NovelToon NovelToon

KISAH RUMAH TUA

Episode 1

Kokok ayam pagi hari membangunkan warga desa.Terutama Kaum ibu,mereka seperti sedang berlomba mencari air wudhu yang ada di pancuran air yang mengalir dari celah pohon besar yang di pasang bambu oleh warga ,dialirkan dan ditampung dalam sebuah kolam yang letaknya d tepi desa.

Kolam air alami yang mengucur dari bebatuan pegunungan ciremai yang sengaja di alirkan dengan menggunakan bambu ,bahkan disalurkan ke seluruh rumah-rumah yang ada di desa sekitaran pegunungan ciremai tersebut.

Setiap pagidi dekat air pancuran terdengar celoteh para wanita terutama kaum ibu yang sedang mengantri diatas kolam ,..

"Gimana sih ,mbak kok blm.selesai juga nyucinya.kan kami juga mau nyuci di situ."

Suara Wanita bertubuh gendut ,berbusana daster warna kembang kembang,merangsek ke pelataran tempat mandi dan cuci ditepian kolam.

''Sudah... jangan berebut, pasti kebagian airnya bu. Ini kan musim hujan jadi nggak perlu berebutlah insya allah air tetap akan mengalir"

Celetuk suara seorang pria,ternyata pak Ustad Kholik.

''Itu lho Mbak Ratna pak ustad ,dia sudah mandi dan nyuci dan sudah lama juga dia duluan dari jam 5 tadi,kok enggak selesai-selesai,mandi sama nyucinya. Ini kan ****** umum mosok kayak miliknya sendiri aja''

Wajahnya nampak ketus, karena jengkel.

''Ya dimaklumin saja Mbak e kan Nggak Biasanya nyuci seperti ini,toh wong dia itu orang kota.Terbiasa lama hidup di kota ya maklumi saja ya ibu-ibu .''

Pak ustaz kholik mencoba menenangkan keadaan karena ada beberapa ibu-ibu yang masih ngantri di atas akan turun ke kolam itu, tapi tempatnya masih dikuasai atau masih digunakan oleh Ratna .

Wanita pendatang baru tapi sebenarnya dia warga desa Pabuaran juga,yang lama merantau di kota Jakarta dia kembali ke desa akibat PHK Karena perusahaan tempatnya kerja sudah bangkrut.

''Aduh maaf ya,mbak-mbak,ibu-ibu.Saya memang datang duluan.Karena sayakan kalau nyuci lama.Sehingga saya pengen lebih awal. Tapi ternyata saya mengganggu ya, mohon maaf ya Ibu-ibu mbak-mbak.Saya sudah selesai kok. silakan bergantian''

Kata Ratna.Sambil mengemasi semua hasil cucianya.

''Iya gantian tuh pak ustad juga mau ngambil air. kolamnya buat wudhu kosong . Kamu sudah dari jam 5 kok nggak selesai-selesai..''

Suara ibu Tuminah menatap dengan wajah ketus.Tapi ibu-ibu yang lain bisa memaklumi.

Memang Ibu yang satu ini terkenal rempong di desanya.Sebenarnya kalau ibu-ibu dan Mbak yang lainsih tidak begitu mempersoalkan .

Karena memang mereka maklum dengan keadaan mbak Ratna yang tidak terbiasa hidup di desa,dan baru beberapa hari saja dia berada di desa ini.

'' Oh ya maaf ya Ibu maaf saya sudah selesai kok'' Ratna nampak malu-malu terlihat dari wajahnya yang mulai memerah karena merasa bersalah Ia pun segera mengambil semua barang-barang cuciannya Seperti alat dapur dan juga pakaian-pakaian yang biasa dipakainya di kota.Ia pun merapikannya kemudian membawanya ke atas dengan menggunakan kain panjang yang digulung untuk membawa semua cucian pakaiannya.

'' Mohon dipahami ya Mbak Ratna memang ini kan tempat umum, jadi ya begitulah namanya juga ibu-ibu maklumin aja ya Mbak Ratna''. kata pak ustad kholik sambil merambat turun ke bawah dengan beberapa wadah air atau dirigen yang masih kosong untuk mengambil air dari kolam itu untuk mengisi bak air wudhu di mushola nya

.'' Iya pak...maaf saya yang salah..saya nyucinya ga bisa cepat. maaf ya ibu ibu.dan pak ustad?''.

Seluruh mata dari wanita yang ada di bawah kolam, yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak remaja menatap tajam ke ke arah Ratna yang sudah mulai naik ke atas Tanggul.Tubuhnya yang langsing nampak ketat memperlihatkan lekuk tubuhnya ,karena kain yang dipakainya masih basah.

Iapun meninggalkan pancuran dan kolam itu. Wajah-wajah mereka ada yang sinis ada yang senyum-senyum ada yang biasa saja.

Itulah sikap dan perilaku ibu-ibu di desa itu, yang mulai memperhatikan keberadaan Ratna di desa ini.

'' Weh Awas lho Mbak Ratna itu cantik lo.? hati hati jaga suami ibu ibu jangan sampai tergoda oleh si kembang desa looo?? hahahah , katanya sih masih sendiri apa jangan jangan menjanda ? tapi memang dia cantik ya coba kalau Pak Gito masih ada Mbak Ratna nggak kan susah tinggal di desa. Kasihan ya rumahnya udah Tua hampir hancur Untung dia datang sehingga bisa diperbaiki dan ditempati. Padahal kita tahu kan bapaknya itu dulu orang kaya .dulu di sini jadi tuan tanah.Rumahnya bagus tapi nggak terawat sejak ditinggal mati orang tuanya. Untung ada anaknya yang mau pulang'' Celoteh Mbak Ani yang mengenal banyak,tentang keluarga dari Pak Gito almarhum ayahnya Ratna .Dan juga keluarga lainnya yang berkaitan dengan Pak Gito almarhum.

Udara pagi begitu sejuk tentu saja membuat kulit Ratna beringsut karena kedinginan .Untungnya dia sudah bisa menyelesaikan semua cucian tadi pagi.

Ratnapun sudah bisa menyesuaikan diri dan menyesuaikan suasana di desa dengan cuacanya yang jauh berbeda dengan di kota .

Ia pun mulai terbiasa dengan kehidupan di desa ,bahkan sudah berhasil memperbaiki keadaan rumah almarhum ayahnya yang sudah mulai pada rapuh. Memang ,rumah kalau ditinggal sudah begitu lama tidak ditempati pasti jadi rusak .

Padahal rumahnya dari kayu jati dan kayu-kayu mahal lainnya ,tapi karena tidak dihuni beberapa tahun lamanya nya rumah itu itu jadi seperti rumah hantu. Serem.

Sawah dan ladang nya yang lama tidak digarap tentu saja sudah berubah menjadi semak belukar yang tidak terurus sayang sekali kalau dibiarkan begitu pikiran dalam hatin Ratna ketika dia mendatangi ladang dan sawah almarhum ayahnya .

Pak Gito menurut warga sekitar desa ini merupakan orang yang ramah dan kebetulan menguasai banyak tanah di wilayah desa ini ,pak Gito ayah Ratna dulunya seorang tuan tanah .Ia seorang tengkulak tanah sukses.Tapi sayang musibah menimpa keluarganya.

Ayahnya mendapat kecelakaan lalu lintas sehingga menewaskan seluruh isi mobil yang dikendarainya termasuk ibunya yang menjadi korban dari kecelakaan maut yang dialami Pak Gito . Kejadian itu terjadi di disaat Ratna baru saja selesai menikah dengan seorang laki laki anak seorang mavia pasar.

Sehingga hatinya sangat Terpukul dan hampir saja membuatnya stres dan frustasi.

Karena pada saat itu Ratna tidak bisa berbuat apa apa karena pada saat kejadian itu Iya tau kalau sebenarnya ayah ibunya tidak senang ia menikah dengan Rojak. Usai menikah ia mendapat gelar sarjana pertanian.Dan harus ikut suaminya ke kota Jakarta.

Ia pun mendengar kabar kecelakan Keluarganya itu sebenarnya akibat rekayasa dari saingan bisnis ayahnya. Yang belakangan. diketahui ternyata saingan bisnis ayahnya adalah bapaknya Rojak. yang kini jadi suaminya .

Tentu saja dia tidak mengetahui apa yang terjadi saat itu.

Menurut kabar dari teman-temannya nya.

keluarganya bermaksud untuk menghadiri sebuah acara tetapi mobilnya terbalik dijalan Tol dan menabrak pagar pembatas ruas jalan. Hingga mobilnya hancur berkèping keping.Tragis.

Ratna tahu Kalau keluarganya tidak suka dan tidak mengijinkan dirinya menjadi isteri Rojak.

maksud ayahnya seharusnya Ratna menyelesaikan kuliahnya dulu,tapi pihak kluarga Rojak memaksa agar segera menikahkan anaknya.

kisah itu sudah lama berlalu..

Matahari pagi mulai nampak di ufuk timur, cahayanya menggigit semua embun yang bertebaran di dedaunan dan pepohonan serta rumput-rumput liar di sekitaran pesawahan di pinggir pedesaan itu, burung burung pipit berlomba menari menyanyi mengitari tanaman padi dan membawa beberapa bulir untuk sarapan pagi anak-anaknya.

Udara sejuk pagi semakin lama terasa hangat karena Mentari begitu tajam bersinar,melenyapkan kabut kabut pagi juga titik embun di pucuk daun padi yang mulai menguning.

Ratna segera mengeluarkan semua pakaian yang dicuci lalu dijemur di depan pelataran rumah yang kini nampak cantik kembali. setelah beberapa tahun ditinggal dan Tak terawat. wanita berusia 35 tahun itu masih nampak cantik dan seksi dari bentuk tubuhnya nampak bahwa dirinya mampu merawat tubuh yang memang tidak murah untuk menjadikan keindahan tubuhnya tertata dan terawat dengan baik. jadi tak heran jika wanita bernama Ratna ini mulai menjadi incaran para mata keranjang yang bertebaran di setiap pelosok desa di sekitar desanya

Episode 2

" Mbk Ratna.. hari ini jadi tandur ya.. "

"Ya jadi dong.. itu pak Rambat sudah membawa bibitnya .Oya bu siti bawa orang berapa ya..?

" Ada 4 orang mbak.cukupkan? ya "

" Cukup bu.. orangnya mana ? tolong bantu bawakan makanan juga ya .. oya bi Inah. sini deh.

Kesibukan Ratna hari ini .

Mereka persiapkan peralatan tanam padi di sawah hari ini,mereka nampak semangat ,menyambut sinar mentari pagi nan cerah .. Mereka tidak lagi takut atau sibuk memikirkan pandemic atau masa pandemik saat ini yang merdeka pikirkan hanyalah bagaimana bisa menanam padi dan menanam bahan pangan lainnya untuk memenuhi kebutuhan mereka setiap harinya.

Begitupun dengan Ratna wanita setengah baya itu kini tidak lagi merasa stres seperti kemarin dulu, Kini dia bertambah ceria riang gembira bersama teman-teman lamanya di desa.

'' Mba ratna gak canggung ya padahal biasanya kan nggak seperti ini ya Mbak Rina pagi-pagi pastinya sudah ada di kantor ngurusin administrasi perusahaan ngurusin segala macam urusan yang dibebankan kepada Mbak Ratna ya kan Mbak...'' kata Mbak Yuni sambil senyum-senyum melihat wanita cantik itu bergerak lincah di atas pematang sawah.

'' Sudahlah nggak usah cerita masa lalu semua itu masa lalu mbak ,nasib orang kan kadang di atas kadang di bawah,tapi kalau saya tidak merasa seperti itu malah lebih tenang hidup di desa seperti ini. Bisa berkumpul dengan teman-teman lama bisa bercerita apa saja ya walaupun sepeninggal almarhum Bapak,aku ya harus membenahi dari awal lagi istilahnya. tandur dari 0 lagi ya begitulah .Tapi aku suka aja kok Mbak''

Sahut Ratna sambil tersenyum menatap wajah lugu teman semasa kecil yang kini Setia mendampinginya di rumah almarhum ayahnya, Mereka berdua kini makin akrab setelah mengenal satu sama lain setelah 17 tahun lalu berpisah dari masa kecil mereka berdua.

Tanah sawah berlumpur pekat yang diinjak saat ini di tengah sawah dijadikan sebuah alat hiburan yang sangat menyenangkan hati Ratna .

Karena Dilakukannya dengan riang dan juga dengan sadar sepenuh hati ,bahwa apa yang kini ia lakukan adalah untuk merubah kebiasannya yang dulu tampil harus rapi dan cantik ,karena jabatanya menjadi seorang sekretaris ,memang dengan sendirinya harus ia lakukan.

Stelah keluar dari perusahaan yang sejak 17 Tahun lalu dia geluti kini harus berakhir karena akibat perusahaan yang bangkrut katanya akibat pailit ekonomi yang berkepanjangan .

Perusahaan tempatnya kerja tidak bisa ekspor sehingga merugi dan mengalami kerugian akhirnya bangkrut.

'' Mbak Ratna suami Mbak ke mana sih kok nggak ikut pulang, apa dia masih kerja di kota mbak''

Ratna agak terhenyak mendengar pertanyaan temanya.

Tapi segera dia menutup-nutupi keadaan dirinya sehingga tidak diketahui keadaan hati sebenarnya, yang dirasakannya saat ini.

Ia mencoba tegar ,mengelabuhi hatinya sendiri.

'' Ya biasalah mbak Dia sekarang tugas di luar kota di luar pulau jadi ya kami berjauhan ,saat ini.

Dan karena masa seperti ini dia pun belum bisa pulang. Karena berbagai masalah di perusahaan yang harus dilaluinya dengan rumit katanya. Dia belum bisa pulang ke desa.

Wajah temannya pun nampak senyum Ratna memberi alasan yang sebenarnya tidak begitu kenyataanya.

Hubungan dengan Rojak seolah ga ada masalah Merkapn mengangguk-angguk seolah memahami keadan Rumah tangga Ratna.

"Oh begitu ya Mbak Iya ya ya ya kata orang-orang yang kerja di perusahaan tuh peraturanya sangat ketat dan harus patuh sama aturanya ya mbak?".

Ratna hanya menatap wajah llugu temannya itu dengan senyuman kemudian Ia pun mencoba mengalihkan pembicaraanya

"Iyalah Mbak ,semoga aja,permasalahan kerja suami embak bisa cepat selesai,ya mbak?".

"Amin. Oh ya kita udah selesai, ayo kita pulang biar dilanjutkan sama Pak Rambat pekerjaan ini .Aku juga ninggalin jemuran kain begitu banyak.Takutnya nanti tiba-tiba turun hujan basah lagi deh''

Wajah temannya yang lugu itu manggut-manggut sambil mengikuti apa yang di katakan Ratna.

'' Oke bosku let's go..' sambil tertawa.

"kamu itu bahasa apa itu ,bahasa youtube-nya Baim wong ya.. hahaha''. Tawa renyah mereka.pecah bersama sama.

Mereka tertawa .walau tak tahu apa yang ditertawakan, tapi begitulah yang mereka rasakan.

Keceriaan rasa kebersamaan terasa betul berul alami. Tawa Ratna meledak begitu saja dan tidak tahu juga apa yang ia tertawakan .Hanya gara-gara mendengar temannya menirukan kata-kata dari seorang youtuber terkenal Baim Wong. Didalam konten-konten nya.Mereka kini sudah selesai menanam padi.

Kemudian pulang dan membawa uang hasil kerja yang diberikan oleh Ratna .para pekerjanya hari ini, merasa bahagia bisa berbagi bisa bercanda. Bahagagisa bisa bercengkrama bisa menyatu dengan mereka sebagai seorang petani desa,yang lugu alami.

Padahal uang yang diterimanya tidak sebesar yang diharapkan tapi mereka sepertinya ikhlas menerima semua pemberian Ratna hari ini sebagai upah kerja menanam padi atau tandur istilahnya.

Kalimat tandur bagi Rina adalah sebuah makna yang begitu dalam, karena kata-kata ini sama saja dengan kalimat awal atau perilaku awal yang kini harus dijalaninya dan sedang dilakukannya.

Tandur bagi dia berarti memulai sebuah kegiatan yang diharapkan bisa menghasilkan sesuatu yang ditandur nya atau ditanamnya kini dan nanti.

Matahari yang seharian garang,kini terasa sejuk..karena matahari senja terhalang mendung yang begitu tebal. Tidak lagi indah seperti pagi hari tadi.

Suasana senja nan indah saat Ratna baru saja tiba didesa ini hampir setiap senja tiba nampak cerah dan begitu indah.

Tapi senja kali ini mendung nakal berkutat dari segala penjuru arah mata angin, sepertinya malam ini akan turun hujan dengan deras.

Ratna duduk di depan televisi yang memberitakan tentang gejolak ekonomi yang makin memperihatinkan.katanya. iapun mendengarkan dari berbagai macam narasumber yang ada di televisi itu membicarakan tentang krisis moneter yang berkepanjangan seperti ini.

Entah mengapa setiap ada pernyataan-pernyataan dari mereka yang ada di dalam televisi itu tentang krisis ekonomi yang melanda negeri ini hatinya terasa miris,jenuh jengkel dengan kalimat-kalimat mereka yang sepertinya lebih pintar dari Tuhan .

Padahal mereka cuma bisa berprediksi membahas sesuatu yang diakibatkan oleh prilaku mereka sendiri.Para pelaku ekonomi yang nakal. Mata hati mereka tertutup .Hingga menyalahkan pihak lain bahkan cenderung saling menyalahkan. Mereka sebenarny telah mengetahui dan bisa mematahkan apa yang akan terjadi dengan memperbaiki sistem ekonomi yang sebelumnya.

Malam ini di Rumah tia Ratna sendirian.

Malam ini Ratna memakai daster warna hijau muda kain tipis itu menutupi lekuk tubuh wanita setengah baya yang kini hidup sendiri di rumah tua milik ayah almarhum

Sesaat setelah ia menutup pintu kamar.. Kemudian terdengar telepon berdering telepon kabel dari Telkom yang masih terpasang di rumah almarhum ayahnya ini..

Rina terperanjat dan mendekati pesawat telepon yang yang dulu semasa remajanya Iya sering gunakan untuk menghubungi teman teman masa kukiah di luar pulau sana..

Episode 3

Ratna yang malam ini mengenakan daster panjang warna biru tua motif kembang kembang, mendekati pesawat telpon tua peninggalan ayahnya, dengan menahan debar dada yang makin tak beraturan Pesawat telpon tua yang tangkainya berwarna hitam letaknya diartas meja kecil beralas taplak meja motif abstrak posisi di sudut ruangan itu terus berdering ,Ratna makin penasaran iapun mengangkat telpon itu.

Tetapi ketika akan diangkat ,dering telepon itupun mati..

Dengan menarik nafas tanda rasa kesal dan merasa terganggu.Ratna duduk di samping meja,dekat telepon kuno itu disimpan. Entah kenapa tiba-tiba hatinya kini berdebar an3h seperti ada rasa penasaran tapi takut.

Bulu kuduknya terasa berdiri.. terasa seperti ada bayangan melintasi dapur dan kamar tidurnya .seperti ada sesuatu yang hadir tapi tak terlihat.

Tidak seperti biasa,layaknya suara dering telpon, kali ini terasa aneh. Ratna terus mengawasi pesawat telepon yang mungkin akan berbunyi lagi.

Tiba tiba dari arah kamar Ratna seperti merasakan ada kehadiran getar suara orang berbisik,tapi tanpa wujud yang memanggilnya, dengan nada suaranya memelas.. dada ratna makin berdebar-debar ,sambil menunggu, barangkali telepon itu akan berbunyi lagi.

Maklum, pesawat telepon model lama. Tidak menampilkan hurup digital atau angka yang bisa menunjukkan nomor atau nama si pemanggil. Tidak ada layanan seperti itu di pesawat telepon zaman dulu ini.

Karena dirasa tidak ada lagi suara telepon dengan nada panggil kring kring kring,.seperti beberapa saat yang lalu.

Rina kembali duduk di depan pesawat

televisi model lama. Ia mencari channel hiburan dari sebuah chanel tv.

Ia mendapatkan acaraTake Me Out. Sebuah acara televisi yang sangat digandrungi terutama para wanita yang berusia dewasa.

Disaat sedang asyik-asyiknya menyaksikan acara Take Me Out, telepon itu kembali berdering. Kemudian Ratna kembali mencoba mendekati lagi,kemeja telepon tersebut, iapun segera mengangkatnya.

Tapi ,lagi - lagi,.. Sebelum mengangkat gagang telpon, suara dering telpon itu mati .

Rina geleng geleng kepala, dua rasa bergemuruh antara takut dan penasaran.

tapi ada juga rasa kesal. Bahkan ia mulai merasa geram bercampur perasaan takut.

Ratna merasa sedang ada yang mengganggu,mungkin ada seseorang dengan sengaja menelpon ke nomor telepon rumah ini.

'' Masya Allah Siapa sih yang ngerjain gue hari ini..!?'' Teriak Ratna geram.wajahnya ketus.

Ratna kembali duduk di depan pesawat televisi yang menyiarkan acara Take Me Out itu.

Tak terasa waktu menunjukkan pukul 11.30 menit.

Suara telepon itu berbunyi lagi.

Kali ini Ratna berhasil mengangkat gagang telpon jadul itu.

Terdengar ada suara sinyal sepertinya ada yang akan berbicara, untuk memanggil atau menyapa si penerima telepon.. Ada napas sesorang tapi belum bicara .

Senyap...

Tapi sinyal telepon menyambung.

Lalu Ratna mencoba menyapa orang entah diujung mana?

" Halo selamat malam. halo? ini dengan siapa ya...??"

" Dengan aku...'' Kini terdengar jawaban suara wanita dengan nada suara yang begitu datar. Suara seorang wanita yang tak dikenalnya .

Terdengar dengan nada lemah.

" Maaf boleh tahu? saya bicara dengan siapa. ya".

Tanya Rina penasaran,

wanita itu malah menjawab..

"Kamu siapa??? ".

Nampaknya suara itu seperti suara seorang wanita yang sedang sedih . Nadanya begitu datar cenderung melambat.

Ratna jadi merasa aneh,...mengapa justru dia yang bertanya tentang siapa aku? bukankah dia yang tahu nomor telepon ini,sehingga dia memanggilku.Kok malah aku yang ditanya. siapa aku?.Pikir ratna seraya menggeriyitkan jidatnya.

Ratna mearik napas sambil menutup kembali gagang telepon kuno berwarna hitam itu di tempatnya.

Iya merasa heran dan tidak habis pikir kemudian Ia pun kembali menonton acara Take Me Out itu.

Waktu pun berjalan terus, acara Take Me Out itu makin seru.

Tetapi, kembali lagi suara dering telepon memanggil..kring kring kring. Semula Ratna tidak menghiraukan suara telepon itu. Karena dia pikir itu hanya orang-orang iseng yang sengaja mengganggu kesendiriannya malam ini.

Ada keanehan dengan suara telepon itu . Volume suara telpon semakin kencang , sepertinya volumenya makin naik dengan sendirinya.Suaranya melebihi suara dari volume televisi,sehingga sangat mengganggu pendengaran, Ratna. Dengan terpaksa iapun kembali mengangkat gagang telepon itu lagi. Karena didorong oleh rasa penasaran. Dengan rasa kesal bercampur ada rasa takut.Ratna bersuara keras

"Halo siapa ini?!" Bentak suara Ratna.

" Kenapa, kamu selalu lambat. mengangkat teleponku??". Kembali terdengar suara daftar, dari seorang perempuan.

Di sela- Sela suaranya tadi terdengar isak tangis sepertnya ia sedang menangis, sepertinya nya sangat menyedihkan.

"Mengapa kamu seperti tidak mau mengangkat teleponku, kamu ke mana saja selama ini.?? hihihi".Jawaban suara datar dari seorang perempuan.

Perasaan Ratna mulai tidak menentu ia merasa ada sesuatu yang janggal dari suara wanita itu.

Sungguh aneh karena dia tidak mengenal dan tidak merasa ada sangkut paut apa apa dengan telepon dirumah ini.

Ada sesuatu yang janggal dirasakan Ratna malam ini. Kemudian Ia nekad mencabut kabel saluran telepon, Berharap tidak ada lagi yang mengganggu ketenangannya di malam ini.

Kini iRatna bersikap cuek. iapun Mematikan tv kemudian menuju ke kamarnya .mematikan lampu ruangan tengah,menyalakan lampu luar,dan lampu pekarangan.

Kini dia bersiap untuk tidur, terasa sekali rasa capek yang luar biasa akibat melakukan pekerjaan yang tidak biasa dilakukannya sesiangan hari tadi.

Tiba-tiba suara itu terdengar lagi, suara dering telepon? padahal Ratna sudah memutuskan kabelnya. kembali Rina dihantui rasa penasaran bercampur rasa takut. suasana dalam rumah itu kini terasa mencekam ,rasa gelisah mulai menjalar ke dalam hati dan pikirannyanya. Ia kembali mendekat untuk mengamat,i apakah itu benar-benar suara telepon rumah yang berdering?. Padahal jelas-jelas tadi Ia sudah memutuskan kabel saluran telepon itu, kok sekarang berbunyi lagi? tanyanya dalam hati.

Iapun kembali mengecek kondisi saluran kabel telpon yang tadi di cabut.

Ternyata benar kabel telepon memang sudah benar-benar terputus dari saluranya. karena dia mencabutnya dan tidak mungkin ada sinyal telepon yang masuk ke pesawat telepon itu.

kali ini Ratna harus berhati-hati sepertinya ada hal yang tidak wajar terjadi di rumah ini. Ratna menatap kesetiap sudut kanan kiri dinding kamar.Di atas dinding,ada kalender menunjukan hari Kamis ,yang berarti malam ini adalah malam Jumat Ia pun melihat keterangan di bawah hitungan hari versi jawa menunjukkan tulisan Jumat Kliwon?.

Kali ini Ratna benar-benar merasa takut ia merasa diteror. Ada sesuatu yang tidak beres malam ini di rumah ini . Maka ia pun segera mengambil handphonenya yang terbaring di kasur tempat tidurnya,bermaksud akan menelpon seseorang ..dan keanehan kembali terjadi? gambar wallpaper handphonenya tiba-tiba berubah menjadi gambar abstrak. Berwarna merah kebiru-biruan dengan latar belakang siluet bergambar wanita,padahal Ia tidak merasa memasangkan wallpaper bergambar itu. Handphonenyapun tiba tiba menyala-nyala terang sekali. Tidak seperti biasanya ,padahal dia telah menyeting menggunakan modem redup untuk mengirit baterai HP nya,untuk menghindari pencahayaan yang terang sehingga tidak merusak retina mata.

Iya kembali meyakinkan bahwa di dalam hp-nya tidak ada gambar wallpaper aneh ,seperti yang terpasang saat ini dan gambar wallpaper itu benar-benar telah berubah. Padahal Ia tidak merasa memasang wallpaper dengan gambar yang mengerikan itu. dengan cahaya yang begitu terang di hp-nya di layar HPnya. Ratna seolah merasa ada banyak kehadiran mahluk lain,selain dirinya. Sebenarnya sedang terjadi apa sih? apa yang terjadi di rumah ini?. heran. nggak habis pikir gua bikin takut aja.. gumamnya tanpa sadar bicara sendiri.

Akhirnya Ratna memutuskan untuk menutup kamar dan matikan handphone serta menyalakan tombol lampu listrik semua lampu yang ada di ruangan rumahnya dinyalakan. Sehingga rumahnya menjadi terang benderang.

Selain itu Ratna mencoba menyalakan CD Player memutar musik agar rumahnya tidak terasa sepi mencekam seperti tadi.

Beberapa saat kemudian pintu rumahnya digedor-gedor oleh beberapa orang yang sedang siskamling. Sambil berteriak-teriak Suara dua orang laki laki minta agar Ratna mematikan suara musik yang terasa mengganggu lingkungan dengan suara kerasnya salon speaker.

"Mbak Ratna Bu Ratna Halo Bu Ratna tolong Matikan musiknya atau dikecilkan saja. Ini sudah pukul 1 lebih mbak .Jangan mengganggu lingkungan mbak..!!".

Tentu saja Ratna langsung keluar dari kamarnya dengan tergopoh-gopoh membuka pintu itu. Sambil berteriak minta tolong Ratna memang benar-benar dalam keadaan panik dan ketakutan

"Maaf bapak bapak .Saya mohon maaf ,kali ini saya tidak sengaja membuat kegaduhan.Tapi saya sedang mengalami ketakutan yang luar biasa, pak.Beberapa saat lalu telepon rumah saya berdering.Ketika saya angkat,ada suara wanita. Kata-katanya sepertinya benar-benar ingin meneror saya. Saya serius pak saya benar-benar takut sehingga saya sengaja memutar musik dengan suara keras. dan menyalakan semua lampu supaya dapat perhatian dari bapak. dan bisa datang menolong saya'". Ratna nampak sangat panik.

Tiga orang penjaga malam itu saling pandang.

"Apa yang terjadi sebenarnya, bu Ratna?".

Ketiga mata laki-laki itu saling pandang. Sepertinya nya merekapun mulai menyadari ada yang hidak beres di rumah tua ini. Karena setiap malam Jumat kliwon, ketika melewati rumah ini. selalu terdengar suara dering telepon. telepon rumah yang memang terpasang di rumah ini. Sejak almarhum bapaknya Ratna.

"Maaf ya Bu Ratna saya sendiri heran, kenapa setiap malam Jumat. ketika melewati jalan ini atau depan rumah Ibu, saya juga sering mendengar suara dering telepon, padahal saat itu Bu Ratna belum menempati rumah sinikan,bu?.

Ratna terperanjat kaget. bercampur rasa takut yang semakin menjadi dengan penjelasan yang diucapkan oleh ketiga petugas ronda ini.

''Memang bu, sudah beberapa hari yang lalu saya juga mengalami hal yang sama ketika melewati rumah ini ada suara-suara aneh dari dalam rumah.''

Mang Ule, menjelaskan apa yang pernah dialami beberapa waktu lalu di malam yang sama yaitu malam Jumat Kliwon. di rumah ini sering terdengar orang menangis, suaranya perempuan disertai beberapa kali suara telefon berdering padahal rumah ini masih kosong, saat itu".

'' Astaghfirullahaladzim lalu apa yang harus saya lakukan malam ini pak agar saya bisa tenang. jangan ada lagi suara itu pada malam-malam selanjutnya. saya jadi takut. apakah akan mengalami hal seperti ini terus. Padahal saya akan selamanya tinggal di rumah ini. Ini rumahku, rumah almarhum orang tuaku. Ada apa sebenarnya dengan rumah ini ya bapak-bapak?''.

Dengan inisiatif Ratna, Ia meminta agar tiga petugas ronda itu berjaga di sekitaran rumah. Rina meminta mereka menjaga rumah ini dan tidak tidur semalaman.

Tentu saja petugas ronda Ini saling tatap dan sejenak mereka berdiskusi. Bagaimanapun ini adalah tanggung jawab mereka. sebagai penjaga malam kampung. Dan kebetulan Mbak Rata juga sudah menjadi warga desanya. mereka akhirnya sepakat unruk berjaga malam ini di rumah nya.

Ratna betjanji akan memberikan Honor berjaga malam ,untuk mereka bertiga.

Memang semalaman Ini Suasana malam jumat di rumah ini terasa sangat aneh dan penuh mistis.

Bahkan di antara 1 orang penjaga itu pada pukul 2 dini hari ia sempat melihat ada seorang wanita berjalan dari belakang rumah menuju ke arah kandang ayam milik almarhum Ayah Ratna. Tentu saja mereka sadar bahwa itu bukan mbak rina. Sehingga mereka pun membiarkannya saja bayangan wanita berpakaian serba putih itu berlalu entah kemana..?

Pada pukul 3.30 saat terdengar suara Pengajian dan ajan dari speaker masjid. Merekapun mulai merasakan suasana yang nyaman kembali.

Merekapun pamit pulang .

Ratna belum bisa tidur dengan nyaman.Walau hari sudah memasuki waktu subuh.

suara kokok ayam menandakan subuh telah tiba dan Matahari mulai menambahkan cahaya dari sudut dinding pegunungan Ciremai.

😎 Maaf Sobat Ada kesalahan Tulis nama Tokoh..Bukan Rina Tapi Ratna🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!