Kesucian Yang Di Renggut

Sudah hampir satu bulan sejak kejadian itu , Amyra tidak pernah lagi bertemu dengan Om Bagja . Kini Amyra sudah mulai tenang dan tidak terlalu khawatir .

Pagi itu Amyra berencana untuk mengunjungi sanggar Bima karena dirinya sedang libur bekerja . Sudah hampir satu bulan tidak bertemu dengan Bima membuat Amyra terus memikirkan Bima .

Namun ketika Amyra tengah berjalan di tepi jalan . Tiba tiba berhenti sebuah mobil di depan nya , kemudian keluar lah beberapa orang pria bertubuh tegap langsung menyeret Amyra untuk masuk kedalam mobil .

Amyra dengan tubuh yang tidak sebanding pun tidak dapat kabur ataupun melawan , Amyra hanya bisa pasrah .

Air mata Amyra terus mengalir , mulut yang kini tertutup lakban itu tidak dapat mengucapkan satu patah kata pun . Tangan Amyra yang di ikat membuat Amyra semakin ketakutan .

" Siapa mereka ? apa yang mereka lakukan ? apa yang terjadi ?" itu semua terus berputar di kepala Amyra . Amyra mencoba meronta ronta namun sia sia .

Amyra sudah muai curiga dengan keadaan ini .

" Om Bagja !" Gumam nya ketika melihat mobil yang menculik nya masuk ke sebuah gerbang besar yang sangat familiar . Rumah Om Bagja .

Amyra di seret turun dari mobil kemudian di bawa masuk ke dalam pintu utama . Amyra terus meronta ronta hingga kini badan nya sudah kehabisan tenaga .

Amyra terduduk di lantai ruang tamu itu , sampai seorang yang dia kenal pun berjalan menghampiri nya .

" Hey bocah sialan !" ucap Om Bagja memegangi dagu Amyra , kemudian menghempas kan nya .

Amyra terengah engah karena rasa takut dan juga benci .

Bagaimana tidak , setelah kedua orang tua nya meninggal secara misterius akibat kecelakaan . Semua harta milik orang tua Amyra pun di ambil alih oleh om Bagja, termasuk rumah dan seluruh aset orang tua nya .

Amyra yang tidak pernah lagi merasakan kebahagiaan dan mencoba untuk kabur justru kini berada di posisi yang tidak dapat di bayangkan . Entah apa lagi yang akan Om Bagja lakukan pada Amyra.

PLAK !

Satu tamparan keras di pipi Amyra.

" Gara gara kamu ! saya harus membayar hutang saya pada si gendut itu !" Teriak Om Bagja pada Amyra .

" Tapi sekarang ! Jangan harap kamu bisa kabur !" ancaman Om Bagja membuat Amyra semakin ketakutan.

Hanya dengan satu isyarat tangan . Anak buah om Bagja pun mengangguk kemudian menyeret tubuh lemas Amyra menuju sebuah kamar dan mengunci nya di sana .

Pikiran Amyra semakin tidak karuan dengan tangan terikat dan mulut tertutup lakban itu Amyra tidak pernah membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Berjam jam Amyra berada di kamar itu hingga badan nya kini benar-benar tidak dapat lagi bertahan , Amyra pun pingsan .

Di sanggar , Bima yang sejak pagi menunggu kedatangan Amyra pun kini mulai merasa cemas .

" Kenapa Amyra masih belum datang ? padahal jelas tadi pagi dia bilang sudah hampir sampai ." Gumam Bima yang terlihat sangat khawatir .

Bima pun akhir nya memutuskan untuk menyusul Amyra ke rumah Elsa .

Ketika baru beberapa waktu , mobil nya berhenti di tepi jalan karena seperti melihat sesuatu yang tidak asing tergeletak di tepi jalan .

" Ini ,, Seperti tas alat lukis milik Amyra ." Ucap Bima ketika melihat sebuah tas yang memang berisi alat lukis milik Amyra yang sebulan lalu Bima berikan .

Hati dan pikiran Bima semakin bercampur aduk . Pikiran negatif pun semakin memenuhi pikiran Bima .

" Apa yang sebenar nya terjadi , perasaan ku semakin gak enak !" cemas Bima .

Bima melanjutkan perjalan nya menuju rumah Elsa .

Dengan terburu buru Bima turun dari mobil kemudian menggedor pintu rumah Elsa hingga membuat Elsa kesal .

" Siapa sih ! Gedor pintu udah kaya orang kesurupan aja !" kesal Elsa yang bergegas membukakan pintu .

" Bima ?" tanya Elsa kaget .

" Dimana Amyra Sa ?" Tanya Bima serius .

" Loh , tadi pagi kan dia pamit mau pergi ke tempat kamu Bima . " jawab Elsa merasa aneh .

" Aku kira juga gitu Sa , tapi sampai sekarang dia gak sampe ke tempat aku . Dan tadi di jalan aku nemuin ini ." ucap Bima seraya menunjukan tas yang memang Elsa tau betul tas itu yang di bawa Amyra sebelum pergi.

" Wait , wait . Jadi sejak pagi Amyra belum sampai ke tempat kamu Bima ? tanya Elsa semakin aneh . Bima mengangguk .

" Tapi kemana dia ? dia gak mungkin pergi ke tempat lain lagi kan ?" Elsa semakin khawatir .

" Coba telepon dia Sa , soal nya dari tadi aku telepon dia gak menjawab . " pinta Bima .

Elsa berulang kali mencoba menelepon Amyra , berharap akan ada jawaban . Namun nihil .

" Kemana dia pergi ?" Elsa kini benar benar cemas dan bingung .

" Aku bakalan cari dia !" ucap Bima kemudian bergegas memasuki mobil nya . Dan melajukan mobil nya , walaupun Bima tidak tau kemana dia harus pergi .

Bima hanya bisa berharap .

" Semoga kamu baik baik aja Ra . " gumam Bima penuh harap .

Elsa pun melakukan hal yang sama . Elsa mencoba mencari Amyra ke tempat kerja . Karena memang semenjak Amyra tinggal di rumah nya , Amyra tidak pernah bepergian kemana pun selain tempat kerja dan tempat Bima .

Langit kini sudah berubah menjadi malam .

Byur !!

Satu ember air dingin berhasil membangun kan tubuh Amyra hingga terkaget dan bangun .

Amyra sungguh kaget dengan pandangan yang masih buram . Perlahan lahan pandangan nya menjadi cukup jelas untuk melihat .

Dengan tubuh yang bertumpu lemas pada kedua lutut nya , dia melihat sekeliling nya ternyata bukan tempat yang terakhir kali dia ingat . Amyra terlihat sangat asing dengan tempat itu .

Sebuah kamar yang besar dan mewah , peralatan hingga sebuah ranjang yang terlihat sangat mahal itu berada di kamar yang benar benar Amyra tidak tau dimana .

Hingga pandangan nya terhenti tepat di sana .

Terlihat seorang pria tampan duduk dengan menumpangkan kaki nya sambil merokok di kursi itu .

Pria dengan badan bak seorang atlit , dengan wajah tampan dan elegan .

Pria itu berdiri kemudian menghampiri Amyra , Mayra mencoba menggeser badan nya agar bisa menjauh , namun langkah pria itu berhasil mendekati nya .

Pria itu membuka lakban di mulut Amyra dan menyibakkan rambut Amyra yang basah dan menutupi wajah nya .

Amyra semakin ketakutan dengan baju yang basah dan ari mata yang tak henti nya keluar .

" Mandikan dia !" ucap pria itu setelah memeperhatikan wajah Amyra dan menghempaskan nya .

Beberapa pelayan wanita pun bergegas masuk dan mencoba membawa Amyra menuju kamar mandi .

" Tolong lepaskan saya tuan . Apa salah saya ? " tangisan Amyra semakin menjadi . Namun Pria itu tak bergeming sedikit pun .

Pelayan pelayan itu pun membawa Amyra masuk ke kamar mandi . Kini Amyra dengan sisa sisa tenaga nya hanya bisa pasrah dan tidak bisa berbuat apa apa selain berharap kalau apa yang akan terjadi selanjut nya tidak seperti yang dia bayangkan .

Amyra di mandikan oleh para pelayan itu dengan penuh hati hati dan lembut .

" Nona , dimana ini ? tempat apa ini ? kenapa saya bisa ada disini ?" tanya Amyra pada seorang pelayan yang memang terlihat masih muda .

" maaf nona , saya tidak bisa menjawab apa apa . " jawab Pelayan itu dengan wajah yang terlihat takut namun juga kasihan melihat Amyra .

" sebaik nya nona jangan melawan ataupun bertindak gegabah , karena tuan muda akan sangat marah . " ucap seorang pelayan lain nya .

" maksud nya ?" Amyra semakin bingung .

" nona hanya perlu menuruti semua keinginan tuan muda . Baru kali ini saya melihat ada wanita cantik seperti anda yang terlihat ketakutan ketika melihat tuan muda . Karena biasa nya para wanita yang di bawa kemari akan dengan senang hati melayani tuan muda ." ucap pelayan itu .

Amyra semakin bingung .

Amyra kini selesai di mandikan kemudian di dandani dan di pakaikan lingerie yang sangat seksi .

Pikiran Amyra kini sangat kosong ketika dirinya di bawa masuk kembali ke kamar itu , Amyra hanya bisa terduduk di tepi ranjang itu dengan wajah yang kini cantik dengan wajah tanpa riasan pun . Dengan lingerie berwarna hitam menerawang membuat lekuk indah tubuh Amyra pun terlihat .

Pria tampan itu masuk dan menutup pintu kamar itu setelah para pelayan selesai dengan tugas nya .

Amyra yang kaget langsung berdiri dan terbangun dari lamunan nya .

Pria itu pun tak kalah kaget nya ketika melihat wanita yang tadi terlihat berantakan dengan rambut yang basah dan wajah penuh air mata kini terlihat sangat cantik .

Sejenak pria itu memandang lekat seluruh tubuh Amyra dari ujung rambut hingga ujung kaki .

Pria manapun akan takjub melihat kemulusan dan keindahan tubuh Amyra yang memang belum pernah tersentuh lelaki itu .

Perlahan langkah Amyra semakin mundur ketika pria itu mulai melangkah kan kaki nya mendekati Amyra .

" Tolong Lepaskan saya tuan . Saya mohon " pinta Amyra memelas , namun pria itu semakin mendekati Amyra .

" jangan banyak bicara dan lakukan tugas mu !" ucap pria itu tegas .

" Tugas ?" tanya Amyra kebingungan .

" Jangan seperti orang bodoh kamu ! Si Bagja sudah kirim kamu buat melayani saya ! jadi cepat selesaikan tugas mu dan pergi dari sini . " ucap pria itu sukses membuat Amyra mengingat kejadian yang lalu , dimana dirinya pun di jual oleh Om Bagja untuk melunasi hutang hutang nya.

Amyra menelan pahit ludah dengan susah payah . Amyra mencoba menutupi badan nya dengan kedua tangan nya .

" Tapi tuan . Saya mohon , saya tidak tau apa apa . Tolong lepaskan saya . " ucap Amyra dengan tubuh yang kini terduduk di lantai dan memohon .

" benar kata si Bagja . Ternyata kamu sangat cantik . " ucap Pria itu kemudian mengambil segelas minuman yang ternyata obat perangsang .

" Minum ini dan jangan banyak tanya . " ucap pria itu menyodorkan gelas pada Amyra .

Amyra hanya bisa menuruti nya , Amyra tau kalau kali ini dia tidak mungkin bisa kabur . Amyra hanya berharap saat ini bisa dia lewati dengan cepat agar dia bisa segera pergi dari tempat itu .

Amyra pun meminum nya .

Pria itu kini mengangkat tubuh Amyra hingga berdiri .

" Aku gak mau main kasar . Jadi , kamu jangan banyak tingkah !" ucap pria itu serius . Kemudian membaringkan tubuh Amyra di tempat tidur .

Amyra hanya bisa pasrah dengan wajah kebingungan dan tatapan kosong .

Amyra memejamkan mata nya ketika pria itu kini perlahan melepaskan seluruh pakaian Amyra .

Pria itu menelan ludah nya setelah melihat keindahan tubuh Amyra yang kini terbaring tanpa sehelai benang pun .

Amyra tak bergerak sedikit pun . Mata nya masih dia tutup rapat .

Kini pria itu pun mendekati tubuh Amyra . Menghirup lembut wangi tubuh Amyra . Pria itu menatap lekat wajah cantik Amyra dan mengusap nya lembut .

" Tak sia sia aku menyetujui barteran si Bagja . Hanya dengan hutang nya 300 juta saja aku sudah bisa melihat indah nya tubuh wanita ini . " gumam nya dalam hati karena merasa mendapatkan hadiah .

Pria itu tidak tau kalau wanita yang kini akan di nikmati nya adalah keponakan Bagja . Pria itu menyangka kalau Amyra adalah salah satu wanita penghibur pemuas hasrat saja .

Diluar dugaan , tenyata pria itu memperlakukan Amyra dengan sangat lembut . Namun hati Amyra masih kosong dan tidak dapat berpikir apa apa selain ingin segera menyelesaikan "Tugas gila" Om nya itu .

Pria itu sungguh menikmati setiap detik dirinya menyentuh tubuh **Amyra . Sesekali Amyra bergumam dan menggeliat karena itu memang pertama kali nya Amyra di sentuh oleh seorang pria .

Namun itu membuat pria itu semakin menginginkan lebih .

Pria itu menciumi setiap inci tubuh Amyra yang harum dan mulus .

" saya gak akan kasar , jadi nikmati lah karena suasana hati saya kini sedang bagus . " ucap pria itu kemudian mencium lembut bibir Amyra .

" Ciuman pertama ku " Ucap Amyra dalam hati . Kemudian terlihat setetes air mata keluar dari sudut mata Amyra .

Amyra benar benar tak menyangka kalau ciuman pertama nya bahkan dia berikan pada pria yang tidak dia kenal sedikit pun .

Kini pria itu sudah tak dapat lagi menahan diri untuk melanjutkan keinginan nya menikmati tubuh indah itu .

"Aawww !!" pekik Amyra kesakitan ketika kini Kesucian nya pun telah diambil oleh pria itu .

Tetesan air mata mulai berjatuhan dari sudut mata indah Amyra . Namun Amyra sekuat tenaga menahan tangisan nya . Hati nya kini terasa hancur bersama dengan hilang nya kesucian diri yang selama ini dia jaga untuk suami nya kelak .

Pria itu kaget dan sejenak menghentikan gerakan nya .

" Perawan !" gumam nya dalam hati ketika merasakan darah segar yang mengalir hangat .

Ada rasa bangga , aneh dan juga bersalah ketika mengetahui wanita pembayar hutang itu masih perawan .

Namun hasrat nya lebih besar mengalahkan rasa bersalah itu . Pria itu pun justru semakin bernafsu dan melanjutkan kegiatan nya .

Amyra hanya bisa pasrah tak berdaya ketika tubuh nya di gagahi dan di nikmati oleh pria yang tidak dia kenal

Entah berapa lama Pria itu menikmati tubuh Amyra . Hingga mereka berdua pun tertidur karena kelelahan .

****************************

Terpopuler

Comments

Audira

Audira

kasian almyra😥

2022-10-06

1

lihat semua
Episodes
1 Malaikat Penolong
2 Malaikat penolong 2
3 Kesucian Yang Di Renggut
4 Selalu Ada Bima
5 Dua Orang Berharga
6 Kenangan Satu Malam
7 Kehamilan Tanpa Bahagia
8 Ada Aku
9 Bertanggung Jawab
10 Wanita Yang Sama
11 Nyaman
12 Wajah Baru
13 Tebak siapa ?
14 Bertemu Lagi
15 Dilema
16 Tanggung Jawab Elvano
17 Terpaksa Melepaskan
18 Rencana
19 Keluarga Reynard
20 Calon Mertua
21 Goyah
22 Kalah Satu Langkah
23 Ingin Lebih Mengenal Mu
24 Takut Hujan
25 Mencari
26 Ingin Lebih dekat
27 Telepon Amyra
28 Ada Rindu
29 Masih Bima
30 Kepingan Masa Lalu
31 Ciuman pertama yang sesungguhnya
32 Menahan diri
33 Mengganjal Di hati
34 Kangen Elsa
35 Bercinta yang ke dua
36 Elvina Reynard
37 Calon Buah Hati Ku
38 Emosi yang tak tertahan
39 Bima Mahendra
40 Menyukai
41 Kata Maaf
42 Hawa Panas
43 Mencintaimu
44 Prasangka Buruk
45 Elvina
46 Acuh
47 Layaknya Saudara
48 Masalah Baru
49 Masalah Baru 2
50 Bertahan lah
51 Kenyataan pahit
52 Harus Menerima
53 tangis pilu
54 Tinggal dimana ?
55 bibir manis
56 Diantara mereka
57 Luka di balik senyuman
58 Runtuh
59 Rasa sakit
60 Rasa bersalah
61 Menyetujui perjodohan
62 Cahaya lilin
63 Jebakan
64 Hasrat yang tidak tertahan
65 Suami orang
66 Cemburu
67 Menikahlah dengan ku
68 Teman Baru
69 Semakin erat semakin lepas
70 Memastikan
71 kepastian
72 Rencana
73 Murka nya ombak di laut tenang
74 Aku cape
75 Layak nya di telan Bumi
76 Rindu yang masih tersimpan
77 danau kenangan
78 pelukan yang lama hilang
79 Berubah lebih baik ?
80 pelukan yang di rindukan
81 Kamar Amyra
82 tersinggung
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Malaikat Penolong
2
Malaikat penolong 2
3
Kesucian Yang Di Renggut
4
Selalu Ada Bima
5
Dua Orang Berharga
6
Kenangan Satu Malam
7
Kehamilan Tanpa Bahagia
8
Ada Aku
9
Bertanggung Jawab
10
Wanita Yang Sama
11
Nyaman
12
Wajah Baru
13
Tebak siapa ?
14
Bertemu Lagi
15
Dilema
16
Tanggung Jawab Elvano
17
Terpaksa Melepaskan
18
Rencana
19
Keluarga Reynard
20
Calon Mertua
21
Goyah
22
Kalah Satu Langkah
23
Ingin Lebih Mengenal Mu
24
Takut Hujan
25
Mencari
26
Ingin Lebih dekat
27
Telepon Amyra
28
Ada Rindu
29
Masih Bima
30
Kepingan Masa Lalu
31
Ciuman pertama yang sesungguhnya
32
Menahan diri
33
Mengganjal Di hati
34
Kangen Elsa
35
Bercinta yang ke dua
36
Elvina Reynard
37
Calon Buah Hati Ku
38
Emosi yang tak tertahan
39
Bima Mahendra
40
Menyukai
41
Kata Maaf
42
Hawa Panas
43
Mencintaimu
44
Prasangka Buruk
45
Elvina
46
Acuh
47
Layaknya Saudara
48
Masalah Baru
49
Masalah Baru 2
50
Bertahan lah
51
Kenyataan pahit
52
Harus Menerima
53
tangis pilu
54
Tinggal dimana ?
55
bibir manis
56
Diantara mereka
57
Luka di balik senyuman
58
Runtuh
59
Rasa sakit
60
Rasa bersalah
61
Menyetujui perjodohan
62
Cahaya lilin
63
Jebakan
64
Hasrat yang tidak tertahan
65
Suami orang
66
Cemburu
67
Menikahlah dengan ku
68
Teman Baru
69
Semakin erat semakin lepas
70
Memastikan
71
kepastian
72
Rencana
73
Murka nya ombak di laut tenang
74
Aku cape
75
Layak nya di telan Bumi
76
Rindu yang masih tersimpan
77
danau kenangan
78
pelukan yang lama hilang
79
Berubah lebih baik ?
80
pelukan yang di rindukan
81
Kamar Amyra
82
tersinggung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!