3

Kelas sangat ribut siang ini. Karena ada rapat mendadak, Guru hanya memberikan tugas untuk dikumpulkan sebelum pulang. Alhasil, Setelah beberapa murid pintar menyelesaikan tugas Mereka, murid lain pun akan bahu membahu bekerja sama menyalin jawaban Mereka. Setelah semua kerjasama selesai, keributan didalam kelas tidak terhindarkan.

Yuki menutup kotak makan siang, Dia memakan bekalnya sebelum istirahat. Perutnya keroncongan dari pagi, Dia hanya makan satu lapis roti bakar dengan selai cokelat dan segelas susu. 

Badannya masih terasa pegal semuanya. Dia berencana cepat pulang dan tidak ingin mampir kemanapun hari ini. Dia butuh istirahat. Sekaligus menemui Bibi Sheira, Wanita itu sangat aneh saat Mereka pergi meninggalkannya tadi. Wajahnya seperti melihat hantu. Yuki sempat membahasnya dengan Phil di sepanjang jalan,menanyakan apa Mereka perlu kembali mengecek Bibi. 

Phil menjawab tidak perlu. Dia akan menelepon Bibi Sheira begitu mengantar Yuki.

Sampai saat ini tidak ada kabar dari Mereka berdua, Jadi Yuki berasumsi Bibi Sheira baik-baik saja.

Yuki membuka handphone miliknya.

"Bibi Kau sedang apa ?"

Dia baru saja mengirimkan pesan ketika seorang gadis menepuknya dari belakang, penuh semangat.

"Yuki apa Kau sibuk hari ini" Tanya Haswa yang merupakan teman sebangkunya.

"Aku belum tahu, Ada apa ?" 

Handphone di tangannya bergetar mengirimkan notif pesan dari Bibi Sheira. Yuki menunduk untuk membaca pesan.

"Aku dirumah, Kau tidak belajar ?"

"Kelas kosong, Apa Kau baik-baik saja ?" Yuki kembali membalas pesan Bibi Sheira.

"Hari ini klub basket akan mengadakan perayaan kemenangan mereka, mengundang Kita untuk ikut acara karaoke bersama. Apa Kau mau pergi ?" Haswa menatap Yuki penuh harap.

Yang ditatap hanya menghela nafas pelan. 

Klub basket. Dia sudah tahu bahwa pasti Raymon Gernadus, Mantan pacarnya ketika duduk di kelas dua SMP yang menyuruhnya. 

Tidak ada yang salah dengan cowok itu. Cowok populer di sekolah. Memiliki perilaku yang baik, pintar dan dari keluarga terhormat.

Tapi tampaknya semua itu tidak cukup meluluhkan hati ibunya. Dia langsung menolak ketika Yuki memperkenalkan padanya. Menurut Ibunya Mereka masih terlalu kecil. Ibunya melarang keras Yuki berhubungan dengan lawan jenis dalam arti khusus.

Hubungan Mereka hanya bertahan sekitar delapan belas bulan. Perselingkuhan kecil dari Raymond mengakhiri semua.

Yuki tidak sepenuhnya menyalahkan Raymond. Ibunya terlalu keras padanya. Dia sadar bahwa saat ini Mereka masih sebagai anak remaja yang labil. Jadi, Ketika Raymond dikabarkan berpacaran dengan gadis lain, Dia cukup lapang menerimanya. 

Sayangnya, Raymond masih belum menyerah. Dia terus dengan gencar mendekati Yuki. Berusaha memperbaiki hubungan. Yuki sudah menolak baik secara halus maupun tegas. Raymond seolah tidak peduli, Bahkan ketika yang di khawatirkan Yuki terjadi. 

Pacarnya pernah datang kepadanya, merudungnya dan menuduhnya berusaha merusak hubungan Mereka hanya karena Yuki dan Raymond satu kelompok belajar yang nyatanya semua bukan karena keinginan Yuki, kelompok itu ditentukan oleh wali kelasnya sendiri.

Sialnya Raymond tetap tidak peduli dan terus mengejar Yuki. Terakhir terdengar kabar Raymond memutuskan gadis itu dengan kejam.

Notif handphone kembali muncul dari layar handphone. Yuki membacanya sejenak dan menunjukan ke Haswa. Dia tersenyum berpura-pura tidak berdaya. "Maaf Aku tidak bisa. Bibi Sheria menyuruhku segera pulang sekarang. Sepertinya ada masalah serius di rumah"

Yuki bangkit dan membereskan peralatannya. Bibi sudah menelepon wali kelas, Meminta izin agar Yuki bisa pulang dengan cepat. Dia mendesak Yuki agar mau pulang sesegera mungkin.

"Ah Baiklah..." Haswa membaca pesan yang ditunjukan Yuki, wajahnya jelas kecewa.

Yuki selesai membereskan buku, Ketika keluar, Dia nyaris bertabrakan dengan Raymond yang langsung membuat heboh seisi kelas. 

Yuki hanya menganggukkan kepala menyapa Raymond tanpa suara. Mengabaikan sorak-sorak dibelakangnya.

Hubungan kami sudah berakhir bisik gadis itu pada dirinya sendiri.

Bibi Sheira masih menangis. Dia meringkuk disamping suaminya yang saat ini memeluknya. Tubuhnya bergetar.

"Hentikan tangisanmu, Kau akan menakuti Yuki ketika Dia pulang nanti" Tegur Phil lembut. 

Bibi Sheira mengangguk, Dia mengusap air mata di wajahnya dengan tissue yang disodorkan oleh Phil. 

Benar, Dia tidak boleh menangis. Bukannya hari ini adalah hari yang ditunggu. Sudah lima belas tahun lebih mereka menanti saat ini. Jadi ketika hari itu akhirnya datang, tidak ada yang perlu ditangiskan. 

Orang itu juga membebaskannya dan membiarkannya tinggal disini. 

Yuki pun akan aman disana.

Berbagai pikiran mengelayutinya, tak sengaja air matanya kembali tumpah.

Terdengar pintu gerbang di dorong. Phil menjulurkan kepalanya untuk melihat ke arah jendela yang langsung menghadap gerbang. Yuki masuk kedalam. Dia kembali menutup gerbang. Wajahnya tampak heran saat melihat mobil Phil terparkir. 

Tak lama pintu ruang tamu terbuka. 

Yuki tertegun saat melihat Bibi Sheira mencoba menghapus air mata. Wajahnya sembab menandakan Dia sudah cukup lama menangis.

"Bibi ada apa ?" Tanyanya langsung dengan panik menghampiri kedua orang tua angkatnya.

Bibi Sheira tidak mampu membendung perasaannya, Dia berlari memeluk Yuki sembari menangis. Yuki menatap Phil tidak mengerti. Dia memutuskan menunggu Bibi Sheira tenang karena Phil tidak mengatakan apapun padanya.

Sepuluh menit kemudian Bibi Sheira mulai tenang. Dia menghapus air matanya, menggandeng tangan Yuki lembut.

"Ada yang ingin Bibi tunjukan padamu, Ayo ikut" Yuki ditariknya untuk mengikutinya. Phil mengekor di belakang Mereka. Dia menghindari tatapan mata gadis didepannya, yang berkali-kali mencuri pandang ke arahnya menuntut penjelasan.

Yuki agak terkejut ketika Mereka berhenti di depan pintu kamar yang selama ini tertutup. Dorongan kuat untuk masuk kedalam kembali memenuhinya. Dia menatap Bibi Sheira tidak mengerti.

Bibi Sheira mengulurkan tangan membuka pintu yang ternyata tidak terkunci. Seketika angin dingin menghembus kearah mereka bertiga. Hawanya sangat berbeda. Seolah ruangan ini berasal dari tempat lain dan bukan bagian rumah ini. Tanpa keraguan Bibi Sheira masuk, tangannya masih menggengam tangan Yuki.

Yuki memandang sekeliling dengan campuran ekpresi binggung, kaget, takut namun juga kagum. 

Dinding dan lantai ruangan ini seluruhnya dilapisi oleh cermin. Atapnya juga terbuat dari cermin. Di tengah ruangan hanya ada patung seorang Pria tua berjanggut, Mengenakan jubah panjang, Duduk bersila, satu tangannya memegang cawan dan tangan yang lain terangkat seolah memberi restu. Kedua mata pria itu tertutup kain hitam.

Tidak ada apapun disini selain patung itu. Anehnya, Meski dalam ruangan ini dipenuhi cermin, tidak ada satupun bayangan mereka memantul didalamnya. 

Sementara Yuki memutari ruangan, kedua orang yang lain berdiri diam dengan jarak yang cukup dekat. Phil meletakan tangan di bahu Istrinya, seolah takut istrinya tiba-tiba akan menghilang meninggalkannya.

"Tempat apa ini Bibi ?" Yuki selesai memutari ruangan. Dia berbalik memunggungi patung pria tua di belakangnya. 

Ketika mendongak keatas, Dia terkejut menemukan sulur cahaya berwarna biru es mulai menjalar. Merangkai membentuk simbol besar persis di mimpinya semalam.

"Apa ini semua ? Kenapa.." Yuki tidak meneruskan kata-katanya. Dia terlalu bingung untuk berbicara. Otaknya sedang mencerna semua keanehan yang terjadi hari ini. Semua yang terjadi sungguh aneh dan tidak masuk akal.

Mimpi itu dan ruangan ini. 

Seolah satu bagian yang saling bertautan. Namun, Yuki tidak menemukan hubungan dari keduanya saat ini.

Bibi Sheira berdiri tegak, Sikapnya tiba-tiba menjadi tenang. 

Terpopuler

Comments

🎤༈•⃟ᴋᴠ•`♨♠Echa🐞Jamilah🍄☯🎧

🎤༈•⃟ᴋᴠ•`♨♠Echa🐞Jamilah🍄☯🎧

hadir kk🏃🏿‍♂️🏃🏿‍♂️🏃🏿‍♂️

2022-08-22

0

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 86
102 87
103 88
104 89
105 90
106 91
107 92
108 93
109 94
110 95
111 96
112 97
113 98
114 99
115 100
116 101
117 102
118 103
119 104
120 105
121 93
122 94
123 95
124 96
125 97
126 98
127 99
128 100
129 101
130 102
131 103
132 104
133 105 Morning Dew (season 1-End)
134 106 Wind Direction (Morning Dew Series-Season 2)
135 107
136 108
137 109
138 110
139 111
140 112
141 113
142 114
143 115
144 116
145 117
146 118
147 119
148 120
149 121
150 122
151 123
152 124
153 125
154 126
155 127
156 128
157 129
158 130
159 131
160 132
161 133
162 134
163 135
164 136
165 137
166 138
167 139
168 140
169 141
170 142
171 143
172 144
173 145
174 146
175 147
176 148
177 149
178 150
179 151
180 152
181 153
182 154
183 155
184 156
185 157
186 158
187 159
188 160
189 161
190 162
191 163
192 164
193 165
194 166
195 167
196 168
197 169 Morning Dew Series Season 2 : Win Direction End
198 170 Morning Dew Series 3 : Water Ripple
199 171
200 172
201 173
202 174
203 175
204 176
205 177
206 178
207 179
208 180
209 181
210 182
211 183
212 184
213 185
214 186
215 187
216 188
217 189
218 190
219 191
220 192
221 193
222 194
223 195
224 196
225 197
226 198
227 199
228 200
229 201
230 202
231 203
232 204
233 205
234 206
235 207
236 208
237 209
238 210
239 211
240 212
241 213
242 214
243 215
244 216
245 217
246 218
247 219
248 220
249 221
250 222
251 223
252 224
253 225
254 226
255 227
256 228
257 229
258 230
259 231 Morning Dew Series Season 3 : Water Ripple End
260 232 Morning Dew Series season 4 : Rain Pour
261 233
262 234
263 235
264 236
265 237
266 238
267 239
268 240
269 241
270 242
271 243
272 244
273 245
274 246
275 247
276 248
277 249
278 250
279 251
280 252
281 253
282 254
283 255
284 256
285 257
286 258
287 259
288 260
289 261
290 262
291 263
292 264
293 265
294 266
295 267
296 268
297 269
298 270
299 271
300 272
301 273
302 274
303 275
304 276
305 277
306 278
307 279
308 280
309 281
310 282
311 283
312 284
313 285
314 286
315 287
316 288
317 289
318 290
319 291
320 292
321 293
322 294
323 295
324 296
325 297
326 298
327 299
328 300
329 301
330 302
331 303
332 304
333 305
334 306
335 307
336 308
337 309
338 310
339 311
340 312
341 313
342 314
343 315
344 316 Morning Dew Series 4 "Rain Pour" End
345 317 Morning Dew Series 5 (episode terakhir) : Rising Sun
346 318
347 319
348 320
349 321
350 322
351 333
352 334
353 335
Episodes

Updated 353 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
86
102
87
103
88
104
89
105
90
106
91
107
92
108
93
109
94
110
95
111
96
112
97
113
98
114
99
115
100
116
101
117
102
118
103
119
104
120
105
121
93
122
94
123
95
124
96
125
97
126
98
127
99
128
100
129
101
130
102
131
103
132
104
133
105 Morning Dew (season 1-End)
134
106 Wind Direction (Morning Dew Series-Season 2)
135
107
136
108
137
109
138
110
139
111
140
112
141
113
142
114
143
115
144
116
145
117
146
118
147
119
148
120
149
121
150
122
151
123
152
124
153
125
154
126
155
127
156
128
157
129
158
130
159
131
160
132
161
133
162
134
163
135
164
136
165
137
166
138
167
139
168
140
169
141
170
142
171
143
172
144
173
145
174
146
175
147
176
148
177
149
178
150
179
151
180
152
181
153
182
154
183
155
184
156
185
157
186
158
187
159
188
160
189
161
190
162
191
163
192
164
193
165
194
166
195
167
196
168
197
169 Morning Dew Series Season 2 : Win Direction End
198
170 Morning Dew Series 3 : Water Ripple
199
171
200
172
201
173
202
174
203
175
204
176
205
177
206
178
207
179
208
180
209
181
210
182
211
183
212
184
213
185
214
186
215
187
216
188
217
189
218
190
219
191
220
192
221
193
222
194
223
195
224
196
225
197
226
198
227
199
228
200
229
201
230
202
231
203
232
204
233
205
234
206
235
207
236
208
237
209
238
210
239
211
240
212
241
213
242
214
243
215
244
216
245
217
246
218
247
219
248
220
249
221
250
222
251
223
252
224
253
225
254
226
255
227
256
228
257
229
258
230
259
231 Morning Dew Series Season 3 : Water Ripple End
260
232 Morning Dew Series season 4 : Rain Pour
261
233
262
234
263
235
264
236
265
237
266
238
267
239
268
240
269
241
270
242
271
243
272
244
273
245
274
246
275
247
276
248
277
249
278
250
279
251
280
252
281
253
282
254
283
255
284
256
285
257
286
258
287
259
288
260
289
261
290
262
291
263
292
264
293
265
294
266
295
267
296
268
297
269
298
270
299
271
300
272
301
273
302
274
303
275
304
276
305
277
306
278
307
279
308
280
309
281
310
282
311
283
312
284
313
285
314
286
315
287
316
288
317
289
318
290
319
291
320
292
321
293
322
294
323
295
324
296
325
297
326
298
327
299
328
300
329
301
330
302
331
303
332
304
333
305
334
306
335
307
336
308
337
309
338
310
339
311
340
312
341
313
342
314
343
315
344
316 Morning Dew Series 4 "Rain Pour" End
345
317 Morning Dew Series 5 (episode terakhir) : Rising Sun
346
318
347
319
348
320
349
321
350
322
351
333
352
334
353
335

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!