20. Mingkem, Teh!

Puput berkacak pinggang di depan kaca. Menatap pantulan wajahnya yang masam dan cemberut. Ketiga adiknya benar-benar rese terus-terusan menggodanya. Ami yang keukeuh mengira Rama adalah pacarnya hanya karena bawa banyak oleh-oleh. Zaky yang sengaja main gitar duet dengan Aul bernyanyi lagu Cinta Luar Biasa - miliknya Andmesh Kamaleng. Sengaja memainkannya di depan pintu kamar. Kan membuat hatinya kesal ingin membekap semua mulut adiknya itu dengan lakban. Huft.

Ibu menatap kedatangan Puput yang mengenakan piyama bergambar Minion. Bergabung dudul di ruang makan. Meja makan yang penuh dengan buah tangan dari Rama dan Cia. Sampai-sampai tadi makan bersama harus pindah lesehan di karpet.

"Teh, ini bolu sebagian kasih tetangga ya, kan banyak." Ibu meminta pendapat.

"Boleh. Terserah Ibu aja---" Puput membawa satu buah naga ke dapur untuk dipotong-potong. Kembali lagi dengan membawa mangkok berisi potongan buah tersebut. Salah saru buah dari sang tamu.

"Ibu ngobrol apa saja sama Pak Rama?" Puput menoleh dulu ke kiri dan ke kanan. Memastikan tidak ada adiknya yang mendengar. Bisa-bisa di cie-ciein lagi nantinya.

"Rama bilang baru tahu jika Teteh rekan kerjanya di RPA." Ibu tetap fokus memotong-motong bolu gulung. Beralih memotong bolu pisang yang harum legit.

"Hah?? Dia bilang apa? Rekan kerja?" Puput jelas terkejut dengan mulut menganga. Potongan buah naga yang sudah ditusuk dengan garpu, urung dimasukkan ke mulut.

Ibu mendesah. Menghentikan sejenak dari kegiatannya. "Teh, yang anggun dong jadi perempuan. Jangan tiap kaget mulut calangap (menganga) gitu---" ujarnya sambil geleng-geleng kepala.

Membuat Puput spontan mengatupkan mulutnya.

"Cantik-cantik kok-----"

"Ah udah Ibu, jangan dilanjutin!" Puput memotong ucapan sang ibu. Sudah hafal dengan terusannya.

"Cantik-cantik kok tidur suka ileran, kalo kaget suka mangap. Hi hi hi----" Tahu-tahu si bungsu Ami datang dan melanjutkan ucapan Ibu. Buru-buru bersembunyi di belakang Ibu melihat kakaknya memelototkan mata sambil mengangkat garpu.

"Ami sana dulu sama Teh Aul. Teteh mau ngobrol sama Ibu!" Puput mengusir Ami. Tidak mau percakapan soal Rama dikuping adiknya itu.

"Iya-iya--- Aku cuma mau ngambil donat kok!." Ami berlalu setelah mencomot satu donat madu yang selalu di claim sebagai makanan kesukaannya.

"Bu, Param itu bukan rekan kerja tapi boss Teteh. Owner RPA dia, Bu. Ke Ciamis hanya nengok cabang. Selama 2 tahun teteh kerja di sana, baru kali ini bertemu pemiliknya." Jelas Puput.

Ibu mendongak dengan mata membelalak. "Masa sih teh?!" tanyanya belum yakin.

"Namanya Rama, Teh. Bukan Param," lanjutnya mengoreksi kebiasaan anaknya yang suka menyingkat nama orang.

"Masa Teteh bohong atuh, Bu."

"Itu Param singkatan dari Pak Rama. Biar simpel aja nyebutnya." Puput acuh saja lihat ibunya geleng-geleng kepala. Lanjut menyuapkan potongan buah naga ke mulutnya.

Ibu kini berubah tersenyum lebar dengan wajah semringah. "Bener-bener boss yang low profile. Udah ganteng, belum nikah pula." Tangan ibu menopang dagu dengan pandangan menerawang sambil senyum-senyum.

"Bu, plis deh kalau mau nikah lagi jangan sama berondong. Teteh malu. Entar dikira orang dia bukan suami Ibu tapi mantu Ibu." Puput menolak dengan sewot.

Ibu menegakkan duduknya saking terkejut dengan pemikiran Puput. "Kira-kira atuh Teteh.....lagian siapa yang mau nikah lagi. Ibu do'ain biar Rama jadi jodoh Teteh."

"Ahh...Teteh ngantuk. Tidur ah---" Puput melesat pergi dengan cepat ke kamarnya. Meninggalkan Ibu yang menghela nafas panjang. Selalu begitu respon si sulung setiap membahas soal jodoh. Tapi sebagai seorang Ibu yang menyayangi semua anaknya, ada do'a yang tak luput selalu dilangitkan di sepertiga malam.

...***...

Pagi menjelang. Puput sudah siap berangkat kerja dengan motor yang sudah dipanaskan. Zaky sudah lebih dulu berangkat sekolah dengan motor supra X peninggalan Ayah. Aul libur kuliah dan membantu Ibu membungkus aneka tumisan yang akan dijemput Ceu Nining sebentar lagi.

"Teh, tunggu. Hampir lupa ini---" Ibu menyusul ke depan dengan menenteng goodie bag warna merah muda. Menahan Puput yang siap melajukan motornya. "Ini nitip jambu merah buat Cia. Titipin ke Rama ya!" sambil menyerahkan goodie bag berisi jambu merah itu ke tangan Puput.

"Ih Ibu.....gak mau ah, malu. Mereka mampu beli, Bu. Nanti dikira menghinakan." Puput menolak dengan tegas.

"Ya kan ini beda. Kemarin Cia seneng banget makan jambu sampe manjat sendiri, makan di atas. Nolak mau dipetikin Zaky juga."

"Hahh....masa?!" Puput menganga kaget. Ibunya semalam tidak cerita soal itu.

"Mingkem, Teh....mingkem!"

Puput mengerucutkan bibir. Lagi-lagi ditegur Ibu. Terpaksa memasukkan goodie bag itu ke bagasi bawah joknya. Padahal ia malu memberikannya pada sang boss. Masa iya memberi jambu merah. Bagaimana jika nanti malah ditertawakan? Ini juga Ibu kenapa pakai goodie bag warna pink? Puput ingin protes tapi Ibunya sudah masuk ke dalam dan menutup pintu.

Tiba di parkiran motor khusus karyawan. Sudah ada Via berdiri menunggu dengan tangan berlipat di dada. Mereka memang datang beriringan jalan. Sempat say hallo saat berhenti di lampu merah.

"Put, sejak kapan main rahasia-rahasiaan?!" Via ujug-ujug menodongnya dengan pertanyaan introgasi.

"Rahasia apa?! Gak ngerti deh pagi-pagi dah sewot." Puput menautkan kedua alis. Berjalan santai menuju pintu masuk jalan belakang. Dan Via segera mensejajarinya.

"Ih Siput, kau anggap aku apa?!" Via mulai jengkel dengan sikap santai sahabatnya itu.

"Bakpia. Bakpia pathok khas Jogja. Eh salah, ini mah khas Banyumas." Puput terkikik.

"Ihhhh Siput. Serius tau. Kamu jadian sama Pak Rama, kan?! Kenapa gak bilang-bilang?! Jahara hmpph---"

Puput terjengit kaget. Segera membekap mulut Via dengan panik. Ia khawatir ucapan Via yang terus nyerocos didengar karyawan lain yang berpapasan. Segera membawanya ke sisi tembok.

"Siapa yang ngegosip kayak gitu?! Puput menatap tajam.

"Ck, bukan gosip kale. Ini fakta. Aul ngirim foto tadi pagi. Foto Pak Rama lagi bersama Ibu di ruang tamu. Hayoh jangan ngelak kamu ya!"

"ASTAGA AUL!" Puput menggeram kesal. Dihentakkannya kaki kanan ke lantai dengan keras. Melampiaskan kekesalannya.

"Kamu bilang dong....aku tuh kecewa taunya dari orang lain." Via masih saja sewot.

"Put, aku tuh bakal ngedukung kalau kamu jadian sama Param. Berarti do'aku terkabul kan, Put."

"Eh tapi, Put. Secepat itukah kalian jatuh cinta? Kok Bisa? Eh bisa jadi sih. Cinta pada pandangan pertama ya, Put."

Puput memijat pelipisnya. Pusing. Satu lagi orang yang pengen ia lakban mulutnya. Mulut Via yang terus nyerocos.

"Nanti deh aku jelasin jam ishoma. Sekarang waktunya kerja!" Tegas Puput sambil menggandeng lengan Via menaiki tangga lantai dua.

"Janji ya! Kepo akut nih aku."

Aroma parfum mahal tercium oleh hidung Puput dan Via. Membuat keduanya berhenti di tengah tangga. Kompak saling pandang, kompak pula menoleh ke arah belakang.

Dua sosok pria tampan di belakang mereka ikut pula berhenti dengan kening mengkerut.

"Eh, met pagi Pak. Silakan duluan!" Via tersenyum ramah menyapa Rama dan Damar. Menyikut Puput yang juga tersenyum menganggukkan kepala agar bergeser ke tepi.

"Pagi juga, Novia." Rama menjawab dengan membaca name tag dengan tali terkalung di leher.

"Pagi, Putri." Rama menyapa dengan mengulas senyum manis ke arah Puput. Tanpa perlu melihat name tag. Sudah hafal sampai ke profil lengkapnya.

"Pagi, Pak Rama, Pak Damar. Silakan naik duluan!" Puput memberi ruang jalan dengan terus memepetkan tubuh ke tembok.

"Kalian dulu dong! Kan kalian lebih dulu naik." Rama bergeming di tangga tempatnya berdiri.

Tak ingin menawarkan jalan kedua kali, Puput segera menarik tangan Via dengan langkah cepat. Karena sang boss memerintahkan untuk berjalan lebih dulu. Ia abaikan colekan jari Via di telapak tangannya. Tahu, sahabatnya itu sedang menggodanya.

Baru 15 menit duduk di tempatnya, ponsel Puput yang disimpan di meja bergetar. Nomer yang tidak dikenalnya. Dan ia abaikan. Panggilan kedua juga dari nomer yang sama. Diabaikannya lagi. Pikirnya kalau orang serius pasti akan ada susulan chat memperkenalkan diri.

Fokusnya menyalakan layar komputer untuk memulai mengerjakan tugasnya. Tapi kini beralih telepon di mejanya yang berdering. Dengan sigap mengapit gagang telepon di sela telinga dan bahu karena ia sedang menata berkas di meja.

"Assalamu'alaikum, Pak Hendra---"

"Ini Rama!"

"Tadi saya telpon ke hape kamu dua kali tidak diangkat. Tolong disave!"

"Saya akan sering menghubungi kamu lewat hape."

"Puput, ke ruangan saya sekarang!"

Sepanjang mendengarkan suara di sebrang sana, mulut Puput menganga. Kaget. Mengira Pak Hendra yang menghubunginya karena sudah biasa dipanggil untuk membahas laporan keuangan. Ternyata sang owner yang menghubunginya. Telepon sudah terputus tanpa sempat memberi sahutan. Terkesima.

"Mingkem, Teh...mingkem."

Suara Ibu tadi pagi terngiang lagi. Puput mengatupkan bibir. Sungguh susah merubah kebiasaan jeleknya itu.

Aku dipanggil Param. Ada apa lagi?

Terpopuler

Comments

Erna Masliana

Erna Masliana

🤣🤣🤣🤣🤣ibu da orang kaget mah pasti calangap atuh

2024-04-16

0

Erna Masliana

Erna Masliana

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2024-04-16

0

Erna Masliana

Erna Masliana

salah tanggap dia🤣🤣🤣

2024-04-16

0

lihat semua
Episodes
1 1. Anak Sulung
2 2. Idam dan Bakso
3 3. Tentang RPA
4 4. Rama Adyatama
5 5. Penuh Kenangan
6 6. Tragedi Pagi
7 7. Skorsing
8 8. Hari yang Menguras Emosi
9 9. Kesaksian
10 10. Kedatangan Tamu
11 11. Kesan Dua Wanita
12 12. Fakta Mengejutkan
13 13. Fakta Mengejutkan (2)
14 14. Dilema
15 15. Hati yang Biasa Saja
16 16. Ternyata oh Ternyata
17 17. Tulus Bukan Modus
18 18. Terkejut Berkali Lipat
19 19. Secuil Rahasia
20 20. Mingkem, Teh!
21 21. Modus
22 22. Modus (2)
23 23. Mata Indah Bola Pingpong
24 24. Menyingkap Masa Lalu
25 25. Menyingkap Masa Lalu (2)
26 26. Hadapi Masa Kini
27 27. Teleponan Sama Siapa?
28 28. Ayo Kita Mainkan
29 29. Mendadak Darah Tinggi
30 30. Beraksi
31 31. Beraksi (2)
32 32. Saatnya Tiba
33 33. Gara-Gara Emoticon
34 34. Tamu Cowok
35 35. Menyentuh Hati yang Tidak Peka
36 36. Memangnya Siapa yang Kangen Aku?!
37 37. Bisikan, I Love You!
38 38. Menjemputmu
39 39. Wajah Baru, Sikap Baru
40 40. Gelisah...Hati Gelisah
41 41. Kala Cinta Menggoda
42 42. Kala Cinta Menggoda (2)
43 43. Dilamar
44 44. Reuni
45 45. Reuni (2)
46 46. Katakan dengan Jelas!
47 47. Suara Dengarkanlah Aku
48 48. Aku Galau
49 49. Jawab Hanya Yes or No
50 50. Jam 7, On Time!
51 51. Dinner
52 52. I Love You, Neng
53 53. Tentang Kartika
54 54. Mengantar Cia
55 55. Amukan Kuda
56 56. Pulang Untuk Membuat Perhitungan
57 57. Selamat Datang Senin
58 58. Calon Istri?!
59 59. Tentang Dia...Bidadari Tak Bersayap
60 60. Koalisi Malam Minggu
61 61. Saturday Night Vibes
62 62. The Power of Love
63 63. Mau Demo?!
64 64. Galecok Sorangan
65 65. Rencana
66 66. Share Loc Pertemuan
67 67. Kalang Kabut
68 68. Kosong
69 69. Cinta, Yang Pergi Dan Datang
70 70. Awal Hidup Baru?
71 71. Mendadak Moody
72 72. Yang Datang dan Pergi
73 73. Malam Minggu Kita
74 74. Fii Amanillah
75 75. Asa Dalam Harap Cemas
76 76. Menghitung Mundur
77 77. Sakral
78 78. Celebrate Tonight
79 79. Starting, One Hundred Kisses
80 80. Namanya Juga Pengantin Baru
81 81. I Love Monday
82 82. Melayang Bersama
83 83. Selasa
84 84. Pergi Untuk Kembali?
85 85. Sehari Sebelum Pulang
86 86. Handuk Pagi
87 87. Kejutan
88 88. Kisah Seminggu LDR
89 Bab 89. Berjumpa di Banyumas
90 Bab 90. Hasil Penerawangan
91 91. Keputusan Puput
92 92. Momen Medical Check Up
93 93. Layu Sebelum Berkembang
94 94. Kabar Terbaru
95 95. Kembali ke Jakarta
96 96. Menjemputmu
97 97. Mencari Jejak
98 98. Tentang Rindu
99 99. Ujian Lagi?
100 100. Surat Kaleng
101 101. Dilema Isi Surat
102 102. Tabrak Lari
103 103. Akhirnya Ku Menemukanmu
104 104. Akhirnya Ku Menemukanmu (2)
105 105. Fatigue
106 106. Pelan-Pelan Saja
107 107. Fans Lama
108 108. Menjenguk
109 109. Obat Mujarab
110 110. Update Status
111 111. Driver Pemenang
112 112. Ayo Kita Kemon
113 113. Tenang, Ada Aku
114 114. Restu Untuk Damar
115 115. Menuju Lamaran
116 116. Bukti Cinta Rama
117 117. Selesaikan Kesalah Pahaman
118 118. Rupa-Rupa Rasa
119 119. Lamaran CiDa
120 120. Rumah Baru, Rejeki Ami
121 121. Kabar Terkini
122 122. Fly Me To The Moon
123 123. Selamat Datang Di Resepsi RamPut
124 124. Selamat Datang Di Resepsi RamPut (2)
125 125. Pesta Telah Usai
126 126. Begadang Berjama'ah
127 127. Pulang
128 128. Hampa
129 129. Latihan Memanjakan Perut
130 130. Masa Lalu Biarlah Masa Lalu
131 131. Hubungan Baru
132 132. Autumn in Turkey
133 133. Asal Ibu Bahagia
134 134. Best Bro Forever
135 135. Tamu Di Rumah Mertua
136 136. Dicintai Dan Dibenci
137 137. Sekelumit Aulia
138 138. Menuju Ciamis
139 139. Merayu Ami
140 140. Ami dan Padma
141 141. Damai Itu Indah
142 142. Senja di Canggu
143 143. Kasih Putih
144 144. Bertemu Idam
145 145. Tak Seindah Ekspektasi
146 146. Tumben Aa Bau
147 147. From Umma And Baby
148 148. Posesif Mami
149 149. Sanksi Untuk Damar Dan Cia
150 150. Love of My Life
151 151. Penolakan Puput
152 152. Jangan Kepo
153 153. Menjadi Bayi Besar
154 154. Bayi Besar Menggemaskan
155 155. Perjanjian
156 156. Ada Yang Galau
157 157. Panggil Bunda
158 Bab 158. Siraman
159 159. Momen Akad
160 160. Romansa Resepsi
161 161. Mengantar Honeymoon
162 162. Keputusan Terbaik
163 163. Tak Ingin Usai
164 Pengumuman Give Away
165 Karya Baru Hadir
166 Karya Baru 2024 Sudah Rilis
Episodes

Updated 166 Episodes

1
1. Anak Sulung
2
2. Idam dan Bakso
3
3. Tentang RPA
4
4. Rama Adyatama
5
5. Penuh Kenangan
6
6. Tragedi Pagi
7
7. Skorsing
8
8. Hari yang Menguras Emosi
9
9. Kesaksian
10
10. Kedatangan Tamu
11
11. Kesan Dua Wanita
12
12. Fakta Mengejutkan
13
13. Fakta Mengejutkan (2)
14
14. Dilema
15
15. Hati yang Biasa Saja
16
16. Ternyata oh Ternyata
17
17. Tulus Bukan Modus
18
18. Terkejut Berkali Lipat
19
19. Secuil Rahasia
20
20. Mingkem, Teh!
21
21. Modus
22
22. Modus (2)
23
23. Mata Indah Bola Pingpong
24
24. Menyingkap Masa Lalu
25
25. Menyingkap Masa Lalu (2)
26
26. Hadapi Masa Kini
27
27. Teleponan Sama Siapa?
28
28. Ayo Kita Mainkan
29
29. Mendadak Darah Tinggi
30
30. Beraksi
31
31. Beraksi (2)
32
32. Saatnya Tiba
33
33. Gara-Gara Emoticon
34
34. Tamu Cowok
35
35. Menyentuh Hati yang Tidak Peka
36
36. Memangnya Siapa yang Kangen Aku?!
37
37. Bisikan, I Love You!
38
38. Menjemputmu
39
39. Wajah Baru, Sikap Baru
40
40. Gelisah...Hati Gelisah
41
41. Kala Cinta Menggoda
42
42. Kala Cinta Menggoda (2)
43
43. Dilamar
44
44. Reuni
45
45. Reuni (2)
46
46. Katakan dengan Jelas!
47
47. Suara Dengarkanlah Aku
48
48. Aku Galau
49
49. Jawab Hanya Yes or No
50
50. Jam 7, On Time!
51
51. Dinner
52
52. I Love You, Neng
53
53. Tentang Kartika
54
54. Mengantar Cia
55
55. Amukan Kuda
56
56. Pulang Untuk Membuat Perhitungan
57
57. Selamat Datang Senin
58
58. Calon Istri?!
59
59. Tentang Dia...Bidadari Tak Bersayap
60
60. Koalisi Malam Minggu
61
61. Saturday Night Vibes
62
62. The Power of Love
63
63. Mau Demo?!
64
64. Galecok Sorangan
65
65. Rencana
66
66. Share Loc Pertemuan
67
67. Kalang Kabut
68
68. Kosong
69
69. Cinta, Yang Pergi Dan Datang
70
70. Awal Hidup Baru?
71
71. Mendadak Moody
72
72. Yang Datang dan Pergi
73
73. Malam Minggu Kita
74
74. Fii Amanillah
75
75. Asa Dalam Harap Cemas
76
76. Menghitung Mundur
77
77. Sakral
78
78. Celebrate Tonight
79
79. Starting, One Hundred Kisses
80
80. Namanya Juga Pengantin Baru
81
81. I Love Monday
82
82. Melayang Bersama
83
83. Selasa
84
84. Pergi Untuk Kembali?
85
85. Sehari Sebelum Pulang
86
86. Handuk Pagi
87
87. Kejutan
88
88. Kisah Seminggu LDR
89
Bab 89. Berjumpa di Banyumas
90
Bab 90. Hasil Penerawangan
91
91. Keputusan Puput
92
92. Momen Medical Check Up
93
93. Layu Sebelum Berkembang
94
94. Kabar Terbaru
95
95. Kembali ke Jakarta
96
96. Menjemputmu
97
97. Mencari Jejak
98
98. Tentang Rindu
99
99. Ujian Lagi?
100
100. Surat Kaleng
101
101. Dilema Isi Surat
102
102. Tabrak Lari
103
103. Akhirnya Ku Menemukanmu
104
104. Akhirnya Ku Menemukanmu (2)
105
105. Fatigue
106
106. Pelan-Pelan Saja
107
107. Fans Lama
108
108. Menjenguk
109
109. Obat Mujarab
110
110. Update Status
111
111. Driver Pemenang
112
112. Ayo Kita Kemon
113
113. Tenang, Ada Aku
114
114. Restu Untuk Damar
115
115. Menuju Lamaran
116
116. Bukti Cinta Rama
117
117. Selesaikan Kesalah Pahaman
118
118. Rupa-Rupa Rasa
119
119. Lamaran CiDa
120
120. Rumah Baru, Rejeki Ami
121
121. Kabar Terkini
122
122. Fly Me To The Moon
123
123. Selamat Datang Di Resepsi RamPut
124
124. Selamat Datang Di Resepsi RamPut (2)
125
125. Pesta Telah Usai
126
126. Begadang Berjama'ah
127
127. Pulang
128
128. Hampa
129
129. Latihan Memanjakan Perut
130
130. Masa Lalu Biarlah Masa Lalu
131
131. Hubungan Baru
132
132. Autumn in Turkey
133
133. Asal Ibu Bahagia
134
134. Best Bro Forever
135
135. Tamu Di Rumah Mertua
136
136. Dicintai Dan Dibenci
137
137. Sekelumit Aulia
138
138. Menuju Ciamis
139
139. Merayu Ami
140
140. Ami dan Padma
141
141. Damai Itu Indah
142
142. Senja di Canggu
143
143. Kasih Putih
144
144. Bertemu Idam
145
145. Tak Seindah Ekspektasi
146
146. Tumben Aa Bau
147
147. From Umma And Baby
148
148. Posesif Mami
149
149. Sanksi Untuk Damar Dan Cia
150
150. Love of My Life
151
151. Penolakan Puput
152
152. Jangan Kepo
153
153. Menjadi Bayi Besar
154
154. Bayi Besar Menggemaskan
155
155. Perjanjian
156
156. Ada Yang Galau
157
157. Panggil Bunda
158
Bab 158. Siraman
159
159. Momen Akad
160
160. Romansa Resepsi
161
161. Mengantar Honeymoon
162
162. Keputusan Terbaik
163
163. Tak Ingin Usai
164
Pengumuman Give Away
165
Karya Baru Hadir
166
Karya Baru 2024 Sudah Rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!