IMMT Eps 5

Andrea masih sibuk menjahit kasur tidurnya yang sedikit robek ketika pintu tiba tiba ditendang dari luar.Andrea hampir kehilangan jantungnya karna terkejut.

"Livya! Kau ingin membuat ku mati? jantungku hampir lepas sialan!" Livya terkekeh mendengar omelan kakaknya.Ia memang suka mengagetkan Kakak cantiknya itu.Lyvia mendudukkan dirinya diri disamping Andrea.

"Rea,Kau tidak mau menceritakan padaku soal Tuan Dariel Lee? Aku tidak bisa konsentrasi membantu Ayah ditoko karena membayangkan wajah tampan Tuan Dariel Lee tadi! aku tidak sabar menunggu jam pulang untuk mendengar mu bercerita! Ayo cepat ceritakan!!" Livya menggoyang goyangkan tubuh mungil kakaknya. Andrea tak menyahut,masih asik dengan aktivitasnya. Lagipula apa yang mau diceritakan?Soal mereka tidur bersama? Astaga mengingat itu sungguh Andrea merasa sangat kotor.

"Andrea, beraninya mengacuhkan adikmu?! Kau tidak mau cerita? kalau tidak mau cerita tak masalah, tapi jawab setiap aku bertanya Oke?"

Bukankah itu sama saja?

"Kau, tidur dengan Tuan Dariel tidak?"

Deg! Andrea menghentikan tangannya yang menjahit. Menoleh pada Livya yang mengulum senyum.

"Darimana kau punya pikiran seperti itu gadis nakal?" Andrea mencubit telinga Livya membuat gadis itu mengaduh.

"Aw aw! Jadi kalian tidak tidur bersama?!"

"Tidak perlu kujawab"

"Astaga! aku kira kalian tidur bersama! Aku kira kalian ada hubungan makanya Dia mengantarmu sampai kerumah jelek kita ini! Tadinya aku sudah sangat senang membayangkan punya kakak ipar kaya raya seperti dia! Oh sirna sudah harapanku!"

"Dia cuma sedikit baik hati mengantarku pulang,lagipula tidak mungkin dia mau denganku, dasar bodoh!"

"Kenapa tidak?Kau kan kakakku yang paling cantik! Dia pasti sudah jatuh hati padamu Kak,kalau tidak mana mungkin Dia mau maunya menginjakkan kakinya disini! Bahkan lantai gudang rumahnya saja lebih bersih!! dan ingat tadi dia bilang apa? Dia mau mengajakmu makan siang besok! Oh ya ampun aku benar benar iri pada mu Kak.."

"Tutup mulutmu dan pergi lah mandi sana!"

"Hey, kalau dia benar benar menyukaimu bagaimana?" Terima saja Kak! Menjalin hubungan gelap dengan suami orang juga sedang ngetrend kok! Kau tidak perlu sungkan begitu! Aku kan adikmu, aku bisa jaga rahasia ini pada Ayah dan Ibu!"

"Kau bilang apa? suami orang?" Andrea menajamkan pendengarannya. Livya mengangguk.

"Tuan Dariel kan sudah beristri!"

"APA?! Akh!" Saking kagetnya jarum ditangan Andrea mengenai jarinya.Seketika setitik darah segar keluar.

"Eh, Kau ini kenapa?! Lihat jarimu jadi luka!" Livya dengan cekatan mengambil plaster dilaci meja belajarnya lalu menempelkan benda itu ke jari yang terkena jarum.

"K, kau tidak bercanda kan Pria itu sudah beristri?"

"Astaga! jadi Kau tidak tau? Aku kira kau sudah tau! Aku lupa kakak ku ini kan kurang up to date soal begituan,tau mu hanya membuat kue,kue dan kue!"

Andrea diam.Ada perasaan nyeri yang tiba tiba hinggap dihatinya.

"Kau tau kak, Istrinya Tuan Dariel itu aktris terkenal loh! Film yang dibintanginya semua sukses dipasaran! Keren ya! Haduh... salahnya paket internet ku habis, kalau tidak aku akan menunjukkan nya padamu! Apa kau punya?" Pelan Andrea menggeleng.

"Dasar kita,beli begituan saja susahnya minta ampun, akh, kapan kemiskinan ini berakhir Tuhan?!" Livya merebahkan diri. "Pasti sangat menyenangkan punya banyak uang, aku bahkan sudah membuat daftar barang barang yang ingin kubeli kalau aku banyak uang! Aish,bahkan untuk biaya kuliah saja pas pasan!"

Andrea diam memperhatikan adiknya yang menatap langit langit kamar.Ia juga sangat senang kalau bisa memenuhi apa yang adiknya inginkan,tapi dimana Ia mencari uang sebanyak itu?

"Jadi kau pulang dengan siapa semalam?" Tanya Andrea mengalihkan pembicaraan.

"Sheril.Dia membawaku kerumahnya,Aku langsung diusir begitu aku bangun!"

"Aish,kasar sekali!"

"Tidak juga,Dia menyuruh supirnya mengantarku kak! Dia gadis yang lumayan susah ditebak,kadang dia baik kadang juga kasar!"

"Ya, terserah kau saja lah!"

"Kau tau? Rumahnya bahkan dua kali lipat besarnya dari rumah susun ini! Luar biasa! Betapa beruntungnya aku bisa masuk dan tidur disana!"

"Sudah,hentikan ceritamu.Kau juga akan jadi orang kaya suatu hari nanti! Apa kau senang? Pergilah mandi sana!"

Livya tertawa kecil. Kemudian bangkit dan mencium pipi Andrea.

"Aku percaya padamu kak! Aku mandi dulu!" Katanya sambil berlari keluar kamar. Andrea hanya tersenyum.

 

•~•~•~•

Andrea sedang melayani pembeli ditoko kue nya siang itu ketika seorang anak lelaki masuk menghampirinya.

"Kak, ada pria tampan mencarimu diluar!" Ucap anak itu lalu keluar lagi.Andrea menoleh kearah Pamannya yang sedang beristirahat. Peto tersenyum mengangguk tanda membolehkan Andrea menemui Pria yang mencarinya.Andrea keluar dari toko.Matanya membulat ketika dilihatnya seorang Pria kini melangkah kearahnya.

"Kenapa kau terkejut begitu? Apa tidak pernah melihat Pria setampan aku?" Pria yang tidak lain adalah Dariel itu tersenyum.Andrea memutar bola matanya jengah.

"Kenapa kesini?" Tanya Andrea ketus.

"Kau galak sekali,jelas menagih janjimu!"

"Sepertinya kau salah orang, aku tidak merasa berjanji apa apa padamu!"

"Oh ya?" Dariel melangkahkan kakinya agar lebih dekat lagi dengan gadis dihadapannya. Membuat Andrea menelan air liurnya ketika wajah tampan Dariel terasa begitu mendominasi.

"Jangan membuang waktu untuk berdebat,Bersiaplah,kita pergi makan siang,Oke?"

Andrea menggeleng.

"Jangan membuatku memaksamu, Rea"

"Aku tidak mau mengikutimu,Bukankah kau Pria yang sudah beristri,tolong jangan mengganggu ku!"

"Apa adikmu yang memberitahu?" Andrea diam saja.Tapi Dariel tau tebakannya benar.

"Ternyata Aku sungguh terkenal ya?" Dariel terkekeh. "Dia bilang apa lagi?"

"Apa mau mu sebenarnya?" Andrea balas bertanya,Jujur Ia juga penasaran,Seorang Pria beristri mengajaknya makan siang? Tidakkah itu terkesan mengandung maksud seperti yang diucapkan Livya?

"Aku perlu bantuanmu!" Dariel kelihatan serius.Membuat Andrea menautkan alisnya.

"Bantuan apa?"

"Bisakah kita tidak bicara disini?"

"Aku tidak bisa mengikuti mu, Aku tidak mau ada yang melihat mu dan aku dan jadi salah paham,terutama istrimu! Kalau dia menamparku karena berpikir aku sedang menggoda suaminya bagaimana?" Dariel tersenyum.

"Tenanglah, tidak akan ada yang berani menyentuhmu selama kau bersamaku" Aku hanya ingin makan siang dan mengobrol sedikit denganmu,begini saja, kita cari tempat makan yang nyaman disekitar sini saja bagaimana?"

Setelah berpikir lama akhirnya Andrea setuju. Mereka berjalan kaki menuju sebuah kedai Jajangmyeon yang tak jauh dari toko kue nya.Hanya ada beberapa orang disana,tempat itu hanya ramai kalau sore dan malam hari.Setelah memesan dua porsi jajangmyeon,Andrea dan Dariel duduk dimeja paling sudut.Beberapa pasang mata yang ada disana nampak memperhatikan.

*A:Aku yang salah lihat, atau memang itu Adalah suami aktris Aletta Sara lee?

B:Tampan sekali! tapi kenapa dia bersama anak tukang kue? mereka selingkuh?

A:Yang benar saja! mana mungkin Tuan tampan itu mau dengan anak tukang kue begitu!

B:Ya harusnya begitu, walaupun gadis itu juga tidak jelek jelek amat sih*!

"Mereka pasti membicarakan kita! Jangan jangan mereka juga tau kau suami orang! Hancur sudah harga diriku!" Bisik Andrea kesal.Beberapa kali matanya menangkap basah dua pelayan kedai sedang melihat kearah mereka sambil berbisik.

Dariel tertawa kecil

"Semua akan baik baik saja.Tidak perlu memusingkan hal yang tidak penting!

Tak lama, seorang pelayan wanita datang mengantarkan pesanan Andrea.Ia nampak takjub dengan ketampanan Dariel.Hingga tak sadar Ia sudah lama berdiri menatap ke arah Pria itu.

"Apa kau sudah bosan hidup? Berhenti memandangiku!" Bentak Dariel membuat pelayan tadi terlonjak kaget.Andrea malah nampak menahan tawa nya.

"Eh, maaf, maafkan aku," Pelayan itu berangsur pergi.Dan kini tawa Andrea pecah.

"Kenapa tertawa?"

"Kau membuatnya terkejut! wajahnya lucu! Lain kali jangan sekasar itu, Salah sendiri kenapa tampan dan terkenal Eh," Andrea spontan menutup mulutnya merasa salah bicara.Senyum dibibir Dariel mengembang.

"Jadi kau mengakui juga kalau aku tampan?"

"Bukan begitu,Kau tampan karena kau kan lakilaki,memangnya mau disebut cantik?"

"Cih,pintar sekali mulut manismu itu menjawab! tadinya selera makanku hilang karena wanita itu memandangi ku,tapi berhubung kau mengatai aku tampan barusan,aku jadi lapar lagi Hehe" Mulai mengambil sumpit didepannya.

"Dasar!!"

Mereka pun makan dengan lahap sampai habis tak berbisa.

"Aaahh,Aku kenyang sekaliii" Andrea menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi. Sudut sudut bibir Dariel terangkat membentuk senyuman melihat Andrea puas dengan makan siangnya.Sedikit noda makanan yang masih menempel ditepi bibir gadis itu membuat Dariel mengulurkan tangannya.

"Eh," Andrea agak panik.Tapi detik berikutnya ia tertegun ketika Dariel mengusap bibirnya.

"Ada noda dibibirmu!" Katanya setelah selesai membersihkan noda itu.

"Rea,apa kau punya pacar?" Dariel memulai aksinya.

"Memangnya kenapa?"

"Ingin tau saja"

"Jangan membahas masalah pribadi ku!"

"Tidak punya ya?" Dariel tersenyum mengejek.

"Aish,Pria ini..." Andrea kesal.

"Rea,mau kah kau mengandung anakku?" Tanya Dariel.Andrea melongo.Kemudian tawanya pecah mendengar pertanyaan Pria didepanya. Perutnya sampai terasa sakit karena tertawa.

"Aku serius!" Dariel menatap Andrea.Matanya tajam menatap kemanik mata gadis itu, membuat perlahan tawa Andrea mereda.

"Maukah kau mengandung dan melahirkan anakku?" Ulang Dariel.Andrea tau Pria itu tidak sedang bercanda.Ada sebuah pengharapan dari tatapan matanya.

"Sebenarnya,Istriku tidak bisa mengandung..." Dariel nampak sedih saat mengatakan itu. "Aku membutuhkan seseorang untuk memberiku anak,rumahtangga ku sedang tidak baik baik saja sekarang,Orangtua ku hampir mengusir istriku karena tidak bisa memenuhi keinginan mereka,Dia sudah banyak sekali menderita selama ini,makanya temanku mencarikan seseorang untuk menemaniku malam itu,tapi malah kau yang ada dikamarku! sejak pertama kali melihatmu malam itu dan setelah apa yang terjadi,Aku tau kau wanita baik baik,Aku percaya padamu, Aku ingin kau yang mengandung anakku..."Kau bisa minta apapun yang kau mau sebagai imbalannya Rea. Apapun! Apapun akan aku berikan tapi bantu aku! Lahirkan darah dagingku dari rahimmu"

Deg! Mata Andrea sudah berkaca kaca. Dariel meraih jemari Andrea dan menggenggamnya.

"Aku janji tidak akan menyakitimu,Aku berjanji akan menjagamu dengan baik,apa kau mau menolongku? Ikutlah denganku,Soal keluargamu kau tidak perlu khawatir,aku akan mengurus mereka dan memenuhi semua kebutuhan mereka selama kau bersamaku"

Andrea tak bisa menahan laju air matanya. Air bening itu sudah mengalir dipipinya.

"Aku harus kembali ke toko!" Andrea bangkit dan berlari kecil keluar dari kedai itu.Dariel mengusap wajahnya kasar, helaan napasnya terdengar berat.Dari ekspresi gadis itu sepertinya Andrea tidak akan mau membantunya.Dua pelayan tadi berbisik lagi melihat Andrea keluar sambil meneteskan air mata sementara Pria tampan itu masih duduk ditempatnya dengan wajah sedih

*A:Mereka berkelahi?

B:Mana ku tahu!

A:Jangan jangan anak tukang kue itu menangis karna cintanya ditolak!

B:Cih,tidak tau diri sekali kalau benar dia menyatakan cinta pada Pria setampan dan sekeren itu! Tubuhnya saja masih bau tepung!

A:Diamlah,Pria itu kesini*!

Dariel mendatangi meja kasir tak jauh dari kedua pelayan tadi berada.Tanpa bertanya berapa yang harus dibayar, Dariel meninggalkan beberapa lembar uang ratusan ribu yang ia ambil dari saku jasnya. Penjaga kasir kaget karna bayaran yang diberikan terlalu banyak,Dia berusaha memanggil Dariel untuk mengambil kembali uangnya tapi Pria itu tak mau dengar.Ia berjalan cepat ingin menyusul Andrea.Dilihatnya gadis itu duduk sendiri dibawah sebuah pohon besar tak jauh dari ruko tempat mereka berjualan.Dariel menghampirinya.Mata gadis itu sudah merah karena menangis.Melihat kedatangan Dariel Andrea menyeka air matanya.Memalingkan wajahnya kesamping,tak ingin menampakkan wajah cantiknya yang sedang menangis itu.

"Kau marah padaku?" Dariel duduk disamping Andrea.Andrea diam.Tak ingin menjawabnya.

"Bicaralah, Rea..."

"Apa kau akan menjadikanku wanita simpanan mu? Apa aku serendah itu?" Tanya Andrea sarkas.Dariel menatapnya sendu.

"Maafkan aku, aku tidak bermaksud menjatuhkan harga dirimu, hanya saja hidupku begitu rumit saat ini,aku bingung harus bagaimana lagi,memang,diluar sana pasti banyak wanita yang mau membantuku, tapi aku tidak bisa sembarangan memilih wanita untuk mengandung anakku,Kau special bagiku,Aku tau aku tidak akan salah memilihmu" Andrea diam.Berusaha mencari kebohongan dimata Pria itu.Tapi sialnya Ia susah menemukannya.Sekali lagi Dariel menggenggam tangan Andrea.

"Tidak apa apa kalau kau belum bisa menjawab sekarang,aku akan menunggu" Kau bisa pikirkan lagi permohonan ku, Aku tau hidupmu sangat berat,Kalau kau bersedia membantuku maka aku juga akan membantu keluarga mu,Aku akan memenuhi semua kebutuhan mereka,Aku berjanji tidak akan lari dari tanggungjawabku"

Mendengar yang dikatakan Dariel selintas bayangan Livya muncul dipikiran Andrea.

'Beli begituan saja susahnya minta ampun! Kapan kemiskinan ini akan berakhir Tuhan!'

*Pasti sangat menyenangkan punya banyak uang, aku bahkan sudah membuat daftar barang barang yang ingin kubeli kalau aku banyak uang! '

'Aku kira kalian ada hubungan,Tadinya aku sudah sangat senang membayangkan punya kakak ipar kaya raya seperti dia*! '

Bukankah Ia ingin memenuhi keinginan Livya? Tapi Andrea juga tidak ingin menjual dirinya. Menjadi wanita simpanan hanya untuk mengandung dan melahirkan anak yang belum pasti bisa dimiliki nya. Meski sedikit sakit hati karena Dariel ingin menjadikan nya wanita simpanan tadi, sejujurnya Andrea merasa iba pada Pria itu. Ada rasa sakit tersendiri dalam hatinya menatap wajah sedih Dariel.Dia lebih suka jika Pria itu tersenyum atau tertawa.Jujur Ia sangat kecewa begitu mengetahui Dariel sudah menikah, bahkan dia sangat mencintai istrinya sampai harus melakukan hal itu pada wanita lain demi mempertahankan keharmonisan rumah tangga mereka.

Tapi menjadi wanita simpanan demi membantu Dariel meskipun Pria itu akan memberikan imbalan yang besar bukankah itu terdengar sangat mengerikan? Bagaimana kalau istrinya tau? Keluarganya tau?

Astaga! Andrea berperang dengan batinnya.

"Simpan ini,hubungi aku apapun jawabanmu" Mengeluarkan satu kartu nama lagi dan meletakkannya ditelapak tangan gadis itu. "Jangan membuangnya lagi, kau mengerti?"

Andrea diam.Menatap kartu nama bertuliskan

CEO ING Group

Alexander Dariel Lee

Phone:*********

Kemudian matanya beralih pada Dariel yang sudah melangkah beberapa meter darinya.

"Tunggu!" Dariel menghentikan langkahnya mendengar suara gadis itu.

"Aku ingin menyelesaikan ini sekarang" Dariel menautkan alisnya mendengar kata-kata Andrea. "Kau benar ingin aku mengandung anakmu?"

Dariel mengangguk meski tiba tiba ia merasa cemas.Apa yang diinginkan gadis ini ?

"Aku tidak mau menjadi wanita simpananmu..." Dariel diam mendengarkan. "...Nikahi aku."

Terpopuler

Comments

Ririn Satkwantono

Ririn Satkwantono

siiippp...reaaaaa

2020-11-23

2

Iis Mas'adah

Iis Mas'adah

tah kitu nikah walaupun nikah siri yg pnting sah n halal

2020-11-22

2

Dirah Guak Kui

Dirah Guak Kui

yes Andrea👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍 jgn jadi wanita simpanan💪💪💪💪💪💪💪 💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪 harys punya hrg duri😇😇😇😇😇😇😇😇😇 😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇

2020-09-24

9

lihat semua
Episodes
1 IMMT Eps 1
2 IMMT Eps 2
3 IMMT Eps 3
4 IMMT Eps 4
5 IMMT Eps 5
6 IMMT Eps 6
7 IMMT Eps 7
8 IMMT Eps 8
9 IMMT Eps 9
10 IMMT Eps 10
11 IMMT Eps 11
12 IMMT Eps 12
13 IMMT Eps 13
14 IMMT Eps 14
15 IMMT Eps 15
16 IMMT Eps 16
17 IMMT Eps 17
18 IMMT Eps 18
19 IMMT Eps 19
20 IMMT Eps 20
21 IMMT Eps 21
22 IMMT Eps 22
23 IMMT Eps 23
24 IMMT Eps 24
25 IMMT Eps 25
26 IMMT Eps 26
27 IMMT Eps 27
28 IMMT Eps 28
29 IMMT Eps 29
30 IMMT Eps 30
31 IMMT Eps 31
32 IMMT Eps 32
33 IMMT Eps 33
34 IMMT Eps 34
35 IMMT Eps 35
36 IMMT Eps 36
37 IMMT Eps 37
38 IMMT Eps 38
39 IMMT Eps 39
40 IMMT Eps 40
41 IMMT Eps 41
42 IMMT Eps 42
43 IMMT Eps 43
44 IMMT Eps 44
45 IMMT Eps 45
46 IMMT Eps 46
47 IMMT Eps 47
48 IMMT Eps 48
49 IMMT Eps 49
50 IMMT Eps 50
51 IMMT Eps 51
52 IMMT Eps 52
53 IMMT Eps 53
54 IMMT Eps 54
55 IMMT Eps 55
56 IMMT Eps 56
57 IMMT Eps 57
58 IMMT Eps 58
59 IMMT Eps 59
60 IMMT Eps 60
61 IMMT Eps 61
62 IMMT Eps 62
63 IMMT Eps 63
64 IMMT Eps 64
65 IMMT Eps 65
66 IMMT Eps 66
67 IMMT Eps 67
68 IMMT Eps 68
69 IMMT Eps 69
70 IMMT Eps 70
71 IMMT Eps 71
72 IMMT Eps 72
73 IMMT Eps 73
74 IMMT Eps 74
75 IMMT Eps 75
76 IMMT Eps 76
77 IMMT Eps 77
78 IMMT Eps 78
79 Part 79 Aku
80 IMMT Eps 80
81 IMMT Eps 81
82 IMMT Eps 82
83 IMMT Eps 83
84 IMMT Eps 84
85 IMMT Eps 85
86 IMMT Eps 86
87 IMMT Eps 87
88 IMMT Eps 88
89 IMMT EPS 89
90 IMMT EPS 90
91 IMMT Eps 91
92 IMMT Eps 92
93 IMMT Eps 93
94 IMMT Eps. 94
95 IMMT Eps 95
96 IMMT Eps 96
97 IMMT Eps 97
98 IMMT Eps 98
99 IMMT Eps 99
100 IMMT Eps 100
101 IMMT Eps 101
102 IMMT Eps 102
103 IMMT Eps 103
104 IMMT Eps 104
Episodes

Updated 104 Episodes

1
IMMT Eps 1
2
IMMT Eps 2
3
IMMT Eps 3
4
IMMT Eps 4
5
IMMT Eps 5
6
IMMT Eps 6
7
IMMT Eps 7
8
IMMT Eps 8
9
IMMT Eps 9
10
IMMT Eps 10
11
IMMT Eps 11
12
IMMT Eps 12
13
IMMT Eps 13
14
IMMT Eps 14
15
IMMT Eps 15
16
IMMT Eps 16
17
IMMT Eps 17
18
IMMT Eps 18
19
IMMT Eps 19
20
IMMT Eps 20
21
IMMT Eps 21
22
IMMT Eps 22
23
IMMT Eps 23
24
IMMT Eps 24
25
IMMT Eps 25
26
IMMT Eps 26
27
IMMT Eps 27
28
IMMT Eps 28
29
IMMT Eps 29
30
IMMT Eps 30
31
IMMT Eps 31
32
IMMT Eps 32
33
IMMT Eps 33
34
IMMT Eps 34
35
IMMT Eps 35
36
IMMT Eps 36
37
IMMT Eps 37
38
IMMT Eps 38
39
IMMT Eps 39
40
IMMT Eps 40
41
IMMT Eps 41
42
IMMT Eps 42
43
IMMT Eps 43
44
IMMT Eps 44
45
IMMT Eps 45
46
IMMT Eps 46
47
IMMT Eps 47
48
IMMT Eps 48
49
IMMT Eps 49
50
IMMT Eps 50
51
IMMT Eps 51
52
IMMT Eps 52
53
IMMT Eps 53
54
IMMT Eps 54
55
IMMT Eps 55
56
IMMT Eps 56
57
IMMT Eps 57
58
IMMT Eps 58
59
IMMT Eps 59
60
IMMT Eps 60
61
IMMT Eps 61
62
IMMT Eps 62
63
IMMT Eps 63
64
IMMT Eps 64
65
IMMT Eps 65
66
IMMT Eps 66
67
IMMT Eps 67
68
IMMT Eps 68
69
IMMT Eps 69
70
IMMT Eps 70
71
IMMT Eps 71
72
IMMT Eps 72
73
IMMT Eps 73
74
IMMT Eps 74
75
IMMT Eps 75
76
IMMT Eps 76
77
IMMT Eps 77
78
IMMT Eps 78
79
Part 79 Aku
80
IMMT Eps 80
81
IMMT Eps 81
82
IMMT Eps 82
83
IMMT Eps 83
84
IMMT Eps 84
85
IMMT Eps 85
86
IMMT Eps 86
87
IMMT Eps 87
88
IMMT Eps 88
89
IMMT EPS 89
90
IMMT EPS 90
91
IMMT Eps 91
92
IMMT Eps 92
93
IMMT Eps 93
94
IMMT Eps. 94
95
IMMT Eps 95
96
IMMT Eps 96
97
IMMT Eps 97
98
IMMT Eps 98
99
IMMT Eps 99
100
IMMT Eps 100
101
IMMT Eps 101
102
IMMT Eps 102
103
IMMT Eps 103
104
IMMT Eps 104

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!