10. Kedatangan Tamu

Puput membungkus rambut basahnya dengan handuk. Mandi sore sekaligus keramas cukup mendinginkan hati sekaligus menyegarkan badan tentunya. Sempat jengkel cukup lama di hati gara-gara kejadian di dekat Polsek. Arogansi pengemudi mobil Pajero yang tidak memikirkan keselamatan pengguna jalan lain.

Ibu sempat heran dan bertanya ulang kenapa masih siang sudah pulang kerja. Beruntung tidak berkepanjangan setelah Puput beralasan ada tugas lapangan dan diperbolehkan langsung pulang. Sekalian menjelaskan masalah yamg terjadi di sekolah Rahmi yang sudah selesai dengan islah.

"Ck, buruan atuh Siput. Katanya mau cerita. Dari kantor mula aku udah kayak jemuran gak kering-kering." Omel Via yang menunggu sembari rebahan di atas kasur sejak Puput berada di kamar mandi. Pulang dari tempat kerja ke rumah hanya untuk mandi. Buru-buru melesat ke rumah sahabatnya itu yang berjarak kurang dari 1 km. Banyak hal yang ingin diketahunya.

"Yey...salah sendiri datangnya pas aku mau mandi. Sudah tahu kalau tuan putri mandinya suka lama." Puput naik ke atas kasur dengan berpakain santai, kaos oblong warna hitam dan celana selutut. Membiarkan rambutnya yang masih basah tergerai.

"Tadi aku nolongin dulu mbak-mbak yang mau diper kosa pria mabok." Puput mulai mengobati rasa penasaran sahabatnya itu. Menceritakan secara detail dari awal sampai harus mengantarkan korban pulang ke rumah neneknya.

"Kasihan ya...mau liburan di rumah nenek malah dapat kejadian gak mengenakkan. Tapi alhamdulillah selamat berkat kamu, Put." Via tulus berempati. Bangga juga dengan kemampuan beladiri Puput sehingga bisa menolong sesama.

"Eh...gimana nasib anunya si brengsek itu. Masih berfungsi gak ya?!" Via berubah merinding. Membayangkan alat vital yang ditendang oleh Puput sehingga melumpuhkan lawan. Tanpa sadar tangannya menangkup miliknya sendiri dengan wajah meringis.

"Gak tau....aku gak periksa anunya," ujar Puput yang lalu sigap menghindar karena sudah diprediksi kalau Via bakal memukulnya dengan guling.

Benar saja. Via meradang kesal dengan jawaban menyebalkan Puput. Guling yang didekapnya dipakai untuk membantai sang sahabat. Namun Puput keburu menghindar sembari tertawa-tawa.

"Sekarang ceritain soal briefing tadi. Beneran kolot ya Pak Rama itu?! Soalnya killer gitu ngasih hukuman." Puput naik lagi ke atas kasur busanya. Duduk sila sembari memeluk bantal.

"Huh....SALAH BESAR." Via membuat gerakan menibas lehernya dengan tangan. "Si boss datang sama asistennya, namanya Damar. Masih pada muda bo.....keliatannya sih masih single. Tapi gak tau ya...cowok cakep and tajir mah meski dah punya anak 2, penampilannya tetep kayak bujangan. Kayak si-----" menggantungkan ucapan sembari menaik turunkan alisnya.

Puput memutar bola matanya. Tahu siapa orang yang dimaksud Via. Jefry, pria tampan pengusaha rumah makan Padang yang mengejar-ngejarnya. Mengaku bujangan dan mengajak menikah dengan menjanjikan akan memberikan hadiah mobil dan rumah. Namun Puput bergeming dengan pendiriannya, belum siap menikah. Sampai suatu hari bertemu tanpa sengaja di Taman Safari Bogor saat liburan. Si Jefri sedang bersama dua orang anak dan seorang perempuan dewasa yang menggelayut di lengan. Membuat pria itu gelagapan dan pura-pura gak mengenalinya.

"Woy...napa senyam senyum kaya wong edan." Via mengeplak tangan Puput yang diperhatikannya sedang menatap tembok. Tatapan menerawang dengan bibir tertarik membingkai senyum.

"Kamu sih...jadinya kan inget si Jefry." Puput membela diri. Beralih meminta Via melanjutkan cerita.

"Ughh, penampilan dan wajahnya kulll.....kas 4 pintu. Nyess pokoknya. Aku aja betah natapnya, apalagi si Septi tuh....heuhh so genit," Via melanjutkan dengan gerak mata dan bibir super ekspresif gaya emak-emak julid.

"Eits tapi jangan salah ya, itu hanya kesan pertama. Setelah Pak Rama ngasih skorsing sama kamu, aku jadi ilfeel deh. Tanpa nunggu klarifikasi langsung jeder vonis. Mentang-mentang boss seenaknya saja. TERLALU!" Via berdiri mencak-mencak melampiaskan rasa kesal.

"Biarin lah, kerja suasana baru di lantai bawah. Gaji juga baru." Puput tertawa sumbang. Membayangkan gajinya akan berkurang. Harus putar otak nyari tambahan pemasukan mengingat kebutuhan ketiga adiknya tidak cukup mengandalkan jualan sang ibu. "Moga aja ada hikmahnya," sambungnya berusaha bijak. Ia menutup percakapan begitu terdengar adzan magrib. Kemudian bergiliran melaksanakan shalat.

"Via, makan dulu di sini. Jangan dulu pulang." Ibu menahan Via yang datang ke dapur untuk berpamitan.

"Iya, Mbak. Gak ngiler liat ini?" Aul menunjukkan isi cobek yang sedang diuleknya. Bumbu ayam geprek dengan cabe rawit yang banyak. "Ini request Teh Puput, cabenya 15," sambungnya sembari memasukkan ayam goreng tepung yang masih hangat untuk digeprek. Ia dan sang kakak memang hobi makanan pedas.

"Wuahh mantap jiwa. Boleh lah....dipending dulu pulangnya." Via dengan semangat membantu menyiapkan piring dan membawanya ke ruang tv. Acara makan malam sambil lesehan di karpet.

"Diih....katanya mau pamit sama Ibu." Puput yang baru selesai menerima telepon, menatap heran sahabatnya yang ssdang mengisi gelas dengan teh panas.

"Rejeki jangan ditolak, Put!" Via tersenyum miring sembari mengendus-ngendus ayam geprek yang sudah jadi.

...***...

"Yakin mau ikut?!" Rama bertanya ulang pada Cia yang sudah bersiap mengenakan sweater. Padahal ia khawatir jika saja sang adik masih syok untuk keluar rumah. Ditambah hawa selepas magrib serasa dingin padahal cuaca cerah. Rencana sekarang akan pergi ke rumah orang yang sudah menolong adiknya itu. Enin yang paling cerewet mengingatkan sejak siang.

"Iya, Kak. Aku udah gak papa kok. Pengen banget ketemu....siapa namanya? Lupa." Cia mengerutkan kening tanda berpikir. Tadi pagi tidak begitu memperhatikan dengan detail sosok orang yang menolongnya. Haya ingat wajahnya memang cantik putih, memakai setelan kerja dengan rambut dikuncir.

"Puput---" Rama menjawab yakin. Masih ingat ucapan Enin yang mengulang cerita sampai tiga kali. Katanya merasa kesengsem sama gadis jagoan itu. Ia hanya sabar menjadi pendengar setia nenek kesayangannya itu.

"Aku pengen berterima kasih langsung, Kak. Siapa tahu orangnya menyenangkan, bisa jadi teman." Cia melanjutkan ucapannya penuh harapan. Di kota kecil ini ia sama sekali belum punya teman. Sepupunya yang tak lain anaknya Bibi Ratih juga tidak ada. Karena sedang kuliah di Bandung, hanya pulang sebulan sekali.

"Sudah siap?!" Damar melonggokkan kepala dari ambang pintu utama. Mobil Pajero sport Dakkar sudah mengkilap setelah dicuci steam. Semua karena perintah Enin yang harus perfect saat bersilaturahmi ke rumah Puput. Tidak suka melihat mobil warna hitam itu berdebu bekas perjalanan Jakarta - Ciamis. Malu, katanya.

Damar mengulum senyum melihat Rama disuruh Enin membawakan parcel buah. Hal itu jelas tertangkap oleh mata Rama saat memasukkan parcel tersebut ke dalam bagasi.

"Eh lo ngapain senyam senyum?!" Sama-sama mengenakan hoodie warna berbeda, Rama menyipitkan mata menatap sahabatnya itu.

"Itu...bawa parcel segala, kayak mau lamaran....eh apa mau nengok orang sakit." Damar tak lagi bisa menahan tawa. Dilepaskan tanpa rasa bersalah. Sebagai laki-laki metropolitan dan terbiasa sendiri, sangat menggelikan dengan barang bawaan yang disiapkan Enin. Selain parcel, Cia menenteng goodie bag berisi cake.

Hanya dibalas Rama dengan dengusan dan tonjokkan ke bahu Damar.

"Burukeun (cepetan), Rama, Damar! Malah ketawa-ketawa....keburu malam." Enin melongokkan kepala dari kaca. Sudah duduk manis bersama Cia di jok penumpang tengah.

"Siap Enin!" Damar memutari mobil menuju pintu driver. Menghentikan senda guraunya. Begitu pula Rama segera masuk ke dalam mobil.

Menurut google map, jarak tempuh ke rumah Puput sejauh 4 km. Tidak sulit, hanya tinggal mengikuti jalan raya yang lurus ke ke arah utara. Karena letak rumah yang dituju berada di jalur jalan nasional

"Stop! Ini rumahnya." Cia menutup ponselnya setelah navigator mengatakan sudah tiba ditujuan.

Sampailah di depan rumah minimalis dengan halaman yang ada pohon mangga dan pohon jambu merah. Tanaman dalam pot-pot juga berjajar di dekat teras. Bisa terlihat dari pagar tembok yang tidak terlalu tinggi.

"Dek, maaf mau nanya." Rama menghentikan langkah remaja laki-laki yang akan membuka selot pagar besi. "Apa benar ini rumahnya Puput?!"

Tidak lantas menjawab. Remaja yang tak lain adalah Zaky memperhatikan dulu orang-orang yang menyusul turun dari dalam mobil dan berjalan mengarah padanya.

.

.

.

"UNESCO merupakan organisasi di bawah naungan PBB yang bergerak dalam bidang apa saja?" Puput menemani Rahmi belajar di ruang tamu. Memberikan contoh soal PKN untuk persiapan menghadapi UTS minggu depan. Buku-buku dan alat tulis berserakan di meja. Lima belas menit yang lalu Via sudah pulang usai makan malam bersama. Dan si bungsu merajuk minta ditemani belajar karena Teteh Aul belum pulang.

"Hmm, bidang Pendidikan, ilmu pengetahuan, kebudayaan." Rahmi mengingat sembari menghitung dengan jari.

"Benar. Soal berikutnya---" Puput membuka buku PKn halaman lain untuk memberi soal secara acak.

Pintu utama didorong dari luar. Zaky masuk dengan berucap salam. Puput dan Rahmi menjawabnya tanpa menolehkan wajah.

"Teh, ada tamu---"

Puput urung membacakqn soal berikutnya begitu mendengar Zaky berbicara. Baru mau membuka mulut untuk bertanya, terdengar ucap salam berikut kemunculan wajah-wajah yang tidak dikenalnya. Tapi ia belum lupa dengan dua wanita yang masuk dan melempar senyum padanya.

Terpopuler

Comments

Erna Masliana

Erna Masliana

udah kepo beraaat y Mba Vi😁

2024-04-16

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

eng-ing-eng... ketemu deh.. ama calon imam.. tp Puput kan sempet emosi tuh ama mobil pajero yg jalan sembarangan.. terus apa kabarnya nanti saat tau kalau yg punya mobil tuh si Rama... bakal ngereog gak ya dia..? 🤔🤔

2023-10-07

1

susi 2020

susi 2020

🤩🤩🥰🥰

2023-09-10

0

lihat semua
Episodes
1 1. Anak Sulung
2 2. Idam dan Bakso
3 3. Tentang RPA
4 4. Rama Adyatama
5 5. Penuh Kenangan
6 6. Tragedi Pagi
7 7. Skorsing
8 8. Hari yang Menguras Emosi
9 9. Kesaksian
10 10. Kedatangan Tamu
11 11. Kesan Dua Wanita
12 12. Fakta Mengejutkan
13 13. Fakta Mengejutkan (2)
14 14. Dilema
15 15. Hati yang Biasa Saja
16 16. Ternyata oh Ternyata
17 17. Tulus Bukan Modus
18 18. Terkejut Berkali Lipat
19 19. Secuil Rahasia
20 20. Mingkem, Teh!
21 21. Modus
22 22. Modus (2)
23 23. Mata Indah Bola Pingpong
24 24. Menyingkap Masa Lalu
25 25. Menyingkap Masa Lalu (2)
26 26. Hadapi Masa Kini
27 27. Teleponan Sama Siapa?
28 28. Ayo Kita Mainkan
29 29. Mendadak Darah Tinggi
30 30. Beraksi
31 31. Beraksi (2)
32 32. Saatnya Tiba
33 33. Gara-Gara Emoticon
34 34. Tamu Cowok
35 35. Menyentuh Hati yang Tidak Peka
36 36. Memangnya Siapa yang Kangen Aku?!
37 37. Bisikan, I Love You!
38 38. Menjemputmu
39 39. Wajah Baru, Sikap Baru
40 40. Gelisah...Hati Gelisah
41 41. Kala Cinta Menggoda
42 42. Kala Cinta Menggoda (2)
43 43. Dilamar
44 44. Reuni
45 45. Reuni (2)
46 46. Katakan dengan Jelas!
47 47. Suara Dengarkanlah Aku
48 48. Aku Galau
49 49. Jawab Hanya Yes or No
50 50. Jam 7, On Time!
51 51. Dinner
52 52. I Love You, Neng
53 53. Tentang Kartika
54 54. Mengantar Cia
55 55. Amukan Kuda
56 56. Pulang Untuk Membuat Perhitungan
57 57. Selamat Datang Senin
58 58. Calon Istri?!
59 59. Tentang Dia...Bidadari Tak Bersayap
60 60. Koalisi Malam Minggu
61 61. Saturday Night Vibes
62 62. The Power of Love
63 63. Mau Demo?!
64 64. Galecok Sorangan
65 65. Rencana
66 66. Share Loc Pertemuan
67 67. Kalang Kabut
68 68. Kosong
69 69. Cinta, Yang Pergi Dan Datang
70 70. Awal Hidup Baru?
71 71. Mendadak Moody
72 72. Yang Datang dan Pergi
73 73. Malam Minggu Kita
74 74. Fii Amanillah
75 75. Asa Dalam Harap Cemas
76 76. Menghitung Mundur
77 77. Sakral
78 78. Celebrate Tonight
79 79. Starting, One Hundred Kisses
80 80. Namanya Juga Pengantin Baru
81 81. I Love Monday
82 82. Melayang Bersama
83 83. Selasa
84 84. Pergi Untuk Kembali?
85 85. Sehari Sebelum Pulang
86 86. Handuk Pagi
87 87. Kejutan
88 88. Kisah Seminggu LDR
89 Bab 89. Berjumpa di Banyumas
90 Bab 90. Hasil Penerawangan
91 91. Keputusan Puput
92 92. Momen Medical Check Up
93 93. Layu Sebelum Berkembang
94 94. Kabar Terbaru
95 95. Kembali ke Jakarta
96 96. Menjemputmu
97 97. Mencari Jejak
98 98. Tentang Rindu
99 99. Ujian Lagi?
100 100. Surat Kaleng
101 101. Dilema Isi Surat
102 102. Tabrak Lari
103 103. Akhirnya Ku Menemukanmu
104 104. Akhirnya Ku Menemukanmu (2)
105 105. Fatigue
106 106. Pelan-Pelan Saja
107 107. Fans Lama
108 108. Menjenguk
109 109. Obat Mujarab
110 110. Update Status
111 111. Driver Pemenang
112 112. Ayo Kita Kemon
113 113. Tenang, Ada Aku
114 114. Restu Untuk Damar
115 115. Menuju Lamaran
116 116. Bukti Cinta Rama
117 117. Selesaikan Kesalah Pahaman
118 118. Rupa-Rupa Rasa
119 119. Lamaran CiDa
120 120. Rumah Baru, Rejeki Ami
121 121. Kabar Terkini
122 122. Fly Me To The Moon
123 123. Selamat Datang Di Resepsi RamPut
124 124. Selamat Datang Di Resepsi RamPut (2)
125 125. Pesta Telah Usai
126 126. Begadang Berjama'ah
127 127. Pulang
128 128. Hampa
129 129. Latihan Memanjakan Perut
130 130. Masa Lalu Biarlah Masa Lalu
131 131. Hubungan Baru
132 132. Autumn in Turkey
133 133. Asal Ibu Bahagia
134 134. Best Bro Forever
135 135. Tamu Di Rumah Mertua
136 136. Dicintai Dan Dibenci
137 137. Sekelumit Aulia
138 138. Menuju Ciamis
139 139. Merayu Ami
140 140. Ami dan Padma
141 141. Damai Itu Indah
142 142. Senja di Canggu
143 143. Kasih Putih
144 144. Bertemu Idam
145 145. Tak Seindah Ekspektasi
146 146. Tumben Aa Bau
147 147. From Umma And Baby
148 148. Posesif Mami
149 149. Sanksi Untuk Damar Dan Cia
150 150. Love of My Life
151 151. Penolakan Puput
152 152. Jangan Kepo
153 153. Menjadi Bayi Besar
154 154. Bayi Besar Menggemaskan
155 155. Perjanjian
156 156. Ada Yang Galau
157 157. Panggil Bunda
158 Bab 158. Siraman
159 159. Momen Akad
160 160. Romansa Resepsi
161 161. Mengantar Honeymoon
162 162. Keputusan Terbaik
163 163. Tak Ingin Usai
164 Pengumuman Give Away
165 Karya Baru Hadir
166 Karya Baru 2024 Sudah Rilis
Episodes

Updated 166 Episodes

1
1. Anak Sulung
2
2. Idam dan Bakso
3
3. Tentang RPA
4
4. Rama Adyatama
5
5. Penuh Kenangan
6
6. Tragedi Pagi
7
7. Skorsing
8
8. Hari yang Menguras Emosi
9
9. Kesaksian
10
10. Kedatangan Tamu
11
11. Kesan Dua Wanita
12
12. Fakta Mengejutkan
13
13. Fakta Mengejutkan (2)
14
14. Dilema
15
15. Hati yang Biasa Saja
16
16. Ternyata oh Ternyata
17
17. Tulus Bukan Modus
18
18. Terkejut Berkali Lipat
19
19. Secuil Rahasia
20
20. Mingkem, Teh!
21
21. Modus
22
22. Modus (2)
23
23. Mata Indah Bola Pingpong
24
24. Menyingkap Masa Lalu
25
25. Menyingkap Masa Lalu (2)
26
26. Hadapi Masa Kini
27
27. Teleponan Sama Siapa?
28
28. Ayo Kita Mainkan
29
29. Mendadak Darah Tinggi
30
30. Beraksi
31
31. Beraksi (2)
32
32. Saatnya Tiba
33
33. Gara-Gara Emoticon
34
34. Tamu Cowok
35
35. Menyentuh Hati yang Tidak Peka
36
36. Memangnya Siapa yang Kangen Aku?!
37
37. Bisikan, I Love You!
38
38. Menjemputmu
39
39. Wajah Baru, Sikap Baru
40
40. Gelisah...Hati Gelisah
41
41. Kala Cinta Menggoda
42
42. Kala Cinta Menggoda (2)
43
43. Dilamar
44
44. Reuni
45
45. Reuni (2)
46
46. Katakan dengan Jelas!
47
47. Suara Dengarkanlah Aku
48
48. Aku Galau
49
49. Jawab Hanya Yes or No
50
50. Jam 7, On Time!
51
51. Dinner
52
52. I Love You, Neng
53
53. Tentang Kartika
54
54. Mengantar Cia
55
55. Amukan Kuda
56
56. Pulang Untuk Membuat Perhitungan
57
57. Selamat Datang Senin
58
58. Calon Istri?!
59
59. Tentang Dia...Bidadari Tak Bersayap
60
60. Koalisi Malam Minggu
61
61. Saturday Night Vibes
62
62. The Power of Love
63
63. Mau Demo?!
64
64. Galecok Sorangan
65
65. Rencana
66
66. Share Loc Pertemuan
67
67. Kalang Kabut
68
68. Kosong
69
69. Cinta, Yang Pergi Dan Datang
70
70. Awal Hidup Baru?
71
71. Mendadak Moody
72
72. Yang Datang dan Pergi
73
73. Malam Minggu Kita
74
74. Fii Amanillah
75
75. Asa Dalam Harap Cemas
76
76. Menghitung Mundur
77
77. Sakral
78
78. Celebrate Tonight
79
79. Starting, One Hundred Kisses
80
80. Namanya Juga Pengantin Baru
81
81. I Love Monday
82
82. Melayang Bersama
83
83. Selasa
84
84. Pergi Untuk Kembali?
85
85. Sehari Sebelum Pulang
86
86. Handuk Pagi
87
87. Kejutan
88
88. Kisah Seminggu LDR
89
Bab 89. Berjumpa di Banyumas
90
Bab 90. Hasil Penerawangan
91
91. Keputusan Puput
92
92. Momen Medical Check Up
93
93. Layu Sebelum Berkembang
94
94. Kabar Terbaru
95
95. Kembali ke Jakarta
96
96. Menjemputmu
97
97. Mencari Jejak
98
98. Tentang Rindu
99
99. Ujian Lagi?
100
100. Surat Kaleng
101
101. Dilema Isi Surat
102
102. Tabrak Lari
103
103. Akhirnya Ku Menemukanmu
104
104. Akhirnya Ku Menemukanmu (2)
105
105. Fatigue
106
106. Pelan-Pelan Saja
107
107. Fans Lama
108
108. Menjenguk
109
109. Obat Mujarab
110
110. Update Status
111
111. Driver Pemenang
112
112. Ayo Kita Kemon
113
113. Tenang, Ada Aku
114
114. Restu Untuk Damar
115
115. Menuju Lamaran
116
116. Bukti Cinta Rama
117
117. Selesaikan Kesalah Pahaman
118
118. Rupa-Rupa Rasa
119
119. Lamaran CiDa
120
120. Rumah Baru, Rejeki Ami
121
121. Kabar Terkini
122
122. Fly Me To The Moon
123
123. Selamat Datang Di Resepsi RamPut
124
124. Selamat Datang Di Resepsi RamPut (2)
125
125. Pesta Telah Usai
126
126. Begadang Berjama'ah
127
127. Pulang
128
128. Hampa
129
129. Latihan Memanjakan Perut
130
130. Masa Lalu Biarlah Masa Lalu
131
131. Hubungan Baru
132
132. Autumn in Turkey
133
133. Asal Ibu Bahagia
134
134. Best Bro Forever
135
135. Tamu Di Rumah Mertua
136
136. Dicintai Dan Dibenci
137
137. Sekelumit Aulia
138
138. Menuju Ciamis
139
139. Merayu Ami
140
140. Ami dan Padma
141
141. Damai Itu Indah
142
142. Senja di Canggu
143
143. Kasih Putih
144
144. Bertemu Idam
145
145. Tak Seindah Ekspektasi
146
146. Tumben Aa Bau
147
147. From Umma And Baby
148
148. Posesif Mami
149
149. Sanksi Untuk Damar Dan Cia
150
150. Love of My Life
151
151. Penolakan Puput
152
152. Jangan Kepo
153
153. Menjadi Bayi Besar
154
154. Bayi Besar Menggemaskan
155
155. Perjanjian
156
156. Ada Yang Galau
157
157. Panggil Bunda
158
Bab 158. Siraman
159
159. Momen Akad
160
160. Romansa Resepsi
161
161. Mengantar Honeymoon
162
162. Keputusan Terbaik
163
163. Tak Ingin Usai
164
Pengumuman Give Away
165
Karya Baru Hadir
166
Karya Baru 2024 Sudah Rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!