Ay....

💚💚

Benar kata orang Kemewahan tak selamanya akan membuat  bahagia.

 

Buktinya Yana yang pagi ini terlambat karena harus menunggu supir Doni menjemputnya, setelah Doni mengabari tidak bisa mengantarnya karena ada urusan mendadak.

 

Ditambah dengan tante Jelita mama Doni yang sikapnya kadang baik dan kadang tidak. Tante Jelita mengirimnya pesan meminta untuk Yana menemaninya arisan nanti malam.

 

Yana jelas menolak dengan alasan ada kegiatan seminar selama tiga hari kedepan, tapi tante jelita malah menelpon dan memohon ditemani membuat Yana tidak enak untuk menolak. Wanita itu juga mengatakan akan mengirimkan Yana satu set pakaian  couple lengkap dengan aksesoris, serta janji Akan mengirim supir untuk menjemput Yana jam tujuh malam.

 

Lamunan Yana terhenti saat menyadari mobil Yang dia tumpangi saat ini tidak bergerak sama sekali.

 

"Kenapa berhenti mang?"

 

"Macet bu." Jawab supir yang dikirim Doni pagi ini.

 

Yana tampak melihat keluar dan segera turun dari mobil melihat kemacetan yang sangat panjang dan tidak ada pergerakan sama sekali membuatnya harus berpikir lebih cepat apa yang harus dia lakukan. benar-benar awal hari yang buruk untuknya.

 

Hanya sepeda motor yang bisa lewat pada jalur kiri meskipun tidak terlalu lancar setidaknya masih bisa jalan dan tidak berhenti total.

 

Otak cerdasnya dia putar dengan segala kemampuan yang ada selanjutnya Yana kembali masuk ke mobil mengambil ranselnya dalam mobil tersebut.

 

"Mang, aku naik ojek aja, jangan kasih tau pak Doni ya."

 

"Tapi bu, nan.."

 

Belum habis mang Didi bicara pintu mobil sudah tertutup dan Yana sudah hilang entah kemana. Mang Didi lemas seketika, bagaimanapun dia harus sampai ke tempat tujuan Yana walau sudah tidak ada Yana bersamanya.

 

Dengan teknologi sekarang ini kebiasaan Doni selalu mengecek kemana arah mobil yang membawa Yana bergerak membuat mang Didi tidak mau ambil resiko, dan hanya bisa berdoa agar Doni tidak menghubunginya melalui panggilan video seperti yang sering majikanya itu lakukan.

 

Dan benar saja menggunakan motor bisa memangkas waktu lebih banyak, Yana tiba di tempat acara lebih cepat dari perkiraan.

 

Terlihat pak Joni sudah menunggunya, guru Ekonomi senior yang sangat Yana hormati itu mengajak Yana duduk barisan depan.

 

Tanpa pikir panjang Yana langsung mengiyakan saja, menuntut ilmu harus totalitas. Begitu ayah sering mengingatkan.

 

Pak Ahmad boleh berbangga hati terapan ilmu yang ia berikan pada anak-anaknya terbukti sukses, pak Ahmad yang tidak pernah mengeluarkan uang untuk biaya kuliah ketiga anaknya.

 

Meski pak Ahmad hanya seorang guru SD yang tahun ini akan pensiun namun semua anaknya lulus dengan baik, Yana sarjana ekonomi, Elita dokter dan Putra sarjana teknik industri. Semua anaknya mendapatkan beasiswa prestasi penuh selama pendidikan.

 

 ➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰♥️♥️

"Ibu ga suka sama mama si Doni itu yah." Bu Nur berbicara sambil duduk disebalah suaminya dan meletakkan satu piring pisang bakar dengan lelehan gula aren untuk suaminya.

 

Ayah yang sedang menyusun mainan lego menjadi sebuah bangunan dengan idris menatap bu Nur heran.

 

"Nenek mu Dris datang-datang nge ghibah." Ucap pak Ahmad.

 

Idris tampaknya tak tertarik dengan urusan dua lansia itu, dan terus melanjutkan menyusun mainan legonya.

 

"Ayah ih sekali aja gitu kalau ibu ngomong di tanggapi." Bu Nur mulai protes

 

"Bukan sekali Nur, udah puluhan tahun." Jawab ayah santai.

 

"Kenapa lagi? nak Doni baik kan? Kamu juga sudah ingin Yana menikah kan?"

 

"Entah lah yah, mamanya itu lo ibu ga suka beberapa kali dia mengantar Yana pulang jangankan singgah untuk sekedar turun menyapa aku saja tidak."

 

Pak Ahmad tampak mengerutkan kening. "Wanita repot ya Nur itu aja jadi masalah, Mereka kan orang sibuk mungkin tidak sempat."

 

"Ah ngomong sama ayah ngak ada solusinya." Bu Nur bangun dan meninggalkan ayah begitu saja.

 

"Nenekmu Dris, hal ngak penting juga dipikirin." Pak Ahmad kembali berbicara pada Idris yang masih tidak peduli dengan urusan orang dewasa.

 

➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰♥️♥️

 

Yana sangat beruntung bisa ikut acara semenarik ini dan ilmu-ilmu yang luar biasa dari berbagai narasumber yang sudah sangat berpengalaman di bidang mengajar dan penerapan ilmunya.

 

Dari pagi hingga siang ada dua narasumber yang menurutnya sangat kompeten di bidangnya, cara mengajarnya juga menarik mungkin Yana harus menerapkan cara seperti itu di sekolah, Begitu pikirnya.

 

Waktu istirahat makan siang Yana pergunakan berkumpul dengan teman-teman guru dari sekolah lain, tidak banyak yang Yana kenal hanya beberapa saja. Ada juga beberapa mahasiswa yang ikut dan juga staf keuangan  dari beberapa perusahaan.

 

Yana baru tau mereka membayar mahal untuk bisa ikut acara ini, hanya undangan untuk sekolah-sekolah saja yang di gratiskan. Yana patut bersyukur untuk rezeki ilmu yang dia dapatkan nasib sialnya tadi pagi menguap tergantikan dengan rasa syukurnya.

 

"Nanti siang itu katanya pematerinya cuma satu tapi sampai sore pasti bakal bosan ya."

Seorang peserta memakai rok hitam selutut dengan baju pink berkomentar.

 

"Ehh tapi katanya orangnya ganteng maksimal." Sanggah peserta lainya.

 

"Kalau ganteng sih aku betah sampai malem juga boleh." Jawab peserta berpakaian pink tadi lagi.

 

Yana hanya diam saja enggan menanggapi. tidak ada kata bosan untuk belajar bagi Yana dan juga Yana tidak kenal siapa yang dibicarakan, tak baik rasanya mengomentari orang yang kita bahkan tidak kenal.

 

Acara dilanjutkan, pak Joni kembali mengajaknya duduk di barisan depan dan lagi-lagi Yana setuju saja pada seniornya itu.

 

Setengah jam berlalu panitia mengatakan narasumber akan sedikit terlambat karena ada hal mendesak, Yana sudah tidak peduli saat narasumber itu menaiki panggung acara tersebut. Berbalas pesan dengan Doni menceritakan paksaan ibu Doni membuatnya terus menunduk sampai sang narasumber memperkenalkan diri.

 

"selamat siang semuanya, maaf atas keterlambatan saya. Nama saya Mahraja Asal Medan sumatera utara, ada yang sudah pernah ke Medan? Atau ada yang mau ikut ke Medan dengan saya"? laki-laki itu terdengar sedikit tertawa

 

"Saya menyelesaikan S2 Ilmu akuntansi di Rusia tiga tahun lalu, saat ini bekerja sebagai dosen sudah menikah dan punya tiga anak perempuan."

 

"Saya rasa cukup perkenalannya saya langsung pada materi saja ya"

 

Yana menegakkan kepalanya dan langsung kembali menunduk, jantungnya seperti lepas dari tempatnya Yana merasa sudah tidak duduk lagi di kursinya dan menginjak bumi lagi. Pikiranya melayang pada belasan Tahun silam saat Yana mengikuti acara osis di sekolahnya dan Raja yang berdiri di depan sana berbicara memberi pengarahan, seperti dejavu.

 

Entah sudah berapa lama Yana menunduk dengan pikiranya sendiri, dia harus bangun dan mencuci muka ke toilet untuk menghilangkan gugupnya.

Bukan karena Yana masih punya rasa pada lak-laki yang sedang bediri didepan sana tetapi Yana hanya tak pernah ingin bertemu lagi dengan Raja dimana pun dan dalam kondisi apapun.

Yana berdiri dengan masih menundukan kepala, dia benar-benar harus keluar sebentar saja.

"Ya, ibu yang pakai kerudung biru silahkan sebutkan nama, asal instansi dan sebutkan pertanyaannya." Moderator merespon Yana yang terlihat berdiri.

 

"Yana mau tanya apa?" Pak Joni bertanya padanya.

 

"Hah..." Yana malah bingung

 

"Ya sudah berdiri mau nanya apa" pak Joni memperjelas

 

"Aku..." Yana menoleh ke kanan melihat ke arah pak Joni di sampingnya.

 

"Silahkan bu sebutkan nama asal instansi dan pertanyaannya." Moderator sudah menghampiri Yana dengan memberikan mikrofon

 

Yana menerima mikrofon itu tangannya sudah gemetar, andai bisa dia sudah memilih menghilang tanpa bekas dari tempat ini sekarang juga.

Yana menarik napas panjang mengucap  basmalah  berkali-kali dalam hati dan menegakkan kepala. Pandangannya lurus tertuju langsung pada mata seseorang yang sudah maju mendekat sejak tadi menunggunya berbicara.

 

"Nama saya Ayyana Ahmad dari SMA Binaan satu, yang saya ingin tanyakan adalah." Yana diam sebentar menarik napas memikirkan apa Yang harus dia tanyakan.

Raja tak kalah terkejut saat melihat Yana, dan tanpa sadar menyebut nama Yana dengan tangan masih memegang mikrofon yang menyala tepat didepan mulutnya.

"A...ayy" suara Raja menggema di seluruh ruang aula.

➰➰to be continue➰➰

 

♥️Ada pernah merasa tidak inggin bertemu seseorang.

〰️tetap semangat jangan lupa bahagia jangan lupa syenyummmm😊〰️

 

Terpopuler

Comments

Rachmawati 8281

Rachmawati 8281

ketemu pak Raja ... Ayy ...

2024-06-04

1

lisna

lisna

yaa ketemu jg akhirnya😁

2023-06-01

1

katanya sudah tidak punya rasa lagi,udah tidak mau ketemu lagi..Eh, pas ketemu lagi kok pakai acara gemetaran segala 🤭🤭

2022-07-02

1

lihat semua
Episodes
1 Pasangan Utha Uthi
2 Dunia Andoni
3 Dia
4 Dari Satpam Hinga Ketos
5 Ay....
6 Istri Orang
7 Aku Sayang Kamu
8 Kencan
9 3 Dara Mudik
10 Kenyataan
11 Abang Galau Dek...
12 Gunanya Adik Perempuan
13 Kisah Lama
14 Bimbang
15 Berita dari Lili
16 Menggilai Ayyana
17 Nasi Padang
18 Kemana Ayyana
19 Nasib si Kacang
20 Permintaan Ozan CS
21 Calon Mama Mertua
22 Kesabaran Ayyana
23 Berita Dari Lili part 2
24 Patah...
25 Semoga Bahagia
26 Cincin Belian
27 Bulan Sabit dan Bintang
28 Burung dalam sangkar
29 Ay boleh kangen gak?
30 Ingin Bebas
31 Pengakuan
32 Bertemu Mamak
33 Tawaran Jadi Mantu
34 Lagi Lagi Adam dan Lili
35 Rasanya Menjadi Doni
36 Duma Hasian Vs Ratu Jelita
37 Drama Queen
38 Bertanya Pada Tittah
39 Foto Keluarga
40 Lampu gantung
41 Niat Baik Mama Jelita
42 RAPUH part 1
43 Haruskah Disesali
44 RAPUH part 2
45 Apakah Harus Seperti Ini
46 Syarat dan Ketentuan Berlaku
47 Memastikan Rasa
48 PUPUS
49 Maunya Mak Duma
50 Pusing Abang Dek
51 Pasti Ku Bisa
52 Kejutan dari Mamak
53 Mencoba Terbang
54 Mak Duma Ft Bu Nur
55 Bertemu Lagi
56 Mamak Meresahkan
57 Mengejar Anak Pak Ahmad
58 Isi Hati Tiga Dara
59 Sarapan Sama Mantan
60 Satu Sama
61 Jinak Jinak Merpati
62 Lala pusing gara-gara Ayah
63 Mamak Anak Sama Aja
64 Diculik Mantan
65 Menculik Mantan
66 Lulu mau Mama baru
67 Ejekan Awan
68 Debaran Jantung Yana
69 Contoh keluarga bahagia
70 Saingan Cinta bu Nur
71 Typing pesan dari Ayana
72 Bersama tiga dara
73 Isi Hati Ayyana
74 Ditembak
75 Aku ditembak kau kutembak
76 Ayah di tolak Lala bertindak
77 Lamaran Dadakan
78 Pusing Abang Dek part 2
79 Dugaan Tersangka bersalah
80 Kasih Tak Sampai
81 Pipi Chubby
82 Nasehat pak Azis
83 Iya atau nggak sih Ay
84 Ulah Mak Duma
85 Resah Gelisah
86 Ada Apa Dengan Lili
87 Bunda
88 Jelang Lamaran
89 Lamaran Tak Wajib Mandi
90 Tsahh
91 Menjadi Ibu
92 Harmoni
93 Please Forgive Me
94 Berhenti Berharap
95 Lili si Ratu Drama
96 Ungkapan Hati Anak-Anak
97 Membawa Yana Pulang
98 Lunas Janji
99 Warisan Mak Duma
100 Umma
101 Pelukan Sayang
102 Waktu Berlalu
103 Permintaan Yuyu
104 Uangnya Udah Cukup
105 Lika-Liku Laki-Laki
106 Istri Saya
107 Ucok atau Butet
108 Nasehat Sepasang Sejoli
109 Gara-Gara Nama
110 Dek Nur Otewe
111 Dia Yang Kembali Datang (END)
112 1. Spesial part (Gara-Gara Mobil Baru)
113 2. Spesial Part (Mogok Bicara Gara-Gara Lala)
114 3. Spesial Part (Gara-Gara Ulah Ayah)
115 4. Spesial part (Mak Duma Cemburu)
116 Promo novel Titah
117 BAB 1 Novel Titah
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Pasangan Utha Uthi
2
Dunia Andoni
3
Dia
4
Dari Satpam Hinga Ketos
5
Ay....
6
Istri Orang
7
Aku Sayang Kamu
8
Kencan
9
3 Dara Mudik
10
Kenyataan
11
Abang Galau Dek...
12
Gunanya Adik Perempuan
13
Kisah Lama
14
Bimbang
15
Berita dari Lili
16
Menggilai Ayyana
17
Nasi Padang
18
Kemana Ayyana
19
Nasib si Kacang
20
Permintaan Ozan CS
21
Calon Mama Mertua
22
Kesabaran Ayyana
23
Berita Dari Lili part 2
24
Patah...
25
Semoga Bahagia
26
Cincin Belian
27
Bulan Sabit dan Bintang
28
Burung dalam sangkar
29
Ay boleh kangen gak?
30
Ingin Bebas
31
Pengakuan
32
Bertemu Mamak
33
Tawaran Jadi Mantu
34
Lagi Lagi Adam dan Lili
35
Rasanya Menjadi Doni
36
Duma Hasian Vs Ratu Jelita
37
Drama Queen
38
Bertanya Pada Tittah
39
Foto Keluarga
40
Lampu gantung
41
Niat Baik Mama Jelita
42
RAPUH part 1
43
Haruskah Disesali
44
RAPUH part 2
45
Apakah Harus Seperti Ini
46
Syarat dan Ketentuan Berlaku
47
Memastikan Rasa
48
PUPUS
49
Maunya Mak Duma
50
Pusing Abang Dek
51
Pasti Ku Bisa
52
Kejutan dari Mamak
53
Mencoba Terbang
54
Mak Duma Ft Bu Nur
55
Bertemu Lagi
56
Mamak Meresahkan
57
Mengejar Anak Pak Ahmad
58
Isi Hati Tiga Dara
59
Sarapan Sama Mantan
60
Satu Sama
61
Jinak Jinak Merpati
62
Lala pusing gara-gara Ayah
63
Mamak Anak Sama Aja
64
Diculik Mantan
65
Menculik Mantan
66
Lulu mau Mama baru
67
Ejekan Awan
68
Debaran Jantung Yana
69
Contoh keluarga bahagia
70
Saingan Cinta bu Nur
71
Typing pesan dari Ayana
72
Bersama tiga dara
73
Isi Hati Ayyana
74
Ditembak
75
Aku ditembak kau kutembak
76
Ayah di tolak Lala bertindak
77
Lamaran Dadakan
78
Pusing Abang Dek part 2
79
Dugaan Tersangka bersalah
80
Kasih Tak Sampai
81
Pipi Chubby
82
Nasehat pak Azis
83
Iya atau nggak sih Ay
84
Ulah Mak Duma
85
Resah Gelisah
86
Ada Apa Dengan Lili
87
Bunda
88
Jelang Lamaran
89
Lamaran Tak Wajib Mandi
90
Tsahh
91
Menjadi Ibu
92
Harmoni
93
Please Forgive Me
94
Berhenti Berharap
95
Lili si Ratu Drama
96
Ungkapan Hati Anak-Anak
97
Membawa Yana Pulang
98
Lunas Janji
99
Warisan Mak Duma
100
Umma
101
Pelukan Sayang
102
Waktu Berlalu
103
Permintaan Yuyu
104
Uangnya Udah Cukup
105
Lika-Liku Laki-Laki
106
Istri Saya
107
Ucok atau Butet
108
Nasehat Sepasang Sejoli
109
Gara-Gara Nama
110
Dek Nur Otewe
111
Dia Yang Kembali Datang (END)
112
1. Spesial part (Gara-Gara Mobil Baru)
113
2. Spesial Part (Mogok Bicara Gara-Gara Lala)
114
3. Spesial Part (Gara-Gara Ulah Ayah)
115
4. Spesial part (Mak Duma Cemburu)
116
Promo novel Titah
117
BAB 1 Novel Titah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!