Bab 4. Mencari

Rafa berjalan keluar dari pantry. Rafa tahu saat ini sahabatnya butuh waktu untuk sendiri. Keadaan ini pasti sulit untuk Lily. Tujuh tahun bukan waktu yang singkat. Mungkin akan berbeda jika Zack masih seperti yang dulu. Tapi kini Zack berubah tiga ratus enam puluh derajat .

Rafa menutup pintu pantry dengan perlahan. Tak lupa diberinya tanda Don't Disturb di depan pintu. Setidaknya sampai Lily keluar dari ruangan itu sendiri.

...✳️✳️✳️...

Satu Minggu kemudian ...

"Fa, bener kan ini alamatnya?" tanya Naya sambil melihat secarik kertas yang berisi alamat kosan Lily yang baru.

Rafa meraih kertas dari tangan Naya. Rafa mencocokkan alamat yang ada di kertas dan alamat yang tertera di depan rumah dihadapannya.

"Iya, bener ini, Nay." jawab Rafa sambil memarkirkan mobilnya lebih ke tepi. Belum sempat Rafa mematikan mesin mobilnya, Naya sudah membuka pintu mobil dan turun terlebih dahulu. Naya sangat mengkhawatirkan keadaan Lily. Sudah satu Minggu ini Lily tidak bisa dihubungi.

"Dasar blesteran lokal. Untung ni mobil tahan banting," gerutu Rafa sambil membuka pintu mobilnya dan berjalan menyusul Naya.

Naya sudah berdiri di depan rumah induk kosan Lily. Naya mencari-cari dimana letak tombol bel rumah itu.

"Lu cari apaan, Nay?" tanya Rafa dari belakang.

"Ini loh...tombol bel rumahnya mana ya?" jawab Naya tanpa menoleh ke arah Rafa. Kepalanya masih sibuk kesana kemari mencari tombol bel.

Rafa menghela napasnya dengan pelan. "Gini nie...punya sahabat yang satu lola otw sembuh, yang satu tingkahnya kek cacing kepanasan tapi ngga teliti. Nasib...nasib..." ucap Rafa pelan.

"Lu bilang apa barusan?" tanya Naya sambil menyikut lengan Rafa dari belakang.

Rafa tergelak mendengar pertanyaan Naya. "Buset dah! Telinga lu tajem juga! Engga, gue tadi bilang 'buruan hari udah mau ujan'. Tuh tombolnya disitu, neng." jawab Rafa berbohong demi menyelamatkan telinganya dari ocehan Naya yang bisa berlangsung berjam-jam sambil menunjuk kertas yang di tempel di dinding.

Naya menoleh sambil memonyongkan bibirnya ke Rafa. "Mana, ngga ada kok, Fa?" tanya Naya. Dia masih sibuk mencari letak tombol bel itu.

Rafa sudah tidak tahan dengan kelakuan Naya. Dia lebih memilih berjalan ke arah dinding dan memencet tombol bel itu daripada menjawab pertanyaan Naya.

Naya melihat Rafa memencet tombol bel yang terletak di tengah-tengah kertas yang berbunyi 'Tekan Disini' yang di tempel di dinding dekat pintu rumah. Tombol itu terletak tepat diatas huruf 'i' setelah huruf 's', sebagai pengganti tanda titiknya. Selain itu warna tombolnya di cat hitam agar terlihat samar.

"Ya amplop, letaknya disitu. Ya mana gue perhatiin. Lagian biasanya tombol bel itu warna putih. Udah gitu keliatan, terpampang nyata." ucap Naya sambil menepuk jidatnya sendiri.

Tak butuh waktu lama. Pintu rumah itupun terbuka. Seorang wanita paruh baya membuka pintu itu sambil menggendong seorang anak kecil.

"Permisi, Bu. Maaf mengganggu." ucap Rafa sambil menundukkan kepalanya sedikit sebagai tanda hormat kepada orang yang lebih tua.

"Oh iya. Nda apa-apa kok, nak. Ada keperluan apa ya?" tanya ibu itu dengan ramah.

Naya berjalan selangkah ke depan dan membelakangi Rafa. "Perkenalkan tante, saya Naya. Ini teman saya, Rafa. Kami kemari mau menanyakan teman kami yang ngekos disini tante," ucap Naya sambil menyalami ibu kos.

Rafa melirik Naya dengan kesal. Tapi dia hanya bisa diam saja. Dia tahu berurusan dengan kaum hawa itu repot. Lebih baik cari aman saja daripada babak belur.

Ibu kos tersenyum melihat tingkah kedua anak muda di hadapannya. "Oh, siapa namanya?" tanya ibu kos.

Belum sempat Rafa menjawab sudah diserobot oleh Naya. "Namanya Lily, tante," jawab Naya dengan cepat.

Ibu kos tampak berpikir dan berusaha mengingat. "Ooh... ada nak. Naik aja lewat tangga itu. Kamarnya nomor sebelas di lantai tiga." jawab ibu kos sambil menunjuk tangga yang terletak di samping rumah induk.

"Makasih ya, Bu." ucap Rafa dan Naya kompak sambil tersenyum dan menundukkan kepalanya sedikit.

"Idih, kompak banget." goda ibu kos.

"Oiya... besok-besok kalo kesini lagi panggil aja ibu 'Mpok Atik'. Daripada bingung panggil ibu atau tante," ucap Mpok Atik sambil mengulum senyum.

Rafa dan Naya saling menyikut lengan mereka. "Iya Bu/Tan. Eh ... Mpok Atik," jawab Rafa dan Naya berbarengan.

Alhasil mereka semakin digoda sama Mpok Atik. "Caelaa... hobi banget ya kompaknya." ucap Mpok Atik sambil tertawa.

Rafa dan Naya hanya tersenyum. "Kita berdua permisi dulu ya, Mpok." Rafa berkata sambil menarik lengan Naya. Naya menganggukkan kepalanya kepada Mpok Atik tanda permisi.

"Iya ... silahkan. Sering-sering kemari ya!" jawab Mpok Atik sambil menutup pintu rumahnya.

Rafa dan Naya berjalan menaiki anak tangga satu persatu. Tibalah mereka di lantai tiga dan tepat di depan kamar nomor sebelas.

Naya mengetuk pintu kamar Lily dengan perlahan. Cukup lama mereka menunggu yang empunya kamar membuka pintu. Akan tetapi, pintu itu tidak kunjung terbuka. Dengan tidak sabar, Naya mengetuk pintu kamar Lily kembali dengan sangat keras dan berkali-kali.

Ceklek...

Pintu kamar Lily pun terbuka. Rafa dan Naya kembali kompak membulatkan kedua matanya. Mereka melihat Lily dari atas ke bawah, balik lagi dari bawah ke atas.

Melihat kelakuan kedua sohibnya membuat Lily reflek menutup pintu kamarnya. Untung saja Rafa cepat merespon perbuatan Lily. Dia segera menahan pintu itu dengan kakinya. Kemudian mendorong pintu kamar Lily perlahan agar terbuka kembali.

Perjuangan Rafa untuk membuka pintu tidaklah semulus yang dipikirkannya. Lily sekuat tenaga berusaha mendorong pintunya dari dalam agar tertutup kembali. Alhasil, terjadilah senam pagi antara Lily dan Rafa. Mereka saling mendorong pintu. Rafa ingin membuka pintu. Sedangkan Lily ingin menutup pintu.

Naya tersadar dari keterkejutannya. Naya pun membantu Rafa mendorong pintu kamar Lily, dan berhasil terbuka sempurna.

Rafa dan Lily terlihat ngos-ngosan karena adegan dorong-mendorong pintu. Naya tampak tak peduli dengan kedua sohibnya yang terlihat lelah. Naya masuk ke kamar Lily dan menjatuhkan dirinya diatas kasur.

"Udah belom ngos-ngosannya?" tanya Naya dengan santai.

Lily menoleh sambil berjalan ke arah kasur, dan menjatuhkan dirinya tepat di samping Naya.

"Emang nie anak gadis satu ngga ada etikanya," oceh Naya.

Tidak hanya sampai disitu, dia juga menepuk bokong Lily dengan kuat. "Eh, anak gadis ngga boleh loh tiduran terus." ucap Naya sambil mencoba membalikkan tubuh Lily.

"Apaan sih, Nay. Mager tau." ucap Lily sambil bangkit dari tidurnya.

"Elu yang ngga ada etika. Gedor kamar gue udah kek DC aja," rajuk Lily. (DC: Debt Collector).

Jika tidak tidak ditangani dengan segera, perang mulut mereka pasti tidak akan selesai. Jika sudah seperti ini, selalu saja Rafa yang menjadi penengah untuk mereka "Elu kenapa absen kerja?" tanya Rafa yang dari tadi masih berdiri menyender di samping lemari pakaian Lily.

Lily memanyunkan bibir bawahnya dan menjawab dengan malasnya "Gue males, nanti ketemu sama Zack." Jawaban yang sangat singkat, padat , dan asal.

Mendengar jawaban Lily spontan membuat Naya mencubit perutnya. "ih, ngga banget tu jawaban. Please deh Ly, lu tuh harus kuat. Selama tujuh tahun ini aja lu kuat kok. Masa gara-gara ketemu sama Zack yang ngga sampe setengah jam udah buat lu kayak gini." ucap Naya sambil memperhatikan keadaan Lily dan mentoel pipinya.

"Bener tuh, kata Naya. Mana Lily kita yang dulu? yang ceria, yang cuek bebek, keras kepala, mau menang sendiri, ego dikit..." belum selesai Rafa meneruskan kalimatnya sebuah bantal dan guling tepat mendarat di mukanya yang tampan.

"Lu curhat, Fa!" Naya berkata penuh penekanan sambil melempar kembali boneka boba milik Lily ke Rafa.

"Oohh ... jadi gue gitu di mata Lu!" timpal Lily tak kalah ketusnya.

Rafa mengusap wajahnya dengan kasar "Bukan gitu maks..." belum selesai Rafa bicara. Suara tangisan Lily sudah menggema.

Terpopuler

Comments

Momy Victory 🏆👑🌹

Momy Victory 🏆👑🌹

Lily broken heart 💔💔💔

2022-06-11

1

Momy Victory 🏆👑🌹

Momy Victory 🏆👑🌹

180° Thor....klo 360° itu sama aja diam ditempat

2022-06-11

1

smoochyzz

smoochyzz

semangattt thorrr💪🏻💪🏻

2022-04-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Dejavu
2 Bab 2. Kenangan
3 Bab 3. Lelah
4 Bab 4. Mencari
5 Bab 5. Terpuruk
6 Bab 6. Sahabat Terbaik
7 Bab 7. Perang Mulut
8 Bab 8. Ngantor
9 Bab. 9 Pertemuan Kedua Tapi Yang Pertama
10 Bab. 10 Amber White
11 Bab 11. Oooppsss ...
12 Bab 12. Hati Patah vs Patah Hati
13 Bab 13. I'll Never Love Again ...
14 Bab 14. Naya Bailey not Balet ...
15 Bab 15. Terkenang
16 Bab 16. Pengakuan
17 Bab 17. Merelakannya
18 Bab 18. Lily vs Amber
19 Bab 19. Salah
20 Bab 20. Emily Meet Lily
21 Bab 21. Salah Paham
22 Bab 22. I love you aunty ....
23 Bab 23. Penyesalan Zack
24 Bab 24. Where's Aunty
25 Bab 25. Where Are You, Lily ...
26 Bab 26. Tujuh Tahun Yang Lalu (Zack)
27 Bab 27. Tujuh Tahun Yang Lalu (Zack)
28 Bab 28. Emily Quin Alexander
29 Bab 29. Demi Emily
30 Bab 30. Pengakuan Rafa
31 Bab 31. Bubur Pedas
32 Bab 32. Bilin
33 Bab 33. Petak Umpet
34 Bab 34. Mengelabui Zack
35 Bab 35. Bahasa Melayu Pontianak
36 Bab 36. Atika
37 Bab 37. Back to Jakarta
38 Bab 38. Rahasia
39 Bab 39. Kost atau Apartemen
40 Bab 40. Kemarahan Zack
41 Bab 41. Urusan Cinta Lebih Repot dari ...
42 Bab 42. Penjelasan
43 Bab 43. Pertemuan Zack vs Rafa
44 Bab 44. Rahasia Amber
45 Bab 45. Rahasia Amber 2
46 Bab 46. Pencarian
47 Bab 47. Bapak dari Anak Gue (Naya)
48 Bab 48. Pindah ke Rumah Bukan Apartemen
49 Bab 49. Hari ke-1
50 Bab 50. Hari Ke-2
51 Bab 51. Final Day
52 Bab 52. Kesempatan
53 Bab 53. Awal Penyerangan
54 Bab 54. Pelarian Emily
55 Bab 55. Zack vs Brandon
56 Bab 56. Tidak Pernah Menyentuhnya
57 Bab 57. Kehilangan Emily
58 Bab 58. Kota Hujan
59 Bab 59. Tentang Perasaan
60 Bab 60. Makan malam
61 Bab 61. Ada Dia di Matamu
62 Bab 62. Ada Dia di Matamu 2
63 Bab 63. Pendamping Wanita
64 Bab 64. Siapa disana?
65 Bab 65. Pelarian Nana dan Emily
66 Bab 66. Terminal Bis
67 Bab 67. Terdampar
68 Bab 68. Persiapan
69 Bab 69. Menagih Janji
70 Bab 70. Meet You
71 Bab 71. Lily, Leon, Bram
72 Bab 72. Time
73 Bab 73. Daddy ... Daddy ...
74 Bab 74. Miss You So Much Em
75 Bab 75. Dunia Selebar Daun Kelor
76 Bab 76. Mommy not Aunty
77 Bab 77. Terkuak
78 Bab 78. Hai Daddy!
79 Bab 79. I'm Sorry ...
80 Bab 80. My Whole Life
81 Bab 81. Mau Dede Bayi
82 Bab 82. Masih Permintaan Em
83 Bab 83. Ceritakan Kembali
84 Bab 84. Dia Putriku
85 Bab 85. Will You ...
86 Bab 86. Hai Emily
87 Bab 87. Lagi-lagi yang Berkilauan
88 Bab 88. Lullaby
89 Bab 89. Memilikimu
90 Bab 90. Persiapan
91 Bab 91. Undangan
92 Bab 92. The Wedding (Make Up)
93 Bab 93. The Wedding (Leon vs Shinta)
94 Bab 94. The Wedding (Jomblo Tertampan)
95 Bab 95. The Wedding
96 Bab 96. Tak Tertahankan
97 Bab 97. Em ... Ingin Adik Bayi
98 Bab 98. Masih Segel
99 Bab 99. Em Mau Pindahan
100 Bab 100. Ingat Keinginan Emily
101 Bab 101. Nanggung
102 Bab 102. Em Pusing
103 Bab 103. Lily Kenapa?
104 Bab 104. Gagal
105 Bab 105. Rencana
106 Bab 106. Pagi yang Panas
107 Bab 107. Calon Baby
108 Bab 108. Baby Twin
109 Bab 109. Spoiler bab Rich CEO for Maid
110 Extra Madu Hitam
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Bab 1. Dejavu
2
Bab 2. Kenangan
3
Bab 3. Lelah
4
Bab 4. Mencari
5
Bab 5. Terpuruk
6
Bab 6. Sahabat Terbaik
7
Bab 7. Perang Mulut
8
Bab 8. Ngantor
9
Bab. 9 Pertemuan Kedua Tapi Yang Pertama
10
Bab. 10 Amber White
11
Bab 11. Oooppsss ...
12
Bab 12. Hati Patah vs Patah Hati
13
Bab 13. I'll Never Love Again ...
14
Bab 14. Naya Bailey not Balet ...
15
Bab 15. Terkenang
16
Bab 16. Pengakuan
17
Bab 17. Merelakannya
18
Bab 18. Lily vs Amber
19
Bab 19. Salah
20
Bab 20. Emily Meet Lily
21
Bab 21. Salah Paham
22
Bab 22. I love you aunty ....
23
Bab 23. Penyesalan Zack
24
Bab 24. Where's Aunty
25
Bab 25. Where Are You, Lily ...
26
Bab 26. Tujuh Tahun Yang Lalu (Zack)
27
Bab 27. Tujuh Tahun Yang Lalu (Zack)
28
Bab 28. Emily Quin Alexander
29
Bab 29. Demi Emily
30
Bab 30. Pengakuan Rafa
31
Bab 31. Bubur Pedas
32
Bab 32. Bilin
33
Bab 33. Petak Umpet
34
Bab 34. Mengelabui Zack
35
Bab 35. Bahasa Melayu Pontianak
36
Bab 36. Atika
37
Bab 37. Back to Jakarta
38
Bab 38. Rahasia
39
Bab 39. Kost atau Apartemen
40
Bab 40. Kemarahan Zack
41
Bab 41. Urusan Cinta Lebih Repot dari ...
42
Bab 42. Penjelasan
43
Bab 43. Pertemuan Zack vs Rafa
44
Bab 44. Rahasia Amber
45
Bab 45. Rahasia Amber 2
46
Bab 46. Pencarian
47
Bab 47. Bapak dari Anak Gue (Naya)
48
Bab 48. Pindah ke Rumah Bukan Apartemen
49
Bab 49. Hari ke-1
50
Bab 50. Hari Ke-2
51
Bab 51. Final Day
52
Bab 52. Kesempatan
53
Bab 53. Awal Penyerangan
54
Bab 54. Pelarian Emily
55
Bab 55. Zack vs Brandon
56
Bab 56. Tidak Pernah Menyentuhnya
57
Bab 57. Kehilangan Emily
58
Bab 58. Kota Hujan
59
Bab 59. Tentang Perasaan
60
Bab 60. Makan malam
61
Bab 61. Ada Dia di Matamu
62
Bab 62. Ada Dia di Matamu 2
63
Bab 63. Pendamping Wanita
64
Bab 64. Siapa disana?
65
Bab 65. Pelarian Nana dan Emily
66
Bab 66. Terminal Bis
67
Bab 67. Terdampar
68
Bab 68. Persiapan
69
Bab 69. Menagih Janji
70
Bab 70. Meet You
71
Bab 71. Lily, Leon, Bram
72
Bab 72. Time
73
Bab 73. Daddy ... Daddy ...
74
Bab 74. Miss You So Much Em
75
Bab 75. Dunia Selebar Daun Kelor
76
Bab 76. Mommy not Aunty
77
Bab 77. Terkuak
78
Bab 78. Hai Daddy!
79
Bab 79. I'm Sorry ...
80
Bab 80. My Whole Life
81
Bab 81. Mau Dede Bayi
82
Bab 82. Masih Permintaan Em
83
Bab 83. Ceritakan Kembali
84
Bab 84. Dia Putriku
85
Bab 85. Will You ...
86
Bab 86. Hai Emily
87
Bab 87. Lagi-lagi yang Berkilauan
88
Bab 88. Lullaby
89
Bab 89. Memilikimu
90
Bab 90. Persiapan
91
Bab 91. Undangan
92
Bab 92. The Wedding (Make Up)
93
Bab 93. The Wedding (Leon vs Shinta)
94
Bab 94. The Wedding (Jomblo Tertampan)
95
Bab 95. The Wedding
96
Bab 96. Tak Tertahankan
97
Bab 97. Em ... Ingin Adik Bayi
98
Bab 98. Masih Segel
99
Bab 99. Em Mau Pindahan
100
Bab 100. Ingat Keinginan Emily
101
Bab 101. Nanggung
102
Bab 102. Em Pusing
103
Bab 103. Lily Kenapa?
104
Bab 104. Gagal
105
Bab 105. Rencana
106
Bab 106. Pagi yang Panas
107
Bab 107. Calon Baby
108
Bab 108. Baby Twin
109
Bab 109. Spoiler bab Rich CEO for Maid
110
Extra Madu Hitam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!