Istri Muda Miliarder Tampan
"Ahhhh! Lelahnya!"
Gadis itu merebahkan tubuhnya disofa usang dikamar tidurnya,bagian sofa sudah nampak robek sana sini.Ia baru saja memejamkan mata,tapi tiba tiba pintu dibuka dengan keras membuat gadis itu terperanjat.
"Hahaha, apa aku mengejutkanmu?" Tanya gadis lain yang membuka pintu.
"Kenapa masih bertanya? Dasar tidak sopan!" gerutunya.Kemudian melanjutkan memejamkan mata.
"Eh, ini kan kamarku juga! Aish, kenapa kau malah tidur?" Menggoyangkan lengan gadis yang terpejam.
"Memangnya kenapa? Apa aku tidak boleh tidur dikamar ini lagi?" Menjawab dengan mata yang masih terpejam.
"Bukan begitu,Kak."
"Aish, perasaanku mulai tidak enak kalau kau sudah memanggil ku dengan sebutan kakak begitu!"
"Hehehe, selain cantik,kau memang kakak yang perhatian ya?"
"Katakan saja langsung!"
"Kakak, malam ini temanku mengadakan acara pesta ulang tahun,betapa bangga nya aku mendapat kartu undangan
darinya,Dia sangat tampan dan juga populer dikampusku Kak"
"Apa hubungannya denganku? Pergilah kalau kau mau pergi!"
"Itu dia, Ayah tidak akan mengizinkan ku keluar malam kalau tidak bersama mu kan?"
"Tidak mau!" Mengerti apa yang diinginkan adiknya.
"Kakak, tolonglah aku sekali ini saja kak, Ini adalah kesempatan emas bagiku kak, Aku yang seorang gadis miskin diundang kepesta orang terpopuler dikampus! Ya ampun,bahkan bermimpi saja aku tidak pernah!"
"Aku tidak peduli! Pergi sana, aku sangat lelah membuat kue seharian!"
"Aish, Kak kenapa kau kasar sekali pada adikmu ini sih?Apa kau tidak sayang lagi padaku kak?" Menunduk lesu, pura pura memasang wajah memelas.
Gadis yang dipanggil kakak itu menghela napas berat.Ia sungguh tidak bisa mendengar rengekan adiknya.
"Ya ya, baiklah, aku akan menemani mu!"
"Hah? Yang benar?"
Setelah mendapat anggukan sebagai jawaban si adik langsung memeluk kakaknya erat.
"Aaaaa, senangnyaaaa, terimakasih kakak ku sayang,aku akan mandi!" Berlari keluar kamar karena kamar mandi mereka terpisah,hanya satu dan itu berada di dekat dapur.
...
"Kak, apa kau sudah gila?" Tanyanya begitu melihat si Kakak sudah berganti pakaian ketika Ia selesai mandi.
"Apa ada yang salah?" Bingung sambil memperhatikan pakaian nya.
"Baju apa yang kau pakai?" Menatap nanar celana jeans dan atasan yang melekat ditubuh kakaknya.
"Ini baju terbaik yang ku punya!"
"Astaga, kau seperti ingin berjualan kue keliling kalau seperti ini! Apa kau ingin mempermalukan adikmu ini? Ganti bajumu!"
"Aku tidak punya baju lain yang lebih pantas!"
"Kau bekerja siang dan malam tapi membeli gaun pesta pun tidak mampu"
"Berhenti menghinaku! Atau aku tidak akan menemani mu!"
"Eh, kakak ku kenapa jadi mudah tersinggung begini sih? Iya iya maaf, aku sudah membeli gaun untuk kita" Berjalan kearah lemari miliknya.Mengeluarkan dua buah gaun warna hitam dan putih.Juga dua pasang higheels warna senada.
"Dimana kau mencuri barang barang ini?"
Menatap heran barang barang yang sudah diletakkan si adik diatas ranjang.
"Mencuri? Apa aku sejahat itu? Aku tidak mencuri barang apapun, Aku hanya mencuri uang Ibu sedikit!"
"APA?!"
"Uangku kurang kalau untuk membeli dua baju,jadi aku mengambil sedikit uang simpanan Ibu! Hehe!"
"Kau ini nakal sekali!" menepuk bahu adiknya.
"Sakit Kak,"
"Aku tidak mau memakai baju haram ini!"
"Kakak jangan begitu,aku janji setelah ini aku akan giat bekerja ditoko, aku akan rajin kuliah, aku akan mendapatkan nilai yang bagus tahun ini, tolonglah Kak jangan merusak impian kecil ku ini!"
Memasang ekspresi andalan nya.
"Kalau Ibumu sampai tau dan marah bagaimana?"
"Tidak akan, aku janji"Dia kan sangat sayang padaku mana mungkin dia marah!"
'Ya, dia tidak akan marah padamu tapi akan mencakar wajahku!'
"Eh, maksudku, Ibu kan sayang pada kita berdua,mana mungkin tega memarahi anak anaknya, iyakan?" Menggaruk kepalanya yang tak gatal karena menyadari ucapannya.
"Ya sudahlah, tapi ini pertama dan terakhir kalinya kau mencuri uang lagi, Apa kau tidak tau susahnya mencari uang?"
"Iya iya,sudah jangan ceramah disaat seperti ini nanti kita terlambat! Pakailah yang mana kakak mau"
Si Kakak menyambar dress putih.
Setelah mengenakan nya dan kini Ia terkejut sendiri dengan pakaiannya,gaun ini sangat pendek dan juga hanya menutupi satu lengannya.
"Aish,Pakaian apa yang kau beli ini? Semua tubuhku jadi terlihat!" Memperhatikan tubuhnya dicermin dan juga memperhatikan pakaian adiknya, dress hitam tanpa lengan yang dipakai adiknya nampak sangat pas.
"Kau sangat cantik kakak,sini biar ku poles wajahmu sedikit supaya Kau bertambah cantik, syukur syukur disana nanti ada pangeran kaya yang menyukai mu dan langsung menikahi mu!" Menarik tangan kakaknya untuk duduk bersama dipinggir ranjang.Mulai memberikan bedak dan warna diwajah cantik kakaknya.
"Buang khayalanmu itu! Kau selalu saja berkhayal tentang pangeran tampan dan kaya,rupanya kisah cinderrella yang sering kau baja waktu kecil membuat otakmu geser! Ngomong ngomong, dimana kau membeli ini semua?"
"Dipasar Loak! Disana kan banyak barang bekas yang masih bagus dengan harga yang murah, pintarkan aku?"
Mereka tertawa bersama.
Lalu setelah menempuh perdebatan panjang dengan sang Ayah akhirnya mereka diizinkan keluar.
"Jam sepuluh katanya?Ayah memang payah! Apa waktu muda kerjanya hanya membuat kue? Tidak pernah bersenang senang? Bahkan malam baru saja dimulai!" Si Adik mengomel sepanjang jalan karena Ayahnya menyuruh mereka segera kembali sebelum jam sepuluh. Setelah menempuh perjalanan sekitar setengah jam dengan angkutan umum, keduanya sampai didepan sebuah night club.Night club terbesar dan termewah dikota mereka,tentunya hanya orang orang sangat kaya yang bisa menyewa tempat ini.
"Kenapa kesini?"
"Kak, temanku mengadakan acara party nya disini,dia pasti sudah membooking tempat ini sebelumnya,Aaaaa andai aku jadi istrinya betapa indahnya hidupku! Jadi Nyonya kaya raya!"
"Aku tunggu diluar saja"
"Apa? Yang benar saja Kak, semua gadis seperti kita bahkan memimpikan bisa masuk kedalam sana loh, tapi kau malah memilih diluar? Kau ingin melakukan apa diluar sini? Menghitung nyamuk? Oh ayolah Kak, jangan payah seperti Ayah, belum tentu setelah menikah kita bisa bersenang senang ditempat mewah ini, gratis pula!"
Merasa kalah, akhirnya sang Kakak menuruti kemauan adiknya.Mereka masuk kedalam club.
Mata mereka langsung dimanjakan dengan pemandangan lampu disco warna warni yang menakjubkan dan Euforia musik yang energik.Suasana sudah nampak ramai. Beberapa dari mereka sudah berjoget ria melekuk lekukkan tubuh mengikuti hentakan musik yang memekakkan telinga.
"Livya! Kau datang?" Seorang gadis lain dengan pakaian tak kalah seksi,nampak menghampiri kakak beradik yang baru masuk tadi.Livya tersenyum.
"Tentu aku datang," Mana mungkin aku melewatkan malam yang hebat ini!"
"Aku kira kau tidak datang karena tidak punya baju yang pantas"
Livya terkekeh menutup mulutnya. Menutupi ketersinggungan yang muncul dihatinya karena kata kata temannya itu, Ia berusaha tak peduli karena ada yang lebih penting daripada meladeni cemoohan orang.
"Dan siapa wanita yang bersama mu ini?" Gadis bernama Sheril itu memandang gadis yang bergandengan dengan Livya, teman kampus nya itu.
"Ah, aku hampir lupa, Dia kakak ku!" Kak, ini Sheril,temanku." Sang Kakak mengulurkan tangan.Tapi Sheril nampak acuh.
"Terserahlah,aku haus,kalian nikmati saja pesta gratis ini! Belum tentu kalian punya uang bisa kesini lagi lain kali!"
Angkuh. Adalah pesona seorang Sheril. Ia mengacuhkan uluran tangan dari Kakaknya Livya.Memilih pergi ke meja bartender,bergabung dengan sipemilik acara dan beberapa teman mereka yang lain,tentunya anak anak dari kalangan atas yang berpengaruh dinegeri ini.
"Gadis angkuh begitu kau akui sebagai teman?"
"Dia kadang baik suka mentraktir orang orang makan siang dikantin! Aku tidak apa apa Kak, sudahlah,tunggu lah disini sebentar Ok? Aku akan mengucapkan selamat ulang tahun dulu padanya, doakan aku ya!"
Livya nampak gugup.Ia berjalan pelan mendekati sekumpulan anak anak konglomerat itu.
"Ehem!" Semua yang ada dimeja bartender menoleh kearah Livya.
"Kau?" Livya mengangguk ketika sipemilik acara menatapnya.Menatap intens dari ujung rambut sampai ujung kaki.Livya menyelipkan rambutnya kebelakang telinga berusaha menutupi kegugupannya.Tangannya terasa dingin.
"Ryu, selamat ulang tahun!" katanya sambil mengulurkan tangan.Si pemilik acara,seorang Pria tampan bernama Ryuga menyambut uluran tangan itu. Livya menatap tak percaya dengan yang yang dilihatnya. Ryuga menyambutnya! Ya Tuhan,bagi gadis gadis dari kalangan bawah macam livya itu adalah sebuah anugerah.Bisa menyentuh kulit Ryuga adalah sebuah Keberuntungan.
Tadinya Ia berpikir kalau Ryuga hanya akan tersenyum tipis atau bahkan tidak, tanpa mau menoleh tangannya.Tapi kenyataannya?Tunggu,ini benar kenyataan kan? Livya tertegun ditempatnya,sampai akhirnya Sheril bangun dari duduknya dan melepaskan uluran tangan itu.
"Berani sekali kau?!" Sheril nampak marah.
"Ma, maaf," Livya mencicit.Ia sadar Sheril pasti marah karena Ryuga sedang dekat dengannya.
"Pergi sana!" Bentak Sheril.
"Hentikan Sheril, kau bereaksi terlalu berlebihan" Ryuga dengan suara maskulinnya menengahi. "Kau," Tunjuknya dengan dagu.Livya yang menunduk kini mengangkat wajahnya dengan takut takut.
"Apa kau sudah pesan minum?"
'Apa? Apa aku tidak salah dengar? Ryuga menanyai ku barusan?'
"Pesanlah sesukamu dan nikmati pestanya,terimakasih sudah datang"
Deg! Livya meleleh. Ryuga kembali fokus pada minuman dan teman temannya. Sheril sudah duduk kembali,tapi matanya masih menatap tajam kearah Livya. Livya yang masih dalam mode berdebar berusaha untuk menetralkan detak Jantungnya,Ia menghampiri kakaknya ditempat mereka tadi.
Melihat Livya senyum senyum si Kakak mengernyitkan dahi.
"Kenapa kau?" Tanyanya.
"Kak, aku baru saja mendapat keberuntungan,nampak nya shio ku cocok tahun ini!" Si Kakak makin tak mengerti.
"Kak,Ayo kita pesan minum juga!"
Livya menarik tangan Kakaknya.Mereka mulai memesan beberapa minuman,mulai dari yang kadar alkohol nya rendah hingga tinggi.Beberapa gelas habis dan mereka mulai mabuk.
"Ternyata,minuman orang kaya itu sangat nikmat ya! Hey, Andrea! Apa kau mau tambah?" Tanya Livya pada kakaknya, Alkohol sudah menguasai mereka.
"Dasar adik tidak tau sopan, panggil aku kakak, bodoh!" Balas gadis bernama Andrea yang tak lain adalah kakak dari Livya. Livya terkekeh.Kemudian menuang lagi sampanye digelas mereka.
"Cheers!!" Mereka mengangkat gelas keatas hingga beradu lalu meneguk dengan cepat seperti sebelum sebelumnya. Mereka tertawa. Bahagia. Penat nya menanggung beban menjadi orang miskin seolah hilang.
Disudut lain diruangan yang sama, seorang Pria nampak memperhatikan dua kakak beradik yang mabuk itu dan kini tak sadarkan diri dimeja bar.Malam sudah mulai larut. Namun nampaknya ditempat ini malam tak akan pernah berakhir.
"Boss, aku punya mainan baru untukmu! Berikan aku uang lebih,kali ini pasti tidak akan mengecewakan!" Kata Pria itu dengan seseorang yang tersambung ditelepon.
"Kau akan mati kalau berbohong lagi Brengsek!" Balas suara diujung sana.
"Aku bisa jamin,kemana aku akan mengantarnya?"
"Aku dihotel biasa,kamar 696.Bawa dia kemari, uangmu akan segera kutransfer"
Pria itu memutuskan panggilan. Menyeringai penuh arti menatap kedua kakak beradik itu, lalu dengan sangat hati hati Ia menggendong dan membawa salah satu dari mereka keluar dari Club.
Nulisnya dikit, banyakan bingungnya 😁
Tinggalin jejak boleh?
Duh, anak baru banyak mau nya ya akyuu wkwkwk
cemoga cukkaa yo, tencuu udah mampirr 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Us_ waaahh
kumulai dari awal lagi biar tmbah greget bacanya thor 😆
2024-01-31
0
.
masih dalam mode nyimak thor
2021-11-12
1
Maysaroh Suherman
langsung laike
2021-08-02
1