Jangan lupa tinggalkan jejak😊
Zifa dan Nara telah sampai di Mall yang mereka kunjungi. Nara mengedarkan pandangannya, mencari keberadaan sang kekasih hati. Gadis itu melambaikan tangannya antusias saat melihat Azraf yang bediri dengan seseorang di sampingnya.
"Itu mereka! Ayo ke sana" ujarnya sambil menarik tangan Zifa mendekat.
"Hy, udah lama?" Tanya Nara basa basi.
"Baru aja kok!" Jawab Azraf sambil tersenyum. Azraf melirik ke arah cowok yang berdiri di sampingnya yang sedari tadi hanya memasang wajah datar. "Kenalin, ini Bima. Sepupu aku! Dan Bima, ini Nara pacar aku. Dan di sampingnya itu Zifa, sahabatnya"
Nara bermaksud mengulurkan tangan memperkenalkan diri, namun sayangnya diabaikan oleh cowok itu. Zifa yang melihatnya pun kesal, untung saja bukan dia yang mengulurkan tangan duluan!
"Sombong banget sih!" Cibir Zifa langsung.
Nara yang berusaha menahan kesalnya pada Bima menginjak kaki Zifa. Ia tak mau Azraf akan tersinggung akan ucapan gadis itu. Apalagi, yang Azraf tahu Zifa tak menyukainya karena sikap playboynya itu.
"Maaf yah, sepupu aku ini memang sedikit berbeda!" Ujar Azraf tak enak yang dihadiahi tatapan membunuh sepupunya itu.
"Udah ah! Mending kita langsung masuk aja! Bentar lagi Film yang akan kita nonton mulai!" Ajak Nara mencairkan suasana yang terasa panas.
"Iya. Ayok!" Keempatnya pun melangkah memasuki mall tersebut. Namun sebelum itu, Zifa sempat menatap sinis ke arah Bima dan hanya dibalas tatapan datar cowok itu. "Dasar kulkas! Jalan aspal! Es batu! Es cukur! Es krim! Eh?" Gerutu Zifa tanpa sadar di dengar oleh si objek gerutuan.
"Cewek kok suka menggerutu!" Sindirnya. Nara dan Azraf yang mendengar itu menghela nafas pelan, sepertinya mereka harus menjauh dari dua orang ini. Kalau tidak, rencana kencan mereka akan kacau.
"Nih, tiketnya!" Ujar Azraf sambil memberikan tiket untuk dua orang yang dalam kondisi perang dingin itu. Dan betapa terkejutnya Zifa saat sampai di dalam sana, ternyata tempat duduk mereka terpisah-pisah. Lebih tepatnya Nara dan Azraf berada di barisan ke tiga pojok kanan, sedangkan Zifa dan Bima berada di baris ketiga bagian tengah. Sial! Sepertinya dua orang itu mau mengerjai mereka.
"Kenapa nggak bilang dari tadi sih? Kalau aku tahu kayak gini, mendingan aku nggak usah ikutan masuk!" Marah Zifa.
"Lebay!" Nah, kalian tahukan siapa yang mencibir kelakuan Zifa itu.
"Zi, maaf. Tapi please! Jangan rusak kencan pertama aku dengan Azraf yah!" Bisik Nara memohon.
Zifa kembali ingin memberikan protes, namun melihat wajah memohon Nara akhirnya ia hanya mampu menghela nafas menahan kekesalannya yang sudah mencapai ubun-ubun.
Setelah selesai menonton, keempat remaja itu mencari tempat untuk makan. Selama mereka berjalan sampai mereka duduk dan memesan makanan, Nara tak berhenti mengoceh, mengomentari film yang mereka nonton tadi dan ditanggapi antusias oleh Azraf . Sedangkan Zifa, wajahnya benar-benar tertekuk. Bagimana tidak, ia benar-benar tak fokus nonton gara-gara aura dingin yang membuat Zifa sebal, dari mana lagi asalnya kalau bukan dari mahluk berwajah datar di sampingnya itu.
Sepulang dari menonton, Zifa tak henti-hentinya mengomeli Nara di dalam Mobil karena membiarkan dia terjebak duduk bersama si manusia es.
"Kamu itu yah Nar, astaga! Ini terakhir kalinya aku mau kamu ajak pergi nemanin kencan. Kamu bilang aku di sana bakalan punya teman mengobrol? Astaga! Bicara satu kata aja tuh mahluk benar-benar sulit. Apa bibirnya bakalan jontor yah kalau banyak ngomong. Mana auranya dingin banget, mengalahkan dinginnya salju di negeri Narnia" Nara hanya mampu meringis pelan mendengar omelan panjang Zifa. Lagian, memangnya Zifa sudah pernah ke Negeri Narnia? Negeri yang ada di sebuah film yang sering mereka nonton karena tak membosankan itu? Ckk! Dasar korban film. Cibir Nara dalam hati.
"Aduh, Fa! Kamu ngomelnya nanti di rumah aja yah! Please! Entar aku nggak fokus nyetirnya dengarin omongan kamu, bisa-bisa kita kecelakaan!" Mohon Nara akhirnya membuat Zifa terdiam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Kanjeng Netizzen
Jdi inget dulu
2021-03-04
1
ARSY ALFAZZA
VOTE ❤️
2020-11-02
1
Tria Wulandari
like Thor.. semangat berkarya.. mampir ya kak di tulisan ku Putih Abu-Abu 2010.. like dan vote.. terimakasih
2020-10-16
1