bab 13

"kamu masih mempunyai seorang anak sekolah Axel?" tanya papa Ludwig yang tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

"iya! seorang putri!." jawab Axel tersenyum kecil, saat melihat ekspresi wajah mereka, Axel menjadi tahu jika sahabatnya sepertinya sudah salah paham tentang orang yang akan di jodohkan oleh putranya? terlebih lagi cara nya melihat Grace.

"oh, aku lupa memperkenalkan putra-putra ku pada mu, perkenalkan Ludwig, dia Samuel, Julio dan gavin, mereka berempat adalah kembar!." imbuh nya

"selamat malam uncle, aunty."ujar Julio dan gavin bersamaan, sedangkan Samuel hanya melihat mereka dengan sekilas, dan kembali mengobrol dengan Grace.

Axel yang melihat putra tertuanya tidak memberikan respon terhadap tamu nya, hanya bisa menghela nafas panjang.

"Samuel, bisa kamu panggil kan adik kamu!?." ujar Dady Axel, namun sang putra hanya menanggapi nya dengan dingin.

"biarkan adik selesaikan tugas nya dulu dad,

jika sudah selesai nanti juga akan turun! dan jangan terlalu memaksa dad, Samuel tidak menyukai itu!."jawab Samuel dingin, dia memang tidak terlalu suka jika sang adik menikah di saat dia masih ingin mengejar mimpi nya.

"Samuel! kita bisa membahas tentang ini nanti." seru Dady Axel kepada sang putra tertua nya.

"terserah." ujar Samuel dengan cuek dan tak menghiraukan tamu yang berada di depan nya.

tak tak tak

langkah kaki Chaterine menuruni anak tangga, walau ada lift tapi Chaterine lebih sering menggunakan tangga.

keluarga Ludwig yang seperti nya mendengar suara langkah kaki melihat ke arah sumber suara itu, kecuali Leon dan gavin yang tidak melihat ke arah tangga.

mereka semua terpana melihat wajah Chaterine, yang sedang tersenyum manis.

"Leon, lihatlah ada perempuan cantik!." bisik David yang duduk di samping Leon, sedang kan Leon tidak merespon apa yang di katakan oleh sahabat nya.

"ayolah Leon! cepat lihat sebentar saja, Vin coba kamu lihat!." imbuh nya, Alvin yang penasaran pun menatap ke arah pandangan yang sama dengan sahabat nya, dan betapa terkejutnya ia saat melihat Chaterine. dengan segera ia membisikkan sesuatu kepada Leon.

"Leo ! lebih baik kamu lihat siapa yang datang!." bisik Alvin yang duduk di samping Leon. Leon mau tidak mau akhirnya melihatnya, dan dia begitu terkejut melihat perempuan yang sudah satu bulan ini ia rindukan.

Leon terus menerus memperhatikan nya, tanpa mengalihkan pandangan mata nya.

"ck ck tadi tidak tertarik, sekarang lihatlah, bahkan kamu melihatnya tanpa berkedip." bisik David dengan nada mengejek, saat melihat sahabatnya tak berhenti menatap Chaterine.

"dia perempuan yang di sukai oleh Leon!." jawaban Alvin tentu membuat mereka terkejut, mereka masih tidak percaya dengan apa yang mereka dengar.

"kamu menikahi kakaknya, dan dapat melihat wajah adik nya setiap hari, ini keberuntungan atau kesialan mu Leon!." ujar Hans yang tak kalah mengejek sahabatnya.

"aku mau jadi adik ipar mu Leon!." ujar David asal, saat melihat Chaterine semakin mendekat ke arah mereka semua.

"ck diam lah, kalian sangat berisik?." jawab Leon dengan ketus, dia tidak suka jika ada seseorang pria yang ingin memiliki Chaterine.

"selamat malam Dady, momy!."sapa Chaterine saat sudah di belakang tubuh kedua orang tuanya, dan mencium pipi mereka bergantian.

"selamat malam sayang! sudah selesai tugas nya sayang.!" tanya Dady Axel kepada sang putri.

"sudah dad! jika belum, Chaterine tidak mungkin turun kan!." jawab Chaterine dengan tersenyum manis, menanggapi perkataan dari sang Dady.

"selamat malam kak!."ujar Chaterine dengan menghampiri sang kakak, dan melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan kepada kedua orang tua nya.

"selamat malam sayang!."jawab mereka bersamaan, Chaterine pun duduk di sofa dekat sang kakak.

"emm Ludwig! dia putri kecil ku!."ujar Dady Axel memperkenalkan sang putri.

"sayang! mereka berdua adalah sahabat Dady, uncle Ludwig dan aunty Stella!."imbuhnya

"selamat malam uncle, aunty!." sapa Chaterine dengan tersenyum manis.

"selamat malam cantik!." ujar papa Ludwig, dan mama Stella bersamaan, walau baru bertemu, Ludwig dan Stella sangat menyukai Chaterine.

" silahkan nona kecil, ini minuman anda nona kecil!."ujar Kim yang baru datang dengan membawa minuman khusus untuk Chaterine. dan meletakkan di atas meja.

"terima kasih kak Kim!." ujar Chaterine dengan tersenyum manis dan melihat ke arah Kim.

"sama-sama nona kecil!." jawab Kim dan ia berpamitan untuk kembali ke belakang, untuk mempersiapkan makana malam untuk mereka semua.

"emm Axel, siapa di antara kedua putri mu yang akan menikah dengan putra ku Leon!." tanya papa Ludwig, sedangkan Samuel, Julio, dan gavin terkejut, saat mendengar nama calon suami adik nya.

"menurutmu, siapa Ludwig?." bukannya menjawab nya justru Dady Axel dengan sengaja membuat bingung sahabatnya.

"apakah putri mu yang bernama Grace?." ujar papa Ludwig, dan sukses membuat Chaterine tertawa, sedangkan keluarga banedict menahan tawa nya, kecuali Grace yang kesal, karena melihat keluarga nya menahan tawa.

"pufffff, haha haha." tawa Chaterine pecah, dia langsung minta maaf kepada orang tuanya. sedangkan sang kakak hanya menggeleng kan kepala mereka,melihat sang adik

"UPS sorry Dady! Chaterine kelepasan." ujar Chaterine menutup mulutnya dengan kedua tangannya. namun masih cekikikan.

"ya itu benar!." jawaban Axel membuat anak-anak dan istrinya melihat ke arah nya, sedangkan Grace menatap tajam kearah sang Dady.

"ehmm selamat kak Grace, karena mau menikah lagi,! otomatis Chaterine bebas." ujar Chaterine di sela tawa nya, Julio dan gavin yang sudah tidak tahan akhirnya mereka juga tertawa, sedangkan Samuel tertawa kecil.

"haha sayang, kamu ini ada-ada saja, lalu bagaimana Dengan nya?." ujar Julio di sela tawa nya.

"apa tidak ada jawaban yang lain dad!." ujar Grace ketus, dan itu membuat keluarga nya tidak tertawa kembali.

"sorry sayang, Dady hanya bercanda saja."ujar Axel yang memahami sifat-sifat anak-anaknya.

"huh"Grace hanya mendengus kesal, mendengar perkataan dari sang Dady.

"tentu saja bukan Ludwig! mereka berempat sudah menikah, hanya tinggal si kecil saja?." jawab Dady Axel kepada sahabatnya, Leon yang mendengar nya pun tersenyum kecil.

"ternyata kalau jodoh tidak kemana Leon!."bisik Alvin dengan senang melihat sahabatnya bahagia, karena mendapat kan perempuan yang ia cintai.

"bagaimana jika aku tidak setuju dad?." ujar Samuel sambil berdiri.

Terpopuler

Comments

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

klo mereka ber4 udah nikah trus kmna para suami dan istri mereka... keknya diawal2 gak prnah dibuat klo mereka dah pada nikah dech 🤔🤔🤔

2025-03-30

0

Tinna Augustinna

Tinna Augustinna

Samuel ,,,,, Big question why

2023-03-20

1

lihat semua
Episodes
1 obrolan di pagi hari
2 BAB 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 kebiasaan baru pria es
59 fitting gaun pertunangan
60 menunggu itu tidak enak
61 cemburu
62 mengantarkan nya pulang
63 mencari tahu tentang nya
64 merancang rencana
65 renca yang gagal
66 rencana yang gagal 2
67 berbohong
68 sebuah peringatan kecil
69 melampaui batas kesabaran
70 mengkhawatirkan nya
71 kekerasan dalam rumah tangga
72 seperti sepasang kekasih
73 iblis berwajah malaikat
74 mental lemah
75 bab 75
76 bab 76
77 ibu dan anak sama saja
78 mencari kebenaran
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 112
114 bab 113"
115 bab 114
116 bab 115
117 bab 116
118 bab 117
119 bab 118
120 bab 119
121 bab 120
122 bab 121
123 bab 122
124 bab 123
125 bab 124
126 bab 125
127 bab 126
128 bab 127
129 bab 128
130 bab 129
131 bab 130
132 bab 131
133 bab 132
134 bab 133
135 bab 134
136 bab 135
137 bab 136
138 bab 137
139 bab 138
140 bab 139
141 bab 140
142 bab 141
143 bab 142
144 bab 143
145 bab 144
146 bab 145
147 bab 146
148 bab 147
149 bab 148
150 bab 149
151 bab 150
152 bab 151
153 bab 152
154 bab 153
155 bab 154
156 bab 155
157 bab 156
158 bab 157
159 bab 158
160 bab 159
161 bab 160
162 bab 161
163 bab 162
164 bab 163
165 bab 164
166 bab 165
167 bab 166
168 bab 167
169 bab 168
170 bab 169
171 bab 170
172 bab 171
173 bab 172
174 bab 173
175 bab 174
176 bab 175
177 bab 176
178 bab 177
179 pengumuman
180 bab 178
181 bab 179
182 bab 180
183 bab 181
184 bab 182
185 bab 183 bonus
186 bab 184 bonus
187 bab 185 bonus
188 bab 186
189 bab 187
Episodes

Updated 189 Episodes

1
obrolan di pagi hari
2
BAB 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
kebiasaan baru pria es
59
fitting gaun pertunangan
60
menunggu itu tidak enak
61
cemburu
62
mengantarkan nya pulang
63
mencari tahu tentang nya
64
merancang rencana
65
renca yang gagal
66
rencana yang gagal 2
67
berbohong
68
sebuah peringatan kecil
69
melampaui batas kesabaran
70
mengkhawatirkan nya
71
kekerasan dalam rumah tangga
72
seperti sepasang kekasih
73
iblis berwajah malaikat
74
mental lemah
75
bab 75
76
bab 76
77
ibu dan anak sama saja
78
mencari kebenaran
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 112
114
bab 113"
115
bab 114
116
bab 115
117
bab 116
118
bab 117
119
bab 118
120
bab 119
121
bab 120
122
bab 121
123
bab 122
124
bab 123
125
bab 124
126
bab 125
127
bab 126
128
bab 127
129
bab 128
130
bab 129
131
bab 130
132
bab 131
133
bab 132
134
bab 133
135
bab 134
136
bab 135
137
bab 136
138
bab 137
139
bab 138
140
bab 139
141
bab 140
142
bab 141
143
bab 142
144
bab 143
145
bab 144
146
bab 145
147
bab 146
148
bab 147
149
bab 148
150
bab 149
151
bab 150
152
bab 151
153
bab 152
154
bab 153
155
bab 154
156
bab 155
157
bab 156
158
bab 157
159
bab 158
160
bab 159
161
bab 160
162
bab 161
163
bab 162
164
bab 163
165
bab 164
166
bab 165
167
bab 166
168
bab 167
169
bab 168
170
bab 169
171
bab 170
172
bab 171
173
bab 172
174
bab 173
175
bab 174
176
bab 175
177
bab 176
178
bab 177
179
pengumuman
180
bab 178
181
bab 179
182
bab 180
183
bab 181
184
bab 182
185
bab 183 bonus
186
bab 184 bonus
187
bab 185 bonus
188
bab 186
189
bab 187

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!