Love Behind In The Mirror Image (Pengagum Bayangan Cermin )
```````~~
"Seorang gadis cantik berumur 23 tahun. Dengan nama Jihan Ayu Nindira yang merupakan wanita pekerja keras, tidak ada rasa malu untuk bekerja apapun, asalkan yang didapat adalah keberkahan dalam bekerja.
Hari ini suasana tokoh sangat sepi, Jihan baru dipindahkan ke toko penjualan Hijab itu.
Seharusnya Jihan berada di toko pakaian khusus baby . Berhubung Salah satu karyawan toko sudah mengundurkan diri karena alasan ingin menikah. Jadi karyawan yang tinggal hanya lah Jihan seorang.
Jihan duduk di kursi depan toko, sambil menyapa para pembeli dengan ramahnya.
"Ternyata semakin hari, suasana toko semakin sepi. Bagaimana jadinya ini? " batin Jihan.
Jihan duduk sambil memainkan ponselnya dan sesekali tetap menyapa para pembeli. Tidak tau apa yang difikirkan Jihan, tiba-tiba saja dia melihat cermin yang ada di toko depan yang tidak Jauh dari nya.
Toko itu adalah toko yang menjual perhiasan , yakni emas dan berlian. Ternyata yang Jihan lihat dari cermin adalah bayangan seorang pemuda. Yang merupakan anak pemilik dari toko perhiasan itu.
"Manis sekali," batin Jihan memuji bayangan yang ditampakkan oleh cermin.
Toko itu sedang ramai, karna banyak nya orang-orang yang jual beli perhiasan di sana. Dan toko itu juga merupakan toko perhiasan yang cukup besar di antara toko-toko lainnya.
"Memandang nya membuat hati ku terasa nyaman, dia orang yang sangat manis," batin Jihan mengagumi.
Jihan terus memperhatikan bayangan di cermin itu, sampai saat tetangga yang ada di toko sebelah menyapa pun tak dia dengar.
"Jihan, kau sedang apa? "tanya Arief.
Tak ada jawaban dari Jihan, dia hanya tetap melongok melirik cermin di toko itu.
"Hei Jihan! Jangan melongo aja, entar kamu kesambet setan lagi," kata Arif menggoyangkan bahu Jihan.
"Eh, Bang Arief," kata Jihan sambil terkekeh.
"Kamu sedang apa sih? Kog melongo gitu? "tanya Arief penuh selidik.
"Aku sedang mengagumi ciptaan Allah Bang, "kata Jihan tersenyum tapi matanya enggan untuk tidak melirik cermin di toko itu.
"Haaaa. Siapa yang kamu kagumi?" kata Arief sambil ikut melirik arah tatapan Mata Jihan.
"Toko yang ada cermin nya Bang," kata Jihan tertawa geli.
"Jadi kamu pengagum toko cermin yah," kata Arief tertawa terbahak-bahak.
Jihan refleks meninju bahu Arief dan tertawa.
"Bukan Bang, toko yang jualan menggunakan cermin, toko apa coba? "Tanya Jihan.
"Toko Apa ya?" Arif berfikir-fikir sejenak,
" toko apa kira-kira yang kamu katakan "
Lalu Arief terfikir kan sesuatu.
"Toko perhiasan," kata Arief menebak.
"Iyah, benar Bang," kata Jihan tersenyum malu.
Lalu Arief pun ikut memperhatikan apa yang ditatap Jihan di Cermin itu.
"Tidak ada apa-apa," kata Arief.
"Ada Bang, nanti dia juga bakalan kelihatan kog, "kata Jihan.
Ternyata benar, seseorang itu tampak di pantulan cermin itu.
"Itu dia Bang," kata Jihan menunjuk arah pantulan cermin.
"Oh, Dia ya," kata Arief tersenyum.
"Iyah Bang, aku suka saja memandang bayangan di cermin itu. Padahal aku sudah 2 bulan di tempatkan di toko ini, tapi baru ini aku melihat pantulan di cermin itu ada sosok yang manis," kata Jihan tertawa lucu.
"Hahahaha, "Arief ikut tertawa lantas berkata,
"Apa kamu menyukai nya?" Kata Arief.
"Tidak Bang! aku hanya suka melihat bayangan nya," Jawab Jihan dengan tawa kecil.
"Melihat bayangan nya di cermin aja kamu udah suka, apalagi melihat nya secara langsung," kata Arief
"Abang ini ada-ada saja, lagian aku terlalu suntuk karna pembeli sepi Bang, jadi untuk menghilangkan suntuk kan tidak apa jika aku memandang-mandang yang indah dimata ku," kata Jihan melirik Arief.
"Apa kamu tahu dia siapa?" tanya Arief "
"Aku tidak tahu Bang. Memang nya dia siapa Bang? Kira-kira namanya siapa yah?" kata Jihan.
"Dia itu anak pemilik toko itu," kata Arief datar.
"Ya, aku tau kalau dia anak pemilik toko," kata Jihan tersenyum sinis.
"Hahahaha, kamu imut sekali dengan ekspresi seperti itu," kata Arief.
"Sudah lah, mending Abang jagain toko aja sana, nanti gak ada yang laku, kakak dirumah bakal mara dan Abang tak akan dikasih masuk rumah," kata Jihan mengejek Arief.
"Hahaha. Benar juga," kata Arief berlalu meninggalkan Jihan .
Arief adalah tetangga di samping toko Jihan, Arief sudah menikah dan memiliki 2 anak.
Dia menjual kalung-kalung ukir. Dan kebetulan posisi toko Arief berhadapan dengan Toko Perhiasan itu
"Ternyata pandangan pertama itu sangat menyenangkan," kata Jihan tersenyum.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Tyara Lantobelo Simal
Love Jihan cantik ❤️❤️❤️
2022-06-12
1
Agustino Kurniawan
Hai Jihan.... salam kenal ya...
2022-06-07
2