Bab 4. Lelaki Yang Disukai Lisle

Baru sebulan Lisle datang ke Black Mountains, meninggalkan kota kecil Glassville tempat dia diasuh oleh bibinya, Annie. Setelah ayah ibunya tewas dalam sebuah kecelakaan mobil, bibi Annie adalah satu-satunya keluarga Lisle yang tersisa. Sayang, bibi Annie bukan tempat bergantung hidup yang nyaman.

“Nona Peri, kau sudah bangun?” Suara itu membuat Lisle yang malas dan lelah sontak terduduk di tempat tidurnya. Seperti terjaga dari mimpi buruk, tubuhnya gemetar dan berkeringat dingin.

“Si... siapa?” Dia bertanya gugup meski bisa langsung menebak si penelepon. Suara lelaki yang terdengar berat namun merdu itu, Lisle teringat dengan panggilan ‘nona peri’ yang di sematkan padanya tadi malam.

Terdengar tawa pelan di seberang. Jantung Lisle berdebar kacau dibuatnya.

Bagaimana dia bisa tahu nomor teleponku?

“Sudah lupa dengan pacar sendiri? Apa harus kuingatkan....”

Klik! Lisle mematikan ponselnya dan melempar benda itu dengan serampangan. Bertepatan dengan itu Celine masuk ke kamarnya dan tercengang mendapati ponsel yang jatuh di bawah kakinya.

“Siapa yang membuatmu ketakutan seperti itu?” Celine mendekati Lisle yang wajahnya kelihatan pucat pasi.

“Nomor tak dikenal....” Lisle menjawab asal dengan mata menerawang. Perutnya mual saat mengingat tadi malam. Dia berharap semua yang terjadi semalam hanyalah mimpi yang segera berakhir saat terjaga. Tapi ternyata mimpi buruk itu terus berlanjut hingga dia bangun.

“Apa katanya?” Celine bertanya hati-hati. Mungkin itu telepon penipuan yang membuat kabar bohong tentang salah satu kerabat hingga Lisle tampak shock.

“Dia mengancam....” Lisle memang merasa terancam.

Celine tampak cemas. “Mengancam?”

“Aku... aku akan ganti nomor nanti.” Lisle bergumam gugup. Wajahnya tampak linglung saat beranjak ke kamar mandi.

***

Di sebuah rumah mewah, Kennard bersandar pada pagar balkon. Sebelah tangannya mengusap rambutnya yang masih menyisakan titik-titik air dengan  sebuah handuk. Jubah mandinya diikat longgar pada pinggang memperlihatkan garis-garis kekuatan di bagian dadanya. Senyumnya mengembang mempertegas wajah tampannya. Seandainya seorang gadis melihatnya, tentulah akan melelehkan hatinya seketika.

Kennard masih memegang ponsel dengan sebelah tangan lainnya ketika panggilan itu diputus tiba-tiba. Tak ada wanita yang pernah melakukan hal seperti itu padanya. Mereka bahkan sangat menunggu-nunggu sebuah panggilan dari Kennard. Tapi si nona peri hanya mengatakan sepatah kata ‘siapa’ dan langsung mematikan sambungan saat Kennard menjawabnya. Benar-benar gadis yang lucu.

Dan gadis itu telah ditetapkan Kennard sebagai pacarnya. Suka atau tidak suka!

Dipandanginya layar ponsel yang masih memperlihatkan tulisan ‘nona peri’ dan sebuah deretan nomor. Sudut bibirnya masih terangkat mengingat pertemuan tadi malam. Gadis itu jelas ketakutan.

Tapi tadi dia menelponnya juga karena tak tahan ingin mendengar suara manis gadis itu. Yang didengarnya adalah suara seperti cericit tikus yang tersudut oleh pemangsanya. Kennard menggeleng tanpa sadar. Bagaimana mungkin gadis yang disukainya takut padanya?

Kennard melangkah masuk ke kamarnya yang luas dan melempar ponselnya ke atas ranjang besar.

Soal gadis itu mungkin akan disingkirkannya sejenak. Ada banyak pekerjaan yang mesti ditanganinya beberapa hari ini di Diamond Group.

Ponsel yang baru dilempar itu tiba-tiba berbunyi. Kennard sedikit mengerutkan alisnya namun mengabaikannya. Ini masih terlalu pagi untuk sebuah panggilan ke nomornya. Langit di luar bahkan masih belum terlalu terang.

***

Dengan terburu Lisle melangkahkan kaki di sepanjang selasar melewati deretan kelas yang besar. Universitas Ritz Diamond benar-benar sebuah keberuntungan yang diberikan Tuhan padanya. Sekaligus menjadi jalan ke luar bagi kebuntuan hidupnya.

Tiba-tiba teringat olehnya lagi hari terakhirnya di Glassville. Lisle memukul kepalanya sendiri dengan kesal. Ada banyak hal yang tak ingin diingatnya akhir-akhir ini karena begitu menakutkannya.

Setelah kelas terakhirnya usai, tadi Lisle sempat mengecek ponselnya yang dimatikan. Daisy mengiriminya sebuah pesan pendek yang menyuruhnya segera datang ke Cloud Cafe sebelum makan siang. Gadis pemilik kafe itu mungkin sangat kerepotan sendirian sekarang.

Tak ada panggilan atau pesan dari lelaki itu. Lisle sekejap merasa lega. Dia tak ingin mendapatkan telepon dari seseorang yang mengaku pacarnya dengan seenaknya.

Walaupun laki-laki itu benar-benar sungguh tampan!

Di sebuah belokan dia nyaris menabrak seseorang. Karena berupaya menghindar bahunya malah membentur sebuah pilar yang berjajar di sepanjang sisi selasar.

“Benar-benar gadis bodoh!” Sebuah suara mencela memasuki pendengarannya.

Lisle memegang bahunya yang nyeri sembari memperhatikan sekelompok orang di sebelahnya. Orang yang hampir ditabraknya adalah Ralph. Lelaki muda tampan yang pernah menolongnya saat pertama kali menginjakkan kaki di kampus ini. Saat itu Lisle benar-benar kebingungan dengan situasi kampus sebesar ini. Ralph menemaninya menemukan bagian kampus yang ditujunya dan menyelesaikan berbagai hal yang diperlukan untuk pendaftaran.

Setelahnya mereka sempat bertemu tanpa sengaja beberapa kali. Tentu saja tanpa sekelompok gadis di belakangnya seperti hari ini. Tak perlu waktu lama untuk Lisle menyukainya. Tapi siapa yang tak menyukai lelaki berambut gelap dengan mata coklat itu?  Gadis-gadis memujanya. Tak perlu waktu lama juga bagi Lisle untuk patah hati dengan segera.

Gadis yang berkata sinis tadi meliriknya dengan rasa tak suka. Dia telah membuntuti Ralph sepanjang waktu dan selalu nyaris meledak setiap mendapati pandangan tergila-gila setiap gadis yang dijumpainya. Dia menginginkan lelaki itu untuk dirinya sendiri meski tak ada respon pasti dari Ralph. Lelaki itu kerap tertawa ringan dan menganggap konyol kelakuannya yang menganggap Ralph sebagai miliknya. Seperti hari ini.

“Tampaknya si bodoh ini begitu menyukaimu sampai-sampai rela membenturkan dirinya ke tiang.”  Gadis yang bernama Shopia itu mencibir.

Ada tawa-tawa kecil merendahkan di sekitar.

Lisle ingin membalas dengan, aku tidak tahu kalau itu Ralph. Aku bahkan tidak melihatnya. Kalau aku tahu, aku lebih suka menabrakkan diri padanya dan jatuh ke pelukannya. Pasti akan terasa nyaman.

Ide itu membuat wajah Lisle memerah seketika. Dia merasa malu sendiri dengan pemikirannya.

Tapi Shopia yang melihat itu mengira bahwa tebakannya benar dan Lisle menjadi malu karenanya. Dia hampir mengatakan sesuatu ketika Ralph menyela.

“Bukankah kau juga menyukaiku sampai rela membuntutiku ke mana saja?” Senyum jahil menghiasi sudut bibir menawan itu membuatnya semakin tampan.

Tapi Kennard lebih tampan. Ralph tidak memiliki setengah dari ketampanannya. Setan-setan mengusik keterpesonaan Lisle sekejap tadi. Matanya berkedip-kedip dalam kepolosan. Tampak semakin bodoh.

“Dasar gila!” Shopia menghentakkan kakinya dan berlalu dari tempat itu. Ralph menggodanya, dia tahu. Tapi itu juga membuatnya malu seketika dengan kebenarannya. Dia tak sungguh-sungguh marah. Hanya sedikit kecewa karena terpaksa harus melepaskan gadis yang terlihat bodoh itu. Berani-beraninya dia menyukai Ralph-nya.

Lisle melihat Ralph tersenyum padanya sembari mengangguk sedikit kemudian menyusul shopia dengan beberapa gadis di belakangnya mengikuti. Tampaknya mereka teman-teman gadis itu. Tak ada sepatah kata pun dari Ralph. Lisle sedikit kecewa.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

semoga karakter ceweknya polos tpi tangguh gak bs asal di bully

2024-09-08

0

Nila

Nila

hadir ya Thor

2024-09-07

0

mamae zaedan

mamae zaedan

aq hadir di novelmu thor

2023-02-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Tolong Saya!
2 Bab 2. Mau Jadi Pacarku?
3 Bab 3. Langit Malam Ini
4 Bab 4. Lelaki Yang Disukai Lisle
5 Bab 5. Menjadi Model Brosur
6 Bab 6. Pencegatan di Lorong
7 Bab 7. Tuan Malaikat Dan Nona Peri
8 Bab 8. Membuat Tuan Hilang Kesabaran
9 Bab 9. Persekongkolan di Glassville
10 Bab 10. Bawa Gadisku!
11 Bab 11. Pesan dari Bibi Annie
12 Bab 12. Ketakutan Lisle
13 Bab 13. Kejutan
14 Bab 14. Gadis Bodoh!
15 Bab 15. Penyelamatan
16 Bab 16. Pulang
17 Bab 17. Godaan Kennard
18 Bab 18. Dokumen Kesepakatan
19 Bab 19. Percakapan di Tempat Tidur
20 Bab 20. Berlibur (1)
21 Bab 21. Berlibur (2)
22 Bab 22. Tiga Tuan Muda
23 Bab 23. Sun Imperial
24 Bab 24. Ciuman Bodoh
25 Bab 25. Kembali Bekerja
26 Bab 26. Kekejaman Tuan Kent
27 BAB 27. Tuan Kent Menjadi Aneh
28 Bab 28. Kembali ke Kampus
29 Bab 29. Sebuah Harapan yang Tabu
30 Bab 30. Tuan Muda Kedua
31 Bab 31. Seseorang Yang Menyukai Lisle
32 Bab 32. Ralph Menginterogasi
33 Bab 33. Hadiah Dari Tuan Kent
34 Bab 34. Keributan di Mall
35 Bab 35. Gadis Yang di Black List Mall
36 Bab 36. Sebuah Pesta dan Saingan Cinta
37 Bab 37. Tuan Kent Memperingatkan
38 Bab 38. Meninggalkan Palm Garden
39 Bab 39. Kemarahan Tuan Kent
40 Bab 40. Lisle, Kau Membuat Orang Celaka
41 Bab 41. Kembali ke Palm Garden
42 Bab 42. Lisle, Apa Kau Tidur Dengan Tuan Kent?
43 Bab 43. Berhenti Bekerja di Cloud Cafe
44 Bab 44. Makan Malam Untuk Tuan Kent
45 Bab 45. Hari Pertama di Diamond Group
46 Bab 46. Tuan Kent Sedang Pergi
47 Bab 47. Siapa Karyawan Yang Menjadi pacar Lisle?
48 Bab 48. Lisle, Kau Menggoda Karyawanku!
49 Bab 49. Makan Malam
50 Bab 50. Trik Kecil Tuan Kent
51 Bab 51. Lepaskan Aku, Tuan Kent!
52 Bab 52. Diabaikan
53 Bab 53. Bertemu Tuan David
54 Bab 54. Kami Adalah Tanah Dan Awan
55 Bab 55. Miss. Black Mountain
56 Bab 56. Pencarian Celine
57 Bab 57. Tuan Kent, Nona Lisle Menghilang!
58 Bab 58. Dia Tidak Akan Datang (1)
59 Bab 59. Dia Tidak Akan Datang (2)
60 Bab 60. Dia Masih Peduli
61 Bab 61. Kembali ke Palm Garden, Lagi.
62 Bab 62. Kapan Kita Menikah?
63 Bab 63. Pengumuman
64 Bab 64. Lisle Yang Menjengkelkan
65 Bab 65. Calon Istri Yang Manja
66 Bab 66. Pernikahan
67 Bab 67. Malam Yang Ingin Dihindari
68 Bab 68. Ancaman Shopia
69 Bab 69. Sebuah Rumor
70 Bab 70. Suami Penggoda
71 Bab 71. Kejutan yang Tidak Menyenangkan.
72 Bab 72. Identitas Lisle Dicurigai
73 Bab 73. Siapa Sebenarnya Gadis Bernama Lisle?
74 Bab 74. Diikuti
75 Bab 75. Keinginan Lisle
76 Bab 76. Bulan Madu
77 Bab 77. Pulau XXX
78 Bab 78. Kesepakatan
79 Bab 79. Celine Dalam Masalah
80 Bab 80. Andra
81 Bab 81. Cemburu
82 Bab 82. Pelatih Yang Kejam
83 Bab 83. Dirty Bay City
84 Bab 84. Kegelisahan Shopia
85 Bab 85. Latihan Menembak yang Kacau
86 Bab 86. Duka Celine
87 Bab 87. Hari Terakhir
88 Bab 88. Celine Menghilang
89 Bab 89. Menyelinap
90 Bab 90. Pertukaran
91 Bab 91. Sepupu yang Hilang
92 Bab 92. Mengendus Jebakan
93 Bab 93. Memasuki Perangkap
94 Bab 94. Pencarian dimulai
95 Bab 95. Kota Efron
96 Bab 96. Melarikan Diri
97 Bab 97. Seorang Sahabat yang Asing
98 Bab 98. Akhir Pencarian
99 Bab 99. Kakak Ipar Tuan Kent
100 Bab 100. Apa Kau Sudah Melupakan Sahabatmu?
101 Bab 101. Kepedulian Shopia
102 Bab 102. Steve Sakit Kepala
103 Bab 103. Nasihat Steve
104 Bab 103. Nasihat Steve
105 Bab 104. Bertemu Sang Gadis
106 Bab 105. Pesta Pernikahan
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Bab 1. Tolong Saya!
2
Bab 2. Mau Jadi Pacarku?
3
Bab 3. Langit Malam Ini
4
Bab 4. Lelaki Yang Disukai Lisle
5
Bab 5. Menjadi Model Brosur
6
Bab 6. Pencegatan di Lorong
7
Bab 7. Tuan Malaikat Dan Nona Peri
8
Bab 8. Membuat Tuan Hilang Kesabaran
9
Bab 9. Persekongkolan di Glassville
10
Bab 10. Bawa Gadisku!
11
Bab 11. Pesan dari Bibi Annie
12
Bab 12. Ketakutan Lisle
13
Bab 13. Kejutan
14
Bab 14. Gadis Bodoh!
15
Bab 15. Penyelamatan
16
Bab 16. Pulang
17
Bab 17. Godaan Kennard
18
Bab 18. Dokumen Kesepakatan
19
Bab 19. Percakapan di Tempat Tidur
20
Bab 20. Berlibur (1)
21
Bab 21. Berlibur (2)
22
Bab 22. Tiga Tuan Muda
23
Bab 23. Sun Imperial
24
Bab 24. Ciuman Bodoh
25
Bab 25. Kembali Bekerja
26
Bab 26. Kekejaman Tuan Kent
27
BAB 27. Tuan Kent Menjadi Aneh
28
Bab 28. Kembali ke Kampus
29
Bab 29. Sebuah Harapan yang Tabu
30
Bab 30. Tuan Muda Kedua
31
Bab 31. Seseorang Yang Menyukai Lisle
32
Bab 32. Ralph Menginterogasi
33
Bab 33. Hadiah Dari Tuan Kent
34
Bab 34. Keributan di Mall
35
Bab 35. Gadis Yang di Black List Mall
36
Bab 36. Sebuah Pesta dan Saingan Cinta
37
Bab 37. Tuan Kent Memperingatkan
38
Bab 38. Meninggalkan Palm Garden
39
Bab 39. Kemarahan Tuan Kent
40
Bab 40. Lisle, Kau Membuat Orang Celaka
41
Bab 41. Kembali ke Palm Garden
42
Bab 42. Lisle, Apa Kau Tidur Dengan Tuan Kent?
43
Bab 43. Berhenti Bekerja di Cloud Cafe
44
Bab 44. Makan Malam Untuk Tuan Kent
45
Bab 45. Hari Pertama di Diamond Group
46
Bab 46. Tuan Kent Sedang Pergi
47
Bab 47. Siapa Karyawan Yang Menjadi pacar Lisle?
48
Bab 48. Lisle, Kau Menggoda Karyawanku!
49
Bab 49. Makan Malam
50
Bab 50. Trik Kecil Tuan Kent
51
Bab 51. Lepaskan Aku, Tuan Kent!
52
Bab 52. Diabaikan
53
Bab 53. Bertemu Tuan David
54
Bab 54. Kami Adalah Tanah Dan Awan
55
Bab 55. Miss. Black Mountain
56
Bab 56. Pencarian Celine
57
Bab 57. Tuan Kent, Nona Lisle Menghilang!
58
Bab 58. Dia Tidak Akan Datang (1)
59
Bab 59. Dia Tidak Akan Datang (2)
60
Bab 60. Dia Masih Peduli
61
Bab 61. Kembali ke Palm Garden, Lagi.
62
Bab 62. Kapan Kita Menikah?
63
Bab 63. Pengumuman
64
Bab 64. Lisle Yang Menjengkelkan
65
Bab 65. Calon Istri Yang Manja
66
Bab 66. Pernikahan
67
Bab 67. Malam Yang Ingin Dihindari
68
Bab 68. Ancaman Shopia
69
Bab 69. Sebuah Rumor
70
Bab 70. Suami Penggoda
71
Bab 71. Kejutan yang Tidak Menyenangkan.
72
Bab 72. Identitas Lisle Dicurigai
73
Bab 73. Siapa Sebenarnya Gadis Bernama Lisle?
74
Bab 74. Diikuti
75
Bab 75. Keinginan Lisle
76
Bab 76. Bulan Madu
77
Bab 77. Pulau XXX
78
Bab 78. Kesepakatan
79
Bab 79. Celine Dalam Masalah
80
Bab 80. Andra
81
Bab 81. Cemburu
82
Bab 82. Pelatih Yang Kejam
83
Bab 83. Dirty Bay City
84
Bab 84. Kegelisahan Shopia
85
Bab 85. Latihan Menembak yang Kacau
86
Bab 86. Duka Celine
87
Bab 87. Hari Terakhir
88
Bab 88. Celine Menghilang
89
Bab 89. Menyelinap
90
Bab 90. Pertukaran
91
Bab 91. Sepupu yang Hilang
92
Bab 92. Mengendus Jebakan
93
Bab 93. Memasuki Perangkap
94
Bab 94. Pencarian dimulai
95
Bab 95. Kota Efron
96
Bab 96. Melarikan Diri
97
Bab 97. Seorang Sahabat yang Asing
98
Bab 98. Akhir Pencarian
99
Bab 99. Kakak Ipar Tuan Kent
100
Bab 100. Apa Kau Sudah Melupakan Sahabatmu?
101
Bab 101. Kepedulian Shopia
102
Bab 102. Steve Sakit Kepala
103
Bab 103. Nasihat Steve
104
Bab 103. Nasihat Steve
105
Bab 104. Bertemu Sang Gadis
106
Bab 105. Pesta Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!