Kenangan .... tentang elang dan langitnya

Nusantara, tahun 2003

Lapangan sekolah itu mulai terasa hangat oleh sinar mentari pagi. Sisa-sisa hujan dimalam tadi masih berjejak pada dedaunan dan menyatu dengan embun pagi. Suara berderap kaki-kaki bersepatu yang menapak serempak dalam irama lari mereka, seperti musik di pagi ini. Dua pelton barisan putra & putri, anak putih abu-abu yang sedang baris - berbaris.

" Perhatian semuanya! .... waktu satu jam setelah saya bubarkan barisan ini, gunakan untuk membersihkan ruang kelas yg sudah digunakan untuk tidur tadi malam. Kembalikan bangku dan meja seperti semula, tidak ada sampah ...di kelas atau di halaman. Anggota Pleton inti harus bisa menjadi contoh yang baik". Seorang remaja pria berpostur tinggi tegap memberi pengarahan, dialah Rayhan. Kakak senior yang banyak dipuja-puja para adik kelas, bahkan juga teman seangkatannya.

" Jam 8 tepat.... semua sudah harus siap di sini untuk upacara penutupan. Untuk rakawira & rakanita, setelah ini segera berkumpul di sekretariat. Jelas???!!!!!"

" Siap Jelas!! ", jawab serempak seluruh manusia yang ada di lapangan.

" Tanpa penghormatan..... bubar, jalan"

Kembali terdengarlah derap kompak yang kemudian disusul suara-suara berlarian.

" Mari duduk melingkar ", Rayhan kembali mengkomando. Serta merta diikuti oleh gerakan kompak ke dua belas temannya, duduk melingkar.

Dengan sudut matanya, Rayhan bisa menangkap bayangan Aldo yang menyibak memaksakan diri duduk menyebelahi gadis bertopi putih yang nampak tidak nyaman. Gadis itu adalah Nilam, mantan pacar Aldo.

Berusaha tidak peduli, Rayhan kemudian melanjutkan evaluasi pada kegiatan pengukuhan Pleton Inti semalam. Namun ia tidak dapat mendustai hatinya sendiri yang begitu terganggu dengan aktivitas Aldo. Mata Rayhan berkilat tak nyaman demi dilihatnya Aldo memberikan kertas yang dilipat kecil dengan paksa pada Nilam. Dan gadis itu terlihat sangat terganggu.

" Hans.... untuk serah terima kapan?", sebuah suara dan sikutan kecil di pinggangnya.... mengembalikan konsentrasinya. Arlina, gadis itu sukses mengembalikan kesadarannya.

Sementara itu di sisi lain. Nilam masih memegang secarik kertas yang dilipat kevil itu dengan perasaan tidak nyaman. Terlebih lagi saat ia menangkap kilatan mata Rayhan yang menusuk. Sementara itu, Aldo yang duduk disebelahnya terlihat tersenyum menang

Sampai saat ini, Nilam masih sangat menyesal kenapa dulu pernah menerima cinta Aldo. Walau masa jadian mereka tak lebih dari delapan bulan, itupun Nilam yang memutuskan mengakhiri hubungan itu. Kenyataannya adalah, Aldo seperti tak mau melepaskannya. Berbagai alasan digunakan pria itu untuk bisa sering-sering bicara dengan Nilam. Alasan-alasan terbarunya adalah, curhat tentang adik-adik centil yang mulai menjadikannya gebetan. Dan sekarang entah apalagi..... Nilam mendengus cukup keras, kesal, risih.

'Temani aku beli kado buat Mawar. Dua hari lagi dia ulang tahun. Please...'. Begitu isi pesan Aldo. Nilam meremas kertas itu. Saat ia akan membuangnya ketempat sampah, sebuah gerakan cepat menyambar dan mengambil alih si kertas.

" Sekarang kenapa lagi terong itu?", suara Rayhan terdengar jelas dan dekat di telinga Nilam. Gadis itu terlonjak kaget, hingga nyaris saja kehilangan keseimbangan.

Tap!.... jemari kokoh Rayhan menangkap pundak kiri Nilam. Posisi Rayhan yang berada dibelakang Nilam, membuat keduanya nampak seperti pasangan yang intens saling mendukung. Hal ini membuat beberapa pasang mata menatap jengah penuh selidik. Ada juga yang menatap tajam penuh cemburu, terutama para gadis.

"Oooh..... ", Rayhan mengangguk-angguk setelah membaca tulisan di kertas itu.

"Nanti aku temani", tukasnya kemudian.

" Rey..... nanti kamu ribut lagi, nggak usahlah. Aku juga belum mengiyakan 'kok ", jawab Nilam keberatan sambil menatap Rayhan.

" Nggak ... nggak akan kok. I swear... toh kamu sudah bukan pacarnya lagi. So.... nggak boleh cemburu 'kan dia, klo aku deket kamu". Rayhan tersenyum menang. " Kecuali dia yang memulai....... "

" Rey... !!!! ", dan Nilam pun menghentakan tangannya kesal. Namun Rayhan tertawa puas dan berlalu meninggalkan Nilam sambil menaut-nautkan jari tengah dan jari telunjuknya membuat tanda promise.

Beberapa bulan yang lalu atau tepatnya enam bulan setelah masa jadian Nilam dan Aldo, terjadi peristiwa yang cukup menjadi kasak-kusuk dikalangan para aktivis sekolah. Tentang perang urat syaraf yang berlanjut dengan perang dingin dua sahabat. Yang katanya rebutan cewek. Mereka adalah Aldo dan Rayhan, yang memperebutkan cinta Nilam. Memalukannya lagi, kejadian itu di pelataran mushola selepas acara malam Isro Mi'roj. Memang tidak sampai ke telinga para guru, namun cukup membuat Nilam tertunduk saat harus melewati segerombolan cewek-cewek nyinyir.

Sepele ..... semua berawal dari sikap posesif Aldo, yang memang dibesarkan di keluarga yang sangat menyayangi dan memanjakannya. Hampir semua keinginannya dituruti, sehingga membuatnya sedikit arogan juga. Bahkan untuk menjadikan Nilam sebagai pacarnya 'pun, dia melibatkan ibunya. Hal ini membuat Nilam akhirnya memutuskan untuk menerima cinta Aldo. Keputusan yang kemudian perlahan-lahan disesalinya.

Rayhan sendiri dekat dengan Nilam justru setelah gadis itu pacaran dengan Aldo sahabat nya. Sebenarnya Nilam sangat perhatian pada Aldo. Saat Aldo bertanding basket dan Nilam tidak dapat menyemangati dengan menonton langsung, gadis itu menitipkan kotak bekal padanya untuk Aldo.

" Rey... ini untuk Aldo, titip ya. Aku harus mengantar mamih ku ke dokter sore ini".

Rayhan menerima dua buah kotak bekal dari tangan Nilam. Satu berwarna hijau dan satu lagi berwarna biru. Sebenarnya saat itu Rayhan akan protes, karena gadis ini memanggilnya 'Rey', tapi dia menahannya.

" Yang satu untukmu ... maaf ya Rey, merepotkan".

Semenjak saat itulah, Reyhan selalu mendapatkan jatah support snack (begitu dia menyebutnya) dari Nilam. Tentunya saat dia ada pada event yang sama dengan Aldo.

Dari sekedar saling sapa meningkat jadi obrolan ringan, hingga pada suatu saat entah siapa yang memulai.... obrolan itu menjadi begitu intens dan nyaman untuk keduanya.

Rayhan menjadi sangat betah berlama-lama menelepon Nilam. Mendiskusikan tentang apapun. Dia merasa kalau Nilam sangat bisa menjaga rahasia, sangat bisa memahaminya dan sangat menyenangkan diajak bicara. Hingga kemudian diam-diam tanpa sepengetahuan Aldo.... Rayhan mulai mendatangi rumah Nilam. Dan keduanya semakin dekat.

Selingkuh ???? aaahh... tentu saja tidak. Toh obrolan kami tidak pernah membahas perasaan. Bahkan aku banyak minta saran untuk urusan gadis-gadis. Apanya yang selingkuh??. Begitu pikir Rayhan.

Namun malam itu, saat Nilam menjadi mc pada acara Isro Mi'roj**, semua berubah. Saat itu Rayhan seolah baru tersadar betapa mempesona temannya ini. Sepasang matanya yang menyudut dengan manik kelabu seperti warna hujan, terbingkai sempurna oleh alis hitam tebal. Yang seolah berbaris rapi dan tegas membingkai wajah campuran oriental, arabic dan putri jawa.

" Cantik ", gumamnya tanpa sadar. Terdengar jelas oleh Aldo yang duduk di sebelahnya.

" Arlina ??? 'kan memang cantik"

" Bukan", Reyhan menyangkal cepat. "Nilam"

" Iya doooong.... cewek ku gito looh", Aldo berseloroh bangga. "Jangan coba-coba merebutnya dariku Hans". Tiba-tiba saja tubuh Rayhan menegang, seperti tersengat sesuatu yang menyakitkan.

Terpopuler

Comments

Erna Yunita

Erna Yunita

Disaat hati telah berdegup kencang.... disaat itu pula hati harus berteman dengan ikhlas

2024-11-13

0

Imas Masripah

Imas Masripah

sy baru Nemu karya mu KK,tp begitu baca langsung jatuh hati dengan tata bahasanya nya, setelah ku baca lagi di setiap bab nya aku suka dengan alur ceritanya, karya mu memang the best ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

2024-09-08

1

Deodoran

Deodoran

nyaman sekali baca novel ini 🥰

2024-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 Wajahmu tak akan pernah kulupa
2 Bagaimana dengan hatiku???
3 Kenangan .... tentang elang dan langitnya
4 Kenangan 2 .... tentang elang dan langitnya
5 Kenangan. 3 ........ Langit Teduh Sang Elang
6 Kenangan 4..... Langit Teduh Sang Elang
7 Dan lihatlah dirimu bagai bunga di musim semi
8 aJawaban segala gundahku
9 Jawaban segala gundahku...... 2
10 Jawaban segala gundahku ... 3
11 Misteri Pertemuan
12 Buah Cinta
13 Permainan Takdir
14 Permainan Takdir. 2
15 Permainan Takdir. 3
16 Keluarga.....
17 Daddy yang kau rindu
18 Daddy yang kau rindu. 2
19 Kisah Kita ...
20 Kisah kita .... 2
21 Kisah kita ... 3 - Ujian Cinta
22 Ujian Cinta Yang Sesungguhnya
23 Cemburu
24 Berbaikan
25 Cinta itu butuh waktu dan kesabaran
26 Selamat pagi cinta .....
27 Bidadari dan Malaikat Kecil
28 Daddy.... kau menculikku????
29 Restu .... 1
30 Restu. 2
31 Rencana Sempurna
32 Mendekap Cinta Selamanya
33 Special Episode ..... Cinta itu
34 Special Episode....... Cinta Itu (2)
35 S'E' - Berpisah....
36 S' E' ...... Berpisah 2
37 S' E'. Aku Kembali, Ibu
38 S' E' Malaikat Itu Bernama Ibu
39 S' E' Coz' My Heart Is just missing You
40 S’ E’ …………… Karena Ini Tentang Kamu
41 S’ E’ …… Karena Ini Tentang Kamu . 2
42 S’ E’ …… Karena Ini Tentang Kamu . 3
43 S' E' ..... Rahasia - Rahasia
44 S' E' ........ Rahasia Rahasia .2
45 S' E' ....... Rahasia Rahasia 3
46 S' E' ....... Rahasia Rahasia 4
47 S'E' ....... Saving Private Baby (1)
48 S'E' ....... Saving Private Baby (2)
49 S'E' ....... Saving Private Baby (3)
50 RINDUKU PADA SANG ELANG .............. Bertahanlah Cinta
51 RINDUKU PADA SANG ELANG .... Yakinlah !!!
52 RINDUKU PADA SANG ELANG..... Aku harus pulang, sekarang!!!
53 RINDUKU PADA SANG ELANG..... Ku tepati janjiku
54 RINDUKU PADA SANG ELANG ..... Sang Elang dan Cintanya
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Wajahmu tak akan pernah kulupa
2
Bagaimana dengan hatiku???
3
Kenangan .... tentang elang dan langitnya
4
Kenangan 2 .... tentang elang dan langitnya
5
Kenangan. 3 ........ Langit Teduh Sang Elang
6
Kenangan 4..... Langit Teduh Sang Elang
7
Dan lihatlah dirimu bagai bunga di musim semi
8
aJawaban segala gundahku
9
Jawaban segala gundahku...... 2
10
Jawaban segala gundahku ... 3
11
Misteri Pertemuan
12
Buah Cinta
13
Permainan Takdir
14
Permainan Takdir. 2
15
Permainan Takdir. 3
16
Keluarga.....
17
Daddy yang kau rindu
18
Daddy yang kau rindu. 2
19
Kisah Kita ...
20
Kisah kita .... 2
21
Kisah kita ... 3 - Ujian Cinta
22
Ujian Cinta Yang Sesungguhnya
23
Cemburu
24
Berbaikan
25
Cinta itu butuh waktu dan kesabaran
26
Selamat pagi cinta .....
27
Bidadari dan Malaikat Kecil
28
Daddy.... kau menculikku????
29
Restu .... 1
30
Restu. 2
31
Rencana Sempurna
32
Mendekap Cinta Selamanya
33
Special Episode ..... Cinta itu
34
Special Episode....... Cinta Itu (2)
35
S'E' - Berpisah....
36
S' E' ...... Berpisah 2
37
S' E'. Aku Kembali, Ibu
38
S' E' Malaikat Itu Bernama Ibu
39
S' E' Coz' My Heart Is just missing You
40
S’ E’ …………… Karena Ini Tentang Kamu
41
S’ E’ …… Karena Ini Tentang Kamu . 2
42
S’ E’ …… Karena Ini Tentang Kamu . 3
43
S' E' ..... Rahasia - Rahasia
44
S' E' ........ Rahasia Rahasia .2
45
S' E' ....... Rahasia Rahasia 3
46
S' E' ....... Rahasia Rahasia 4
47
S'E' ....... Saving Private Baby (1)
48
S'E' ....... Saving Private Baby (2)
49
S'E' ....... Saving Private Baby (3)
50
RINDUKU PADA SANG ELANG .............. Bertahanlah Cinta
51
RINDUKU PADA SANG ELANG .... Yakinlah !!!
52
RINDUKU PADA SANG ELANG..... Aku harus pulang, sekarang!!!
53
RINDUKU PADA SANG ELANG..... Ku tepati janjiku
54
RINDUKU PADA SANG ELANG ..... Sang Elang dan Cintanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!