4. Pria Misterius

Jangan mengira si bodoh Klan Xie sudah mati.

Xie Ran yang merasakan para orang bodoh itu telah pergi tanpa memastikan kematiannya mengungkap tatapan licik di tengah ketinggian.

Tidak ada yang bisa menyakitinya jika tidak ada izin darinya. Tidak ada yang bisa membunuhnya, selain dirinya sendiri. Bahkan di kehidupan sebelumnya, ia mengakhiri hidup dengan melemparkan diri ke laut.

Tentu saja Xie Ran sengaja menjatuhkan diri. Anggap saja dia sedang berada di organisasinya dulu dan orang-orang itu adalah rivalnya yang harus dibunuh.

Xie Ran menangkap dahan pohon dengan sigap dan melompat ke atas. Tubuhnya masih lincah dan ringan, dia berdiri di atas dahan sambil menangkap gelang yang meluncur di udara. Senyum licik muncul di wajahnya.

"Sebenarnya siapa yang bodoh di sini?" Xie Ran berdecak miris sambil melihat gelang indah di tangannya.

Tapi menurutnya, gelang itu tidak lebih indah dibandingkan gelang miliknya dulu yang bisa digunakan sebagai senjata tersembunyi.

Pada umumnya, seluruh pakaiannya memiliki fungsi lain sebagai senjata tersembunyi. Meski dipenuhi senjata, ia tetap tampil elegan layaknya gadis kaya yang penuh kasih sayang. Sayangnya, ia tidak memilikinya saat ini.

Sekarang, dia harus memikirkan cara untuk kembali. Dia harus membuat segalanya menjadi kecelakaan serta harus dipenuhi luka. Jika dia kembali sekarang, dia akan dicurigai.

Sebenarnya dia ingin pergi sekarang daripada kembali, tapi dia harus membingungkan semua orang di kediaman dan memantau mereka dari dekat.

Dia meluncur ke bawah dan mendarat dengan sempurna. Pandangannya beralih pada sebuah gua gelap yang cukup besar tepat di depan mata. Apa sebaiknya bersembunyi di dalam sana?

Dia juga masih harus pergi tempat yang cukup aman dan tersembunyi untuk melatih sihirnya. Dia juga butuh tempat yang luas untuk menguji kekuatannya. Maka dari itu, Xie Ran memutuskan menjadikan gua itu sebagai tempat istirahat sementara.

Dia masuk ke dalam gua. Awalnya hanya ingin bagian depan saja, tapi kedalaman gua yang menarik membuat jiwa penasaran berkobar. Ia melangkah memasuki kedalaman gua yang sepertinya sangat panjang dan besar.

Makin lama makin dalam dan gelap gulita. Dalam kegelapan, samar-samar sebuah cahaya merah muncul seperti lampu tepat beberapa meter darinya. Xie Ran mengikuti arah pusat sinar itu. Mungkin saja dia menemukan harta Karun tersembunyi untuk menunjangnya setelah keluar dari klan.

Dia mengikuti arah cahaya, menelusuri dalamnya gua yang tidak memiliki ujung. Gua ini termasuk besar seakan pemiliknya adalah raksasa yang biasa ada di dalam film. Penuh dengan reruntuhan dan bebatuan tajam yang menonjol. Xie Ran mengabaikannya, terus berjalan.

Sampai di pusat di mana cahaya berada, terlihat sebuah benda bulat sebesar bola basket namun berbentuk telur berwarna putih. Itu putih seputih susu dan memiliki jejak tanah di bagian bawah sarang.

Sarangnya yang seperti sarang burung lebih besar dari telur. Telur itu memancarkan sinar merah yang kuat dan memiliki udara hangat di sekitarnya.

Ini kali pertama Xie Ran melihat telur sebesar itu seumur hidup. Tepat di depan matanya, telur itu memancarkan sinar dengan indah dan begitu tenang. Itu adalah harta langka! Xie Ran tidak mungkin melewatkannya!

Jika dia bisa membawa telur besar itu ke dunia modern, sudah pasti dia akan menjadi terkenal. Dia tidak perlu menjadi mesin pembunuh lagi. Dia akan hidup enak selamanya dan tercatat dalam sejarah sebagai penemu telur raksasa misterius. Sangat disayangkan, ia tinggal di negeri antah berantah yang dipenuhi sihir dan ditindas orang jahat.

Tiba-tiba sebuah argumen terlintas. Seharusnya itu adalah telur hewan sihir. Jika ada telur, maka seharusnya ada induk. Tapi di mana induknya?

Xie Ran menggeleng cepat, menepis pemikiran itu berharap tidak ada induknya. Jika ada induknya, sudah pasti dia akan mati saat itu juga. Saat ini dia hanya bisa berdoa semoga induknya tidak datang untuk menghancurkannya karena kesalahpahaman.

Tepat setelah Xie Ran berdoa seperti itu, terdengar suara retakan yang membuat Xie Ran bergidik. Ia melihat ke arah telur lebih dekat.

Ketika sampai di sarang, dia merasakan sarang itu lebih panas dari api hingga membuat kakinya yang tanpa alas memerah.

"Panas sekali," desisnya memiliki ekspresi jelek.

Dia meletakkan batu ke atas sarang untuk memeriksa suhu, batu itu hancur seketika seolah masuk ke dalam lelehan lava. Itu mengerikan!

Sangat disayangkan Xie Ran hanya bisa menonton dari luar sarang sedangkan telur itu ada di tengah sarang.

Melihat kembali perubahan yang terjadi pada telur, telur itu semakin retak seolah terbentur sesuatu. Api melahap telur dari bawah ke atas seolah membakar telur itu agar matang.

Tentu itu mengejutkan Xie Ran yang baru pertama kali melihat telur menetas. Apa telur menetas sempurna setelah dipanggang api seperti itu? Setahunya, seharusnya telur itu hangus seperti yang pernah dia lakukan saking ingin melihat Ayam menetas.

Agak bodoh memang karena dia memasukkannya ke dalam oven untuk dihangatkan—berpikir akan menetas di dalam. Lupakan tentang percobaan penetasan Ayam dalam oven.

Api semakin melalap telur itu. Makin lama makin besar hingga akhirnya seluruh retakan telur terbakar habis.

Xie Ran jadi khawatir. Bagaimana jika makhluk itu mati karena terpanggang? Bagaimana jika hangus? Pemikiran itu terus berulang dengan penuh kekhawatiran.

Meski hidup Xie Ran dipenuhi dengan darah, pemikirannya tetap sederhana untuk hal lain selain membunuh.

Lalapan api perlahan memudar dengan sendirinya. Semakin lama semakin tipis, telur itu seolah menyusut seperti asap yang masuk ke dalam lubang.

Sesosok kecil muncul seolah telah melahap api di mulutnya ke dalam tubuh. Mulutnya mengunyah api itu tanpa gigi dan terlihat senang sambil mengepakkan sayap kecilnya di tubuh yang mirip seperti kadal.

Mata bundar makhluk kecil itu terarah pada Xie Ran. Sayap kecilnya dikepakkan berharap dapat melayang di udara, namun berakhir jatuh ke sarang.

Suara khasnya yang terdengar serak dan melengking ke luar dari mulutnya ke arah Xie Ran seolah mengatakan sesuatu padanya. Xie Ran hanya termenung.

Sayapnya terus digoyang-goyang, berusaha menarik perhatian manusia di depan matanya sedangkan kepalanya dicondongkan.

Kakinya melangkah sedangkan tubuhnya yang seperti kadal bergoyang sesuai langkah kaki kemudian menempel di tubuh Xie Ran dengan nyaman. Makhluk itu merayap dan menggosok-gosok kepalanya di tubuh Xie Ran!

"Ini ...." Xie Ran tercengang. Dia hanya menonton dari jauh, bagaimana bisa menjadi seperti ini?

Ini terlalu luar biasa!

"Meski aku memiliki elang sebagai peliharaan, tapi tidak harus ...." Xie Ran mengerang frustrasi. Bagaimana seekor monster kecil menempel padanya! Sungguh ini kecelakaan. Bagaimana jika induknya marah? Dia bisa mati!

Tepat ketika memikirkannya, sebuah raungan keras terdengar membuat bulu kuduk Xie Ran berdiri. Semburan kekuatan aneh muncul dari arah itu tepat ke arah Xie Ran tanpa perhitungan. Xie Ran segera mundur sedangkan monster kecil itu masih menempel padanya.

Keluarlah sesosok monster besar. Matanya berwarna emas menatap Xie Ran tajam dan penuh penindasan. Tubuhnya yang gelap panjang seperti ular memiliki empat kaki dan cakar besar.

Kepalanya terus maju membuat Xie Ran terpojok, tepat di depan wajahnya adalah wajah monster besar yang kapanpun akan melahapnya. Apa itu induknya? Sungguh, ini kesalahpahaman!

"Jangan salah paham! Aku tidak berniat jahat. Aku tersesat dan menemukan telurmu, tanpa sengaja melihatnya menetas. Aku tidak memiliki niat apapun!"

Xie Ran berusaha menjelaskan namun monster itu tidak percaya, malah makin menatapnya tajam. Matanya penuh permusuhan serta kemarahan hingga membuat keringat dingin bercucuran.

Jika saja ia memiliki senjata andalannya dan kekuatannya berada di puncak, dia tidak akan panjang lebar menjelaskan walau tahu akan diabaikan.

Xie Ran berdoa dalam hatinya dan terus memohon agar dilepaskan. Dia tahu bukan tandingan monster bersayap itu. Jika dilihat kembali, sepertinya Xie Ran tahu mosnter apa itu.

Itu adalah Naga!

Siapa yang berani memprovokasi Naga?

Di dunia ini, Naga adalah monster paling mulia. Tidak ada yang berani menyinggung atau pun bicara jika tidak ingin berakhir buruk. Xie Ran telah melakukan kesalahan besar kali ini.

Andai saja dia tahu bahwa telur itu adalah telur Naga, dia tidak akan berani menonton. Mendekati saja tidak. Dia akan keluar dari gua dan pergi jauh!

Naga itu tetap marah. Dia meraung keras tepat di depan Xie Ran membuat Xie Ran harus menutup telinga dan mata kemudian berjongkok.

Padahal hanya raungan, dia sudah merasa akan mati tercabik-cabik. Masih mending mati dalam keadaan utuh, jika dimakan bukan utuh lagi namanya. Dia akan menjadi kotoran! Pokoknya Xie Ran tidak ingin melihat!

"Berani sekali kau mendekatinya!"

Sebuah suara sedingin gunung es datang bersamaan dengan keluarnya kabut hitam dari liontin yang menggantung di leher Xie Ran.

Xie Ran tidak bereaksi, dia masih menutup telinga dan terkejut ketika mendengar suara sedingin itu. Tapi dia hanya diam.

Bayangannya muncul bersamaan dengan sebuah sinar yang memukul mundur Naga itu dengan parah. Bayangan pria tampan dan tinggi melayang di udara, rambut hitam bertengger di atas pakaian putihnya. Iris hitam tajam menatap Naga besar itu penuh aura dingin.

Naga itu terkejut merasakan penekanan yang membuat tubuhnya bergetar. Dia dikalahkan dalam satu pukulan. Tidak mungkin!

Dalam sekejap, Naga itu tertunduk dalam diam penuh penyesalan. Andai dia mendengarkan perkataan gadis mungil itu, pria di belakangnya tidak akan keluar menindas.

Naga itu begitu tertunduk. Dia mengeluarkan beberapa suara rendah seolah bicara pada pria misterius itu. Sedangkan pria misterius itu hanya diam tanpa bicara dan menyipitkan mata seolah mengetahui apa yang Naga itu katakan.

Melihat pria itu tampak semakin kesal, Naga itu kembali bingung. Dia mengatakan beberapa kata melalui bahasa naga mencoba bernegosiasi agar tidak dipukuli dengan memalukan, agar dia bisa lepas dari penindasan pria misterius itu dan nyawanya selamat.

Setelah mempertimbangkan beberapa saat, pria itu menatap Naga seolah meragukannya. Naga itu berusaha meyakinkan, barulah pria itu setuju—entah bagaimana ia menyampaikannya.

Xie Ran diam seperti orang bodoh yang diajak bicara orang bisu. Melihat punggung pria tinggi itu, dapat dipastikan pria itu masih muda dilihat dari punggungnya.

Rambut hitamnya benar-benar berkilau membuat Xie Ran terpana. Yang lebih membuatnya terpana, aura yang dikeluarkan begitu besar membuat siapapun berlutut padanya.

Sebenarnya siapa pria itu? Apa pria itu yang menyembuhkan semua lukanya dan memaksa Xie Ran mencoret-coret wajahnya sendiri?

Baru saja Xie Ran berdiri hendak menegur, pria itu menghilang begitu saja seolah tidak memiliki minat bicara atau bahkan melihatnya.

Xie Ran tertegun. Di mana pria misterius itu? Kenapa dia menyelamatkannya kalau mengabaikannya seperti ini!

Xie Ran kesal sekaligus bersyukur. Menyadari Naga itu memandangnya dengan tatapan tidak percaya, itu membuat Xie Ran risih. Dia harus menyelesaikannya.

"Itu ... tentang anakmu bukan salahku." Xie Ran bicara dengan ragu.

Naga itu mendekatinya membuat Xie Ran mundur sampai terpojok. Apa pria itu tidak berhasil menghentikannya? Xie Ran tidak mengerti bahasa naga. Naga itu seolah bicara padanya dan menunduk.

"Apa yang kau lakukan?" Xie Ran semakin tidak mengerti. Ditambah Naga kecil yang awalnya berada di pinggangnya merambat ke bahu dan menonton Naga besar itu seolah melihat pertunjukan.

Perlahan, ukuran Naga besar itu menyusut. Semakin lama semakin menyusut menjadi Ular Naga kecil imut.

Apa yang terjadi di sini? Kenapa Naga itu menyusut? Pemikiran Xie Ran tentang dunia benar-benar terdistorsi!

Ular Naga itu bertindak lucu seperti Naga di bahu Xie Ran. Tiba-tiba Naga di bahu Xie Ran melompat ke arah Naga yang menyusut itu dan mengepakkan sayap terlihat senang, sedangkan Ular Naga itu berputar-putar sehingga tubuhnya yang panjang bergelombang.

Pemandangan macam apa ini?! Xie Ran merasa ingin menangis sekarang. Bagaimana dia bisa terjebak dengan dua Naga kecil yang bertingkah imut?

Naga itu memiliki perbedaannya masing-masing. Yang baru saja menempel pada Xie Ran memiliki warna merah di tubuhnya yang terlihat keren. Dia terlihat seperti kadal dan memiliki sepasang sayap kemerahan. Sedangkan yang baru saja menindas Xie Ran memiliki tubuh panjang dengan empat kaki berwarna gelap keperakan.

Sudahlah, Xie Ran tidak ingin berurusan dengan dua Naga yang bertingkah lucu untuk menarik perhatiannya.

Mereka seperti dinosaurus yang kapan pun akan menghancurkan segalanya jika memiliki kesempatan. Xie Ran hanya ingin hidup tenang sesuai cita-citanya.

Xie Ran melangkah pergi dari sana. Siapa sangka dua Naga itu malah mengikutinya dan terbang ke kedua bahunya bersamaan. Satu hal yang membuat Xie Ran terkejut, Naga yang baru menetas itu bisa terbang! Bukankah itu baru lahir dan barusan tidak bisa terbang?

Xie Ran tertegun sekali lagi. Merasakan bahunya diduduki oleh hewan selain elang kesayangannya. Bagaimana ini bisa terjadi?

"Master, bawa kami!"

Xie Ran semakin terkejut. Jelas-jelas dia mendengar bahwa dua Naga yang sok imut itu melengking serak seperti Naga kecil pada umumnya. Bagaimana dia bisa memahami maksudnya?

Seolah mengerti perasaan Xie Ran, Naga bertubuh panjang itu berkata, "Aku telah memberi Master kemampuan itu. Master, bawalah kami! Kami akan melindungimu!"

Xie Ran tidak tahu harus tertawa atau menangis. Bagaimana dia bisa membawa dua Naga setelah dikabarkan jatuh dari tebing curam?

Dapat kembali dalam keadaan hidup saja sudah mencurigakan. Bagaimana dia bisa membawa dua Naga ke dalam klan!

"Tidak bisa!" Xie Ran menegaskan. Dia tidak bisa membawa dua Naga itu. Itu akan memperumit rencananya.

"Tenang saja, Master. Tuan Besar sudah menjelaskan situasinya. Kami akan membantu!"

"Tuan Besar?" Pria tadi? Kapan pria tadi menjelaskan? Hanya dengan diam menatap dingin Naga itu dinamakan menjelaskan? "Kalian tahu siapa dia?"

Kedua Naga itu terdiam seketika. Mereka merasa seperti sebuah tamparan mendarat walau pada kenyataannya tidak ada apa pun yang menampar mereka. Bagaimana mereka bisa keceplosan!

Melihat kedua Naga itu terdiam duduk di bahunya, Xie Ran hanya bisa menghela napas. Sudahlah, yang penting dia memiliki pelindung selagi kekuatannya melemah. Sekarang, dia harus memikirkan bagaimana caranya bisa kembali ke kediaman tanpa dicurigai.

"Aku ingin berlatih. Apa aku boleh menggunakan tempat ini?" Xie Ran harus minta izin dulu. Meski kedua Naga itu memanggilnya Master, tetap saja dia masih sayang nyawa. Bisa saja Naga itu terpaksa karena Tuan Besar itu.

"Pakailah! Milikku milik Master juga!"

"Aku juga!" Naga merah ikut bersuara. Itu membuat Xie Ran bingung lagi.

Menyadari kebingungan Xie Ran, Naga bertubuh panjang berkata, "Dia bukan baru lahir sepenuhnya, tapi terlahir kembali. Umurnya sudah ribuan tahun sepertiku dan bisa berubah menjadi besar juga. Kami adalah teman!"

"Teman?" Xie Ran merasa tertipu! "Kalau teman, kenapa kau di sini?"

"Aku menemaninya selama ratusan tahun. Temanku mengalami luka yang cukup parah karena perang, itu sebabnya harus dilahirkan kembali agar dapat kembali ke puncaknya. Kami Naga memiliki keunikan sendiri."

Naga bertubuh panjang menjelaskan dengan semangat. Berbeda ketika melihat Xie Ran sebelumnya yang penuh amarah.

"Lalu kenapa kau menempel padaku jika bukan baru lahir?" Xie Ran bertanya kembali.

"Hehe, itu karena kesadaranku merasa kedekatan dengan Master. Itu sebabnya, tanpa sadar aku bertingkah kekanakan dan menempel pada Master." Naga merah tersipu malu. Dia terbawa suasana terlahir kembali saat itu.

Ketika lahir, beberapa hewan atau monster akan mengenali sosok yang pertama kali dilihat sebagai keluarganya. Itu sebabnya dia melakukan itu dan menganggap bahwa Xie Ran adalah ibunya.

"Lalu kenapa kalian kekanakan di depanku?" Xie Ran bertanya lagi. Dia ingat tingkah imut mereka yang berusaha menarik perhatiannya.

"Itu karena aku dengar Master suka sesuatu yang lucu. Jadi kami ingin lebih dekat dengan Master." Lagi-lagi Naga bertubuh panjang keceplosan.

"Siapa yang bilang?" Xie Ran terkejut. Bagaimana bisa ada yang menyadarinya? Selama tiga tahun dia hanya diam seperti mayat hidup.

Naga bertubuh panjang berpikir dengan gelisah dan mengutuk dirinya sendiri yang terus mencari masalah. "Itu ... menebak."

Xie Ran tidak percaya. Pasti Tuan Besar itu yang memberitahu. Tapi bagaimana pria misterius itu bisa tahu segala hal tentangnya? Bahkan menjelaskan situasinya.

Awalnya Xie Ran tidak percaya, tapi setelah mendengar ucapan tidak disengaja kedua Naga, dia yakin bahwa Tuan Besar itu sudah lama memperhatikannya dan termasuk orang yang menyembuhkannya.

Tapi kenapa baru sekarang?

Terpopuler

Comments

Kucing Liar

Kucing Liar

Awalnya coba2 baca, ternyata ketagihan .. sebagus itu karya Author 🫰🏼

2022-08-21

3

lihat semua
Episodes
1 1. Nama Ketiga
2 2. Kenyataan Pahit
3 3. Permainan Si Bodoh
4 4. Pria Misterius
5 5. Long Huo dan Long Yun
6 6. Dunia Ini Fantasi!
7 7. Mesin Aneh
8 8. Liontin Leluhur Xie
9 9. Pagoda Teratai
10 10. Melawan Gunung Es
11 11. Cinta? Apa itu Cinta?
12 12. Rahasia Klan Xie
13 13. Mimpi Buruk (1)
14 14. Mimpi Buruk (2)
15 15. Mimpi Buruk (3)
16 16. Keuntungan Sepihak
17 17. Undangan Tang Zhi
18 18. Makanan Enak
19 19. Bukan Cinderella
20 20. Harta Karun
21 21. Anak?
22 22. Aku Kaya!
23 23. Barang Langka
24 24. Kristal Naga Azure
25 25. Karya Ilmiah Xie Ran
26 26. Hanya Alat
27 27. Penari Profesional
28 28. Penampilan Xie Ran
29 29. Huli Dong'er
30 30. Campur Tangan Pihak Kedua
31 31. Jadilah Pacarku
32 32. Akademi Tianshang
33 33. Drama Sekolah
34 34. Poliandri
35 35. Hidup Dramatis
36 36. Orang Panggang
37 37. Masa Lalu Qu Xuanzi
38 38. Xie Ran vs Xie Chen
39 39. Trik Mendapatkan Uang
40 40. Kultivasi Ganda
41 41. Persiapan
42 42. Latihan Ekstrem
43 43. Kontraksi Pagoda Kaca
44 44. Perburuan Hutan Bintang
45 45. Evolusi Phyton Tujuh Warna
46 46. Mabuk (1)
47 47. Mabuk (2)
48 48. Perang Dingin (1)
49 49. Membawamu Melihat Galaxy
50 50. Perang Dingin (2)
51 51. Kaki Tangan Raja Iblis
52 58. Xie Ran vs Tang Yueha
53 53. Rumor
54 54. Ann Rou (1)
55 55. Ann Rou (2)
56 56. Berperut Hitam
57 57. Aurora Musim Semi
58 58. Kaisar Langit dan Kaisar Iblis
59 59. Kota Ye
60 60. Pertandingan Pertama
61 61. Kemenangan Beruntun
62 62. Xie Ran vs Luo Jin
63 63. Darah Iblis
64 64. Pertandingan Akhir (1)
65 65. Pertandingan Akhir (2)
66 66. Pertandingan Akhir (3)
67 67. Pertandingan Akhir (4)
68 68. Pembelajaran Qu Xuanzi
69 69. Penghargaan
70 70. Hati Yang Abu-Abu
71 71. Harta Pagoda Kaca
72 72. Tubuh Murni
73 73. Penyerbuan
74 74. Fusi Sihir Surgawi (1)
75 75. Fusi Sihir Surgawi (2)
76 76. Long Ying
77 77. Amarah Asura
78 78. Sumpah Darah
79 79. Rahasia Aura Naga
80 80. Makan Cuka
81 81. Wabah atau Racun
82 82. Tamparan 'Ringan'
83 83. Seni Menggoda
84 84. Tanah Berdarah
85 85. Raja Iblis, Ye Gu
86 86. Transformasi Es
87 87. Pikiran Yang Mengganggu
88 88. Hydra (1)
89 89. Hydra (2)
90 90. Obsesi (1)
91 91. Obsesi (2)
92 92. Keluarga Tang (1)
93 93. Keluarga Tang (2)
94 94. Keluarga Tang (3)
95 95. Roh Pemakan Jiwa
96 96. Racun Bunga Berkabut (1)
97 97. Racun Bunga Berkabut (2)
98 98. Musuh dan Sekutu
99 99. Api Mulai Berkobar
100 100. Mengaduk Keluarga Tang (1)
101 101. Mengaduk Keluarga Tang (2)
102 102. Mengaduk Keluarga Tang (3)
103 103. Mengaduk Keluarga Tang (4)
104 104. Hanya Awal
105 105. Pulang Ke Rumah
106 106. Berita Mengejutkan
107 107. Bertemu Kembali
108 108. Mengundang Secara Resmi
109 109. Pertempuran Klan Xie (1)
110 110. Pertempuran Klan Xie (2)
111 111. Pertempuran Klan Xie (3)
112 112. Pertempuran Klan Xie (4)
113 113. Penerobosan Aura Naga (1)
114 114. Penerobosan Aura Naga (2)
115 115. Penerobosan Aura Naga (3)
116 116. Pasca Pertempuran
117 117. Keluarga
118 118. Leluhur Xie Jing
119 119. Operasi Pembersihan Rumah (1)
120 120. Operasi Pembersihan Rumah (2)
121 121. Menikahimu, Apa Cukup?
122 122. Menuai Hasil Yang Kamu Tanam
123 123. Tamu Tak Diundang
124 124. Malam Yang Kacau
125 125. Finalisasi
126 126. Benua Lava
127 127. Makam Leluhur Naga (1)
128 128. Makam Leluhur Naga (2)
129 129. Bai Long'er
130 130. Pesta Empat Ras
131 131. Kakak Peri
132 132. Altar Pengorbanan Jiwa (1)
133 133. Altar Pengorbanan Jiwa (2)
134 134. Saudara Kembar
135 135. Naga Surgawi
136 136. Pertemuan Pertama
137 137. Dia Yang Lain (1)
138 138. Dia Yang Lain (2)
139 139. Pesan Dewi Kehidupan
140 140. Serangan Satan
141 141. Dunia Roh (1)
142 142. Dunia Roh (2)
143 143. Aku Tidak Bisa Membencimu
144 144. Kecewa
145 145. Dua Orang Yang Sama
146 146. Maaf Membuatmu Takut
147 147. Xie Ruo Adalah Aku
148 148. Tidak Berusaha Untuk Benar
149 149. Kau Mau Menikah Denganku?
150 150. Festival Pertama
151 151. Menara Suci
152 152. Perpisahan Panjang
153 153. Bahaya Istana
154 154. Klan Yan
155 155. Pria Bertopeng
156 156. Menyelesaikan Masalah Dengan Cepat
157 157. Antariksa
158 158. Pemisahan Garis Darah
159 159. Memori Berbahaya
160 160. Penculikan Berencana
161 161. Istana Lingyue
162 162. Xie Ruo vs Ling Yi
163 163. Akhir Ling Yi
164 164. Kehidupan Yang Tersembunyi
165 165. Dugaan Tidak Pasti
166 166. Roh Guntur
167 167. Cantik Yang Merepotkan
168 168. Keluarga Shi
169 169. Mengakui Guru
170 170. Misteri Yang Belum Terpecahkan
171 171. Ruang Dimensi
172 172. Keluarga Harmonis
173 173. Kejutan!
174 174. Dunia Atas (1)
175 175. Dunia Atas (2)
176 176. Dunia Atas (3)
177 177. Rahasia Dewa Naga
178 178. Benang Merah
179 179. Malam Pertama
180 180. Duri Dalam Hati
181 181. Pemimpi
182 182. Panggilan Menara Suci
183 183. Lelucon Yang Tidak Lucu
184 184. Xie Ruo vs Zhong Guofeng
185 185. Burung Dalam Sangkar Emas (1)
186 186. Burung Dalam Sangkar Emas (2)
187 187. Burung Dalam Sangkar Emas (3)
188 188. Permainan Plot
189 189. Kehidupan Kecil
190 190. Kecerobohan Fatal
191 191. Kebohongan Untuk Kebaikan
192 192. Kamu Datang
193 193. Deja Vu
194 194. Bermain Trik Kotor
195 195. Dewa Iblis
196 196. Dewi Cahaya (1)
197 197. Dewi Cahaya (2)
198 198. Dewi Cahaya (3)
199 199. Racun Darah
200 200. Iblis dan Malaikat
201 201. Kehampaan Tanpa Penyesalan
202 202. Pengungkapan Identitas
203 203. Kenyataan Tak Bisa Diterima
204 204. Itu Semua Adalah Pilihan
205 205. Darah Campuran
206 206. Tenang Sebelum Badai
207 207. Pernyataan Perang
208 208. Pembersihan Jalan
209 209. Jawaban Qu Xuanzi
210 210. Tidak di Satu Pihak
211 211. Firasat Buruk
212 212. Aku Tidak Pernah Bermain-main
213 213. Benar-benar ... Kacau
214 214. Krisis Besar (1)
215 215. Krisis Besar (2)
216 216. Krisis Besar (3)
217 217. Krisis Besar (4)
218 218. Keajaiban Yang Lahir
219 219. Feng Xiu dan Feng Xiao
220 220. Tugas Menyebalkan
221 221. Rencana Dewa Iblis
222 222. Kehormatan Ras Manusia
223 223. Pertunjukan Menarik
224 224. Xie Bersaudara (1)
225 225. Xie Bersaudara (2)
226 226. Wanita Gila Tertentu
227 227. Emosi Negatif
228 228. Perasaan Terpendam
229 229. Adu Domba
230 230. Kutukan
231 231. Penggabungan Unsur
232 232. Tetesan Darah Campuran
233 233. Badai Kegelapan
234 234. Terlahap Dalam Kegelapan
235 235. Tekanan Mental
236 236. Penyatuan Darah
237 237. Aku Akan Kembali
238 238. Eksplosif Mental
239 239. Hati Yang Kosong
240 240. Dewi Naga
241 241. Harapan Yang Putus
242 242. Cahaya Yang Bersinar
243 243. Hanya Mimpi
244 244. Sisa Hidup Penuh Arti (End)
245 Extra Chapter — Penantian Panjang
246 Extra Chapter — Dalamnya Rindu
Episodes

Updated 246 Episodes

1
1. Nama Ketiga
2
2. Kenyataan Pahit
3
3. Permainan Si Bodoh
4
4. Pria Misterius
5
5. Long Huo dan Long Yun
6
6. Dunia Ini Fantasi!
7
7. Mesin Aneh
8
8. Liontin Leluhur Xie
9
9. Pagoda Teratai
10
10. Melawan Gunung Es
11
11. Cinta? Apa itu Cinta?
12
12. Rahasia Klan Xie
13
13. Mimpi Buruk (1)
14
14. Mimpi Buruk (2)
15
15. Mimpi Buruk (3)
16
16. Keuntungan Sepihak
17
17. Undangan Tang Zhi
18
18. Makanan Enak
19
19. Bukan Cinderella
20
20. Harta Karun
21
21. Anak?
22
22. Aku Kaya!
23
23. Barang Langka
24
24. Kristal Naga Azure
25
25. Karya Ilmiah Xie Ran
26
26. Hanya Alat
27
27. Penari Profesional
28
28. Penampilan Xie Ran
29
29. Huli Dong'er
30
30. Campur Tangan Pihak Kedua
31
31. Jadilah Pacarku
32
32. Akademi Tianshang
33
33. Drama Sekolah
34
34. Poliandri
35
35. Hidup Dramatis
36
36. Orang Panggang
37
37. Masa Lalu Qu Xuanzi
38
38. Xie Ran vs Xie Chen
39
39. Trik Mendapatkan Uang
40
40. Kultivasi Ganda
41
41. Persiapan
42
42. Latihan Ekstrem
43
43. Kontraksi Pagoda Kaca
44
44. Perburuan Hutan Bintang
45
45. Evolusi Phyton Tujuh Warna
46
46. Mabuk (1)
47
47. Mabuk (2)
48
48. Perang Dingin (1)
49
49. Membawamu Melihat Galaxy
50
50. Perang Dingin (2)
51
51. Kaki Tangan Raja Iblis
52
58. Xie Ran vs Tang Yueha
53
53. Rumor
54
54. Ann Rou (1)
55
55. Ann Rou (2)
56
56. Berperut Hitam
57
57. Aurora Musim Semi
58
58. Kaisar Langit dan Kaisar Iblis
59
59. Kota Ye
60
60. Pertandingan Pertama
61
61. Kemenangan Beruntun
62
62. Xie Ran vs Luo Jin
63
63. Darah Iblis
64
64. Pertandingan Akhir (1)
65
65. Pertandingan Akhir (2)
66
66. Pertandingan Akhir (3)
67
67. Pertandingan Akhir (4)
68
68. Pembelajaran Qu Xuanzi
69
69. Penghargaan
70
70. Hati Yang Abu-Abu
71
71. Harta Pagoda Kaca
72
72. Tubuh Murni
73
73. Penyerbuan
74
74. Fusi Sihir Surgawi (1)
75
75. Fusi Sihir Surgawi (2)
76
76. Long Ying
77
77. Amarah Asura
78
78. Sumpah Darah
79
79. Rahasia Aura Naga
80
80. Makan Cuka
81
81. Wabah atau Racun
82
82. Tamparan 'Ringan'
83
83. Seni Menggoda
84
84. Tanah Berdarah
85
85. Raja Iblis, Ye Gu
86
86. Transformasi Es
87
87. Pikiran Yang Mengganggu
88
88. Hydra (1)
89
89. Hydra (2)
90
90. Obsesi (1)
91
91. Obsesi (2)
92
92. Keluarga Tang (1)
93
93. Keluarga Tang (2)
94
94. Keluarga Tang (3)
95
95. Roh Pemakan Jiwa
96
96. Racun Bunga Berkabut (1)
97
97. Racun Bunga Berkabut (2)
98
98. Musuh dan Sekutu
99
99. Api Mulai Berkobar
100
100. Mengaduk Keluarga Tang (1)
101
101. Mengaduk Keluarga Tang (2)
102
102. Mengaduk Keluarga Tang (3)
103
103. Mengaduk Keluarga Tang (4)
104
104. Hanya Awal
105
105. Pulang Ke Rumah
106
106. Berita Mengejutkan
107
107. Bertemu Kembali
108
108. Mengundang Secara Resmi
109
109. Pertempuran Klan Xie (1)
110
110. Pertempuran Klan Xie (2)
111
111. Pertempuran Klan Xie (3)
112
112. Pertempuran Klan Xie (4)
113
113. Penerobosan Aura Naga (1)
114
114. Penerobosan Aura Naga (2)
115
115. Penerobosan Aura Naga (3)
116
116. Pasca Pertempuran
117
117. Keluarga
118
118. Leluhur Xie Jing
119
119. Operasi Pembersihan Rumah (1)
120
120. Operasi Pembersihan Rumah (2)
121
121. Menikahimu, Apa Cukup?
122
122. Menuai Hasil Yang Kamu Tanam
123
123. Tamu Tak Diundang
124
124. Malam Yang Kacau
125
125. Finalisasi
126
126. Benua Lava
127
127. Makam Leluhur Naga (1)
128
128. Makam Leluhur Naga (2)
129
129. Bai Long'er
130
130. Pesta Empat Ras
131
131. Kakak Peri
132
132. Altar Pengorbanan Jiwa (1)
133
133. Altar Pengorbanan Jiwa (2)
134
134. Saudara Kembar
135
135. Naga Surgawi
136
136. Pertemuan Pertama
137
137. Dia Yang Lain (1)
138
138. Dia Yang Lain (2)
139
139. Pesan Dewi Kehidupan
140
140. Serangan Satan
141
141. Dunia Roh (1)
142
142. Dunia Roh (2)
143
143. Aku Tidak Bisa Membencimu
144
144. Kecewa
145
145. Dua Orang Yang Sama
146
146. Maaf Membuatmu Takut
147
147. Xie Ruo Adalah Aku
148
148. Tidak Berusaha Untuk Benar
149
149. Kau Mau Menikah Denganku?
150
150. Festival Pertama
151
151. Menara Suci
152
152. Perpisahan Panjang
153
153. Bahaya Istana
154
154. Klan Yan
155
155. Pria Bertopeng
156
156. Menyelesaikan Masalah Dengan Cepat
157
157. Antariksa
158
158. Pemisahan Garis Darah
159
159. Memori Berbahaya
160
160. Penculikan Berencana
161
161. Istana Lingyue
162
162. Xie Ruo vs Ling Yi
163
163. Akhir Ling Yi
164
164. Kehidupan Yang Tersembunyi
165
165. Dugaan Tidak Pasti
166
166. Roh Guntur
167
167. Cantik Yang Merepotkan
168
168. Keluarga Shi
169
169. Mengakui Guru
170
170. Misteri Yang Belum Terpecahkan
171
171. Ruang Dimensi
172
172. Keluarga Harmonis
173
173. Kejutan!
174
174. Dunia Atas (1)
175
175. Dunia Atas (2)
176
176. Dunia Atas (3)
177
177. Rahasia Dewa Naga
178
178. Benang Merah
179
179. Malam Pertama
180
180. Duri Dalam Hati
181
181. Pemimpi
182
182. Panggilan Menara Suci
183
183. Lelucon Yang Tidak Lucu
184
184. Xie Ruo vs Zhong Guofeng
185
185. Burung Dalam Sangkar Emas (1)
186
186. Burung Dalam Sangkar Emas (2)
187
187. Burung Dalam Sangkar Emas (3)
188
188. Permainan Plot
189
189. Kehidupan Kecil
190
190. Kecerobohan Fatal
191
191. Kebohongan Untuk Kebaikan
192
192. Kamu Datang
193
193. Deja Vu
194
194. Bermain Trik Kotor
195
195. Dewa Iblis
196
196. Dewi Cahaya (1)
197
197. Dewi Cahaya (2)
198
198. Dewi Cahaya (3)
199
199. Racun Darah
200
200. Iblis dan Malaikat
201
201. Kehampaan Tanpa Penyesalan
202
202. Pengungkapan Identitas
203
203. Kenyataan Tak Bisa Diterima
204
204. Itu Semua Adalah Pilihan
205
205. Darah Campuran
206
206. Tenang Sebelum Badai
207
207. Pernyataan Perang
208
208. Pembersihan Jalan
209
209. Jawaban Qu Xuanzi
210
210. Tidak di Satu Pihak
211
211. Firasat Buruk
212
212. Aku Tidak Pernah Bermain-main
213
213. Benar-benar ... Kacau
214
214. Krisis Besar (1)
215
215. Krisis Besar (2)
216
216. Krisis Besar (3)
217
217. Krisis Besar (4)
218
218. Keajaiban Yang Lahir
219
219. Feng Xiu dan Feng Xiao
220
220. Tugas Menyebalkan
221
221. Rencana Dewa Iblis
222
222. Kehormatan Ras Manusia
223
223. Pertunjukan Menarik
224
224. Xie Bersaudara (1)
225
225. Xie Bersaudara (2)
226
226. Wanita Gila Tertentu
227
227. Emosi Negatif
228
228. Perasaan Terpendam
229
229. Adu Domba
230
230. Kutukan
231
231. Penggabungan Unsur
232
232. Tetesan Darah Campuran
233
233. Badai Kegelapan
234
234. Terlahap Dalam Kegelapan
235
235. Tekanan Mental
236
236. Penyatuan Darah
237
237. Aku Akan Kembali
238
238. Eksplosif Mental
239
239. Hati Yang Kosong
240
240. Dewi Naga
241
241. Harapan Yang Putus
242
242. Cahaya Yang Bersinar
243
243. Hanya Mimpi
244
244. Sisa Hidup Penuh Arti (End)
245
Extra Chapter — Penantian Panjang
246
Extra Chapter — Dalamnya Rindu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!