part.4: tuduhan selingkuh

"Tina!" seru ibu kost dengan wajah memerah.

Ya kk, Tina minta maaf tidak sengaja.

"Ya sudah Tina, kamu beresin dulu pecahan gelasnya, lalu mandi. Laen kali hati-hati!" ujar pak kost untuk mengalihkan amarah istrinya.

"Ya bang, Tina minta maaf", ujar Tina sembari menundukkan kepalanya.

Ada apa ini? tanya nenek ibu si ibu kos, yg tiba-tiba datang kerumah mereka.

Ini lho buk, si Tina kesandung dimeja, jadinya gelas semua terjatuh dan pecah.

ooohh

kamu yg namanya Tina ya?

yang kos gratis disini?

Ya nek, saya baru saja datang kesini.

"Ibu..! sudahlah tidak ada yang perlu diperpanjang,

semua terjadi atas ketidak sengajaan", ujar bapak kos merasa tidak enak sama Tina.

Memang ya kan? anak saya cerita ke nenek, katanya kamu datang dari kampung, tidak punya apa-apa, anak saya berbaik hati mengasih dirimu

menumpang gratis dirumah ini. Untuk itu, seharusnya kamu lebih teliti dan hati-hati, minimal jangan merugikan anak sayalah!

Suara isak tangis Tinapun mulai kedengaran

sakit rasanya dengan ucapan sinenek itu.

"Ya nek, Tina minta maaf😭😭 Tina pamit mau mandi dulu", ujar Tina sembari mengusap air matanya dan mulai melangkah menuju kamar mandi.

"Ibu, memang saya crita ke ibu, bahwasanya saya

punya anak kost tidak bayar apa-apa sama sekali.

Tetapi seharusnya ibu tidak bolehlah ngomong begitu ke Tina. Tina baru saja tinggal dirumah ini, tetapi harus menangis karena mendengar ocehan ibu", ujar ibu kost Tina terhadap ibunya sembari mengerutkan dahinya.

Nak, dia itu disini nompang, gratis lagi. Malah dia buat kesalahan, haruskah kita biarkan begitu saja?

Kapan dia bisa mikir untuk menyadari kesalahanya,

siapa dia sebenarnya dirumah ini?

"Bisa dinasehatin kan bu secara baik-baik !" ujar pak kost dengan nada tinggi.

Itulah, selalu begitu tingkah laku kalian, berontak selalu sama ibu, tidak pernah mendengarkan apa kata ibu. Jika anak itu tidak ditegor, besok besok dia akan membuat kesalahan yang sama, bahkan kesalahan yang fatal. Akhirnya dia akan merajalela dirumah ini, tanpa menyadari siapa dirinya sebenarnya.

"Ma! saya mau keluar dulu urus itu ibu, sampai ibu itu bisa paham cara menghargai orang lain", ujar

pak kost terhadap istrinya sembari buru-buru melangkah keluar rumah.

"Tina! jangan terlalu dimasukkan ke hati perkataan ibu tadi, ibu memang begitu orangnya, perkataanya terdengar kasar. Tetapi semua itu untuk membentuk kita lebih berkarakter menjadi lebih baik lagi. Ya sudah kamu berhenti menangis, makanlah lalu beristirahat kekamarmu", imbuh bu kost sembari memandang wajah Tina yang memelas.

Sambil makan, air mata Tinapun mengalir deras,

hingga tak terasa air mata itu terjatuh kepiring makanya. Sebenarnya sudah tidak sanggup menelan makanan itu, tetapi mau gimana lagi, harus patuh aturan dirumah ini.

Beberapa jam kemudian, nenekpun datang untuk makan malam kerumah anaknya, kebetulan jarak rumah mereka tidak terlalu jauh dengan kos Tina.

Tina! dimana dirimu Tina? kok tidak menyahut.

"Ya bu, ada apa lagi? Tina sedang beristirahat dikamarnya", sahut ibu kost sembari memandang sedikit sinis nenek.

Apa? baru jam berapa ini?

apa-apaan ini? peraturan dari mana itu? kok cepat kali beristirahan rebahan dikamarnya. Saya akan paksa dia turun menyajikan makanan ibu.

sudahlah bu, ini kan masih hari pertama dia dirumah ini. Kita juga gak bisa maksa bu, dirinya perlu juga beradaptasi. Apa lagi kan Tina hari ini lelah, berjam-jam dibus menuju kesini , sudah sewajarnya dirinya beristirahat. Sudah ibu duduk saja, biar saya yang menyediakan makan

malam buat ibu.

Suamimu belum pulang?

Belum bu, mungkin sebentar lagi pasti balik kok.

Lagian kan menantu ibu keluar tidak terus menerus. Tidak ada salahnya bu gabung ngopi sekali-sekali sama teman kantornya.

Ya tidak salah, yang salah itu suamimu tidak pernah terima teguran dan nasihat ibu. Dirinya selalu saja bertentangan dengan perkataan ibu.

Saya pastikan, suamimu itu belum pulang dikarenakan jengkel dan tidak suka melihat ibu.

Semua itu demi membela wanita desa itu, seberapa berharganya dimata dia wanita desa itu?

Saya perlu ingatkan wanita desa itu supaya teliti dan rajin membantu, biar tidak selalu bahan perdebatan dengan suamimu.

Ibu, kenapa bicara begitu? menantumu itu niatnya

baik kok. Dirinya tidak suka melihat ocehan ibu yang bisa melukai banyak hati orang. Sekarang ibu pulanglah, tenangkan pikiranmu biar bisa nyenyak

tidurmu malam ini.

Oooh, Itu artinya kalian menyalahkan ibu kan? kalian juga sudah jadi orang tua, harusnya paham mana yang baik mana yang tidak.

"Seharusnya perkataan itu, bukan hanya untuk kami saja, terlebih nasihat untuk ibu!" ujar pak kost

tiba-tiba menyahut dari pintu rumah, sembari melangkah keruang tamu.

Benar, benar kamu menantu durhaka. Kamu mencoba-coba mengajari ibu? sedangkan kamu sendiri manusia bebal dan selalu bertentangan dengan perkataan orang tua. Saya benar-benar kecewa padamu, ada apa kamu dengan wanita desa itu? sehingga membelanya mati-matian hingga berani berontak dengan ibu!

Terus ibu, ada apa dengan Tina? sehingga baru

ketemu langsung ngoceh-ngoceh tidak jelas.

Saya ngoceh dengan Tina sudah jelas, karena dirinya melakukan kesalahan besar, menjatuhkan

banyak gelas sehingga pecah. Dan kamu, untuk apa membela wanita desa itu, sementara baru kenal. Jangan-jangan alasanya saja wanita itu kos disini, pada kenyataanya mungkin kalian sudah kenal lama, kan kamu sendiri yang bawa wanita itu

tinggal dirumah ini.

Cukup ibu, sekali lagi ibu berbicara yang tidak-tidak, saya pastikan diri ini bakan keluar dari rumah ini. Biar ibu saja disini mengatur semua apapun dirumah ini. Setidaknya saya tidak melihat perbuatan mengesalkan ibu, bisa sedikit mengurangi dosa saya.

Ohhh, begitu ya, baiklah saya akan melakukan sesuatu biar kamu tidak keluar dari rumah ini.

Tina, Tina kemarilah! kamu dengar tidak saya?

Ya nek, ada apa?

Dari tadi perang dirumah ini, itu semua

gara-gara kamu! apakah kamu tidak mendengar? atau kamu pura-pura tidak dengar? dirimu besar kepala dibela mati-matian oleh pria itu, tidak lain sebagai menantuku, ya?

Tidak nek, saya benar-benar tidak berani keluar kamar karena saya juga merasa bersalah.

Sekarang jawab saya dengan jujur, kamu kenal

menantu saya dimana?

sudah berapa lama kamu mengenal menantuku? apa hubunganmu dengan menantuku itu? karena saya tau, banyak wanita desa diusia dini sepertimu yang hidup susah rela mengorbankan tubuhnya untuk pria yang jauh diatasnya demi uang.

Nenek, jaga bicara nenek! sekalipun Tina dari keluarga susah tidak akan pernah menjual harga diri demi uang. Perkataan nenek yang menuduhku

sangat membuatku terluka, nenek tega dan jahat!

Plakkk ! satu tamparan mendarat diwajah polos Tina. Dan kedua kali ingin mendaratkan tamparanya, tiba-tiba dengan sigap pak kost menahan kasar tangan ibu mertuanya itu. Mereka saling memandang dengan tajam dan sinis.

Ibu sudah keterlaluan, bukan hanya mulut ibu saja lancar ngoceh tetapi tangan ibu juga. Ibu sudah menuduhku bukan-bukan yang tidak pernah saya lakukan, katakan, apakah ibu pantas saya hargai?

Cukup..! apa yang sudah kalian lakukan? kalian

benar-bebar bikin saya terluka. Dan kamu pa, sudah tidak hormat lagi pada ibu saya, kamu memulut-mulutkan ibuku, sebelumnya kamu hanya diam kalau melihat ibuku ngoceh. Kenapa sekarang suamiku berubah? saya melihat seperti

bukan suamiku yang kukenal. Apa jangan-jangan yang dikatakan ibu itu benar, pa?

Ya ma, semua benar, semua kelak akan menjadi benar. Tetapi bukan dengan Tina, karena Tina itu seperti adikku sendiri dan dia juga masih bocah

ingusan, melainkan pergi mencari wanita diluar sana. Itu yang kalian harapkan, kan? makanya kalian menuduhku yang bukan-bukan. Seolah-olah kalian mengajarkanku dan mengingatkanku untuk berbuat seperti itu", ujar pak kost dengan nada tinggi sembari pergi menuju kamar dan membanting keras pintu kamarnya.

Semua ini gara-gara kamu, baru sehari saja kamu dirumah ini, tetapi sudah berhasil menghancurkan

kebahagiaan keluarga ini. Seharusnya kamu itu tahu diri, dan jangan coba-coba cari pelindung pada menantuku. Jika kamu bagus bekerjanya disini, tidak mungkin kamu diomelin. Ini baru sehari disini sudah pecahin gelas dengan jumlah banyak dan buang-buang air tanpa merasa bersalah. Dan sekarang apa yang sudah kamu lakukan dengan menantuku itu? sehingga dirinya berubah 100% hanya demi membelamu.

"Saya tidak melakukan apapun nek, saya bersumpah atas nama sang penguasa, semua nenek tuduhkan terhadapku dan abang itu tidaklah benar", jawab Tina menangis sembari melihat ibu kosnya menangis tanpa membelanya.

bersambung

Mohon maaf jika banyak kekurangan kata, termasuk penulisan dan peletakan simbol kata.

Karena saya masih pemula dan ini karya pertamaku mohon dukungnya biar saya semakin semangat lagi.

Terpopuler

Comments

Rey Nababan

Rey Nababan

semangat

2022-10-19

1

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

kerreeennnn

2022-08-31

1

Rita Loho

Rita Loho

sedih banget

2022-07-19

1

lihat semua
Episodes
1 part 1: Frustasi saat harus putus sekolah
2 part 2: Niat minjam uang malah terhina
3 part 3: Kos gratis
4 part.4: tuduhan selingkuh
5 part .5: misterius
6 part 6 mencoba bunuh diri
7 part7 Seperti Babu
8 part.8 Luka batin dihari pertama sekolah
9 part.9 Dunia serasa tidak adil
10 part 10 Hari keberuntungan
11 part.11 Salah Paham
12 part.12 shock
13 part.13 pasrah dengan keadaan
14 part.14 putus asa
15 part.15 kisah sedih menuju desa terpencil
16 part.16 Isi surat wasiat untuk Aldi
17 part.17: Simpananku prioritas utamaku
18 part.18 Luka yang paling menyakitkan
19 part.19 mengenang masa lalu yang pahit
20 part.20 Jangan ambil mahkotaku
21 Part .21 Tangisan kepedihan
22 Part.22 : Pelukan pertama dan terakhir
23 part.23 : Memeluk dalam kubur
24 Part . 24 : Duka dan luka mendalam
25 part.25 : ketika perasaan mengalahkan logika
26 part26: Pertikaian
27 part.27: dibalik derita ada kedamaian
28 part.28: Diusir dari kos
29 part.29: terpaksa keluar dari kos
30 part.30 : Dilema
31 Part.31: saling mengingatkan dan menguatkan.
32 part. 32: awal mula perselingkuhan.
33 part.33: Terbuai hangatnya cinta terlarang
34 part.34 : pengorbanan cinta
35 part.35 : hancurnya kepercayaan
36 part.36: Pertikaian dan hasutan
37 episode. 37: pecundang dan penjilat
38 part.38: hancur karena terjebak
39 Episode 39: antara amanah dan cinta
40 part 40 : Pura-pura baik tetapi menjatuhkan
41 part 41 : Terbongkarnya identitas pria misterius
42 part. 42: antara cinta dan rayuan.
43 part. 43: antara teman dan cinta
44 part.44: cinta dipisahkan oleh jarak dan waktu.
45 part. 45: air mata percintaan
46 part. 46: cinta bisa membutakan hati.
47 part. 47: Kekhawatiran akan kehilangan
48 part. 48: pengharapan
49 part 49: antara sayang dan tanggung jawab
50 part.51: semua karena cinta
51 Part.52: Antara penyelamat atau Penghancur
Episodes

Updated 51 Episodes

1
part 1: Frustasi saat harus putus sekolah
2
part 2: Niat minjam uang malah terhina
3
part 3: Kos gratis
4
part.4: tuduhan selingkuh
5
part .5: misterius
6
part 6 mencoba bunuh diri
7
part7 Seperti Babu
8
part.8 Luka batin dihari pertama sekolah
9
part.9 Dunia serasa tidak adil
10
part 10 Hari keberuntungan
11
part.11 Salah Paham
12
part.12 shock
13
part.13 pasrah dengan keadaan
14
part.14 putus asa
15
part.15 kisah sedih menuju desa terpencil
16
part.16 Isi surat wasiat untuk Aldi
17
part.17: Simpananku prioritas utamaku
18
part.18 Luka yang paling menyakitkan
19
part.19 mengenang masa lalu yang pahit
20
part.20 Jangan ambil mahkotaku
21
Part .21 Tangisan kepedihan
22
Part.22 : Pelukan pertama dan terakhir
23
part.23 : Memeluk dalam kubur
24
Part . 24 : Duka dan luka mendalam
25
part.25 : ketika perasaan mengalahkan logika
26
part26: Pertikaian
27
part.27: dibalik derita ada kedamaian
28
part.28: Diusir dari kos
29
part.29: terpaksa keluar dari kos
30
part.30 : Dilema
31
Part.31: saling mengingatkan dan menguatkan.
32
part. 32: awal mula perselingkuhan.
33
part.33: Terbuai hangatnya cinta terlarang
34
part.34 : pengorbanan cinta
35
part.35 : hancurnya kepercayaan
36
part.36: Pertikaian dan hasutan
37
episode. 37: pecundang dan penjilat
38
part.38: hancur karena terjebak
39
Episode 39: antara amanah dan cinta
40
part 40 : Pura-pura baik tetapi menjatuhkan
41
part 41 : Terbongkarnya identitas pria misterius
42
part. 42: antara cinta dan rayuan.
43
part. 43: antara teman dan cinta
44
part.44: cinta dipisahkan oleh jarak dan waktu.
45
part. 45: air mata percintaan
46
part. 46: cinta bisa membutakan hati.
47
part. 47: Kekhawatiran akan kehilangan
48
part. 48: pengharapan
49
part 49: antara sayang dan tanggung jawab
50
part.51: semua karena cinta
51
Part.52: Antara penyelamat atau Penghancur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!