Ungkapan Perasaan Rama Pada Syakira

Hai author balap up nih.... !!! 😀😀🤗 terus berikan dukungan ya ... moga suka ceritanya....

Author usahakan up tiap hari ... jadi, terus ikuti alurnya ya....

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Syakira mengerutkan keningnya membaca kembali pesan dari Rama yang tidak sengaja terkirim untuknya. Juga Syakira merasa jengkel Karena Rama tidak menjawab telepon darinya. Syakira yakin jika Rama sengaja mengabaikan panggilannya.

"Dasar! Kamu memang nyebelin. Semenjak bertemu denganmu, hidup serasa tidak tenang." Syakira greget sambil menunjuk nama Rama di ponselnya dengan secepat kilat Syakira beristighfar.

Syakira kembali teringat wajah sedih dan kecewa nenek Rama. Juga teringat isi pesan chat Rama yang mengatakan NENEK MOGOK MAKAN.

Ya. Apa yang dikatakan Rama memang benar karena saat dirinya hendak menyuapi nenek tua itu dia menolak tidak mau makan.

Usai shalat magrib Syakira melantunkan ayat-ayat suci itu penuh penghayatan ditambah dengan cengkok dan suara yang sangat merdu. Siapa pun yang mendengarnya akan ikut terhanyut. Air mata Syakira menetes seketika. Selesai membaca Al-Quran Syakira teringat dengan pesan ustadz Abu yang mengatakan:

"Barang siapa yang membaca satu huruf saja dari kitabullah maka seseorang akan mendapatkan kebaikan satu kali, tetapi setiap kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kalinya."

Juga Syakira teringat ilmu yang pernah dipelajarinya manfaat dari membaca Al-Quran:

Membaca Al-Qur'an dapat menjadikan suasana sekitar menjadi lebih damai, tenang, dan penuh dengan keberkahan. Maka itu, seseorang yang membaca Al-Qur'an akan mendapatkan pahala dan kebaikan yang berlipat ganda dari Allah SWT, Membaca Al-Qur'an dapat membuat seseorang terlihat makin bercahaya dan penuh wibawa. Kondisi ini dapat membuat seseorang menjadi lebih disayangi, dihormati, dan dihargai banyak orang.

Hal itu seperti dalam hadis yang menyatakan:

"Orang orang yang hebat dalam membaca Al-Qur'an akan selalu ditemani para Malaikat pencatat yang paling dimuliakan dan taat pada Allah SWT dan orang-orang yang terbata-bata membaca Al-Qur'an lalu bersusah payah mempelajarinya maka dia akan mendapatkan dua kali pahala." - HR. Bukhari

Bukan hanya itu Memperoleh Rahmat dan Lindungan Malaikat, Memberikan Syafaat pada Hari Kiamat, Sebagai Penyembuh Penyakit pada Tubuh.

"Ya Allah jadikanlah bacaan Alquran ku ini berkah." Gumam Syakira yang buyar dari lamunannya.

****

Kini Rama dan Syakira sudah berada di sebuah universitas sedang menunggu temannya. Sambil menunggu Syakira menyelesaikan semua urusannya hari itu. Tepat jam 09.05 Mirna teman Syakira datang dan ikut bergabung. Sekitar satu jam masalah kampus selesai hari itu juga.

Syakira menghampiri Rama yang masih setia menunggu di mobilnya tampak Rama sedang bermain di ponsel miliknya. Syakira mengetuk pintu kaca mobil Rama dan membungkukkan sedikit punggungnya.

Hijab pink yang dikenakan Syakira melambai-lambai tertiup angin. Rama seketika, terkesima melihat wajah itu. Terlihat sangat ayu dan menatapnya membuat hati damai.

"Subhanallah ... cantik." lirih Rama.

lamunan Rama buyar seketika saat suara Syakira terdengar.

"Terimakasih karena kau sudah memenuhi janjimu," ucap Syakira.

Rama tidak bisa berujar. hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Bagaimana kabar nenek? apa dia sudah sehat?" tanya Syakira pada Rama yang masih menatapnya tanpa berkedip.

"Halo ..." Syakira melambaikan tangannya di depan mata Rama.

"Ha ... Ya." Rama memasukkan ponselnya ke saku celananya kemudian kembali berbalik kearah Syakira.

"Nenek sudah ... baik." Ucap Rama terbata.

"Lalu, apa maksud-mu tadi malam," tanya Syakira dengan wajah kesal mengingat pesan itu.

"O, itu ... Maaf." kata Rama.

"Sudahlah. Aku malas berdebat denganmu, sekali lagi terimakasih," ucap Syakira dan mengajak Mirna temannya untuk pergi.

Rama keluar dari mobilnya dan mengejar Syakira.

"Syakira tunggu!"

"Apa lagi. Bukankah urusan kita sudah selesai?" sahut Syakira berbalik.

"Sebenarnya aku tidak bisa memaksamu. tapi, jika kau bersedia aku sangat bersyukur."

"Apa maksudmu?" Tanya Syakira menatapnya Rama.

"Apakah kamu bersedia menjadi istriku?"

"Apa? kamu sudah gila ya, Rama. Setelah kemarin kau mengaku menjadi pacarku, sekarang mudahnya kamu mengajak orang kawin. Dasar gila!"

"Syakira, tunggu! dengarkan dulu penjelasan-ku. Syakira ...." Rama menghalangi jalan Syakira.

Namun Syakira bukannya berhenti. Ia mendorong tubuh Rama.

Rama terus mengikuti Syakira dan temannya, Ana menuju parkiran kampus.

"Ra... lihat dibelakang kasihan dia. Dari tadi mengejar kita. Apa kamu tidak memiliki perasaan sedikit saja untuknya? tanya Ana melihat Syakira tampak tidak peduli.

"Dia itu orang gila. Awal pertama aku bertemu dengannya aku sudah dibuat kesal sampai hari ini. Hidupku serasa tidak tenang dibuat olehnya."

Syakira sampai diparkiran kampus. Membuka pintu mobilnya. Rama datang dan menahan pintu mobil itu.

"Syakira aku benar-benar serius. Aku tidak mau dijodohkan dengannya. Aku tidak mencintainya. Aku ingin menikah dengan orang yang aku cintai dan itu adalah kamu!"

Deg!

Syakira tidak tau harus menjawab apa. Syakira melihat Rama dengan tajam. Lalu memaksa Rama melepaskan tangannya dari pintu mobilnya.

"Lepaskan tanganmu, kak Rama!"

"Baiklah Syakira, aku berikan waktu selama satu minggu untuk memberiku jawaban."

"Serah ....!"

Rama menurunkan tangannya. Seketika, Syakira menutup pintu mobilnya. Ana melihat Syakira cukup frustasi.

"Ra ... apa sih sebenarnya yang terjadi?"

Syakira pun menceritakan awal pertemuannya dengan Rama hingga sampai sekarang. Ana membulatkan matanya dan sedikit merasa lucu.

"Gak kenal maka tidak sayang, Syakira. mungkin kamu perlu mengenalnya dulu. Jaman sekarang sangat jarang laki-laki yang langsung jujur seperti dia." saran Ana pada Syakira.

"Dia tidak mau menikah karena dia tidak mencintai wanita itu. Dan dia mau menikah hanya denganmu. Karena, dia mencintaimu. Oh ... swiss banget, tau gak?" ledek Ana.

Syakira masih terngiang dengan ucapan Rama.

"Syakira aku benar-benar serius. Aku tidak mau dijodohkan dengannya. Aku tidak mencintainya. Aku ingin menikah dengan orang yang aku cintai dan itu adalah kamu."

Syakira mengantar Ana sampai di rumahnya. Ana mengajak Syakira untuk singgah. Namun, Syakira menolak.

"Lain kali aja ya, Mir. Aku pamit."

Syakira dalam dilema dengan perkataan Rama. Syakira merasa Rama orang yang memaksa. Syakira tidak suka itu. Syakira terus berfikir bagaimana bisa Rama mencintai dirinya sedangkan baru beberapa hari ini mengenalnya.

"Tidak masuk akal." Syakira bermonolog.

Sampai di rumah Syakira langsung masuk kamar dan mengunci diri. Syakira merasa Frustasi dan merasa tidak tenang dengan semua ini.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Ibu Fatima dan pak Ikhsan ternyata berada di rumah sakit menjenguk nenek Rama. Murni sifat kemanusiaan setelah mendengar kabar jika nenek Rama mogok makan.

ibu Fatima datang sekaligus juga minta maaf atas tidak kenyamanan itu. Cukup lama berbincang dan ternyata nenek Rama mengenal baik ayah dan ibu dari Fatimah.

Ibu Rama datang. Nenek Rama menjelaskan siapa ibu Fatima dan pak ikhsan.

"Senang berkenalan dengan anda nyonya. Harusnya kami yang meminta maaf karena Rama putri anda ikut terlibat. Anak itu memang tidak tau maunya apa. Diminta kawin saja sangat sulit."

Pak ikhsan dan ibu Fatima tersenyum lucu mendengar ucapan Ibu Rama.

"Nenek malam itu sangat bahagia, ketika Rama membawa calon mantu untuknya. Nenek sudah terlanjur jatuh hati pada putri anda. Maaf, bukan maksud kami-." ucapan itu terpotong karena merasa malu pada pak ikhsan dan ibu Fatima. Ibu Rama diam.

Setelah lama berbincang ibu Fatima dan pak ikhsan pamit. Suara nenek Rama memanggil Fatima.

"Nak Fatimah, Jika kamu tidak keberatan, aku ingin menjadikan putrimu sebagai menantuku?"

Ibu Fatima berbalik. Pak iksan sedikit kaget mendengar permintaan nenek Rama.

"Bagaimana nenek bisa berkata seperti itu. Maksud kami, mengapa nenek begitu yakin, Syakira pantas menjadi bagian keluarga anda?"

"Aku melihat bahwa dia wanita yang pantas untuk Rama," ucap nenek Rama.

"Maaf nek, bukan maksud kami menolak hal baik ini. Tapi, ini tentang hati dan dua jiwa yang berbeda."

"Nenek mengerti. Maafkan aku sudah tua ini." ucap nenek Rama dan tersenyum.

Ibu Fatima dan pak ikhsan kembali pamit. sepanjang perjalanan pulang, ibu Fatima terus memikirkan perkataan nenek Rama.

"Jangan dipikirkan. Jangan merasa tidak enak hati," sahut pak Ikhsan menggenggam tangan istrinya.

Beberapa menit kemudian, pak Ikhsan dan ibu Fatima sampai di rumah. Syakira membuka pintu melihat ayah dan ibunya tiba. Ibu Fatima melihat Syakira dan tersenyum.

"Ibu dan ayah dari mana? dan muka ibu kenapa seperti itu?" tanya Syakira raut wajah ibunya seolah sedang memikirkan sesuatu.

"Ibu dan ayah dari silaturahmi di rumah teman." Ibu Fatima mengelus pucuk kepala putrinya.

"Teman? Lalu, kenapa ayah dan ibu larut baru pulang. Apa ada sesuatu?" lanjut pertanyaan Syakira.

"Tidak nak. ibu cuma kelelahan," ucap ibu Fatima pada putrinya.

Syakira tidak menyahut lagi. sebuah pesan masuk di ponsel miliknya dan itu dari Rama. Syakira pamit pada ayah dan ibunya masuk kamar.

['Aku berharap kamu mau menerima itikad baikku. Jika, cinta itu belum tumbuh di hatimu setidaknya buka lah ruang hati itu untukku. Aku yakin seiring berjalannya waktu setelah halal dengan pelan kamu bisa menerimaku.']

belem selsai pesan itu terbaca pesan berikutnya masuk.

['Syakira, ini tentang perasaan. Kamu pasti berfikir bagaimana bisa aku mencintai dirimu sedangkan baru beberapa hari ini kita saling mengenal. Bukankah cinta itu datang tak terduga?']

Syakira dilema, hatinya mendua.

😀😀😀😀Berikan dukungannya ya ....

BERSAMBUNG.

Terpopuler

Comments

Revad Toufan

Revad Toufan

lanjut, semangat terus buat author 💪💪💪👍🏻

2022-06-10

1

Masrianiani Hijab

Masrianiani Hijab

berikan dukungannya dengan cara like dan tinggalkan komentar kalian.... 🤗

2022-03-24

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Pertemuan Syakira dan Rama
2 Di Desak Untuk Kawin
3 Bertemu Keluarga
4 Syarat Ibu Rama
5 Ungkapan Perasaan Rama Pada Syakira
6 Perasaan Tidak Menentu
7 Kutemukan Jodohku
8 Malam Pertama
9 Rasa Penasaran Rama
10 Saling Mengenal
11 Kedatangan Maura
12 Aku Cemburu
13 Mengagumi
14 Berkunjung di Tempat Paporit
15 Akan Pindah Rumah
16 Pindah Rumah
17 Memulai Aktivitas
18 Suamiku Cemburu
19 Salah Paham
20 Pertemuan Tak Terduga
21 Aku Siap Menjadi Yang Kedua
22 Malam Yang Panjang
23 Berkunjung Ke rumah Utama
24 Hari Anniversary
25 Masalah Pribadi
26 Bertemu Orang Aneh
27 Penjelasan Rama
28 Berat Untuk Berpisah
29 Saling Merindu
30 Merasa Lelah Dengan Segala Ujian
31 Divonis Mandul
32 Kembali
33 Kembali Bersama
34 Kecemasan yang Semakin Menjadi
35 95 Persen Mandul
36 Terjadi lagi kesalahpahaman
37 Kembali Suasana Tegang
38 Kabar Mengejutkan
39 Terungkapnya Sebuah Fakta
40 Kembali ujian datang
41 Kecemasan
42 Menjalani Kenyataan
43 Ketegasan Rama
44 Catatan Harian Syakira
45 Permintaan Syakira
46 Momen Di Pagi Hari
47 Ke kampus
48 Terjebak
49 Penyesalan
50 Di Bawah Pergi
51 Perjuangan Syakira
52 Penyiksaan Melly
53 Rama, Syakira
54 Kehilangan
55 Mencoba Untuk Ikhlas
56 Rancana Yang Tertunda
57 Bulan Madu Yang Tertunda
58 Merajuk Cinta Bersama
59 Khawatir
60 Gara-Gara Parfum
61 Kabar Bahagia
62 Bahagia Tak Terkira
63 Ujian Tengah Malam
64 Di Selimuti Duka dan Luka
65 Mengenang
66 Menjelaskan
67 Permintaan Marwa
68 Kekhawatiran Ibu Ratna
69 Hari Wisuda
70 Menatap jauh
71 Lahirnya Si Kembar
72 Teringat Kembali
73 Perasaan Sebagai Ibu
74 perjuangan zakir
75 Lamaran Zakir
76 Akhir Perjuangan Zakir
77 Hari Bahagia
78 Takut Gemuk
79 Waktu berputar
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Awal Pertemuan Syakira dan Rama
2
Di Desak Untuk Kawin
3
Bertemu Keluarga
4
Syarat Ibu Rama
5
Ungkapan Perasaan Rama Pada Syakira
6
Perasaan Tidak Menentu
7
Kutemukan Jodohku
8
Malam Pertama
9
Rasa Penasaran Rama
10
Saling Mengenal
11
Kedatangan Maura
12
Aku Cemburu
13
Mengagumi
14
Berkunjung di Tempat Paporit
15
Akan Pindah Rumah
16
Pindah Rumah
17
Memulai Aktivitas
18
Suamiku Cemburu
19
Salah Paham
20
Pertemuan Tak Terduga
21
Aku Siap Menjadi Yang Kedua
22
Malam Yang Panjang
23
Berkunjung Ke rumah Utama
24
Hari Anniversary
25
Masalah Pribadi
26
Bertemu Orang Aneh
27
Penjelasan Rama
28
Berat Untuk Berpisah
29
Saling Merindu
30
Merasa Lelah Dengan Segala Ujian
31
Divonis Mandul
32
Kembali
33
Kembali Bersama
34
Kecemasan yang Semakin Menjadi
35
95 Persen Mandul
36
Terjadi lagi kesalahpahaman
37
Kembali Suasana Tegang
38
Kabar Mengejutkan
39
Terungkapnya Sebuah Fakta
40
Kembali ujian datang
41
Kecemasan
42
Menjalani Kenyataan
43
Ketegasan Rama
44
Catatan Harian Syakira
45
Permintaan Syakira
46
Momen Di Pagi Hari
47
Ke kampus
48
Terjebak
49
Penyesalan
50
Di Bawah Pergi
51
Perjuangan Syakira
52
Penyiksaan Melly
53
Rama, Syakira
54
Kehilangan
55
Mencoba Untuk Ikhlas
56
Rancana Yang Tertunda
57
Bulan Madu Yang Tertunda
58
Merajuk Cinta Bersama
59
Khawatir
60
Gara-Gara Parfum
61
Kabar Bahagia
62
Bahagia Tak Terkira
63
Ujian Tengah Malam
64
Di Selimuti Duka dan Luka
65
Mengenang
66
Menjelaskan
67
Permintaan Marwa
68
Kekhawatiran Ibu Ratna
69
Hari Wisuda
70
Menatap jauh
71
Lahirnya Si Kembar
72
Teringat Kembali
73
Perasaan Sebagai Ibu
74
perjuangan zakir
75
Lamaran Zakir
76
Akhir Perjuangan Zakir
77
Hari Bahagia
78
Takut Gemuk
79
Waktu berputar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!