahagia, dan tetap waras*.

Terpopuler

Comments

Qta Aini

Qta Aini

sy ada mak, punya kenalan kl sm orang lain duh ringan tangan membantu, apapun itu mau uang atau tenaga tp sm anak istri pelitnya minta ampun sampai utk nambah pemasukan sang istri rela jd ojek, tukang urut, buruh cuci dan gosok baju tetangga...

2024-09-15

0

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

bari minta dimuseumkan, hadeehhhhhhh

2024-06-21

0

Dwi Setyaningrum

Dwi Setyaningrum

duh jatah 30rb tiap hari dg dua anak yg msh kecil pastinya msh suka jajan mana cukup tuh kalau beras,minyak goreng,gas,bumbu2 bamer,baput,cabe dll sdh terpenuhi sih 30rb cukup tinggal beli lauk d syr aja

2024-04-11

0

lihat semua
Episodes
1 1. Adzilla Rahma dan Bari Kesuma
2 2. Askar Atma Purnama
3 3. Taman kota
4 4. Talak
5 5. Berapa hari lalu (Reuni Askar)
6 6. Hidup baru
7 7. Sholat berjamaah
8 8. Usaha Askar
9 9. Rindu
10 10. Askar Berondong
11 11. Sidang Terakhir
12 12.Ungkapan dan Penolakan
13 13. Masa Lalu
14 14. Salah paham
15 15. Askar, Adzilla, dan Mentari
16 16. Ancaman Mentari
17 17. Jadian
18 18. Kau sangat menyebalkan
19 19. Hana dan Askar
20 20. Berkunjung ke rumah Hana
21 21.Askar, kamu tahu rindu yang terpenjara?
22 22. Jaga Hati
23 23. Lamaran
24 24. Berfoto
25 25. Sayang
26 26. Maafkan aku, As
27 27. Maafkan aku, sayang
28 28. Bisa kita perbaiki ini sekali lagi.
29 29. Askar dan Adzilla
30 30. Aku akan mendapatkan mu lagi
31 31. Aku hancur, Zilla
32 32. Melepaskan
33 33. Askar tahu
34 34. Di rumah sakit
35 35. Jadi saksi nikahan
36 36. Maaf, As.
37 37. Malam Pertama
38 38. Sayang
39 39. Aku malu
40 40. Ular Piton Babon
41 41. Astaghfirullah
42 42. Obrolan
43 43. Simpanan
44 44. Aku benci mencintaimu
45 45. Papi memancingku, kan?
46 46. Merpati
47 47. Berencana pindah
48 48. Nafkah Batin
49 49. Adzilla bertemu Mentari
50 50. Suamiku, aku hamil
51 51. Bahagia
52 51. Bari berkunjung
53 52. Usaha Reza
54 53. Usaha Reza
55 54. Bu, kenapa begini?
56 55. Berkunjung
57 56. Bulan madu
58 57. Bulan madu 2
59 58. Tumben
60 59. Curiga
61 60. Semakin aneh
62 61. Dianaaa
63 62. Berduka
64 63. Suami berondongku
65 64. Aku akan selalu bersamamu
66 65. Perpisahan
67 66. Tidur di luar
68 67. Terimakasih, Mentari
69 68. END
70 69. Extrapart 1
71 70. Pengumuman Novel Baru
72 Novel Baru
73 Pengumuman
74 Pengumuman
Episodes

Updated 74 Episodes

1
1. Adzilla Rahma dan Bari Kesuma
2
2. Askar Atma Purnama
3
3. Taman kota
4
4. Talak
5
5. Berapa hari lalu (Reuni Askar)
6
6. Hidup baru
7
7. Sholat berjamaah
8
8. Usaha Askar
9
9. Rindu
10
10. Askar Berondong
11
11. Sidang Terakhir
12
12.Ungkapan dan Penolakan
13
13. Masa Lalu
14
14. Salah paham
15
15. Askar, Adzilla, dan Mentari
16
16. Ancaman Mentari
17
17. Jadian
18
18. Kau sangat menyebalkan
19
19. Hana dan Askar
20
20. Berkunjung ke rumah Hana
21
21.Askar, kamu tahu rindu yang terpenjara?
22
22. Jaga Hati
23
23. Lamaran
24
24. Berfoto
25
25. Sayang
26
26. Maafkan aku, As
27
27. Maafkan aku, sayang
28
28. Bisa kita perbaiki ini sekali lagi.
29
29. Askar dan Adzilla
30
30. Aku akan mendapatkan mu lagi
31
31. Aku hancur, Zilla
32
32. Melepaskan
33
33. Askar tahu
34
34. Di rumah sakit
35
35. Jadi saksi nikahan
36
36. Maaf, As.
37
37. Malam Pertama
38
38. Sayang
39
39. Aku malu
40
40. Ular Piton Babon
41
41. Astaghfirullah
42
42. Obrolan
43
43. Simpanan
44
44. Aku benci mencintaimu
45
45. Papi memancingku, kan?
46
46. Merpati
47
47. Berencana pindah
48
48. Nafkah Batin
49
49. Adzilla bertemu Mentari
50
50. Suamiku, aku hamil
51
51. Bahagia
52
51. Bari berkunjung
53
52. Usaha Reza
54
53. Usaha Reza
55
54. Bu, kenapa begini?
56
55. Berkunjung
57
56. Bulan madu
58
57. Bulan madu 2
59
58. Tumben
60
59. Curiga
61
60. Semakin aneh
62
61. Dianaaa
63
62. Berduka
64
63. Suami berondongku
65
64. Aku akan selalu bersamamu
66
65. Perpisahan
67
66. Tidur di luar
68
67. Terimakasih, Mentari
69
68. END
70
69. Extrapart 1
71
70. Pengumuman Novel Baru
72
Novel Baru
73
Pengumuman
74
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!