2. Askar Atma Purnama

Langit cerah mulai meredup, menyambut senja sore yang hangat. Di sebuah teras kaki lima Ruko dua lantai, Askar bersama ketiga teman nya tengah sibuk menyusun alat-alat jualan mereka.

Askar Atma Purnama memiliki arti nama yang sangat ia banggakan.

Laki-laki Pelindung yang memiliki jiwa mekar berseri seperti cahaya rembulan.

Pria muda berusia 20 tahun, anak yatim piatu. Tinggal di Kabupaten Kota bersama kakak dan kakak iparnya.

Kegiatan nya pagi hingga siang membantu kakak iparnya berjualan di pasar tradisional dan sore hingga pukul 11 malam ia akan berjualan Kebab dan Burger. Usaha yang ia rintis sendiri.

Kebab Abang Handsome.

Nama itulah yang menjadi kebanggaan tersendiri untuknya.

"Bang, kita buka delivery nggak hari ini?" tanya Reza salah satu teman nya yang bekerja dengan nya.

"Buka Za." jawabnya singkat.

Ia masih fokus menyusun tortila kebab, daging kebab, ayam goreng yang sudah di suwir, telur, nugget, sosis, sayur lettuce, bawang bombay, margarin, mayonaise, saos cabai, saos tomat, saos keju, tomat, dan timun pada tempat masing-masing.

Sedang yang lain masih menyusun alat-alat perlengkapan. Burner daging, tempat penggorengan, pisau daging, pan pemanas, penjepit makanan, kompor gas di setiap meja lipat yang tersedia, regulator gas, piring, box atau kertas kebab, plastik, dan telenan.

"Bang, besok aku izin gak masuk ya? cewek ku pulang kampung." izin Reza tak enak hati.

"Pergilah."

Askar tentu saja mengizinkan, sebagai pria yang pernah pacaran saat masa sekolah dahulu tentu saja sedih bila tak bisa berjumpa.

Entah apa alasan hingga kini masih betah menjomblo, padahal wajahnya cukup tampan, kulit nya tidak putih, tetapi tidak hitam juga, hidung mancung, tinggi, berat badannya pas dengan tingginya. Bahkan jika saja tak mengenakan pakaian, otot dan dada bidang itu cukup sempurna di usianya yang masih muda.

"Bang, kebab sosis 3 ya." pesan pembeli langsung dengan cekatan ia membuatnya sedang teman nya yang lain sudah sedari tadi bekerja.

"Ini kak, semuanya 30 ribu ya." ucapnya seraya menerima uang pecahan 50 ribuan lalu membuka laci khusus tempat uang hasil penjualan kemudian mengambil uang dua lembar 10 ribuan.

"Makasih ya kak, datang lagi besok sekalian cuci mata lihat kami yang ganteng dan ngangenin ini.

Selalu keramahan dan narsis nya menjadi ciri khas dari nya. Senyum nya merekah ketika melihat satu pelanggan tetap menghampiri nya.

"Sore kakak ku yang cantik jelita, mau pesan apa?" tanya nya.

"Iya, kebab daging 2 ya."

Ia hanya mengangguk karena degub jantung berirama. Jika boleh jujur, ia sudah jatuh hati pada wanita ini.

Entah mengapa, melihat mata yang memancarkan kesedihan itu ingin sekali ia menghibur dan mengobati luka. Namun, semua itu tak bisa ia lakukan.

Karena wanita itu istri orang.

"Mana anak kakak?"

"Masih gadis kok aku bang."

Askar tertawa, semenjak mengetahui wanita ini sudah menikah dan memiliki anak, selalu saja jawaban nya seperti itu.

Jika dilihat dari postur tubuh wanita ini pasti orang menyangka memang masih gadis. Karena tubuhnya mungil dan tidak ada lemak membandel di sekitar perutnya.

"Ini kak." ucapnya sembari menerima uang dari wanita itu.

"Makasih ya, moga makin laris dan makin ganteng biar cepat nikah."

Lagi-lagi ia hanya tertawa.

Askar memandang punggung wanita itu, entah dari mana asalnya perasaan ini. Padahal, banyak gadis yang ia temui setiap harinya. Tetapi hanya wanita itu yang mampu menggetarkan hatinya.

Berawal dari setiap wanita itu membeli kebab sendirian. Sikap ramah dan ceria nya membuat ia nyaman. Namun, jika wanita itu datang bersama seorang pria yang diyakini adalah suaminya. Pasti wajah wanita ini berubah menjadi muram.

Ada tanda tanya besar dihatinya.

Semula ia mengira mungkin dalam suasana hati yang tidak baik. Tetapi mengapa berulang kali?

Askar menggeleng ketika menyadari memikirkan wanita itu lagi.

"Bini orang Askar, jangan gila." gumamnya sembari membuat kebab dan burger pesanan pelanggan yang lain.

...****...

Keesokan hari, seperti hari biasanya Askar bangun sebelum waktu subuh karena harus ke pasar bersama kakak iparnya untuk berjualan.

"Askar, kalau capek lebih baik kau di rumah saja." ujar kakak ipar nya, Heri.

"Enggak apa bang. Nanti kalau aku nggak ikut jualan, pelanggan abang kangen sama aku yang ganteng ini." tukas Askar narsis.

Plak

"Awh, sakit lah kak." Askar meringis ketika lengan nya dipukul sang kakak.

"Biarin, kau jadi cowok kepedean tahu nggak. Pantes masih jomblo." sungut sang kakak, Hana.

"Tenang aja kakak, jodoh ku masih di miliki orang saat ini. Nanti kalau sudah waktunya pasti aku jemput."

Hana hanya menggeleng kepala melihat tingkah sang adik.

"Kak, aku udah ganteng belum?" tanya Askar ketika hendak berangkat bersama.

"Sama saja, Askar. Di Pasar pun kalau masih gelap gini yang beli bapak-bapak dan ibu-ibu."

"Ya, siapa tahu kan aku mau di lamar untuk anak gadis mereka."

Heri hanya diam saja melihat pertengkaran adu mulut kakak beradik itu. Ia sudah terbiasa melihat adegan ini setiap harinya.

"Umur masih 20 tahun sudah mikirin nikah." cibir Hana.

"Jangan salah kakak, adik mu ini sudah bisa buat anak. Ganteng dan cantik pastinya." ucap Askar bangga.

Mendengar sang adik berbicara masalah membuat anak langsung menjewer telinga Askar.

"Jangan coba-coba kau buat anak sebelum menikahi gadis incaran mu itu, Askar." sungut Hana.

Askar sendiri tengah mengusap telinga yang terasa panas. "Wih, tahu nya aku kak. Kan sudah ku bilang, dia masih jadi milik orang."

"Sudah-sudah, ayo kita berangkat. Kalian selalu saja bertengkar begini." Heri melerai kakak beradik tersebut lalu menghidupkan mesin mobil pick-upnya.

Askar memandang keluar jendela, masih gelap karena Mentari belum terlihat sedikit akan terbit.

Lagi-lagi ia merutuki dirinya mengapa menjawab seperti itu. Secara tak langsung menyebut wanita itu lagi.

Bahkan ia hanya tahu nama panggilan saja, tidak ada yang lain. Mengapa bisa menyukai wanita itu.

Adzilla.

"Nama yang cantik." gumamnya masih terdengar Hana.

"Siapa? Adzilla? oh jadi dia gadis yang sudah bisa melelehkan hatimu yang beku?" cibir Hana.

Askar mencebik bibir saja. "Kepo sekali ya?"

"Ck. Jangan main-main sama perempuan, Askar. Kalau cuma untuk main-main mending jangan pacaran. Mending sholat dan cari duit banyak-banyak."

Askar menghela nafas. "Iya loh kakak ku yang jelek dan aku yang ganteng. Kan sudah ku bilang, dia nya masih jadi milik orang."

Askar tidak lagi menjawab setiap omelan sang kakak. Karena ia tahu itu demi kebaikan ny.

Kenapa aku merasa kau gak bahagia? gumam Askar mengingat tatapan sendu wanita yang mampu mengetuk pintu hatinya.

❤️

TBC

Terpopuler

Comments

Kalsum

Kalsum

semangat azka kejar jodoh mu

2024-08-14

0

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

azkar gasspollll 🤣😀😄😄

2024-06-21

0

VERALI

VERALI

Azkar menunggu jandamu Adzilla,,klo bner jd couple A..Azkar 💕 Adzilla 🤣

2022-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 1. Adzilla Rahma dan Bari Kesuma
2 2. Askar Atma Purnama
3 3. Taman kota
4 4. Talak
5 5. Berapa hari lalu (Reuni Askar)
6 6. Hidup baru
7 7. Sholat berjamaah
8 8. Usaha Askar
9 9. Rindu
10 10. Askar Berondong
11 11. Sidang Terakhir
12 12.Ungkapan dan Penolakan
13 13. Masa Lalu
14 14. Salah paham
15 15. Askar, Adzilla, dan Mentari
16 16. Ancaman Mentari
17 17. Jadian
18 18. Kau sangat menyebalkan
19 19. Hana dan Askar
20 20. Berkunjung ke rumah Hana
21 21.Askar, kamu tahu rindu yang terpenjara?
22 22. Jaga Hati
23 23. Lamaran
24 24. Berfoto
25 25. Sayang
26 26. Maafkan aku, As
27 27. Maafkan aku, sayang
28 28. Bisa kita perbaiki ini sekali lagi.
29 29. Askar dan Adzilla
30 30. Aku akan mendapatkan mu lagi
31 31. Aku hancur, Zilla
32 32. Melepaskan
33 33. Askar tahu
34 34. Di rumah sakit
35 35. Jadi saksi nikahan
36 36. Maaf, As.
37 37. Malam Pertama
38 38. Sayang
39 39. Aku malu
40 40. Ular Piton Babon
41 41. Astaghfirullah
42 42. Obrolan
43 43. Simpanan
44 44. Aku benci mencintaimu
45 45. Papi memancingku, kan?
46 46. Merpati
47 47. Berencana pindah
48 48. Nafkah Batin
49 49. Adzilla bertemu Mentari
50 50. Suamiku, aku hamil
51 51. Bahagia
52 51. Bari berkunjung
53 52. Usaha Reza
54 53. Usaha Reza
55 54. Bu, kenapa begini?
56 55. Berkunjung
57 56. Bulan madu
58 57. Bulan madu 2
59 58. Tumben
60 59. Curiga
61 60. Semakin aneh
62 61. Dianaaa
63 62. Berduka
64 63. Suami berondongku
65 64. Aku akan selalu bersamamu
66 65. Perpisahan
67 66. Tidur di luar
68 67. Terimakasih, Mentari
69 68. END
70 69. Extrapart 1
71 70. Pengumuman Novel Baru
72 Novel Baru
73 Pengumuman
74 Pengumuman
Episodes

Updated 74 Episodes

1
1. Adzilla Rahma dan Bari Kesuma
2
2. Askar Atma Purnama
3
3. Taman kota
4
4. Talak
5
5. Berapa hari lalu (Reuni Askar)
6
6. Hidup baru
7
7. Sholat berjamaah
8
8. Usaha Askar
9
9. Rindu
10
10. Askar Berondong
11
11. Sidang Terakhir
12
12.Ungkapan dan Penolakan
13
13. Masa Lalu
14
14. Salah paham
15
15. Askar, Adzilla, dan Mentari
16
16. Ancaman Mentari
17
17. Jadian
18
18. Kau sangat menyebalkan
19
19. Hana dan Askar
20
20. Berkunjung ke rumah Hana
21
21.Askar, kamu tahu rindu yang terpenjara?
22
22. Jaga Hati
23
23. Lamaran
24
24. Berfoto
25
25. Sayang
26
26. Maafkan aku, As
27
27. Maafkan aku, sayang
28
28. Bisa kita perbaiki ini sekali lagi.
29
29. Askar dan Adzilla
30
30. Aku akan mendapatkan mu lagi
31
31. Aku hancur, Zilla
32
32. Melepaskan
33
33. Askar tahu
34
34. Di rumah sakit
35
35. Jadi saksi nikahan
36
36. Maaf, As.
37
37. Malam Pertama
38
38. Sayang
39
39. Aku malu
40
40. Ular Piton Babon
41
41. Astaghfirullah
42
42. Obrolan
43
43. Simpanan
44
44. Aku benci mencintaimu
45
45. Papi memancingku, kan?
46
46. Merpati
47
47. Berencana pindah
48
48. Nafkah Batin
49
49. Adzilla bertemu Mentari
50
50. Suamiku, aku hamil
51
51. Bahagia
52
51. Bari berkunjung
53
52. Usaha Reza
54
53. Usaha Reza
55
54. Bu, kenapa begini?
56
55. Berkunjung
57
56. Bulan madu
58
57. Bulan madu 2
59
58. Tumben
60
59. Curiga
61
60. Semakin aneh
62
61. Dianaaa
63
62. Berduka
64
63. Suami berondongku
65
64. Aku akan selalu bersamamu
66
65. Perpisahan
67
66. Tidur di luar
68
67. Terimakasih, Mentari
69
68. END
70
69. Extrapart 1
71
70. Pengumuman Novel Baru
72
Novel Baru
73
Pengumuman
74
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!