Akila menatap ke arah di mana Kuman pergi, wajahnya masih memerah ketika mengingat apa yang baru dia alami.
“Terasa begitu aneh…” Akila menyentuh bibirnya sendiri dimana lipstik yang dia kenakan sudah agak luntur.
“Itu pertama kalinya untukku…..” dia tahu jika Kuman tidak sengaja melakukan itu, tapi ciuman tetap saja sebuah ciuman. Pemuda itu telah mencuri ciuman pertamanya, dan berhasil membuat jantung Akila berdebar kencang.
“Entahlah, pikirkan itu untuk nanti.…” Akila menyentuh rambutnya yang kemudian berubah warna ungu terang, sedangkan masker yang dia gunakan membentuk pola mulut monster.
Sambil terus berjalan ditengah deretan mobil, Akila menyalakan ponsel yang sebelumnya dia matikan karena tidak ingin kencannya dengan Kuman terganggu. Tapi dia berhenti ketika para warga mulai menyadari keberadaannya.
“Oh lihat itu Akila!.”
“Hunter S rank Akila, ada di sini!.”
“Apa dia kemari untuk melindungi bunker kota?.”
Para warga yang semula panik mulai tenang setelah melihat keberadaan Akila, mereka merasa aman saat salah satu Hunter kebanggaan Indonesia bersama mereka dan berharap untuk melindungi Kota.
“Semua orang pergi ke bunker, jika tempat itu penuh kalian bisa bersembunyi di gedung terdekat dari bunker. Aku akan membuat area aman sejauh dua kilometer dari bunker.”
Mendengar perkataan Akila seketika para warga bersorak gembira. Tapi tanpa peduli dengan para warga yang mulai memujanya, Akila segera pergi dari tempat itu.
Jaket tebal yang digunakan Akila perlahan menyala dengan pola aneh, lalu tubuh gadis itu terangkat seolah hukum gravitasi tidak berlaku untuknya. Akila berniat untuk segera pergi untuk memeriksa keadaan sekitar, tapi dia terhenti ketika mendengar beberapa teriakan warga yang membuatnya terganggu.
“Akila, aku mohon berikan tanda tangan mu pada surat nikah ini.”
“Akila tolong biarkan aku memfoto pakaian dalam yang kau gunakan.”
“Akila berkencan lah dengan aku, pasti akan aku bayar mahal.”
Gleerrrrr!
Tatapan tajam gadis itu tertuju pada setiap orang dibawahnya. Seketika keadaan mencekam dirasakan oleh setiap orang, tatapan Akila tidak berbeda dari tatapan Emperor Dragon yang membuat jiwa setiap makhluk hidup meringkuk ketakutan.
“Sebaiknya kau berhati-hati dengan apa yang kau bicarakan!.” suara yang begitu dingin keluar dari mulut Akila. Semua orang benar-benar terkejut dengan perubahan sikap yang Akila tunjukkan, dia sangat berbeda dengan gadis kuat dan ramah yang selalu ditunjukkan pada setiap orang.
“Kalian pikir aku ini apa? Seorang Badut?.” tidak ada satupun yang berani menjawab, semua orang hanya menatap satu sama lain. Walaupun Akila terlihat seperti gadis biasa, tapi dia masih seorang Hunter rank S yang mampu melenyapkan seisi kota jika dia mau.
“Memuakan, pergilah ke bunker segera dan meringkuk ketakutan di sana, itu adalah tempat yang cocok untuk orang-orang lemah seperti kalian.”
Setelah mengatakan itu Akila pun pergi untuk melihat keadaan sekitar, meninggalkan puluhan orang yang jatuh berlutut karena kali mereka lemas ketakutan.
***
<
Suara seorang wanita terdengar dari ponsel Akila yang baru dia nyalakan.
“Di mana?.”
<
“Bukankah seharusnya tempat itu aman jika Mentri pertahanan berada di sana? Lalu kenapa kau begitu histeris dan meminta aku untuk segera datang?.”
<
Wanita di saluran komunikasi terdengar begitu terkejut ketika Akila menolak perintahnya.
“Aku tidak punya waktu untuk berbicara denganmu, saat ini banyak gerbang yang mulai terbuka. Aku harus menutupnya sesegera mungkin.”
<
Tanpa peduli apa yang wanita itu akan katakan, Akila segera menutup telepon.
Setelah pertemuan dengan Kuman, Akila merasa aneh pada dirinya sendiri. Gadis itu seolah merasa jika telah terbebas dari sebuah belunggu yang telah mengikatnya selama bertahun-tahun.
Setelah dunia mengalami invasi dari Emperor Dragon, Akila mengalami kebangkitan yang membuatnya memiliki kekuatan melebihi manusia biasa.
Selama bertahun-tahun dia terus berlatih dan menjalani misi dari asosiasi, hingga setelah 2 tahu dirinya mengalami kebangkitan Akila mendapatkan posisi sebagai Hunter rank S.
Sebagian besar Hunter S di dunia adalah para Hunter yang mengalami kebangkitan kedua. Mereka mengalami ledakan kekuatan untuk kedua kalinya, membuat mereka dapat lebih kuat dari para Hunter normal.
Namun berbeda dengan Akila, dia belum pernah mengalami kebangkitan kedua. Namun kekuatan yang begitu unik membuat Akila dapat menyaingi mereka yang telah mengalami kebangkitan kedua.
“Perkataan mereka sangat menyakitiku, seolah mereka melihatku bukan sebagai perempuan. Aku mulai merasa semua yang telah aku lakukan adalah sebuah tindakan yang sia-sia.” Ucap Akila yang sedang melakukan live streaming.
Kini dia berada di atas langit kota untuk menunggu kemunculan gerbang. Tatapan Akila tertuju pada layar smartphone yang menunjukkan komentar para penonton channel miliknya.
<
<
<
<
<
<
Duduk di atas atap gedung Akila melihat komentar yang di tulis oleh para netizen. Ada yang prihatin dengannya, ada yang tidak pedu dan ada juga yang memperlakukannya seperti alat yang hanya berguna untuk menutup gerbang monster.
“Mungkin setelah pertarung ini aku benar-benar akan pensiun menjadi seorang Hunter.” ucapan Akila dalam sekejap membuat aliran komentar di channel live streaming berhenti.
“Yeah benar. Aku sudah lelah dengan kalian semua.”
Ada pepatah lama mengatakan jika kau berbuat baik pada seseorang maka orang lain pun akan berbuat baik padamu. Pepatah itu memang tidak salah, tapi tidak sepenuhnya benar.
Seringkali ada orang yang memanfaatkan kebaikan orang lain untuk keuntungannya sendiri. Dan ada juga yang mengaggap jika perbuatan baik yang dilakukan oleh orang lain adalah sesuatu yang wajar sehingga tidak ada sedikitpun rasa berterimakasih pada orang telah di tolong.
“Apa kalian mengaggap aku adalah seorang budak?.” perkataan dingin Akila lemparkan sebelum akhirnya dia mengakhiri live streaming.
Akila menghela nafas panjang untuk menenangkan diri. Tatapan mata gadis itu tertuju pada pusaran lubang hitam yang mulai berbentuk di langit. Bagaikan sebuah pintu neraka, lubang hitam mulai mengeluarkan ribuan monster.
“Mari kita lihat besok, jika satu negara ini tidak menunjukkan rasa terimakasih padaku, maka jangan salahkan aku jika pindah negara...”
Seluruh tubuh Akila bersinar penuh warna, itu adalah kemampuan unik dari gadis yang dijuluki sebagai Colorful Queen.
“Hemm… pindah ke Tahiti misalnya.” senyum lembut tergores di bibir Akila saat dia mengingat pemuda yang telah menarik hatinya.
***
END.
[Author :Bikin satu episode ini berapa jam anjir, hampir sampai lima jam cuma untuk membuat 1100 kata. Buntu banget nih otak]
[Note : Semuanya Jangan lupa Like, pleas! T_T kasihan Author nya]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
lid
sweet first kissnya😘
2022-04-09
0
Astraloud
Yeaaay.
2022-03-30
1
Orpmy
Mengisi kekosongan
2022-03-25
1