bab 6

Jika bisa memilih, Chaterine lebih tertarik pergi ke Jerman. bukan hanya untuk kuliah tapi juga untuk mengurus masalah yang berada di perusahaan yang baru dia bangun saat usia tujuh belas tahun, dengan IQ yang tinggi Chaterine bisa membangun usaha nya sendiri tanpa sepengetahuan dari orang lain.

Ya, selama ini Chaterine selalu menutupi identitasnya dari publick maupun orang-orang terdekat nya. bukan hanya seorang mahasiswi, tapi Chaterine juga memiliki identitas lainnya.

Chaterine yang sejak kecil selalu bersama dengan sang kakek, sehingga iya di latih sang kakek menjadi kuat dan pemberani.

bukan hanya itu, Chaterine juga menjadi ketua mafia tanpa sepengetahuan dari keluarga nya, bahkan sang kakek pun tidak mengetahui kebenaran ini.

Selain ketua mafia, Chaterine juga seorang CEO termuda di antara sang kakak, bahkan nama perusahaan nya pun jauh lebih besar dari keluarga nya.

"udah, gak usah di pikirin itu dosen gila, chaty!." ujar angel kepada sepupu nya yang masih Terlihat kesal.

"aku tidak mikirin dia, angel!."jawab Chaterine dengan menutup matanya dan menghembuskan nafas nya dalam-dalam agar kekesalannya mereda.

"kita jadi pergi kan, bagaimana dengan kamu Chaterine! apa jadi ikut?." tanya Monica kepada teman-temannya dan menatap mereka bergantian.

"jadi lah!."sahut angel dan Kayla bersamaan

"sebentar, aku belum menelfon orang rumah." ujar Chaterine dan mengeluarkan handphone nya dan segera memberikan kabar kepada orang tuanya.

Panggilan pertama di tujukan untuk sang Dady, tapi tidak di angkat. dan segera menelepon momy nya, tapi sama tidak ada jawaban. akhir nya Chaterine mencoba menelfon sang kakak, dan berharap di angkat.

DISISI LAIN CORP GROUP

Samuel yang tengah meeting merasa terganggu dengan seseorang yang tengah menelfon nya, tapi beberapa saat melihat siapa yang menelepon nya, membuat nya tersenyum dan segera mengangkat nya.

"hallo sayang, tumben menelfon kakak di jam seperti ini hmm!." tanya Samuel kepada sang adik, dia tidak peduli dengan tatapan mata dari semua karyawan yang berada di ruang rapat.

"hehe..... eumm apa Chaterine mengganggu kakak?." bukannya menjawab tapi kembali bertanya kepada sang kakak, dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

para sahabat yang melihat nya hanya bisa menggelengkan kepala mereka, dan terus memperhatikan Chaterine yang tengah berbincang dengan sang kakak melalui handphone nya.

"tidak, ada apa sayang hmm." tanya sang kakak kembali, Samuel tahu jika sang adik menelfon nya di jam seperti ini , pasti ada sesuatu yang ingin dia sampaikan kepada nya.

"eumm..... Chaterine mau minta izin kak, mau hangout bareng sama temen-temen, boleh tidak kak?." Jawab Chaterine sedikit pelan, dan tersenyum kikuk melihat reaksi dari teman-temannya.

"sama siapa saja pergi nya sayang?." tanya Samuel yang tidak langsung memberikan izin untuk sang adik.

"sama angel, Monica dan Kayla, kak! eumm boleh tidak kak." jawab Chaterine dengan berhati-hati.

"boleh, tapi setelah selesai kuliah, apa kamu mengerti sayang!." jawab sang kakak dengan penuh penekanan di setiap jawaban nya.

"iya kak, makasih kak! kalau gitu Chaty matikan ya kak! sebentar lagi aku harus masuk kelas lagi." ujar Chaterine dengan tersenyum,

"iya sayang, nanti kakak akan menjemput mu, jika kamu sudah selesai jalan-jalan bersama dengan teman kamu?." jawab Samuel dengan lembut.

"iya kak! nanti aku telepon lagi kakak, jika aku sudah selesai." ujar Chaterine dan segera mematikan panggilan telepon nya, setelah mendapatkan jawaban dari sang kakak.

"bagaimana Chaterine, kita bisa pergi kan?." tanya Kayla yang berharap bisa jalan-jalan bersama.

"bisa dong, tapi aku masih ada kelas. aku duluan ya!." jawab Chaterine dan berdiri dari tempat duduknya, dan segera pergi menuju ke kelas nya dan menyisakan teman-teman nya yang berada di kantin.

"kita tunggu kamu di sini ya......!" teriak Kayla saat melihat Chaterine sudah menjauh dari mereka, dan mendapatkan anggukan kecil dari Chaterine.

Chaterine pun berjalan menuju ke ruang kelasnya, di saat dalam perjalanan, Chaterine berpapasan dengan salah satu senior pria yang juga menjadi sorotan mahasiswi perempuan di universitas nya.

Pria tersebut tersenyum ke arah Chaterine, saat melihat Chaterine berjalan ke arahnya, Chaterine pun membalas dengan senyuman manis nya. pria itu sempat terpaku melihat senyuman Chaterine, yang menurut nya membuat Chaterine terlihat lebih cantik.

"Chaterine...!" panggil seseorang dari arah belakang nya.

"ada apa? kenapa kamu berlari seperti ini!." tanya Chaterine mengernyitkan keningnya.

"i..itu a..ada se... seorang yang mencari mu!." jawab teman nya dengan terbata-bata dan mengatur nafasnya agar lebih baik.

"siapa?."tanya Chaterine dengan menaikkan satu alisnya dan menatap ke arah temannya itu.

"aku tidak tahu, tapi dia seorang pria dewasa!." jawab nya

"apakah dia orang nya?." tanya Chaterine memperlihatkan foto seseorang dari layar handphone nya dan di angguki oleh teman nya.

"iya itu orang nya!." jawab teman nya dengan cepat.

"oke, makasih ya!." ujar Chaterine, yang tidak lupa memberikan ucapan terima kasih.

"sama-sama,aku duluan ya!." ujar nya dan di angguki Chaterine.

"hallo kak Kim, kenapa kakak datang ke kampus ku!."ujar Chaterine dengan seseorang di sebrang telefon nya.

"maaf nona, saya di suruh tuan besar untuk menjemput anda untuk pulang."jawab Kim sopan, dan berjalan menuju ke ruang kelas nya Chaterine.

"aku masih ada kelas kak Kim, apakah ada masalah di rumah?."ujar Chaterine yang bingung, karena biasanya Dady nya tidak pernah menyuruh nya untuk pulang, apa lagi dia masih mempunya kelas tambahan.

"hah... sepertinya tuan salah paham tentang anda menelepon nya nona!."Jawab Kim dengan memijat pangkal hidung nya, karena bukan hanya tuan besarnya saja yang menyuruh nya untuk menjemput nona kecil nya, tapi juga dengan nyonya besar nya. mereka takut terjadi sesuatu kepada putri mereka yang tiba-tiba menelfon mereka.

"hahaha.... kak Kim, aku tadi menelfon Dady, dan momy, hanya untuk meminta izin buat pulang terlambat. apakah Dady tidak membaca pesan yang aku kirim kan kepada nya?." jawab Chaterine di sela tawa nya, sedangkan para seniornya yang masih di tempat nya, terpukau melihat senyuman Chaterine.

"sepertinya tidak nona, kalau begitu saya permisi pulang nona!." ujar Kim dan berbalik arah, ke arah parkiran mobil yang dia bawa tadi.

"iya kak Kim, maaf merepotkan kan." jawab Chaterine yang tidak enak kepada kepala bodyguard nya.

"tidak masalah nona, ini sudah menjadi tugas saya!." jawab Kim sopan

"kalau begitu, sampai bertemu di rumah nona!."imbuh nya.

"iya kak Kim." jawab Chaterine dan memutuskan panggilan telepon nya.

Terpopuler

Comments

farel

farel

lanjut kak

2023-07-26

1

Ayu Oktaviana

Ayu Oktaviana

lanjut kak.. cerita seru banget 🥰🥰🥰

2023-06-26

1

Tinna Augustinna

Tinna Augustinna

kalau udah nyangkut kata mafia pasti serruu dehh

2023-03-20

2

lihat semua
Episodes
1 obrolan di pagi hari
2 BAB 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 kebiasaan baru pria es
59 fitting gaun pertunangan
60 menunggu itu tidak enak
61 cemburu
62 mengantarkan nya pulang
63 mencari tahu tentang nya
64 merancang rencana
65 renca yang gagal
66 rencana yang gagal 2
67 berbohong
68 sebuah peringatan kecil
69 melampaui batas kesabaran
70 mengkhawatirkan nya
71 kekerasan dalam rumah tangga
72 seperti sepasang kekasih
73 iblis berwajah malaikat
74 mental lemah
75 bab 75
76 bab 76
77 ibu dan anak sama saja
78 mencari kebenaran
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 112
114 bab 113"
115 bab 114
116 bab 115
117 bab 116
118 bab 117
119 bab 118
120 bab 119
121 bab 120
122 bab 121
123 bab 122
124 bab 123
125 bab 124
126 bab 125
127 bab 126
128 bab 127
129 bab 128
130 bab 129
131 bab 130
132 bab 131
133 bab 132
134 bab 133
135 bab 134
136 bab 135
137 bab 136
138 bab 137
139 bab 138
140 bab 139
141 bab 140
142 bab 141
143 bab 142
144 bab 143
145 bab 144
146 bab 145
147 bab 146
148 bab 147
149 bab 148
150 bab 149
151 bab 150
152 bab 151
153 bab 152
154 bab 153
155 bab 154
156 bab 155
157 bab 156
158 bab 157
159 bab 158
160 bab 159
161 bab 160
162 bab 161
163 bab 162
164 bab 163
165 bab 164
166 bab 165
167 bab 166
168 bab 167
169 bab 168
170 bab 169
171 bab 170
172 bab 171
173 bab 172
174 bab 173
175 bab 174
176 bab 175
177 bab 176
178 bab 177
179 pengumuman
180 bab 178
181 bab 179
182 bab 180
183 bab 181
184 bab 182
185 bab 183 bonus
186 bab 184 bonus
187 bab 185 bonus
188 bab 186
189 bab 187
Episodes

Updated 189 Episodes

1
obrolan di pagi hari
2
BAB 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
kebiasaan baru pria es
59
fitting gaun pertunangan
60
menunggu itu tidak enak
61
cemburu
62
mengantarkan nya pulang
63
mencari tahu tentang nya
64
merancang rencana
65
renca yang gagal
66
rencana yang gagal 2
67
berbohong
68
sebuah peringatan kecil
69
melampaui batas kesabaran
70
mengkhawatirkan nya
71
kekerasan dalam rumah tangga
72
seperti sepasang kekasih
73
iblis berwajah malaikat
74
mental lemah
75
bab 75
76
bab 76
77
ibu dan anak sama saja
78
mencari kebenaran
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 112
114
bab 113"
115
bab 114
116
bab 115
117
bab 116
118
bab 117
119
bab 118
120
bab 119
121
bab 120
122
bab 121
123
bab 122
124
bab 123
125
bab 124
126
bab 125
127
bab 126
128
bab 127
129
bab 128
130
bab 129
131
bab 130
132
bab 131
133
bab 132
134
bab 133
135
bab 134
136
bab 135
137
bab 136
138
bab 137
139
bab 138
140
bab 139
141
bab 140
142
bab 141
143
bab 142
144
bab 143
145
bab 144
146
bab 145
147
bab 146
148
bab 147
149
bab 148
150
bab 149
151
bab 150
152
bab 151
153
bab 152
154
bab 153
155
bab 154
156
bab 155
157
bab 156
158
bab 157
159
bab 158
160
bab 159
161
bab 160
162
bab 161
163
bab 162
164
bab 163
165
bab 164
166
bab 165
167
bab 166
168
bab 167
169
bab 168
170
bab 169
171
bab 170
172
bab 171
173
bab 172
174
bab 173
175
bab 174
176
bab 175
177
bab 176
178
bab 177
179
pengumuman
180
bab 178
181
bab 179
182
bab 180
183
bab 181
184
bab 182
185
bab 183 bonus
186
bab 184 bonus
187
bab 185 bonus
188
bab 186
189
bab 187

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!