Ratna yang malam ini mengenakan daster panjang warna biru tua motif kembang kembang, mendekati pesawat telpon tua peninggalan ayahnya, dengan menahan debar dada yang makin tak beraturan Pesawat telpon tua yang tangkainya berwarna hitam letaknya diartas meja kecil beralas taplak meja motif abstrak posisi di sudut ruangan itu terus berdering ,Ratna makin penasaran iapun mengangkat telpon itu.
Tetapi ketika akan diangkat ,dering telepon itupun mati..
Dengan menarik nafas tanda rasa kesal dan merasa terganggu.Ratna duduk di samping meja,dekat telepon kuno itu disimpan. Entah kenapa tiba-tiba hatinya kini berdebar an3h seperti ada rasa penasaran tapi takut.
Bulu kuduknya terasa berdiri.. terasa seperti ada bayangan melintasi dapur dan kamar tidurnya .seperti ada sesuatu yang hadir tapi tak terlihat.
Tidak seperti biasa,layaknya suara dering telpon, kali ini terasa aneh. Ratna terus mengawasi pesawat telepon yang mungkin akan berbunyi lagi.
Tiba tiba dari arah kamar Ratna seperti merasakan ada kehadiran getar suara orang berbisik,tapi tanpa wujud yang memanggilnya, dengan nada suaranya memelas.. dada ratna makin berdebar-debar ,sambil menunggu, barangkali telepon itu akan berbunyi lagi.
Maklum, pesawat telepon model lama. Tidak menampilkan hurup digital atau angka yang bisa menunjukkan nomor atau nama si pemanggil. Tidak ada layanan seperti itu di pesawat telepon zaman dulu ini.
Karena dirasa tidak ada lagi suara telepon dengan nada panggil kring kring kring,.seperti beberapa saat yang lalu.
Rina kembali duduk di depan pesawat
televisi model lama. Ia mencari channel hiburan dari sebuah chanel tv.
Ia mendapatkan acaraTake Me Out. Sebuah acara televisi yang sangat digandrungi terutama para wanita yang berusia dewasa.
Disaat sedang asyik-asyiknya menyaksikan acara Take Me Out, telepon itu kembali berdering. Kemudian Ratna kembali mencoba mendekati lagi,kemeja telepon tersebut, iapun segera mengangkatnya.
Tapi ,lagi - lagi,.. Sebelum mengangkat gagang telpon, suara dering telpon itu mati .
Rina geleng geleng kepala, dua rasa bergemuruh antara takut dan penasaran.
tapi ada juga rasa kesal. Bahkan ia mulai merasa geram bercampur perasaan takut.
Ratna merasa sedang ada yang mengganggu,mungkin ada seseorang dengan sengaja menelpon ke nomor telepon rumah ini.
'' Masya Allah Siapa sih yang ngerjain gue hari ini..!?'' Teriak Ratna geram.wajahnya ketus.
Ratna kembali duduk di depan pesawat televisi yang menyiarkan acara Take Me Out itu.
Tak terasa waktu menunjukkan pukul 11.30 menit.
Suara telepon itu berbunyi lagi.
Kali ini Ratna berhasil mengangkat gagang telpon jadul itu.
Terdengar ada suara sinyal sepertinya ada yang akan berbicara, untuk memanggil atau menyapa si penerima telepon.. Ada napas sesorang tapi belum bicara .
Senyap...
Tapi sinyal telepon menyambung.
Lalu Ratna mencoba menyapa orang entah diujung mana?
" Halo selamat malam. halo? ini dengan siapa ya...??"
" Dengan aku...'' Kini terdengar jawaban suara wanita dengan nada suara yang begitu datar. Suara seorang wanita yang tak dikenalnya .
Terdengar dengan nada lemah.
" Maaf boleh tahu? saya bicara dengan siapa. ya".
Tanya Rina penasaran,
wanita itu malah menjawab..
"Kamu siapa??? ".
Nampaknya suara itu seperti suara seorang wanita yang sedang sedih . Nadanya begitu datar cenderung melambat.
Ratna jadi merasa aneh,...mengapa justru dia yang bertanya tentang siapa aku? bukankah dia yang tahu nomor telepon ini,sehingga dia memanggilku.Kok malah aku yang ditanya. siapa aku?.Pikir ratna seraya menggeriyitkan jidatnya.
Ratna mearik napas sambil menutup kembali gagang telepon kuno berwarna hitam itu di tempatnya.
Iya merasa heran dan tidak habis pikir kemudian Ia pun kembali menonton acara Take Me Out itu.
Waktu pun berjalan terus, acara Take Me Out itu makin seru.
Tetapi, kembali lagi suara dering telepon memanggil..kring kring kring. Semula Ratna tidak menghiraukan suara telepon itu. Karena dia pikir itu hanya orang-orang iseng yang sengaja mengganggu kesendiriannya malam ini.
Ada keanehan dengan suara telepon itu . Volume suara telpon semakin kencang , sepertinya volumenya makin naik dengan sendirinya.Suaranya melebihi suara dari volume televisi,sehingga sangat mengganggu pendengaran, Ratna. Dengan terpaksa iapun kembali mengangkat gagang telepon itu lagi. Karena didorong oleh rasa penasaran. Dengan rasa kesal bercampur ada rasa takut.Ratna bersuara keras
"Halo siapa ini?!" Bentak suara Ratna.
" Kenapa, kamu selalu lambat. mengangkat teleponku??". Kembali terdengar suara daftar, dari seorang perempuan.
Di sela- Sela suaranya tadi terdengar isak tangis sepertnya ia sedang menangis, sepertinya nya sangat menyedihkan.
"Mengapa kamu seperti tidak mau mengangkat teleponku, kamu ke mana saja selama ini.?? hihihi".Jawaban suara datar dari seorang perempuan.
Perasaan Ratna mulai tidak menentu ia merasa ada sesuatu yang janggal dari suara wanita itu.
Sungguh aneh karena dia tidak mengenal dan tidak merasa ada sangkut paut apa apa dengan telepon dirumah ini.
Ada sesuatu yang janggal dirasakan Ratna malam ini. Kemudian Ia nekad mencabut kabel saluran telepon, Berharap tidak ada lagi yang mengganggu ketenangannya di malam ini.
Kini iRatna bersikap cuek. iapun Mematikan tv kemudian menuju ke kamarnya .mematikan lampu ruangan tengah,menyalakan lampu luar,dan lampu pekarangan.
Kini dia bersiap untuk tidur, terasa sekali rasa capek yang luar biasa akibat melakukan pekerjaan yang tidak biasa dilakukannya sesiangan hari tadi.
Tiba-tiba suara itu terdengar lagi, suara dering telepon? padahal Ratna sudah memutuskan kabelnya. kembali Rina dihantui rasa penasaran bercampur rasa takut. suasana dalam rumah itu kini terasa mencekam ,rasa gelisah mulai menjalar ke dalam hati dan pikirannyanya. Ia kembali mendekat untuk mengamat,i apakah itu benar-benar suara telepon rumah yang berdering?. Padahal jelas-jelas tadi Ia sudah memutuskan kabel saluran telepon itu, kok sekarang berbunyi lagi? tanyanya dalam hati.
Iapun kembali mengecek kondisi saluran kabel telpon yang tadi di cabut.
Ternyata benar kabel telepon memang sudah benar-benar terputus dari saluranya. karena dia mencabutnya dan tidak mungkin ada sinyal telepon yang masuk ke pesawat telepon itu.
kali ini Ratna harus berhati-hati sepertinya ada hal yang tidak wajar terjadi di rumah ini. Ratna menatap kesetiap sudut kanan kiri dinding kamar.Di atas dinding,ada kalender menunjukan hari Kamis ,yang berarti malam ini adalah malam Jumat Ia pun melihat keterangan di bawah hitungan hari versi jawa menunjukkan tulisan Jumat Kliwon?.
Kali ini Ratna benar-benar merasa takut ia merasa diteror. Ada sesuatu yang tidak beres malam ini di rumah ini . Maka ia pun segera mengambil handphonenya yang terbaring di kasur tempat tidurnya,bermaksud akan menelpon seseorang ..dan keanehan kembali terjadi? gambar wallpaper handphonenya tiba-tiba berubah menjadi gambar abstrak. Berwarna merah kebiru-biruan dengan latar belakang siluet bergambar wanita,padahal Ia tidak merasa memasangkan wallpaper bergambar itu. Handphonenyapun tiba tiba menyala-nyala terang sekali. Tidak seperti biasanya ,padahal dia telah menyeting menggunakan modem redup untuk mengirit baterai HP nya,untuk menghindari pencahayaan yang terang sehingga tidak merusak retina mata.
Iya kembali meyakinkan bahwa di dalam hp-nya tidak ada gambar wallpaper aneh ,seperti yang terpasang saat ini dan gambar wallpaper itu benar-benar telah berubah. Padahal Ia tidak merasa memasang wallpaper dengan gambar yang mengerikan itu. dengan cahaya yang begitu terang di hp-nya di layar HPnya. Ratna seolah merasa ada banyak kehadiran mahluk lain,selain dirinya. Sebenarnya sedang terjadi apa sih? apa yang terjadi di rumah ini?. heran. nggak habis pikir gua bikin takut aja.. gumamnya tanpa sadar bicara sendiri.
Akhirnya Ratna memutuskan untuk menutup kamar dan matikan handphone serta menyalakan tombol lampu listrik semua lampu yang ada di ruangan rumahnya dinyalakan. Sehingga rumahnya menjadi terang benderang.
Selain itu Ratna mencoba menyalakan CD Player memutar musik agar rumahnya tidak terasa sepi mencekam seperti tadi.
Beberapa saat kemudian pintu rumahnya digedor-gedor oleh beberapa orang yang sedang siskamling. Sambil berteriak-teriak Suara dua orang laki laki minta agar Ratna mematikan suara musik yang terasa mengganggu lingkungan dengan suara kerasnya salon speaker.
"Mbak Ratna Bu Ratna Halo Bu Ratna tolong Matikan musiknya atau dikecilkan saja. Ini sudah pukul 1 lebih mbak .Jangan mengganggu lingkungan mbak..!!".
Tentu saja Ratna langsung keluar dari kamarnya dengan tergopoh-gopoh membuka pintu itu. Sambil berteriak minta tolong Ratna memang benar-benar dalam keadaan panik dan ketakutan
"Maaf bapak bapak .Saya mohon maaf ,kali ini saya tidak sengaja membuat kegaduhan.Tapi saya sedang mengalami ketakutan yang luar biasa, pak.Beberapa saat lalu telepon rumah saya berdering.Ketika saya angkat,ada suara wanita. Kata-katanya sepertinya benar-benar ingin meneror saya. Saya serius pak saya benar-benar takut sehingga saya sengaja memutar musik dengan suara keras. dan menyalakan semua lampu supaya dapat perhatian dari bapak. dan bisa datang menolong saya'". Ratna nampak sangat panik.
Tiga orang penjaga malam itu saling pandang.
"Apa yang terjadi sebenarnya, bu Ratna?".
Ketiga mata laki-laki itu saling pandang. Sepertinya nya merekapun mulai menyadari ada yang hidak beres di rumah tua ini. Karena setiap malam Jumat kliwon, ketika melewati rumah ini. selalu terdengar suara dering telepon. telepon rumah yang memang terpasang di rumah ini. Sejak almarhum bapaknya Ratna.
"Maaf ya Bu Ratna saya sendiri heran, kenapa setiap malam Jumat. ketika melewati jalan ini atau depan rumah Ibu, saya juga sering mendengar suara dering telepon, padahal saat itu Bu Ratna belum menempati rumah sinikan,bu?.
Ratna terperanjat kaget. bercampur rasa takut yang semakin menjadi dengan penjelasan yang diucapkan oleh ketiga petugas ronda ini.
''Memang bu, sudah beberapa hari yang lalu saya juga mengalami hal yang sama ketika melewati rumah ini ada suara-suara aneh dari dalam rumah.''
Mang Ule, menjelaskan apa yang pernah dialami beberapa waktu lalu di malam yang sama yaitu malam Jumat Kliwon. di rumah ini sering terdengar orang menangis, suaranya perempuan disertai beberapa kali suara telefon berdering padahal rumah ini masih kosong, saat itu".
'' Astaghfirullahaladzim lalu apa yang harus saya lakukan malam ini pak agar saya bisa tenang. jangan ada lagi suara itu pada malam-malam selanjutnya. saya jadi takut. apakah akan mengalami hal seperti ini terus. Padahal saya akan selamanya tinggal di rumah ini. Ini rumahku, rumah almarhum orang tuaku. Ada apa sebenarnya dengan rumah ini ya bapak-bapak?''.
Dengan inisiatif Ratna, Ia meminta agar tiga petugas ronda itu berjaga di sekitaran rumah. Rina meminta mereka menjaga rumah ini dan tidak tidur semalaman.
Tentu saja petugas ronda Ini saling tatap dan sejenak mereka berdiskusi. Bagaimanapun ini adalah tanggung jawab mereka. sebagai penjaga malam kampung. Dan kebetulan Mbak Rata juga sudah menjadi warga desanya. mereka akhirnya sepakat unruk berjaga malam ini di rumah nya.
Ratna betjanji akan memberikan Honor berjaga malam ,untuk mereka bertiga.
Memang semalaman Ini Suasana malam jumat di rumah ini terasa sangat aneh dan penuh mistis.
Bahkan di antara 1 orang penjaga itu pada pukul 2 dini hari ia sempat melihat ada seorang wanita berjalan dari belakang rumah menuju ke arah kandang ayam milik almarhum Ayah Ratna. Tentu saja mereka sadar bahwa itu bukan mbak rina. Sehingga mereka pun membiarkannya saja bayangan wanita berpakaian serba putih itu berlalu entah kemana..?
Pada pukul 3.30 saat terdengar suara Pengajian dan ajan dari speaker masjid. Merekapun mulai merasakan suasana yang nyaman kembali.
Merekapun pamit pulang .
Ratna belum bisa tidur dengan nyaman.Walau hari sudah memasuki waktu subuh.
suara kokok ayam menandakan subuh telah tiba dan Matahari mulai menambahkan cahaya dari sudut dinding pegunungan Ciremai.
😎 Maaf Sobat Ada kesalahan Tulis nama Tokoh..Bukan Rina Tapi Ratna🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Om Rudi
like lagi
2022-07-14
3