Pgykr 4

Nadira pun terus berada di pos tua itu bersama Arfan, hingga langit pun perlahan terang dan matahari mulai menyinari bumi di sekitar tempatnya berdiam

Tiba tiba Narita pun datang ke pos itu untuk mencari putrinya yang minggat dari rumah semalaman

"Ternyata kamu sembunyi di sini, jadi kamu lebih memilih bermalam dengan orang gila ini dari pada mendapatkan uang, ayo kamu pulang" ucap Narita sedikit meninggi kan nada bicaranya

"Aku tidak mau pulang, aku tidak mau punya ibu seperti mu, aku lebih baik tinggal dengan orang gila, Dari pada tinggal Dengan ibu yang tidak punya hati" ucap Nadira

"Kamu,....." Narita ingin marah, tapi dia menahannya, diapun pun menghela nafasnya dan menenangkan dirinya lagi, dia berpikir hanya Nadira satu-satunya yang masih bisa dia andalkan untuk hidup, jadi dia tidak mungkin membiarkan Nadira pergi darinya,

"Nadira, Ibu tau ibu salah, tapi ibu melakukan ini karena keadaan kita yang memaksanya, kamu tau itu kan, maafkan ibu ya, ibu janji tidak akan mengulangi hal seperti itu lagi, ayo pulang sayang" ucap Narita mebujuk

"Apa ibu bersumpah tidak akan menjualku lagi??" tanya Nadira

"Ibu bersumpah, Ayolah, kita pulang ke rumah" ucap Narita

"Baik, aku akan pulang, tapi aku masih belum bisa memaafkan ibu" ucap Nadira, diapun meraih tongkatnya yang tersandar di dinding, dan diapun perlahan berdiri dari duduknya

Arfan pun tidak mencoba menahan Nadira, meskipun dia tau ada kebohongan yang tersirat dari ucapan Narita

"Paman, aku pulang dulu ya" ucap Nadira

"Kamu ini aneh sayang, dia ini orang gila, kenapa harus pamit padanya, dia tidak akan mengerti ucapanmu" ucap Narita langsung meraih pundak Putrinya dan membopongnya berjalan

Dan mereka pun segera pergi dari hadapan Arfan

Arfan pun langsung menyunggingkan senyum di sudut bibirnya "Gadis baik yang malang, kenapa aku tidak bertemu dengan gadis seperti dia Dulu, kenapa aku harus tergila gila pada gadis seperti Yovi yang hanya mementingkan harta, bodoh sekali aku" gumam Arfan tersenyum sinis

Meskipun pikiran Arfan sudah kembali normal, tapi dia tidak tau harus kemana saat ini, dia tidak yakin adiknya masih mau menerimanya, apalagi dia tau kalau adiknya sekarang sudah sukses, dia tidak mau membuat malu adiknya jika dia menemuinya dengan keadaanya yang seperti itu, jadi Arfan pun hanya memilih untuk tetap berdiam di sana

Beberapa saat kemudian, sebuah mobil sedan berwarna hitam mengkilat pun menepi di pinggir jalan yang tidak jauh dari tempat Arfan,

Dari dalam mobil itupun keluar pemuda tampan yang bersetelan jas mahal, diapun langsung melangkahkan kakinya ke pos tua Arfan dengan di ikuti beberapa dokter RSJ, dia bertekad akan memaksa kakaknya lagi untuk di bawa ke pusat rehabilitasi, dia tidak tega jika terus membiarkan kakaknya terus menerus terlantar di tempat itu

"Kakak, apa kabar mu hari ini?" sapa Andreas

Arfan pun menoleh pada pemuda yang baru datang itu yang sekarang berdiri di depan pintu posnya

"Aku tidak pernah merasa sebaik ini" ucap Arfan sambil melempar kan senyum pada adiknya

"Syukurlah, aku mohon kak, ikut aku ke tempat rehabilitasi, aku tidak tega membiarkan kakak tidur di sini terus" ucap Andreas

"Aku sudah tidak gila Dre" ucap Arfan

"Benarkah, apa kamu benar-benar sudah sembuh kak?? Syukurlah,, ini benar-benar keajaiban,, ini pasti karena pengaruh dari gadis itu" ucap Andreas yang langsung mendekati Arfan dan berjongkok di depannya

"Ya Mungkin kehadiran gadis itu memang punya pengaruh baik untuk kesembuhan ku" ucap Arfan

"Kalau begitu, mari kita pulang sekarang kak" ucap Andreas

"Pulang kemana??, Rumah ku di sini kan?" ucap Arfan

"Kita punya ruamah yang besar kak, kita akan pulang ke sana" ucap Andreas

Arfan pun terdiam sejenak "Bisakah kau membiarkanku gila sebentar lagi, aku belum berterimakasih pada gadis itu" ucap Arfan

"Apa yang kakak katakan, kita langsung saja datangi dia untuk berterima kasih, dan berikan dia hadiah yang sepadan" ucap Andreas

"Soal itu biar aku sendiri saja yang urus, O yah, apa kamu bisa meminjamkan uang sepuluh juta padaku?" tanya Arfan

"Sepuluh juta??" tanya Andreas memasntikan

"Kalau tidak ada, seadanya saja, aku juga bingung membayarnya nanti jika aku meminjam terlalu banyak padamu" ucap Arfan

"Kak, jangankan sepuluh juta, sepuluh Miliar pun kamu bisa mendapatkan nya, dan itu bukan meminjam namanya, tapi hakmu" ucap Andreas

"Kamu memang adik yang baik dre" ucap Arfan

"Tidak, itu bukan karean aku baik, tapi ini karena semua yang aku punya sekarang adalah hasil dari investasi mu dulu kak, aku hanya menjaganya saja untuk mu" ucap Andreas

"Begitu kah??, tapi mungkin itu karena faktor keberuntungan mu juga, apa kamu bisa memberikanku uang itu sekarang?" ucap Arfan

Andreas pun mengeluarkan sebuah kartu bank spesial dari sakunya "Ini, ambilah, berapapun uang yang kamu inginkan,, tinggal tarik saja dengan ini" uap Andreas

"Tidak, aku hanya butuh uang kes saja, span dulu saja itu, apa kau ada uang kes?" ucap Arfan sedikit segan menerima kartu itu

"Baiklah, akan ku simpan ini untukmu nantk, soal uang kes aku akan ambil di mobil, sebentar" ucap Andreas, diapun kembali bergegas ke mobilnya untuk mengambil uang dengan raut wajah berseri, dia sangat senang saudara satu satunya yang dia punya kini sudah kembali normal

Setelah mengambil uang hingga beberapa gepok dari dalam mobil, Andreas pun kembali ketempat Arfan

"Ini kak, ambilah" ucap Arfan menyrahakan tas coklat ukuran sedang pada Arfan

Arfan pun mengambil nya dan melihat isinya di dalamnya, diapun hanya mengambil Dua gepok uang saja dari dalamnya dengan nominal 20jt, "Aku hanya perlu ini saja sekarang, sisanya kamu simpan lagi, dan setelah aku selesai, aku akan pulang dengan mu nanti" ucap Arfan

"Baiklah kak, aku akan menjemput mu lagi nanti, O yah guakan ponsel ini untuk menghubungiku kalau kau sudah selesai, nomorku sudah ada dia dalamnya" ucap Andreas juga memberikan sebuah ponsel pada Arfan

"Baiklah" ucap Arfan menerima ponselnya juga

Setelah cukup berbincang, Andreas dan dokter yang di bawanya itu pun segera pergi dari pos tua itu

Sementara Arfan terlihat senyum senyum sendiri melihat uang di tanganya itu "Ku rasa ini akan sedikit membantumu gadis," Gumam Arfan,

Diapun hanya menunggu gadis itu menemuinya lagi, dan hanya berdiam di pos itu sambil membaca selembaran surat kabar yang dia temui di depan pos

Dan tentunya Nadira pun menjenguknya lagi saat pas jam istirahat nya tiba

"Hay Paman, kamu sedang apa?" tanya Nadira basa basi

"Baca koran" ucap Arfan

"Apa Paman bisa baca?" tanya Nadira mulai melangkah masuk dengan tongkatnya

"Sedikit" ucap Arfan

Nadira pun mendudukkan dirinya di depan Arfan dengan membawa sebungkus gorengan yang baru di belinya, "Ini makan lah, ada gorengan, mumpung masih anget" ucap Nadira

"Benarkah?" Arfan pun langsung menyingkirkan surat kabarnya, dan beralih ke gorengan yang di bawa Nadira, diapun langsung mengambil satu dan memakannya "Enak" ucap Arfan

"Kalau gitu makan semuanya" ucap Nadira tersenyum, diapun mulai melirik surat kabar yang tergeletak di lantai dan mengambilnya

Diapun melihat ada sebuah foto pengusaha muda yang terbilang cukup sukses di koran itu "Waw, ini foto direktur Andreas dari perusahan yang besar itu kan?, tampan sekali dia" ucap Nadira

Arfan pun menoleh dan ternyata itu memang foto adiknya, dan dia belum sempat melihatnya tadi, "Apa kamu mengenalnya?" tanya Arfan

"Siapa yang tidak kenal dengan Andreas Ednan di kota ini, dia sering muncul di berbagai media sebagai pelopor pembisnis muda berbakat, itu karena dia sudah sukses di usianya yang terbilang masih sangat muda, dan tentunya dia sangat di gandrungi oleh para wanita, entah berapa banyak wanita yang bermimpi untuk jadi istrinya, karena dia memang masih singel" ucap Nadira

"Apa kamu juga memimpikannya" tanya Arfan

"Tidak, aku tidak mau bermimpi terlalu tinggi, takut sakit jatuhnya, juga rasanya mustahil gadis lumpuh sepertiku bisa bertemu dengan orang seperti dia" ucap Nadira

"Tapi aku bisa mempertemukanmu dengannya" ucap Arfan

Terpopuler

Comments

Desrina Tobing

Desrina Tobing

waooo kreen KK Nadira kaget orgil bisaa bcaa 🤭🤭🤭🤭

2022-06-26

1

Sarman Biniayu

Sarman Biniayu

makin penasaran

2022-04-26

1

Dartihuti

Dartihuti

Q mampiiir...tak vote..klek..famorit...👍👍👍semangat Thour...kereen🥰

2022-04-23

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Pgykr 1
3 Pgykr 2
4 Pgykr 3
5 Pgykr 4
6 Pgykr 5
7 Pgykr 6
8 Pgykr 7
9 Pgykr 8
10 Pgykr 9
11 Pgykr 10
12 Pgykr 11
13 Pgykr 12
14 Pgykr13
15 Pgykr 14
16 Pgykr15
17 Pgykr16
18 Pgykr 17
19 Pgykr18
20 Pgykr19
21 Pgykr 20
22 Pgykr21
23 Pgykr 22
24 Pgykr 23
25 Pura Pura
26 Menjenguk
27 Kebingungan
28 Operasi
29 Kesal
30 Lempar
31 Pulang Lagi
32 Membual
33 Kepergok
34 Akan Datang
35 Tidak Terduga
36 Meminta Bantuan Sindi
37 So Tau
38 Kediaman Ednan Bersaudara
39 Masih Berharap
40 Miris
41 Motor Tua
42 Kebersamaan
43 Menguji
44 Tidak Kenal
45 Oma
46 Gaun
47 Panik
48 Adik Ipar
49 Menginap
50 Omong Kosong
51 Beda Jaman
52 Jujur
53 Giliran
54 Menemui
55 Tumpukan Sampah
56 Bujukan
57 Hal Buruk
58 Balasan
59 Mencuri
60 Sarapan
61 Sedikit Waktu
62 Permintaan Maaf
63 Berkunjung
64 Menghibur
65 Berlaga Amnesia
66 Kajutan
67 Kehadiran Masa Lalu
68 Normal
69 Mengundang
70 Pgkr
71 Paman
72 Pengakuan
73 .
74 Cup
75 Tidak Suka
76 Berat
77 Kacau
78 Bukan Pertama
79 Permintaan Oma
80 Darurat
81 Penghuni Baru
82 Cerita
83 Terlalu Cepat
84 Ehem
85 Ngebut
86 Menyinggung
87 Tiga Serangkai
88 Negosiasi
89 Love
90 21+
91 Tidak Enak Perasaan
92 Terseret
93 Pencarian
94 Pgkr
95 Sarapan 2
96 Bersemangat
97 Pembeli
98 keluarga Mu
99 Berbaik Hati
100 Kembali
101 Pindah
102 Penantang
103 Mengetahui
104 Mengejar
105 Di Kepung
106 Sindrom
107 Ingkar Janji
108 Tidak Ingin Mengingatnya
109 Sakit
110 Kapan Menikah?
111 Pengganggu
112 Berbahagia,
113 Extra part (MP)
114 Ekstra part (Bulan Madu)
115 Ekstra Part (Takut)
116 Promosi
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Prolog
2
Pgykr 1
3
Pgykr 2
4
Pgykr 3
5
Pgykr 4
6
Pgykr 5
7
Pgykr 6
8
Pgykr 7
9
Pgykr 8
10
Pgykr 9
11
Pgykr 10
12
Pgykr 11
13
Pgykr 12
14
Pgykr13
15
Pgykr 14
16
Pgykr15
17
Pgykr16
18
Pgykr 17
19
Pgykr18
20
Pgykr19
21
Pgykr 20
22
Pgykr21
23
Pgykr 22
24
Pgykr 23
25
Pura Pura
26
Menjenguk
27
Kebingungan
28
Operasi
29
Kesal
30
Lempar
31
Pulang Lagi
32
Membual
33
Kepergok
34
Akan Datang
35
Tidak Terduga
36
Meminta Bantuan Sindi
37
So Tau
38
Kediaman Ednan Bersaudara
39
Masih Berharap
40
Miris
41
Motor Tua
42
Kebersamaan
43
Menguji
44
Tidak Kenal
45
Oma
46
Gaun
47
Panik
48
Adik Ipar
49
Menginap
50
Omong Kosong
51
Beda Jaman
52
Jujur
53
Giliran
54
Menemui
55
Tumpukan Sampah
56
Bujukan
57
Hal Buruk
58
Balasan
59
Mencuri
60
Sarapan
61
Sedikit Waktu
62
Permintaan Maaf
63
Berkunjung
64
Menghibur
65
Berlaga Amnesia
66
Kajutan
67
Kehadiran Masa Lalu
68
Normal
69
Mengundang
70
Pgkr
71
Paman
72
Pengakuan
73
.
74
Cup
75
Tidak Suka
76
Berat
77
Kacau
78
Bukan Pertama
79
Permintaan Oma
80
Darurat
81
Penghuni Baru
82
Cerita
83
Terlalu Cepat
84
Ehem
85
Ngebut
86
Menyinggung
87
Tiga Serangkai
88
Negosiasi
89
Love
90
21+
91
Tidak Enak Perasaan
92
Terseret
93
Pencarian
94
Pgkr
95
Sarapan 2
96
Bersemangat
97
Pembeli
98
keluarga Mu
99
Berbaik Hati
100
Kembali
101
Pindah
102
Penantang
103
Mengetahui
104
Mengejar
105
Di Kepung
106
Sindrom
107
Ingkar Janji
108
Tidak Ingin Mengingatnya
109
Sakit
110
Kapan Menikah?
111
Pengganggu
112
Berbahagia,
113
Extra part (MP)
114
Ekstra part (Bulan Madu)
115
Ekstra Part (Takut)
116
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!