Dimas Anggara Sp. OT

"Wow keren gila, klinik rasa villa ini bestie"

Lusi yang acap kali terbang ke antar dalam dan luar negeri terlihat konyol di mata Dara yang tertawa mendengar ungkapan kekaguman sahabatnya itu.

Sungguh pun Dara sendiri tak menampik bahwa ucapan Lusi tadi itu tidak berlebihan.

"Tempat ini memang indah" batin Dara.

"Rani, tolong kamu temenin Bu Dara dulu ya, aku mau urus administrasi"

pinta Lusi pada Rani yang tanpa lama mengangguk seketika.

Dara yang duduk di kursi roda meminta Rani untuk berhenti mendorong alat tersebut. Mereka sekarang berada di taman yang berada di tengah area klinik. Dara ingin menikmati asrinya taman ini.

"Kamu istirahat aja dulu, disana ada kantin barangkali kamu mau beli minuman atau cemilan dulu, nih"

Dara mengulurkan beberapa lembar uang berwarna biru kepada Rani.

Dara kembali menatap taman. Pandangannya serta merta berhenti menyaksikan seorang lelaki dikelilingi beberapa anak-anak yang duduk di kursi roda.

Meski masih terlalu muda untuk menikmati keleluasaan dalam bergerak namun senyum bahagia tetap merekah di masing-masing wajah anak-anak yang bernasib sama dengan Dara itu.

"Hebat. Laki-Laki itu seperti mampu mengubah duka menjadi suka"

monolog Dara kagum pada lelaki dengan penampilan rapi yang terlihat memiliki pembawaan lemah lembut, ramah, humoris, tengah bercengkrama dengan beberapa anak lumpuh yang juga menjalani terapi di klinik tersebut.

...***...

"Maaf Dokter, saya mau tanya kira-kira apakah ada harapan bagi saya untuk bisa kembali normal seperti sedia kala dan perkiraannya berapa lama ya Dok?" tanya Dara kepada Dokter di hadapannya.

Sang dokter membenahi letak kacamatanya lalu meletakkan pena yang sebelumnya ia pegang ke atas meja.

"Yang pertama, tidak perlu minta maaf saat hendak bertanya karena pertanyaan bukanlah sebuah kesalahan! Yang kedua, saya bukan Tuhan yang bisa memastikan sesuatu yang belum terjadi tapi saya seorang dokter. Jika Anda berobat berharap seketika kembali sembuh total, lebih baik jadikan ini pertemuan terakhir kita karena tugas saya mengobati berdasarkan pengetahuan medis bukan memberi keajaiban"

ucap Dokter tersebut tanpa ekspresi berarti di wajah tegasnya serta dengan intonasi yang datar, rata.

Dara yang sempat terdiam membisu lantas membuang helaan nafas kasar setelah pinggangnya dicubit kecil oleh Lusi.

"Baik, Dokter. Mari kita lanjutkan pengobatannya" tukas Dara pasrah.

...***...

"Dokter Dimas Anggara Sp. OT. Aku rasa dia memiliki kepribadian ganda" seru Dara.

"Heh? Kenapa?" Lusi penasaran.

"Laki-laki yang aku lihat di taman tadi ternyata ya si Dokter Angga itu" antusias Dara.

"Iya? Yang kamu bilang hebat tadi itu 'kan yang ..." Kalimat Lusi keburu dipotong oleh Dara,

"Iya, yang aku ceritain tadi itu" putus Dara.

Sebelum masuk ke ruangan dokter Angga, demikian dokter ortopedi itu biasa disapa, Dara bercerita kepada Lusi tentang kekagumannya terhadap seorang lelaki yang ia jumpai di taman.

Siapa sangka kekaguman Dara itu hanya sementara sebab dokter Angga yang sebelumnya bercengkrama bersama anak-anak di taman sikapnya bagai air dan api dengan sosok dokter yang menangani Dara di ruangan tadi.

"Bisa gitu ya sehangat mentari pagi tetiba jadi sedingin balok es. Kalau aja gak ingat si es itu dokter rekomendasi dari dokter ahli di LN ogah banget deh aku mau ditangani dia"

sembur Dara kembali yang kini telah menyematkan panggilan khusus untuk dokter Angga, 'si es'.

Lusi menutup pintu mobil depan bagian penumpang lalu sesaat kemudian sudah duduk di balik kemudi tepat bersebelahan dengan Dara.

"Hati-hati say ... kelinci suka rusa, dari benci jadi cinta"

celoteh Lusi menggoda Dara dengan pantun yang dibuat sesukanya.

"Astaga Lusi! Ya gak lah aku ini istri orang tau" sanggah Dara.

"Istri status aja maksudnya?" ceplos Lusi tanpa berharap Dara sudi menanggapinya.

Di belakang sana, di kursi penumpang bagian tengah Rani sedang memberi tanda centang pada beberapa photo dalam handphonenya lalu menyentuh halus bacaan 'kirim' kepada nomor yang diberi kontak 'Mbak Kiki'.

...***...

Terpopuler

Comments

Lidiawati06

Lidiawati06

sebntr amat yah kak

2022-06-17

1

🌸Santi Suki🌸

🌸Santi Suki🌸

nggak kerasa baca bab ini terasa pendek 😭😭 perbanyak lagi. seru ...

2022-06-13

1

Yuli Fitria

Yuli Fitria

Weh Rani, ternyata... 🙄

2022-04-18

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 54 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!