Bab 3

Brata menceritakan semua yang terjadi pada Arman putranya. Arman mau mengikuti semua syarat yang diinginkan Risa tanpa memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya.

Pernikahan pun digelar dengan sederhana karena itu juga merupakan syarat dari Risa. Sesederhana apapun pernikahan tetaplah pernikahan yang sebenarnya tidak boleh dipermainkan. Karena pernikahan adalah ikatan suci yang mengatasnamakan Tuhan.

Setelah acara pernikahan selesai mereka kembali kerumah mereka masing-masing, Risa dengan pak Kusuma dan Arman kerumah pak Brata, seperti perjanjian tertulis yang sudah disepakati bersama.

Didalam perjalanan menuju rumah pak Brata berkata kepada Arman "Arman ini adalah kesempatan kamu untuk bisa mendapatkan cintanya Risa, kamu harus berjuang untuk cinta kamu. Satu tahun bukan waktu yang sebentar. Gunakanlah waktu satu tahun ini untuk bisa mendapatkan cintanya Risa" kata Brata menyemangati putra nya agar bisa meluluhkan hati Risa agar rumah tangga anaknya itu bisa langgeng.

"Iya pa... Arman akan berusaha sekuat tenaga dan akan membuat Risa jatuh cinta kepada Arman" kata Arman penuh keyakinan.

Setelah sampai dirumah Arman langsung menuju kamar mandi yang ada dalam kamarnya, untuk membersihkan dirinya.

Setelah bersih dan mengganti pakaiannya dia langsung menghubungi Risa istrinya melalui WhatsApp.

Rindu, mungkin kata itulah yang sekarang sedang menggelayut didalam hati dan pikirannya.

Arman

"Malam istriku calon ibu dari anakku, jangan lupa makan ya sayang. Jika kamu benci aku tidak apa, setidaknya sayangi anak kita😊"

Itulah pesan yang Arman kirimkan untuk Risa yang sekarang telah resmi menjadi istrinya itu.

Lama Arman menunggu balasan tapi Risa tidak tidak membalasnya. Risa hanya membaca pesan itu , namun Arman bisa apa selain pasrah. Karena Arman sadar lelaki yang Risa cinta adalah orang lain bukan dirinya.

Arman benar-benar sedih mengingat itu, namun dia harus berjuang demi cinta dan perkawinan yang baru saja dia jalani.

Arman tidak menyerah begitu saja , besoknya pagi-pagi sekali Arman sudah bertandang ke rumah mertua sekaligus istri dan calon anaknya tinggal.

Arman tiba di kediaman Kusuma Admaja , sebelum Risa bangun. Sesampainya dirumah mertuanya itu Arman langsung menuju dapur membuat segelas susu hamil untuk istrinya.

Arman dan mertuanya sudah berada dimeja makan menunggu istrinya keluar untuk sarapan.

Yang ditunggu pun akhirnya muncul dengan menggunakan baju rumahan , Arman yang melihat wajah orang yang begitu dia cintai langsung tersenyum. Namun senyum Arman kembali pudar saat Risa tidak membalas senyuman Arman.

"Selamat pagi istriku, bagaimana tidur kamu semalam nyenyak kan" kata Arman dengan senyum yang di buat seramah mungkin.

Risa yang mendapat perlakuan itu hanya mendengus tanpa menjawab pertanyaan Arman.

" Sayang...ini aku sudah buatin kamu susu untuk ibu hamil kamu minum ya " kata Arman sambil menaruh segelas susu hamil itu disebelah tangan kanan Risa.

" Untuk apa kamu buatin aku susu aku tidak minta" jawab Risa ketus.

" Kamu tidak minta tapi anak kita yang minta, ya kan sayang " kata Arman sambil tersenyum dan berjongkok untuk bisa mengelus perut Risa yang masih rata.

Kelakuan Arman itu sukses membuat Risa terdiam.

Kedua orang tua Risa juga tersenyum melihat kegigihan menantu nya itu, Kusuma dan Airin memang sangat menaruh simpati pada menantu nya itu. Karena Arman benar-benar tulus mencintai mereka.

"Ayo minum dong Risa...anak kita pasti lapar setelah semalam kamu tidur" kata Arman membujuk istrinya.

"Ini bukan anak kita... tapi anak kamu" kata Risa ketus sambil mengolesi rotinya dengan selai cokelat.

"Tapi...kamu ibunya Risa, dan nanti melahirkannya ke dunia" kata Arman dengan lembut dan senyum manis.

"Terserah tapi... sampai kapan pun aku tidak akan mengaku kalau anak ini anakku, dan setelah dia lahir kamu boleh mengambil dan membawanya pergi tuan Arman Brata Wijaya" kata Risa dengan tatapan sinis dan sangat judes dan meninggalkan meja makan.

"Risa... hargai niat baik Arman" kata Airin menasehati putrinya.

Risa terus berjalan menuju kamarnya dan meninggalkan makanan yang belum dia sentuh.

" Biar saja ma ...itu mungkin bawaan bayi" kata Arman menghibur dirinya walau saat ini hatinya terasa sangat sakit.sekali.

"Kamu yang sabar ya Man... menghadapi istri kamu" kata Airin menyemangati menantunya itu.

"Mau kemana kamu Man..." sekarang papa mertuanya yang bertanya.

"Saya mau antar makanan ini ke Risa pa... kasihan Risa dan anak kami belum makan" kata Arman sambil melangkahkan kakinya menuju kamar Risa.

Akhirnya Arman juga meninggalkan meja makan karena makanan Arman juga sudah habis.

"Aku bangga dengan sikap anak itu yang pantang menyerah" kata Kusuma pada istrinya.

"Iya pa ..aku juga" balas Airin.

Tok..tok..tok..

" Risa...buka pintunya aku bawakan kalian makanan, makanlah walau sesuap kasihan Dede bayi yang ada diperut kamu" kata Arman dari luar kamar Risa. Namun Risa tak juga membukakan pintu kamarnya

Sudah hampir lima belas menit Arman berada di sana , namun Risa tak juga membukakan pintu.

Airin yang melihat kejadian itu langsung memberikan kunci duplikat agar menantunya itu bisa membuka pintu kamar Risa.

Arman langsung membuka pintu kamar Risa dan masuk ke dalam, Arman melihat Risa sedang tidur memunggungi Arman.

" Risa... makanlah setidaknya sedikit biar kamu tidak sakit dan anak kita sehat. Aku letakkan di sini ya, makanan dan susu kamu. Nanti sore aku kesini lagi sepulang dari kantor. Kamu jaga diri dan kandungan kamu ya, aku pergi dulu. Kalau nanti kamu butuh apa-apa kamu bilang jangan sungkan" kata Arman sambil keluar dari kamar Risa.

Risa tidak menjawab sepatah katapun dia hanya diam seribu bahasa.

*****

Di dalam kantor Arman begitu semangat melakukan pekerjaan nya , karena saat ini dia mencari nafkah untuk istri dan calon anaknya. Dia tidak lagi memikirkan dirinya namun dia juga harus memikirkan keluarga kecil yang sebenarnya tidak seperti keluarga pada umumnya.

"Keluarga" gumamnya sambil tersenyum.

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat dan sudah waktunya untuk pulang kerumah mertua dulu untuk melihat keadaan istri dan calon anak yang saat ini masih di dalam kandungan Risa.

Ketika sampai di halaman rumah Kusuma Admaja, mata Arman di manjakan dengan objek yang sangat dia ingin lihat sedari tadi. Ya objek itu tidak lain dan tidak bukan adalah istri cantiknya yang merupakan calon ibu dari anaknya, yang sedang asyik menyiram tanaman sambil mendengarkan musik melalui Aer phone. Sehingga tidak menyadari keberadaan Arman.

Arman membawakan sebuket mawar merah sebagai hadiah untuk calon ibu dari anaknya itu.

Lama Arman berdiri dibelakang Risa, namun Risa tidak juga menyadari keberadaan Arman hingga akhirnya Arman menepuk pundak Risa, Risa yang terkejut langsung memutar tubuhnya tanpa menurunkan selang ditangan dan air itu pun membasahi wajah dan pakaian Arman.

Risa langsung berkata" Rasain makanya jadi orang jangan buat kaget " dan tanpa bersalah Risa langsung meninggalkan Arman yang kedinginan karena tersiram air.

Arman langsung mengambil pakaiannya didalam mobil dan meminjam kamar tamu untuk menggantikan pakaiannya. Setelah rapih dengan pakaian santai, dengan setelan kaos rumahan dan celana jeans pendek selutut tentu saja dengan brand ternama. Menambah ketampanan sosok Arman

Arman keluar dari kamar tamu dan menuju ruang keluarga dan menonton televisi bersama kedua mertuanya dan mereka juga mengobrol seputar acara yang mereka tonton.

Tiba-tiba Risa muncul dan menganti siaran TV dengan sebuah film drama komedi romantis.

Papa dan ibu mertua meninggalkan mereka berdua diruang keluarga itu.

Tiba-tiba ponsel Risa berdering dengan suara ringtone lagu yang lagi digandrungi emak-emak saat ini yaitu lagu yang menjadi soundtrack sinetron Ikatan Cinta "aku merindu ku yakin kau tahu tanpa batas waktu...uu..."

Risa langsung mengangkat panggilan itu dan ternyata panggilan itu adalah panggilan dari Dandi yang merupakan sang kekasih yang selalu dirindukan oleh Risa.

Risa juga sengaja menekankan speaker ponselnya agar Arman bisa mendengar percakapan dirinya dengan Dandi. Agar Arman mau menyerahkan dan tidak lagi mendekatinya dan mau berpisah setelah setahun pernikahan mereka.

"Halo... sayang, apa kau merindukanku?" kata Risa tanpa menghiraukan perasaan Arman.

"Tentu saja honey, aku sangat merindukan dirimu. Ohh...ya kapan kamu menyusul ku kesini" kata Dandi dari seberang sana.

" Tunggu sampai anak ini lahir dan menyerahkannya pada orang yang menghendaki dan menginginkannya" jawab Risa dan jawaban itu sukses membuat Arman sangat terluka dan Arman hanya bisa mengepalkan tangannya menahan emosi.

"Aku tunggu kedatangan mu honey, jaga kesehatan dan juga dirimu awas buaya itu kembali mengambil yang bukan haknya" seru Dandi dari seberang sana.

"Iya sayang aku tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi lagi, karena semua yang ada di tubuhku adalah kepunyaan mu. Tidak ada satu orang pun yang dapat mencurinya" jawab Risa dengan nada manja,rasa sakit hati Arman kembali memburu dan sedih rasanya sampai dia tidak nampu mendengar obrolan antara Risa dan Dandi, Arman memilih berlalu dari ruangan itu menuju kamar tamu.

Setelah hampir satu jam Risa melakukan panggilan melalui telepon dan akhirnya dia berjalan menuju kamar nya.

Baru beberapa langkah dia berjalan menuju kamar Arman menarik tangan Risa dan berkata "Risa jika kamu tidak mau menghargai aku sebagai suami.l kamu, paling tidak hargai pernikahan kita sampai saat nanti aku melepaskan mu".

"Ingat Arman aku tidak pernah menyuruh kamu bertanggung jawab atas diriku, tapi kamu dan keluarga kamulah yang menghendaki dan menginginkan pernikahan ini terjadi dengan alasan anak ini sebagai penerus keluarga Brata Wijaya" kata Risa dengan nada tinggi dan pergi meninggalkan Arman.

Risa tidak ambil pusing dengan apa yang dikatakan Arman dia hanya melengos pergi ke kamar dan meninggalkan Arman yang kacau dengan perkataan Risa yang tanpa memikirkan perasaan Arman sebagai suaminya.

Terpopuler

Comments

Mrs. Ketawang

Mrs. Ketawang

lebih baik di cintai drpd mencintai,..
memang yg trbaik adalah saling mencintai...
tp cinta seiring waktu akan bersemi dg sendirinya krn kebiasaan..
witing trisno jalaran teko kulino,yg penting hati hrus mnrima dg ikhlas...
di cintai suami trlebih dahulu,stelah jd istri hidupmu akan jd ratu..
percayalah😁😁😁😁

2023-06-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!