KISAH RUMAH TUA
Kokok ayam pagi hari membangunkan warga desa.Terutama Kaum ibu,mereka seperti sedang berlomba mencari air wudhu yang ada di pancuran air yang mengalir dari celah pohon besar yang di pasang bambu oleh warga ,dialirkan dan ditampung dalam sebuah kolam yang letaknya d tepi desa.
Kolam air alami yang mengucur dari bebatuan pegunungan ciremai yang sengaja di alirkan dengan menggunakan bambu ,bahkan disalurkan ke seluruh rumah-rumah yang ada di desa sekitaran pegunungan ciremai tersebut.
Setiap pagidi dekat air pancuran terdengar celoteh para wanita terutama kaum ibu yang sedang mengantri diatas kolam ,..
"Gimana sih ,mbak kok blm.selesai juga nyucinya.kan kami juga mau nyuci di situ."
Suara Wanita bertubuh gendut ,berbusana daster warna kembang kembang,merangsek ke pelataran tempat mandi dan cuci ditepian kolam.
''Sudah... jangan berebut, pasti kebagian airnya bu. Ini kan musim hujan jadi nggak perlu berebutlah insya allah air tetap akan mengalir"
Celetuk suara seorang pria,ternyata pak Ustad Kholik.
''Itu lho Mbak Ratna pak ustad ,dia sudah mandi dan nyuci dan sudah lama juga dia duluan dari jam 5 tadi,kok enggak selesai-selesai,mandi sama nyucinya. Ini kan ****** umum mosok kayak miliknya sendiri aja''
Wajahnya nampak ketus, karena jengkel.
''Ya dimaklumin saja Mbak e kan Nggak Biasanya nyuci seperti ini,toh wong dia itu orang kota.Terbiasa lama hidup di kota ya maklumi saja ya ibu-ibu .''
Pak ustaz kholik mencoba menenangkan keadaan karena ada beberapa ibu-ibu yang masih ngantri di atas akan turun ke kolam itu, tapi tempatnya masih dikuasai atau masih digunakan oleh Ratna .
Wanita pendatang baru tapi sebenarnya dia warga desa Pabuaran juga,yang lama merantau di kota Jakarta dia kembali ke desa akibat PHK Karena perusahaan tempatnya kerja sudah bangkrut.
''Aduh maaf ya,mbak-mbak,ibu-ibu.Saya memang datang duluan.Karena sayakan kalau nyuci lama.Sehingga saya pengen lebih awal. Tapi ternyata saya mengganggu ya, mohon maaf ya Ibu-ibu mbak-mbak.Saya sudah selesai kok. silakan bergantian''
Kata Ratna.Sambil mengemasi semua hasil cucianya.
''Iya gantian tuh pak ustad juga mau ngambil air. kolamnya buat wudhu kosong . Kamu sudah dari jam 5 kok nggak selesai-selesai..''
Suara ibu Tuminah menatap dengan wajah ketus.Tapi ibu-ibu yang lain bisa memaklumi.
Memang Ibu yang satu ini terkenal rempong di desanya.Sebenarnya kalau ibu-ibu dan Mbak yang lainsih tidak begitu mempersoalkan .
Karena memang mereka maklum dengan keadaan mbak Ratna yang tidak terbiasa hidup di desa,dan baru beberapa hari saja dia berada di desa ini.
'' Oh ya maaf ya Ibu maaf saya sudah selesai kok'' Ratna nampak malu-malu terlihat dari wajahnya yang mulai memerah karena merasa bersalah Ia pun segera mengambil semua barang-barang cuciannya Seperti alat dapur dan juga pakaian-pakaian yang biasa dipakainya di kota.Ia pun merapikannya kemudian membawanya ke atas dengan menggunakan kain panjang yang digulung untuk membawa semua cucian pakaiannya.
'' Mohon dipahami ya Mbak Ratna memang ini kan tempat umum, jadi ya begitulah namanya juga ibu-ibu maklumin aja ya Mbak Ratna''. kata pak ustad kholik sambil merambat turun ke bawah dengan beberapa wadah air atau dirigen yang masih kosong untuk mengambil air dari kolam itu untuk mengisi bak air wudhu di mushola nya
.'' Iya pak...maaf saya yang salah..saya nyucinya ga bisa cepat. maaf ya ibu ibu.dan pak ustad?''.
Seluruh mata dari wanita yang ada di bawah kolam, yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak remaja menatap tajam ke ke arah Ratna yang sudah mulai naik ke atas Tanggul.Tubuhnya yang langsing nampak ketat memperlihatkan lekuk tubuhnya ,karena kain yang dipakainya masih basah.
Iapun meninggalkan pancuran dan kolam itu. Wajah-wajah mereka ada yang sinis ada yang senyum-senyum ada yang biasa saja.
Itulah sikap dan perilaku ibu-ibu di desa itu, yang mulai memperhatikan keberadaan Ratna di desa ini.
'' Weh Awas lho Mbak Ratna itu cantik lo.? hati hati jaga suami ibu ibu jangan sampai tergoda oleh si kembang desa looo?? hahahah , katanya sih masih sendiri apa jangan jangan menjanda ? tapi memang dia cantik ya coba kalau Pak Gito masih ada Mbak Ratna nggak kan susah tinggal di desa. Kasihan ya rumahnya udah Tua hampir hancur Untung dia datang sehingga bisa diperbaiki dan ditempati. Padahal kita tahu kan bapaknya itu dulu orang kaya .dulu di sini jadi tuan tanah.Rumahnya bagus tapi nggak terawat sejak ditinggal mati orang tuanya. Untung ada anaknya yang mau pulang'' Celoteh Mbak Ani yang mengenal banyak,tentang keluarga dari Pak Gito almarhum ayahnya Ratna .Dan juga keluarga lainnya yang berkaitan dengan Pak Gito almarhum.
Udara pagi begitu sejuk tentu saja membuat kulit Ratna beringsut karena kedinginan .Untungnya dia sudah bisa menyelesaikan semua cucian tadi pagi.
Ratnapun sudah bisa menyesuaikan diri dan menyesuaikan suasana di desa dengan cuacanya yang jauh berbeda dengan di kota .
Ia pun mulai terbiasa dengan kehidupan di desa ,bahkan sudah berhasil memperbaiki keadaan rumah almarhum ayahnya yang sudah mulai pada rapuh. Memang ,rumah kalau ditinggal sudah begitu lama tidak ditempati pasti jadi rusak .
Padahal rumahnya dari kayu jati dan kayu-kayu mahal lainnya ,tapi karena tidak dihuni beberapa tahun lamanya nya rumah itu itu jadi seperti rumah hantu. Serem.
Sawah dan ladang nya yang lama tidak digarap tentu saja sudah berubah menjadi semak belukar yang tidak terurus sayang sekali kalau dibiarkan begitu pikiran dalam hatin Ratna ketika dia mendatangi ladang dan sawah almarhum ayahnya .
Pak Gito menurut warga sekitar desa ini merupakan orang yang ramah dan kebetulan menguasai banyak tanah di wilayah desa ini ,pak Gito ayah Ratna dulunya seorang tuan tanah .Ia seorang tengkulak tanah sukses.Tapi sayang musibah menimpa keluarganya.
Ayahnya mendapat kecelakaan lalu lintas sehingga menewaskan seluruh isi mobil yang dikendarainya termasuk ibunya yang menjadi korban dari kecelakaan maut yang dialami Pak Gito . Kejadian itu terjadi di disaat Ratna baru saja selesai menikah dengan seorang laki laki anak seorang mavia pasar.
Sehingga hatinya sangat Terpukul dan hampir saja membuatnya stres dan frustasi.
Karena pada saat itu Ratna tidak bisa berbuat apa apa karena pada saat kejadian itu Iya tau kalau sebenarnya ayah ibunya tidak senang ia menikah dengan Rojak. Usai menikah ia mendapat gelar sarjana pertanian.Dan harus ikut suaminya ke kota Jakarta.
Ia pun mendengar kabar kecelakan Keluarganya itu sebenarnya akibat rekayasa dari saingan bisnis ayahnya. Yang belakangan. diketahui ternyata saingan bisnis ayahnya adalah bapaknya Rojak. yang kini jadi suaminya .
Tentu saja dia tidak mengetahui apa yang terjadi saat itu.
Menurut kabar dari teman-temannya nya.
keluarganya bermaksud untuk menghadiri sebuah acara tetapi mobilnya terbalik dijalan Tol dan menabrak pagar pembatas ruas jalan. Hingga mobilnya hancur berkèping keping.Tragis.
Ratna tahu Kalau keluarganya tidak suka dan tidak mengijinkan dirinya menjadi isteri Rojak.
maksud ayahnya seharusnya Ratna menyelesaikan kuliahnya dulu,tapi pihak kluarga Rojak memaksa agar segera menikahkan anaknya.
kisah itu sudah lama berlalu..
Matahari pagi mulai nampak di ufuk timur, cahayanya menggigit semua embun yang bertebaran di dedaunan dan pepohonan serta rumput-rumput liar di sekitaran pesawahan di pinggir pedesaan itu, burung burung pipit berlomba menari menyanyi mengitari tanaman padi dan membawa beberapa bulir untuk sarapan pagi anak-anaknya.
Udara sejuk pagi semakin lama terasa hangat karena Mentari begitu tajam bersinar,melenyapkan kabut kabut pagi juga titik embun di pucuk daun padi yang mulai menguning.
Ratna segera mengeluarkan semua pakaian yang dicuci lalu dijemur di depan pelataran rumah yang kini nampak cantik kembali. setelah beberapa tahun ditinggal dan Tak terawat. wanita berusia 35 tahun itu masih nampak cantik dan seksi dari bentuk tubuhnya nampak bahwa dirinya mampu merawat tubuh yang memang tidak murah untuk menjadikan keindahan tubuhnya tertata dan terawat dengan baik. jadi tak heran jika wanita bernama Ratna ini mulai menjadi incaran para mata keranjang yang bertebaran di setiap pelosok desa di sekitar desanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Chasyaaa
baca bab 1 dulu ya nanti lanjut lagi
2022-12-19
1
Adien janwarie
ok makasih yaa
2022-12-13
0
¢ᖱ'D⃤ ̐可愛❣️
mampir thor... liat judulnya serem2 euy..
2022-11-02
4