Setelah tiba di rumah, Chaterine segera masuk ke dalam kamar nya dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang nya, saat ingin memejamkan matanya, Chaterine mendengar suara ketukan pintu.
tok tok tok
"Sayang! apa boleh Dady masuk?." tanya Dady Axel dari luar kamar sang putri.
"masuk saja dad! pintu nya tidak di kunci kok!." jawab Chaterine dan duduk di ranjang nya.
"apa kamu marah sama Dady sayang!."tanya Dady Axel yang sedari tadi pagi tidak melihat sang putri di rumah, Dady Axel juga berpikir jika sang putri kecewa dengan nya, sama dengan anak-anaknya yang lainnya.
"kenapa Dady bertanya seperti itu? Chaterine tidak marah kok sama Dady!." jawab Chaterine sambil memeluk tubuh sang Dady sangat erat.
"apa kamu tidak marah, saat Dady menjodohkan mu sayang?."tanya Dady Axel yang penasaran dengan jawaban dari sang putri, saat mereka mengobrol di dalam kamar Chaterine, ternyata ada yang mendengar semua percakapan mereka karena pintu kamar tidak di tutup rapat.
"tidak dad, Chaterine tahu Dady melakukan ini semua untuk kebahagiaan Chaterine, dan keselamatan Chaterine! jadi Dady jangan memikirkan hal yang tidak penting ya." jawab Chaterine tegas, sedangkan sang kakak dan Dady saat mendengar jawaban dari Chaterine tersenyum lebar.
"dad, boleh Chaterine tanya sesuatu sama Dady?."tanya Chaterine dengan tersenyum lebar menatap wajah sang Dady.
"orang yang Dady jodohkan dengan Chaterine tidak tua kan dad!."ujar Chaterine dengan hati-hati, sedangkan orang yang mendengar nya menahan tertawa nya, kecuali Axel.
"hahaha... apa dari tadi yang kamu pikirkan tentang ini sayang!."jawab Dady Axel dengan tertawa terbahak-bahak, sedangkan Chaterine mengangguk kan kepala nya dan justru membuat sang Dady bertambah tertawa
"Dady, jawab dulu!."ujar Chaterine kesal karena sang Dady tidak mau berhenti tertawa.
"baiklah, baiklah, maaf kan Dady, mana mungkin Dady mencarikan pasangan untuk putri kesayangannya Dady ini dengan orang tua sayang! Dady akan memberitahu mu, dia masih sangat muda sayang! umur nya juga tidak beda jauh sama kamu. dia baru berusia dua puluh enam tahun." jawab Dady Axel dengan panjang lebar,sambil menarik nafas dalam-dalam agar lebih rileks.
"Bukan hanya sekedar itu sayang, dia juga seorang CEO termuda di dunia bisnis, dan tentunya banyak wanita yang menginginkan nya. termasuk Dady yang ingin dia menjadikannya pendamping hidup kamu!."imbuh nya dengan menatap wajah Chaterine, sesekali mengusap kepala Chaterine dengan kasih sayang.
"benarkah itu Dady."seru Chaterine, sedang kan sand Dady tersenyum melihat antusias dari sang putri.
"tentu saja sayang, kamu akan bertemu dengan nya nanti malam. Dady juga tidak akan memaksa mu untuk menerima perjodohan ini" jawab Dady Axel dengan merapikan rambut Chaterine.
"apapun pilihan Dady dan juga kakak, pasti Chaterine akan menerima nya dengan senang hati dad. termasuk perjodohan ini!."ujar Chaterine dengan tersenyum manis.
"terima kasih sayang! kamu istirahat lah, Dady keluar dulu ya."ujar Dady Axel dan berdiri dari duduknya, saat ingin melangkah ke luar, Chaterine mengatakan sesuatu sehingga membuat nya berhenti.
"Dady! Chaterine menerima perjodohan ini bukan karena terpaksa, Chaterine menyetujui dengan senang hati. tolong jangan memikirkan tentang hal yang akan membuat Dady sakit." ujar Chaterine lantang,dan berdiri dari duduk nya
"terima kasih sayang!."jawab Axel memeluk erat tubuh Chaterine saat ia berbalik ke arah sang putri.
"Chaterine sangat menyayangi Dady.!" ujar Chaterine yang membalas pelukan hangat dari sang Dady.
"Dady lebih menyayangi kamu sayang!."jawab Dady Axel menghadiahi Chaterine ciuman di seluruh wajah nya.
"berhenti dad, Chaterine bukan anak kecil lagi!." ujar Chaterine dengan menjauh kan wajah nya.
"bagi Dady, kamu masih anak kecil nya Dady sayang!" jawab Dady Axel dengan mengacak rambut Chaterine, sedangkan sang empunya cemberut mendapatkan perlakuan seperti ini.
"baiklah, Dady keluar dulu ya sayang!." imbuh nya dan meninggalkan Chaterine sendiri di dalam kamar nya.
DI SISI LAIN
Leon yang sudah datang segera bersiap untuk pergi ke rumah calon istri nya, dengan perasaan yang masih kecewa.
Setelah selesai bersiap, Leon turun ke bawah dan menunggu kedua orang tuanya yang masih bersiap. di ruang tamu sudah ada Alvin yang sudah menunggu nya.Leon duduk di depan Alvin dengan memejamkan matanya.
"hai Leon!alvin."sapa David kepada sahabat nya, sedangkan Leon maupun Alvin hanya mengangguk kan kepala nya.
"gak nyangka kalau paman menjodohkan kamu , dengan orang yang belum kamu kenal."imbuh nya
"tapi aku penasaran sama perempuan itu, apakah dia cantik dan bagaimana body nya." timpal Dion yang tak mau kalah untuk membuat sahabatnya itu kesal.
"boro-boro body nya, wajah nya saja belum lihat." bukan Leon yang menjawab nya melainkan Alvin, Leon yang mendengar perkataan mereka hanya mendengus kesal.
"serius Vin!." seru Hans yang tak kalah terkejutnya.
"iya aku serius, tapi ya sebenarnya Leon sudah memiliki pilihan nya sendiri, tapi ya mau bagaimana lagi.!"ujar Alvin dengan mengedikkan bahu nya, acuh dengan ekspresi wajah Leon yang sedang menatap nya tajam.
"wah gila, tapi bagaimana dengan wajah dan body nya Vin." ujar Dion yang penasaran dengan perempuan yang berhasil mencairkan Leon.
"wajah cantik dan body nya juga gols abis." ujar Alvin dan langsung mendapatkan lemparan bantal dari Leon.
Sedangkan yang lainnya tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi wajah Leon, yang seperti nya tidak rela jika ada yang membayangkan wajah dari wanita yang dia cintai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
Tinna Augustinna
kecewa yg akan membawa berkah
2023-03-20
5
Dewi Kijang
leo kmu akan terkejut ya nati siapa yg di jodoh hin sm kmu 👍👍👍👍
2023-02-11
1