2. Idam dan Bakso

Rambut panjangnya yang hitam disisir rapi lalu diikat ekor kuda. Sapuan bedak tipis di wajah dan lip cream warna soft pink menyapu bibirnya. Membuat tampilan gadis berkulit putih itu nampak fresh. Kepergiannya ke Padepokan bukan hanya untuk mengantar ketiga adiknya berlatih. Puput juga mempunyai tugas sebagai pelatih untuk kelas sabuk kuning atau murid tingka 2. Dan sang adik bungsu menjadi salah satu muridnya.

Keluar dari kamarnya dengan menenteng tas punggung berisi baju silat. Puput menuju garasi untuk memanaskan mobil tua peninggalan sang ayah.

"Nyapu udah beres, Teh." Zaky menghampiri sekaligus membantu mendorong pintu garasi sampai terbuka lebar.

Puput mengangguk. "Siap-siap! Kasih tahu Aul sama Rahmi!"

Mobil Carry keluaran tahun 2002 mulai dipanaskan. Kendaraan roda 4 satu-satunya itu selalu dirawat dengan baik demi keawetan mesin dan juga kebutuhan tentunya. Sembari menunggu mesin panas, Puput melakukan stretching di teras. Membiarkan tubuh diterpa hangatnya sinar mentari pagi.

Sebuah motor metik berhenti di depan pintu gerbang besi setinggi 130 cm. Pengemudinya turun untuk membuka selot pagar dan mendorongnya setengah, asal motor bisa masuk. Semua itu tak luput dari perhatian Puput yang masih melakukan peregangan. Ia sudah hafal siapa yang datang meski kepala si pemotor masih berbalut helm.

"Puuut-----" Dengan heboh, gadis sebaya Puput dengan rambut model shaggy berteriak kencang sembari merentangkan tangan. "Hepi bisdey, Put. Pokoknya semua do'a terbaik buat kesayanganku ini---" sambungnya dengan pelukan yang begitu erat.

"Lepas, bakpia---- aduh nyekek (kecekik) ih." Puput memukul-mukul punggung sahabatnya itu. Dan berhasil membuat pelukan terurai.

"Mau ke Padepokan ya? Aku mau ikut ah. Nanti pulangnya aku traktir bakso. Spesial kado ultah." Ujar si perusuh sembari menaik turunkan alisnya.

"Idih punya temen pelit. Bakso cuma 30ribu plus teh botol. Ngasih kado mah ngajak shoping ke mall kek---" Puput mencebik.

"Siap, Mbak Via. Kita mau kok ditraktir bakso."

Novia, sahabatnya Puput itu memutar badan mendengar suara yang ikut menimpali percakapannya. Ternyata ketiga adiknya Puput sudah berdiri, bersiap berangkat ke Padepokan.

"Nah bener. Gak apalah gak ke mall. Tapi harus traktir ngebakso semuanya. TITIK NO DEBAT!" Tegas Puput.

"Hadeuuuh....piye iki." Via menepuk jidat. Gadis cantik berkulit hitam manis itu buru-buru memasuki mobil agar tidak keduluan oleh Rahmi. Ingin berada di depan di samping Puput sang driver. Padahal yang lain belum pada naik.

"Zaky, tolong masukkin motor ke garasi!" Via melempar kunci yang sigap ditangkap Zaky.

"Bu, jangan lupa kunci pintu. Kalo ada tamu laki-laki jangan dibuka ya Bu. Apalagi Pak Zenal yang genit itu." Puput menggedikkan bahu mengingat juragan kambing yang menyukai sang ibu. Padahal pria tua itu sudah memiliki 2 istri.

"Tenang aja. Ibu pasti kunci semua pintu." Ibu mengingatkan Puput agar tidak ngebut. Sekaligus memberikan daftar belanja bahan masakan untuk besok.

Perjalanan menuju Padepokan membutuhkan waktu 15 menit. Menikmati semilir angin dari kaca jendela yang sedikit terbuka. Puput melajukan mobil yang tak memiliki AC itu dengan kecepatan sedang. Ketiga adiknya duduk di jok tengah sembari memainkan ponsel.

"Gak jalan sama Adi?" Puput menoleh sekilas ke arah penumpang di sampingnya. Sahabatnya itu masih belum selesai berkaca lewat layar ponsel.

"Nggak. Dia lagi manggung di wedding, baru aja berangkat. Nanti sore jadwal di cafe Sera." Via menjelaskan kegiatan sang pacar hari ini. Yang menjadi vokalis mini band beranggotakan 4 orang personel.

Puput tidak menyahut. Plang Padepokan Elang Jawa sudah nampak di depan mata. Anak-anak usia SD dan SMP nampak pula mulai berdatangan. Perlahan ia memasukkan mobil ke tempat parkir terbuka yang beratapkan canopy. Ketiga adiknya bergegas turun untuk berganti pakaian serba hitam yang merupakan seragam perguruan pencak silat.

"Bakpia--- nitip tasku ya. Biar adem duduknya di bangku pojok aja." Puput datang sudah berganti pakaian serba hitam dengan sabuk violet mengikat pinggang rampingnya. Memberikan tas punggungnya sama sahabatnya itu. "Kalo bete, di tas ada coklat. Barusan di kamar ganti dikasih kado sama anak-anak."

"Wuahh si teteh banyak penggemarnya." Via berbinar saat mengintip isi tas yang semuanya coklat panjang. Sampai dihitung jumlahnya ada 9 batang coklat chunky bar bermerk SQ.

Ucapan selamat ulang tahun juga datang dari Kang Aris, pelatih senior sekaligus pemilik padepokan. Juga dari 3 rekan sesama pelatih. Tak menyangka mereka menyiapkan surprise berupa black forest dengan hiasan cherry merah untuk Puput yang merupakan pelatih perempuan satu-satunya di padepokan.

"Aduh, kang....ngapain repot-repot nyiapin kue segala. Kan aku jadi enak---" Di dalam aula terbuka itu, Puput menerima kue tanpa lilin yang diserahkan Kang Aris. Sontak ucapannya membuat semua yang berkumpul tertawa lepas.

"Guys, nanti kuenya kita makan bersama usai latihan ya!" Puput menunjuk jam yang menempel di dinding. Lima menit lagi waktunya melatih. Ia meminta tolong Sony rekannya, untuk menyimpan kue di meja.

Puput mulai memimpin pemanasan di depan murid sabuk kuning berjumlah 16 orang. Latihan pemanasan pertama adalah lari di tempat. Untuk lari keliling lapangan tidak memungkinkan sebab arenanya dipakai juga oleh murid sabuk oren.

"Pukulkan tumit ke pantat, yuk!" Puput membelakangi muridnya. Memberi contoh gerakan yang harus diulang sebanyak 2x8 hitungan. Kemudian beralih gerakan angkat paha tinggi-tinggi dalam hitungan yang sama. Ditambah menahan nafas selama 8 gerakan dengan tujuan untuk menyokong bangkitnya saluran tenaga dalam.

Pemanasan berlanjut dengan peregangan otot leher dan lainnya. Sampai 15 menit lamanya sesi pemanasan berlangsung dari awal sampai akhir. Dan latihan jurus pun dimulai usai sesi pemanasan.

...***...

"Put, lulus sabuk kuning berapa lama sih?" Via memiringkan badan menatap Puput yang fokus menyetir. Tujuan selanjutnya adalah ke tempat bakso Dewala usai belanja ke pasar membeli bahan masakan seperti yang disuruh Ibu.

"6 bulan mbak Via. Itupun kalo latihannya rajin, gak bolong-bolong dan otaknya pinter." Rahmi menyambar memberi jawaban.

"Nah, asisten aku dah jawab." Puput terkekeh tanpa memalingkan wajah. Ia sedang fokus untuk menyebrang jalan menuju parkiran bakso.

"Begonoh toh." Via manggut-manggut. "Rahmi termasuk yang rajin dan otaknya pinter atau yang malas dan lola?!" Badannya diputar ke belakang menatap adik bungsu Puput itu.

"Aku mah anak rajin, smart, and beautiful dong mbak." Sahut Rahmi penuh percaya diri sembari menepuk dada.

"Hah---- maaf ya Mi...mbak gak punya receh. Yang lembaran belum diguntingin." Via, gadis keturunan Banyumas itu memeletkan lidah sebelum membuka pintu mobil. Ditertawakan oleh Aulia dan Zaky yang sama-sama bersiap turun.

Suasana tempat bakso ramai pengunjung. Tidak hanya hari minggu saja melihat pemandangan antri seperti itu. Hari-hari biasa pun selalu ramai pembeli. Sudah terkenal dengan rasanya yang enak serta sistem memesan bakso dengan mengambil sendiri secara prasmanan, membuat pembeli bebas memilih yang disuka.

"Put, ngebakso?" seorang pria mendekati Puput yang sedang antri sembari membaca jenis bakso yang tersedia.

"Bukan. Lagi ngebubur." Jawaban asalnya ditertawakan Via yang antri di belakang Puput.

"Ah kamu mah....kan basa basi atuh." Pria bernama Idam itu mesem-mesem mendengar jawaban sekenanya Puput. "Aku yang traktir ya. Plis jangan nolak. Kan kamu lagi ulang tahun," sambungnya dengan sorot mata memohon.

"Whua...si Aa tau aja. Benar-benar fans sejati ya. Eh tapi Puput bawa pasukan nih. Total 5 orang." Via lebih dulu menyahut. Mengabsen orang-orang yang ikut bersama Puput.

"Gak masalah." Idam mengangguk setuju.

"Gak usah repot-repot Idam. Makasih." Puput menggelengkan kepala. Semangkok baksonya sudah sampai di meja kasir. Bersiap dihitung menunggu pasukannya beres memilih.

"Put, rejeki jangan ditolak. Yang ultah mah diem bae kagak usah ngeluarin duit ya." Via malah mengompori Idam. Padahal harusnya dirinya yang membayar semuanya. Membuat Puput melotot sembari menginjak kaki Via.

Dan di meja paling ujung, 6 orang duduk bersama menikmati semangkok bakso dan teh botol dingin. Idam yang membayar semuanya. Pria yang sejak lama menyukai Puput itu nampak sumringah bisa bertemu tanpa sengaja dengan gadis pujaannya itu.

"Aku disuruh Mama bungkusin bakso. Eh beruntung bisa bertemu kalian semua." Idam berkata tulus. Ia lalu menerima 2 kantong bakso yang diantarkan pelayan. "Put, ini buat Ibu Sekar. Salam ya sama beliau." Ia pun menyodorkan satu kantong ke depan mangkok Puput yang duduk di hadapannya.

"Duh, jadi ngerepotin kamu lagi deh. Makasih, Dam." Puput menerima dengan memasang wajah sungkan.

"Santai aja. Kapan coba aku pernah traktir kamu. Kamu sukanya nolak."

"Iya, padahal nolak rejeki itu gak boleh ya, Dam." Lagi, Via mengompori. Namun kemudian mengaduh sebab di bawah meja pahanya dicubit oleh Puput.

Idam harus pamit duluan sebab mamanya menelpon. Membuat Puput menghembuskan nafas lega. Dari tadi ia merasa susah menelan baksonya sebab pria di hadapannya itu terus menatapnya.

"Dih tadi jaim sekarang jamrong." Via mengejek Puput yang berubah makan bakso dengan lahap sampai terdengar bunyi seruput saat mie masuk ke mulut setelah Idam pergi.

"Nah ini aslinya si Teteh kaluar." Aulia tertawa. Ikut meledek sang kakak yang cuek meski sedang diledek 2 orang.

"Alhamdulillah...kenyang." Puput mengelap bibirnya dengan tisu. "Si Idam natap terus sih...gimana bisa makan dengan bebas. Bisa-bisa keselek karena mata elangnya itu beuh---" Ia menggelengkan kepala. Diakui, Idam pria yang tampan dengan tatapan mata yang dalam menghanyutkan. Sayangnya, hatinya tidak bergetar sama sekali. Masih menutup hati untuk pria manapun. Belum waktunya untuk cinta.

"Teh, padahal A Idam ganteng. Pengen cari yang gimana sih." Zaky yang dari tadi menjadi pendengar, kini menimpali.

"Ssstt ah, anak kecil tahu apa. Kamu sekolah yang bener. Awas kalau pacaran!" Ancam Puput pada adik laki-laki satu-satunya itu yang duduk di bangku kelas X.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

Mimpi mantan

2024-01-27

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

telat banget aku bapanya ya thor.. 😁😁 tp lebih baik terlambat dr pd gak menu.. 😅😅😅

2023-10-07

0

🍁ᴺᴵᴱᴸᴬ❣💋🆂🆄🅼🅰🆁🅽🅸👻ᴸᴷ

🍁ᴺᴵᴱᴸᴬ❣💋🆂🆄🅼🅰🆁🅽🅸👻ᴸᴷ

oh teh puput nunggu yang bisa bikin hati bergetar ya😁

2023-09-13

0

lihat semua
Episodes
1 1. Anak Sulung
2 2. Idam dan Bakso
3 3. Tentang RPA
4 4. Rama Adyatama
5 5. Penuh Kenangan
6 6. Tragedi Pagi
7 7. Skorsing
8 8. Hari yang Menguras Emosi
9 9. Kesaksian
10 10. Kedatangan Tamu
11 11. Kesan Dua Wanita
12 12. Fakta Mengejutkan
13 13. Fakta Mengejutkan (2)
14 14. Dilema
15 15. Hati yang Biasa Saja
16 16. Ternyata oh Ternyata
17 17. Tulus Bukan Modus
18 18. Terkejut Berkali Lipat
19 19. Secuil Rahasia
20 20. Mingkem, Teh!
21 21. Modus
22 22. Modus (2)
23 23. Mata Indah Bola Pingpong
24 24. Menyingkap Masa Lalu
25 25. Menyingkap Masa Lalu (2)
26 26. Hadapi Masa Kini
27 27. Teleponan Sama Siapa?
28 28. Ayo Kita Mainkan
29 29. Mendadak Darah Tinggi
30 30. Beraksi
31 31. Beraksi (2)
32 32. Saatnya Tiba
33 33. Gara-Gara Emoticon
34 34. Tamu Cowok
35 35. Menyentuh Hati yang Tidak Peka
36 36. Memangnya Siapa yang Kangen Aku?!
37 37. Bisikan, I Love You!
38 38. Menjemputmu
39 39. Wajah Baru, Sikap Baru
40 40. Gelisah...Hati Gelisah
41 41. Kala Cinta Menggoda
42 42. Kala Cinta Menggoda (2)
43 43. Dilamar
44 44. Reuni
45 45. Reuni (2)
46 46. Katakan dengan Jelas!
47 47. Suara Dengarkanlah Aku
48 48. Aku Galau
49 49. Jawab Hanya Yes or No
50 50. Jam 7, On Time!
51 51. Dinner
52 52. I Love You, Neng
53 53. Tentang Kartika
54 54. Mengantar Cia
55 55. Amukan Kuda
56 56. Pulang Untuk Membuat Perhitungan
57 57. Selamat Datang Senin
58 58. Calon Istri?!
59 59. Tentang Dia...Bidadari Tak Bersayap
60 60. Koalisi Malam Minggu
61 61. Saturday Night Vibes
62 62. The Power of Love
63 63. Mau Demo?!
64 64. Galecok Sorangan
65 65. Rencana
66 66. Share Loc Pertemuan
67 67. Kalang Kabut
68 68. Kosong
69 69. Cinta, Yang Pergi Dan Datang
70 70. Awal Hidup Baru?
71 71. Mendadak Moody
72 72. Yang Datang dan Pergi
73 73. Malam Minggu Kita
74 74. Fii Amanillah
75 75. Asa Dalam Harap Cemas
76 76. Menghitung Mundur
77 77. Sakral
78 78. Celebrate Tonight
79 79. Starting, One Hundred Kisses
80 80. Namanya Juga Pengantin Baru
81 81. I Love Monday
82 82. Melayang Bersama
83 83. Selasa
84 84. Pergi Untuk Kembali?
85 85. Sehari Sebelum Pulang
86 86. Handuk Pagi
87 87. Kejutan
88 88. Kisah Seminggu LDR
89 Bab 89. Berjumpa di Banyumas
90 Bab 90. Hasil Penerawangan
91 91. Keputusan Puput
92 92. Momen Medical Check Up
93 93. Layu Sebelum Berkembang
94 94. Kabar Terbaru
95 95. Kembali ke Jakarta
96 96. Menjemputmu
97 97. Mencari Jejak
98 98. Tentang Rindu
99 99. Ujian Lagi?
100 100. Surat Kaleng
101 101. Dilema Isi Surat
102 102. Tabrak Lari
103 103. Akhirnya Ku Menemukanmu
104 104. Akhirnya Ku Menemukanmu (2)
105 105. Fatigue
106 106. Pelan-Pelan Saja
107 107. Fans Lama
108 108. Menjenguk
109 109. Obat Mujarab
110 110. Update Status
111 111. Driver Pemenang
112 112. Ayo Kita Kemon
113 113. Tenang, Ada Aku
114 114. Restu Untuk Damar
115 115. Menuju Lamaran
116 116. Bukti Cinta Rama
117 117. Selesaikan Kesalah Pahaman
118 118. Rupa-Rupa Rasa
119 119. Lamaran CiDa
120 120. Rumah Baru, Rejeki Ami
121 121. Kabar Terkini
122 122. Fly Me To The Moon
123 123. Selamat Datang Di Resepsi RamPut
124 124. Selamat Datang Di Resepsi RamPut (2)
125 125. Pesta Telah Usai
126 126. Begadang Berjama'ah
127 127. Pulang
128 128. Hampa
129 129. Latihan Memanjakan Perut
130 130. Masa Lalu Biarlah Masa Lalu
131 131. Hubungan Baru
132 132. Autumn in Turkey
133 133. Asal Ibu Bahagia
134 134. Best Bro Forever
135 135. Tamu Di Rumah Mertua
136 136. Dicintai Dan Dibenci
137 137. Sekelumit Aulia
138 138. Menuju Ciamis
139 139. Merayu Ami
140 140. Ami dan Padma
141 141. Damai Itu Indah
142 142. Senja di Canggu
143 143. Kasih Putih
144 144. Bertemu Idam
145 145. Tak Seindah Ekspektasi
146 146. Tumben Aa Bau
147 147. From Umma And Baby
148 148. Posesif Mami
149 149. Sanksi Untuk Damar Dan Cia
150 150. Love of My Life
151 151. Penolakan Puput
152 152. Jangan Kepo
153 153. Menjadi Bayi Besar
154 154. Bayi Besar Menggemaskan
155 155. Perjanjian
156 156. Ada Yang Galau
157 157. Panggil Bunda
158 Bab 158. Siraman
159 159. Momen Akad
160 160. Romansa Resepsi
161 161. Mengantar Honeymoon
162 162. Keputusan Terbaik
163 163. Tak Ingin Usai
164 Pengumuman Give Away
165 Karya Baru Hadir
166 Karya Baru 2024 Sudah Rilis
Episodes

Updated 166 Episodes

1
1. Anak Sulung
2
2. Idam dan Bakso
3
3. Tentang RPA
4
4. Rama Adyatama
5
5. Penuh Kenangan
6
6. Tragedi Pagi
7
7. Skorsing
8
8. Hari yang Menguras Emosi
9
9. Kesaksian
10
10. Kedatangan Tamu
11
11. Kesan Dua Wanita
12
12. Fakta Mengejutkan
13
13. Fakta Mengejutkan (2)
14
14. Dilema
15
15. Hati yang Biasa Saja
16
16. Ternyata oh Ternyata
17
17. Tulus Bukan Modus
18
18. Terkejut Berkali Lipat
19
19. Secuil Rahasia
20
20. Mingkem, Teh!
21
21. Modus
22
22. Modus (2)
23
23. Mata Indah Bola Pingpong
24
24. Menyingkap Masa Lalu
25
25. Menyingkap Masa Lalu (2)
26
26. Hadapi Masa Kini
27
27. Teleponan Sama Siapa?
28
28. Ayo Kita Mainkan
29
29. Mendadak Darah Tinggi
30
30. Beraksi
31
31. Beraksi (2)
32
32. Saatnya Tiba
33
33. Gara-Gara Emoticon
34
34. Tamu Cowok
35
35. Menyentuh Hati yang Tidak Peka
36
36. Memangnya Siapa yang Kangen Aku?!
37
37. Bisikan, I Love You!
38
38. Menjemputmu
39
39. Wajah Baru, Sikap Baru
40
40. Gelisah...Hati Gelisah
41
41. Kala Cinta Menggoda
42
42. Kala Cinta Menggoda (2)
43
43. Dilamar
44
44. Reuni
45
45. Reuni (2)
46
46. Katakan dengan Jelas!
47
47. Suara Dengarkanlah Aku
48
48. Aku Galau
49
49. Jawab Hanya Yes or No
50
50. Jam 7, On Time!
51
51. Dinner
52
52. I Love You, Neng
53
53. Tentang Kartika
54
54. Mengantar Cia
55
55. Amukan Kuda
56
56. Pulang Untuk Membuat Perhitungan
57
57. Selamat Datang Senin
58
58. Calon Istri?!
59
59. Tentang Dia...Bidadari Tak Bersayap
60
60. Koalisi Malam Minggu
61
61. Saturday Night Vibes
62
62. The Power of Love
63
63. Mau Demo?!
64
64. Galecok Sorangan
65
65. Rencana
66
66. Share Loc Pertemuan
67
67. Kalang Kabut
68
68. Kosong
69
69. Cinta, Yang Pergi Dan Datang
70
70. Awal Hidup Baru?
71
71. Mendadak Moody
72
72. Yang Datang dan Pergi
73
73. Malam Minggu Kita
74
74. Fii Amanillah
75
75. Asa Dalam Harap Cemas
76
76. Menghitung Mundur
77
77. Sakral
78
78. Celebrate Tonight
79
79. Starting, One Hundred Kisses
80
80. Namanya Juga Pengantin Baru
81
81. I Love Monday
82
82. Melayang Bersama
83
83. Selasa
84
84. Pergi Untuk Kembali?
85
85. Sehari Sebelum Pulang
86
86. Handuk Pagi
87
87. Kejutan
88
88. Kisah Seminggu LDR
89
Bab 89. Berjumpa di Banyumas
90
Bab 90. Hasil Penerawangan
91
91. Keputusan Puput
92
92. Momen Medical Check Up
93
93. Layu Sebelum Berkembang
94
94. Kabar Terbaru
95
95. Kembali ke Jakarta
96
96. Menjemputmu
97
97. Mencari Jejak
98
98. Tentang Rindu
99
99. Ujian Lagi?
100
100. Surat Kaleng
101
101. Dilema Isi Surat
102
102. Tabrak Lari
103
103. Akhirnya Ku Menemukanmu
104
104. Akhirnya Ku Menemukanmu (2)
105
105. Fatigue
106
106. Pelan-Pelan Saja
107
107. Fans Lama
108
108. Menjenguk
109
109. Obat Mujarab
110
110. Update Status
111
111. Driver Pemenang
112
112. Ayo Kita Kemon
113
113. Tenang, Ada Aku
114
114. Restu Untuk Damar
115
115. Menuju Lamaran
116
116. Bukti Cinta Rama
117
117. Selesaikan Kesalah Pahaman
118
118. Rupa-Rupa Rasa
119
119. Lamaran CiDa
120
120. Rumah Baru, Rejeki Ami
121
121. Kabar Terkini
122
122. Fly Me To The Moon
123
123. Selamat Datang Di Resepsi RamPut
124
124. Selamat Datang Di Resepsi RamPut (2)
125
125. Pesta Telah Usai
126
126. Begadang Berjama'ah
127
127. Pulang
128
128. Hampa
129
129. Latihan Memanjakan Perut
130
130. Masa Lalu Biarlah Masa Lalu
131
131. Hubungan Baru
132
132. Autumn in Turkey
133
133. Asal Ibu Bahagia
134
134. Best Bro Forever
135
135. Tamu Di Rumah Mertua
136
136. Dicintai Dan Dibenci
137
137. Sekelumit Aulia
138
138. Menuju Ciamis
139
139. Merayu Ami
140
140. Ami dan Padma
141
141. Damai Itu Indah
142
142. Senja di Canggu
143
143. Kasih Putih
144
144. Bertemu Idam
145
145. Tak Seindah Ekspektasi
146
146. Tumben Aa Bau
147
147. From Umma And Baby
148
148. Posesif Mami
149
149. Sanksi Untuk Damar Dan Cia
150
150. Love of My Life
151
151. Penolakan Puput
152
152. Jangan Kepo
153
153. Menjadi Bayi Besar
154
154. Bayi Besar Menggemaskan
155
155. Perjanjian
156
156. Ada Yang Galau
157
157. Panggil Bunda
158
Bab 158. Siraman
159
159. Momen Akad
160
160. Romansa Resepsi
161
161. Mengantar Honeymoon
162
162. Keputusan Terbaik
163
163. Tak Ingin Usai
164
Pengumuman Give Away
165
Karya Baru Hadir
166
Karya Baru 2024 Sudah Rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!