Bab 3. Langit Malam Ini

“Gadis-gadis brengsek. Aku sudah merasa ada yang tidak beres dengan mereka. Setiap kali ada saja anak baru yang terlihat akrab dengan mereka beberapa lama. Setelahnya anak baru tersebut diabaikan. Rupanya mereka memiliki pekerjaan busuk. Lisle, harusnya sebelumnya kau cerita padaku.  Black Mountain tak seramah yang kau kira. Jangan bandingkan dengan kota kecil Glassville. Selalu ada saja orang-orang yang ingin mengambil keuntungan terutama pada gadis-gadis cantik. Kau beruntung bisa selamat malam ini. Kalau tidak, aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi padamu!”

Celine terlihat sangat marah. Dia menyayangi Lisle seperti adik sendiri karenanya merasa kesal dengan kepolosan gadis ini. Bagaimana bisa Lisle mempercayai Sally dan teman-temannya dan menyimpan pertemanan mereka dari Celine.

 

“Aku minta maaf. Aku pikir kau akan melarangku pergi jika aku memberitahukannya padamu....”

“Tentu saja aku akan melarangmu. Kau ini.....” Belum selesai Lisle bicara dia sudah memotong dengan marah. “Kau tidak bisa mempercayai semua orang. Apalagi kau berada di tempat asing. Kau harus meminta pendapatku.”

Lisle mengangkat wajahnya yang masih basah. Merasa maklum jika Celine memarahinya. Bagaimana bisa dia merahasiakan kepergiannya ke kelab malam ini seperti seorang anak nakal yang takut dimarahi ibunya. Tapi....

Teringat olehnya lagi lelaki bernama Kennard. Rasanya sampai mati pun dia tak akan menceritakan tentang pertemuan mereka meski pada ibunya sendiri. Hal itu adalah sesuatu yang sangat memalukan. Dia tak ingin mengingatnya. Dia ingin ketika terbangun esok hari, dia sudah melupakan lelaki itu.

Tanpa sadar dia menggigit bibirnya sendiri. Tadi dia melewatkan bagian itu. Dia hanya menceritakan pada Celine bagian lainnya tapi tak menjelaskan secara rinci bagaimana dia bisa lolos.

Lagipula aku tak berharap akan bertemu lelaki itu lagi ‘kan? Ini akan menjadi rahasianya seumur hidup.

***

Di kelab, sepeninggal Lisle beberapa jam sebelumnya.

Kennard menerima sebuah panggilan dari ponselnya. Mendengarkan sejenak tanpa berkata sepatah pun lalu menutupnya tanpa menunjukkan ekspresi apa pun. Hanya matanya menjadi lebih hangat.

David yang sedang memainkan sebuah permainan kartu dengan beberapa gadis melirik sedikit. Meski raut wajah Kennard terlihat datar, tapi sebagai teman sepermainan sejak kecil, dia bisa membaca suasana hati lelaki yang sedang duduk terasing itu.

Setelah meletakkan sebuah kartu di meja yang disambut keluhan beberapa lawan mainnya, David menyesap minumannya. Matanya lagi-lagi melirik Kennard sekilas.

“Tampaknya langit malam ini sangat cerah,” ujarnya sambil menggoyangkan gelas di tangan.

Nathan yang duduk di seberang meja mengangkat wajah dari kartu di tangannya. Dia melihat David memberi isyarat dengan gerakan dagu menunjuk pada Kennard. Nathan mengikuti pandangan David.

Kennard duduk sendirian di sofa besar. Tak ada gadis yang berani mendekatinya tanpa ijin. Lelaki dengan postur tinggi tegap itu duduk dengan menumpangkan kaki. Sebelah tangan menopang sisi wajahnya yang sempurna dengan siku tertumpu pada lengan sofa. Jari telunjuknya sesekali mengusap bibir sendiri. Dia teringat ciuman itu.

Bibir lembut gadis itu masih menyisakan manis. Kennard bisa menebak bahwa itu adalah yang pertama melihat dari reaksi gadis itu yang tampak shock dengan perlakuannya. Peri kecil itu, bagaimana bisa para lelaki di sekitarnya bisa melewatkannya? Jika saja mereka bertemu sejak lama, gadis itu mungkin sudah lama pula menjadi miliknya.

Tadi Kennard membiarkannya pergi karena tak ingin membuat gadis itu menjadi lebih takut lagi. Biasanya ketika dia sudah tertarik pada seorang gadis, dia tak akan berhenti sebelum mendapatkannya. Tapi peri kecil ini, dengan hanya sebuah ciuman saja dia sudah nyaris pingsan, bagaimana Ken bisa dengan tergesa menyentuhnya.

Dia akan mendapatkan gadis itu lain kali. Dia tidak kuatir akan kehilangan.

“Yeah, semuanya tampak sangat baik hari ini. Kau setuju Ben?” Nathan menyikut Benyamin di sampingnya yang sibuk berbisik dengan seorang gadis seksi di sebelahnya.

Benyamin yang merasa namanya disebut tiba-tiba menoleh. Sejenak dia bingung dengan arah pembicaraan  tapi otaknya yang bekerja dengan cepat segera mengerti. Kedua sahabatnya tengah diam-diam memperhatikan Kennard. Sebagaimana yang lain, dia juga tahu bahwa tidak ada yang lebih baik lagi dari suasana hati Kennard malam ini.

“Ah, aku bosan!” Nathan tiba-tiba melemparkan kartunya di meja hingga berserakan. Dengan cepat meraih segelas penuh anggur dan menenggaknya nyaris tanpa sisa.

Terdengar suara-suara kecewa dari beberapa gadis. Nathan lawan main yang menyenangkan. Bila dia sudah meletakkan kartunya dan memutuskan berhenti, tak ada lagi alasan bagi yang lain untuk meneruskan permainan.

Mereka sudah lama tak berkumpul seperti ini. Terakhir adalah sebulan yang lalu. Itu adalah sebelum Kennard pergi ke luar negeri untuk suatu urusan bisnis. Sekalinya bertemu hari ini, Kennard tak menunjukkan ketertarikan apa pun pada pertemuan ini. Meski memang sudah menjadi kebiasaan Kennard untuk membentang jarak dan terlihat dingin, tapi malam ini tiba-tiba Nathan merasa kesal.

“Apa benar-benar tak ada yang ingin kau ceritakan?” Nathan menarik tubuhnya ke sandaran. Gadis di sampingnya menyandarkan kepala di bahu lelaki tampan itu seperti seekor anak kucing yang penurut. Pertanyaan itu ditujukannya pada Kennard.

Kennard mengangkat matanya  dan menatap sekelilingnya dengan acuh.

“Tak ada yang perlu diceritakan. Bukankah segalanya tampak sangat baik malam ini?” sindir Kennard.

Apa mereka pikir aku tak mendengar pembicaraan tentang ‘langit malam ini' tadi? Apanya yang sangat cerah? Bukankah di luar sana sedang hujan....

Ketika mereka datang tadi langit sudah mulai menumpahkan airmatanya. Dan tadi dari suara latar di telepon, dia bisa mendengar hujan yang menderas.

***

Meski merasa lelah, meski cuaca di luar sana sangat buruk dan suhu udara makin turun, Lisle kesulitan memejamkan mata. Dia merasakan kantuk yang luar biasa hingga kepalanya terasa panas tapi pikirannya yang terus berputar membuatnya tetap terjaga. Jika pun dipaksa memejamkan mata, selalu saja adegan yang sama melintas berulang. Lalu perutnya kembali mual.

Mau jadi pacarku?

Kau tak akan rugi jadi pacarku....

Aku Kennard Ken....

Lisle menutup telinganya dengan bantal karena suara-suara itu tak juga hilang. Seperti suara hantu yang mengganggu.

Menjelang dini hari dia baru bisa terlelap. Bibirnya menyuarakan igauan. “Jangan. Tolong, jangan ganggu aku....”

Alisnya berkerut seakan tidak senang dengan sesuatu. Dibalikkannya badan dengan gelisah.

Dalam mimpinya lelaki itu berjalan mendekat. Ada sepasang sayap iblis yang terbentang di punggungnya. Matanya adalah nyala api hitam. Dia menyeringai ke arah Lisle. Suatu saat lelaki itu menerkamnya dan melingkupinya dengan kedua sayapnya.

Sekarang kau adalah milikku...

Bahkan di dalam mimpi, laki-laki itu tak membiarkannya tidur dengan tenang.

Keesokan harinya Lisle terjaga oleh suara panggilan ponsel. Sebuah nomor tak dikenal.

Kepalanya terasa berat. Lisle merasa agak demam. Dengan mata masih terpejam dia mendengar sebuah suara berat nan menawan. Matanya terbelalak dalam kengerian.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

lanjutkan.. semangat otor 💪😘

2024-09-08

0

Nana Alvionita

Nana Alvionita

lnjut..

2022-05-05

1

Maminya Nathania Bortum

Maminya Nathania Bortum

ceritanya bagus thor

2022-04-20

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Tolong Saya!
2 Bab 2. Mau Jadi Pacarku?
3 Bab 3. Langit Malam Ini
4 Bab 4. Lelaki Yang Disukai Lisle
5 Bab 5. Menjadi Model Brosur
6 Bab 6. Pencegatan di Lorong
7 Bab 7. Tuan Malaikat Dan Nona Peri
8 Bab 8. Membuat Tuan Hilang Kesabaran
9 Bab 9. Persekongkolan di Glassville
10 Bab 10. Bawa Gadisku!
11 Bab 11. Pesan dari Bibi Annie
12 Bab 12. Ketakutan Lisle
13 Bab 13. Kejutan
14 Bab 14. Gadis Bodoh!
15 Bab 15. Penyelamatan
16 Bab 16. Pulang
17 Bab 17. Godaan Kennard
18 Bab 18. Dokumen Kesepakatan
19 Bab 19. Percakapan di Tempat Tidur
20 Bab 20. Berlibur (1)
21 Bab 21. Berlibur (2)
22 Bab 22. Tiga Tuan Muda
23 Bab 23. Sun Imperial
24 Bab 24. Ciuman Bodoh
25 Bab 25. Kembali Bekerja
26 Bab 26. Kekejaman Tuan Kent
27 BAB 27. Tuan Kent Menjadi Aneh
28 Bab 28. Kembali ke Kampus
29 Bab 29. Sebuah Harapan yang Tabu
30 Bab 30. Tuan Muda Kedua
31 Bab 31. Seseorang Yang Menyukai Lisle
32 Bab 32. Ralph Menginterogasi
33 Bab 33. Hadiah Dari Tuan Kent
34 Bab 34. Keributan di Mall
35 Bab 35. Gadis Yang di Black List Mall
36 Bab 36. Sebuah Pesta dan Saingan Cinta
37 Bab 37. Tuan Kent Memperingatkan
38 Bab 38. Meninggalkan Palm Garden
39 Bab 39. Kemarahan Tuan Kent
40 Bab 40. Lisle, Kau Membuat Orang Celaka
41 Bab 41. Kembali ke Palm Garden
42 Bab 42. Lisle, Apa Kau Tidur Dengan Tuan Kent?
43 Bab 43. Berhenti Bekerja di Cloud Cafe
44 Bab 44. Makan Malam Untuk Tuan Kent
45 Bab 45. Hari Pertama di Diamond Group
46 Bab 46. Tuan Kent Sedang Pergi
47 Bab 47. Siapa Karyawan Yang Menjadi pacar Lisle?
48 Bab 48. Lisle, Kau Menggoda Karyawanku!
49 Bab 49. Makan Malam
50 Bab 50. Trik Kecil Tuan Kent
51 Bab 51. Lepaskan Aku, Tuan Kent!
52 Bab 52. Diabaikan
53 Bab 53. Bertemu Tuan David
54 Bab 54. Kami Adalah Tanah Dan Awan
55 Bab 55. Miss. Black Mountain
56 Bab 56. Pencarian Celine
57 Bab 57. Tuan Kent, Nona Lisle Menghilang!
58 Bab 58. Dia Tidak Akan Datang (1)
59 Bab 59. Dia Tidak Akan Datang (2)
60 Bab 60. Dia Masih Peduli
61 Bab 61. Kembali ke Palm Garden, Lagi.
62 Bab 62. Kapan Kita Menikah?
63 Bab 63. Pengumuman
64 Bab 64. Lisle Yang Menjengkelkan
65 Bab 65. Calon Istri Yang Manja
66 Bab 66. Pernikahan
67 Bab 67. Malam Yang Ingin Dihindari
68 Bab 68. Ancaman Shopia
69 Bab 69. Sebuah Rumor
70 Bab 70. Suami Penggoda
71 Bab 71. Kejutan yang Tidak Menyenangkan.
72 Bab 72. Identitas Lisle Dicurigai
73 Bab 73. Siapa Sebenarnya Gadis Bernama Lisle?
74 Bab 74. Diikuti
75 Bab 75. Keinginan Lisle
76 Bab 76. Bulan Madu
77 Bab 77. Pulau XXX
78 Bab 78. Kesepakatan
79 Bab 79. Celine Dalam Masalah
80 Bab 80. Andra
81 Bab 81. Cemburu
82 Bab 82. Pelatih Yang Kejam
83 Bab 83. Dirty Bay City
84 Bab 84. Kegelisahan Shopia
85 Bab 85. Latihan Menembak yang Kacau
86 Bab 86. Duka Celine
87 Bab 87. Hari Terakhir
88 Bab 88. Celine Menghilang
89 Bab 89. Menyelinap
90 Bab 90. Pertukaran
91 Bab 91. Sepupu yang Hilang
92 Bab 92. Mengendus Jebakan
93 Bab 93. Memasuki Perangkap
94 Bab 94. Pencarian dimulai
95 Bab 95. Kota Efron
96 Bab 96. Melarikan Diri
97 Bab 97. Seorang Sahabat yang Asing
98 Bab 98. Akhir Pencarian
99 Bab 99. Kakak Ipar Tuan Kent
100 Bab 100. Apa Kau Sudah Melupakan Sahabatmu?
101 Bab 101. Kepedulian Shopia
102 Bab 102. Steve Sakit Kepala
103 Bab 103. Nasihat Steve
104 Bab 103. Nasihat Steve
105 Bab 104. Bertemu Sang Gadis
106 Bab 105. Pesta Pernikahan
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Bab 1. Tolong Saya!
2
Bab 2. Mau Jadi Pacarku?
3
Bab 3. Langit Malam Ini
4
Bab 4. Lelaki Yang Disukai Lisle
5
Bab 5. Menjadi Model Brosur
6
Bab 6. Pencegatan di Lorong
7
Bab 7. Tuan Malaikat Dan Nona Peri
8
Bab 8. Membuat Tuan Hilang Kesabaran
9
Bab 9. Persekongkolan di Glassville
10
Bab 10. Bawa Gadisku!
11
Bab 11. Pesan dari Bibi Annie
12
Bab 12. Ketakutan Lisle
13
Bab 13. Kejutan
14
Bab 14. Gadis Bodoh!
15
Bab 15. Penyelamatan
16
Bab 16. Pulang
17
Bab 17. Godaan Kennard
18
Bab 18. Dokumen Kesepakatan
19
Bab 19. Percakapan di Tempat Tidur
20
Bab 20. Berlibur (1)
21
Bab 21. Berlibur (2)
22
Bab 22. Tiga Tuan Muda
23
Bab 23. Sun Imperial
24
Bab 24. Ciuman Bodoh
25
Bab 25. Kembali Bekerja
26
Bab 26. Kekejaman Tuan Kent
27
BAB 27. Tuan Kent Menjadi Aneh
28
Bab 28. Kembali ke Kampus
29
Bab 29. Sebuah Harapan yang Tabu
30
Bab 30. Tuan Muda Kedua
31
Bab 31. Seseorang Yang Menyukai Lisle
32
Bab 32. Ralph Menginterogasi
33
Bab 33. Hadiah Dari Tuan Kent
34
Bab 34. Keributan di Mall
35
Bab 35. Gadis Yang di Black List Mall
36
Bab 36. Sebuah Pesta dan Saingan Cinta
37
Bab 37. Tuan Kent Memperingatkan
38
Bab 38. Meninggalkan Palm Garden
39
Bab 39. Kemarahan Tuan Kent
40
Bab 40. Lisle, Kau Membuat Orang Celaka
41
Bab 41. Kembali ke Palm Garden
42
Bab 42. Lisle, Apa Kau Tidur Dengan Tuan Kent?
43
Bab 43. Berhenti Bekerja di Cloud Cafe
44
Bab 44. Makan Malam Untuk Tuan Kent
45
Bab 45. Hari Pertama di Diamond Group
46
Bab 46. Tuan Kent Sedang Pergi
47
Bab 47. Siapa Karyawan Yang Menjadi pacar Lisle?
48
Bab 48. Lisle, Kau Menggoda Karyawanku!
49
Bab 49. Makan Malam
50
Bab 50. Trik Kecil Tuan Kent
51
Bab 51. Lepaskan Aku, Tuan Kent!
52
Bab 52. Diabaikan
53
Bab 53. Bertemu Tuan David
54
Bab 54. Kami Adalah Tanah Dan Awan
55
Bab 55. Miss. Black Mountain
56
Bab 56. Pencarian Celine
57
Bab 57. Tuan Kent, Nona Lisle Menghilang!
58
Bab 58. Dia Tidak Akan Datang (1)
59
Bab 59. Dia Tidak Akan Datang (2)
60
Bab 60. Dia Masih Peduli
61
Bab 61. Kembali ke Palm Garden, Lagi.
62
Bab 62. Kapan Kita Menikah?
63
Bab 63. Pengumuman
64
Bab 64. Lisle Yang Menjengkelkan
65
Bab 65. Calon Istri Yang Manja
66
Bab 66. Pernikahan
67
Bab 67. Malam Yang Ingin Dihindari
68
Bab 68. Ancaman Shopia
69
Bab 69. Sebuah Rumor
70
Bab 70. Suami Penggoda
71
Bab 71. Kejutan yang Tidak Menyenangkan.
72
Bab 72. Identitas Lisle Dicurigai
73
Bab 73. Siapa Sebenarnya Gadis Bernama Lisle?
74
Bab 74. Diikuti
75
Bab 75. Keinginan Lisle
76
Bab 76. Bulan Madu
77
Bab 77. Pulau XXX
78
Bab 78. Kesepakatan
79
Bab 79. Celine Dalam Masalah
80
Bab 80. Andra
81
Bab 81. Cemburu
82
Bab 82. Pelatih Yang Kejam
83
Bab 83. Dirty Bay City
84
Bab 84. Kegelisahan Shopia
85
Bab 85. Latihan Menembak yang Kacau
86
Bab 86. Duka Celine
87
Bab 87. Hari Terakhir
88
Bab 88. Celine Menghilang
89
Bab 89. Menyelinap
90
Bab 90. Pertukaran
91
Bab 91. Sepupu yang Hilang
92
Bab 92. Mengendus Jebakan
93
Bab 93. Memasuki Perangkap
94
Bab 94. Pencarian dimulai
95
Bab 95. Kota Efron
96
Bab 96. Melarikan Diri
97
Bab 97. Seorang Sahabat yang Asing
98
Bab 98. Akhir Pencarian
99
Bab 99. Kakak Ipar Tuan Kent
100
Bab 100. Apa Kau Sudah Melupakan Sahabatmu?
101
Bab 101. Kepedulian Shopia
102
Bab 102. Steve Sakit Kepala
103
Bab 103. Nasihat Steve
104
Bab 103. Nasihat Steve
105
Bab 104. Bertemu Sang Gadis
106
Bab 105. Pesta Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!