Nikah Part 2

Arnold dan Ana duduk berdampingan, kepala mereka sudah tertutupi selendang transparan berwarna putih dengan taburan manik dan permata. Ana duduk dengan rona pucat pasi, tangannya bahkan gemetaran. Mata bulan sabitnya terpejam, keringat menetes melewati pelipisnya. Ini kali pertama dalam hidupnya bahkan tanpa persiapan. Acara ijab kabul pun di mulai.

"Saya terima nikah dan kawinnya Sisyana Evlinaira binti Julian Anggara dengan maskawin tersebut di bayar tunai"

"Bagaimana saksi? Sah?"

Tanya penghulu kepada para saksi yang hadir di acara tersebut.

"SAH!"

"SAH!"

"SAH!"

Suara para saksi riuh terdengar. Ana, jantungnya melonjak berdegup kencang. Suara-suara itu membuat tubuhnya lemas terkulai. Lengkaplah ia sebagai tumbal mitos. Ana diam terpaku tidak bersuara ataupun bergerak.

"Nona Ana, ciumlah tangan suamimu, kalian adalah pasangan sah secara hukum dan agama!"

Ana mendengar perintah itu, namun sengaja diam mematung. Air mata menetes membasahi kedua pipinya. Seolah semua harapannya runtuh tidak bersisa. Kini, ia jatuh ke dalam pelukan seorang duda. Ana kecewa meratapi takdir cintanya.

Mendapati istri barunya diam terpaku, Arnold menggeser tubuhnya, menggerakan tungkainya bergerak menyenggol Ana.

Ana sedikit memutar lehernya menatap Arnold.

"Cium tanganku!" perintah Arnold dengan berbisik.

"Tidak mau."

"Jangan kurang ajar! Aku ini suamimu yang sah," ucap Arnold masih dengan berbisik.

"Tidak mau."

"Kamu ini... benar-benar menantangku, ya? Lihat nanti saat malam pertama. Habislah kau!" ancamnya sembari menatap tajam wajah Ana.

"Dasar duda kurang ajar!"

Ana mengancingkan giginya, ingin rasanya ia menampar habis pria di hadapannya itu. Baginya, Arnold itu tetaplah orang asing di matanya.

"Eheeemm!"

Suara batuk buatan dari penghulu mererai perdebatan pelik keduanya. Arnold yang terlalu lama menunggu Ana menjadi tidak sabaran. Ia pun inisiatif mengambil pundak Ana, sedikit menarik mendekatkan ke arahnya lalu mencium keningnya.

Ana terbelalak ketika bibir Arnold menempel di atas pucuk kepalanya. Ana ingin mendorongnya, tetapi itu tidaklah mungkin. Ana kesal menerima sentuhan itu dengan hati yang mengutuk-ngutuk suaminya.

"Dasar mesum... awas jika di kamar akan kucekik lehernya itu." Batinnya.

Arnold melepaskan kecupan di pucuk kepala istrinya, kemudian berbisik lembut.

"Jika ingin mencekik maka urungkanlah. Tidakkah kamu menyesal jika harus menjadi janda begitu cepat," bisik Arnold.

Ana terdiam, ia tidak percaya jika Arnold tepat sasaran membaca pikirannya.

Tiba-tiba, suara tepuk tangan riuh terdengar. Ibu Fina dan Tuan Julian memeluk Ana. Sedangkan Arnold mencium tangan kedua orang tuanya di lanjutkan dengan mencium tangan mertuanya. Begitu juga dengan Ana, ia mencium tangan Tuan Rajata dan nyonya Nindy yang adalah mertua barunya.

Setelah acara selesai, mereka berfhoto bersama. Dua keluarga berbaur menjadi satu. Saat akan mengambil fhoto pasangan pengantin, gambaran lucu terlihat dengan jelas. Dimana Arnold dan Ana berdiri berdampingan, sang pria sangat gagah dengan setelan jas berwarna silver sedangkan sang wanita nampak lusuh menggunakan baju tidur karakter Tedy bear berwarna biru muda.

"Kamu pengantin wanita terjelek dan tertua di negara ini," cibir Arnold di samping telinga Ana.

Ana mengepalkan telapak tangannya. Menahan amarah yang tiba-tiba melonjak, dadanya seperti terbakar.

"Jika aku jelek dan tua berarti kamu itu pria buta," balasnya dengan sinis.

"Buta?"

"Iya, buta. Karena kamu menikahiku yang bahkan menurutmu tua dan jelek," tandasnya.

Arnold tersenyum kecil menanggapinya, kemudian merangkul pundak Ana dan memeluknya.

"Hei, apa yang kamu lakukan?"

Ana memberontak ingin melepaskan pelukan itu, tapi Arnold mendekapnya dengan kuat hingga Ana tidak mampu meronta. Ia hanya dengan marah melotot menatap pria itu.

"Diam dan tersenyumlah! Lihat ke depan, Sayang! Kita akan mengambil photo pernikahan," perintah Arnold terhadap istrinya.

Ana benar-benar tidak tahan dengan semua itu. Setelah sesi fhoto berakhir, Ana berlari menapaki anak-anak tangga menuju kamarnya. Ana membanting pintu dan menjatuhkan tubuhnya ke atas ranjang. Ia menangis sejadinya. Meratapi hidupnya yang bahkan begitu sial.

Semua rencana dream wedding yang di cita-citakannya hancur berantakan. Cintanya hancur, impiannya kandas dan kini jatuh ke tangan duda.

Ana terisak, matanya sembab hingga pupilnya bersemu merah. Ana menangis dengan tubuh telungkup di atas ranjang. Tiba-tiba ketukan pintu terdengar.

"Tok... Tok... Tok

"Buka pintunya!" pinta Arnold di luar pintu.

Karena Ana tidak juga membukanya, Arnold pun membukanya sendiri dan masuk ke dalam kamar. Ia lihat Ana menangis dengan telungkup, sifat jahilnya pun meronta. Arnold dengan sengaja menepuk pinggul Ana dengan keras.

Paaakk!

Ana bangun dan berteriak dengan marah.

"Arnold... berani sekali kamu menyentuhku. Terlebih menyentuh bagian--

Ana mengatupkan bibirnya tidak berani melanjutkan ucapannya, terlalu memalukan untuknya berkata hal yang terlalu vulgar.

"Memangnya kenapa? Bukankah aku sudah menikahimu, jadi wajar jika aku menyentuhmu. Aku bisa dengan bebas menyentuh seluruh bagian dari tubuhmu itu,"

"Di sini ( menunjuk dada) di sini ( menunjuk bibir) di sini ( menunjuk pinggul) aku bebas menyentuhnya jika aku mau," kata Arnold sambil tertawa.

Arnold benar-benar gila, ia dengan sengaja menunjuk-nunjuk bagian tubuh Ana dengan tidak mengindahkan kemarahan istrinya itu.

"Kamuuu!"

Ana menunjuk wajah Arnold dengan tatapan mengancam.

"Apa?" Arnold menatapnya dengan malas.

"Dasar menyebalkan!" teriak Ana mengambil guling dan melemparkannya ke arah tubuh Arnold dengan tidak sopan.

Arnold dengan cepat menghindari lemparan itu hingga tidak mengenainya. Ana semakin geram, mengambil bantal dan kembali melemparkannya.

BUUGH!

BUUGH!

Kali ini, kedua bantal itu mengenai tubuh Arnold. Ana melampiaskan semua kekesalan di hatinya tetapi Arnold hanya dengan santai tertawa tanpa beban. Ana yang sudah lelah, menjatuhkan tubuhnya duduk di atas ranjang. Ia menekuk seluruh wajahnya hingga tak berbentuk. Ia tidak tau lagi harus berbuat apa untuk hidupnya. Sepertinya, Ana ingin menyerah dan berlari dari kenyataan pahit itu.

"Kenapa diam?"

Arnold mendekat dan duduk di dekatnya. Wanita yang dinikahinya adalah Ana. Umur Ana tiga tahun lebih tua darinya.

Ana bergeming di tempatnya, ia kesal dan emosi setiap kali melihat wajah Arnold.

"Hei, wanita tua," cibir Arnold sengaja supaya Ana marah-marah.

Ana masih diam mendengar semua cemoohan dari Arnold. Sebenarnya, Ana kesal saat Arnold memanggilnya wanita tua. Ingin rasanya ia merebus pria itu.

"Hei, bicaralah! Bukankah nanti malam adalah malam pertama kita. Coba ceritakan padaku, fantasy seperti apa yang ada di dalam otakmu itu," kata Arnold menggodanya.

"Apa kamu benar-benar ingin tau, hah?" Ana berbicara sangat ketus dan sinis.

"Iya, sangat ingin."

"Fantasy yang ada di dalam otakku itu sangat rumit, kamu tidak akan mampu melakukannya."

"Sebutkan fantasinya baru mengklaim ku," desak Arnold.

"Baiklah, fantasy ku itu adalah ... menenggelamkan tubuhmu itu ke dasar laut sampai ikan hiu menyantap daging dan tulangmu itu hingga habis," ujarnya dengan wajah merona puas.

Arnold hanya tersenyum, menatap geli wanita di depannya itu. Arnold tidak menyangka akan menikahi wanita seperti Ana. "Sangat menghibur," gumamnya tersenyum samar.

 

\*

 

Hai...hai reader

jangan lupa favoritkan karyaku

😍😍😍

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

sebenarnya penasaran dgn kisah masalalu Ana...

2023-08-02

0

Sadrianty Yanti

Sadrianty Yanti

sejarah baru dalam dunia pernovelan nikahnya pakai baju bobo....😄😄😄😄tapi aku suka......semangat thor aku suka ide ide barumu...

2021-07-24

0

Noorhied

Noorhied

kutukan apa sih yg diterima Ana dulu..
Haaai duda sangat menggoda, aku dulu sangat terobsesi pada duda🙂🙂🙂

2021-06-12

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Nikah Part 1
3 Nikah Part 2
4 Malam pertama
5 Sarapan pagi
6 Level Suami
7 Pindah Rumah
8 Villa
9 Aku Ingin Bekerja
10 Ingin kerja
11 Hari Pertama Bekerja
12 Bertemu Mantan Kekasih
13 Gaya 69
14 Mulai Rindu Part 1
15 Mulai Rindu Part 2
16 Mantanku
17 Menginap
18 Cemburu
19 Bertemu Agus
20 Games Suit
21 Wanita Merepotkan
22 Kejutan Romantis
23 Tiga Bulan Pernikahan
24 Rencana
25 CPCP Wina
26 Jebakan
27 27. Kamar Nomor 1109
28 Ada Apa Dengan Ana?
29 Obrolan di Taman
30 30. MP ke-2
31 Saingan
32 Arnold, Jangan pergi!
33 Memasak untuk Arnold
34 Ternyata
35 Kedinginan
36 Mual-Mual
37 Titik Terang
38 Pengarang Amatir
39 Rencana 1
40 Rencana 2
41 Salah Faham
42 Duo Robot
43 Kangen Rumah Kita
44 Hilang
45 Ana
46 Kabur
47 Pertemuan Manis
48 Kupu-kupu part 1
49 Kupu-kupu part 2
50 Buah Durian
51 51. Dinner Romantis
52 52. Ah..gagal!
53 53. Kangen Mama
54 54. Wanita Ini Istriku!
55 Masker Wajah
56 Hellena
57 57. Pulang Kampung
58 58. Alergi
59 59. Kokom si mata-mata
60 60. Gara-gara Baju
61 61. Apesnya Natasha
62 62. Gendut dan Jelek
63 63. Memetik Teh
64 64. Ibu Singa
65 Meminta jatah
66 66. Natasha ke pasar
67 67. Wina Cemburu
68 68. 02 dan 03
69 69. Tujuh bulanan
70 70. Kembali ke Villa Peony
71 71. Mengantar Wina
72 72. Pelayan Baru
73 73. Tidak Tega
74 74. Mengunjungi Makam
75 75. Mobil Baru
76 76. Kartun favorit
77 77. Meminjam Anak Kecil
78 78. Menjenguk
79 79. Erik Menyatakan Cinta
80 80. Di pecat
81 Mimi
82 82. Ana marah-marah
83 83. Menampar Pak Erik
84 84. Prustasi
85 85. Jawab yang jujur
86 86. Kita Putus Hubungan
87 87. Cincin Bunga
88 88. Bertemu lagi denganya
89 89. Janji Suci Mimi&Erik
90 90. Resign
91 91. Honeymoon
92 92. Janji Arnold untuk Ana
93 93. Pekerjaan baru
94 94. Kelabu
95 95. Sudah berlalu
96 96. Kamu siapa?
97 97. Salah tingkah
98 98. Kesedihan Natasha
99 99. Ngapel
100 100. WHAT??
101 101. Abella
102 102. Abel cinta Dady
103 103. Panggilan orang tua part 1
104 104. Panggilan orang tua part 2
105 105. Kasihan anak itu.
106 106. Kritis
107 107. Epilog
108 Cinta Segitiga
109 Kebersamaan Agus dan Natasha
110 Kembalinya Bianca
111 Season 2 Setelah Perpisahan Panjang
112 Season 2 Perlombaan
113 Season 2 Malam Berdebar
114 Season 2 Erik Masih Usaha
115 Season 2 Kedatangan Naya
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Prolog
2
Nikah Part 1
3
Nikah Part 2
4
Malam pertama
5
Sarapan pagi
6
Level Suami
7
Pindah Rumah
8
Villa
9
Aku Ingin Bekerja
10
Ingin kerja
11
Hari Pertama Bekerja
12
Bertemu Mantan Kekasih
13
Gaya 69
14
Mulai Rindu Part 1
15
Mulai Rindu Part 2
16
Mantanku
17
Menginap
18
Cemburu
19
Bertemu Agus
20
Games Suit
21
Wanita Merepotkan
22
Kejutan Romantis
23
Tiga Bulan Pernikahan
24
Rencana
25
CPCP Wina
26
Jebakan
27
27. Kamar Nomor 1109
28
Ada Apa Dengan Ana?
29
Obrolan di Taman
30
30. MP ke-2
31
Saingan
32
Arnold, Jangan pergi!
33
Memasak untuk Arnold
34
Ternyata
35
Kedinginan
36
Mual-Mual
37
Titik Terang
38
Pengarang Amatir
39
Rencana 1
40
Rencana 2
41
Salah Faham
42
Duo Robot
43
Kangen Rumah Kita
44
Hilang
45
Ana
46
Kabur
47
Pertemuan Manis
48
Kupu-kupu part 1
49
Kupu-kupu part 2
50
Buah Durian
51
51. Dinner Romantis
52
52. Ah..gagal!
53
53. Kangen Mama
54
54. Wanita Ini Istriku!
55
Masker Wajah
56
Hellena
57
57. Pulang Kampung
58
58. Alergi
59
59. Kokom si mata-mata
60
60. Gara-gara Baju
61
61. Apesnya Natasha
62
62. Gendut dan Jelek
63
63. Memetik Teh
64
64. Ibu Singa
65
Meminta jatah
66
66. Natasha ke pasar
67
67. Wina Cemburu
68
68. 02 dan 03
69
69. Tujuh bulanan
70
70. Kembali ke Villa Peony
71
71. Mengantar Wina
72
72. Pelayan Baru
73
73. Tidak Tega
74
74. Mengunjungi Makam
75
75. Mobil Baru
76
76. Kartun favorit
77
77. Meminjam Anak Kecil
78
78. Menjenguk
79
79. Erik Menyatakan Cinta
80
80. Di pecat
81
Mimi
82
82. Ana marah-marah
83
83. Menampar Pak Erik
84
84. Prustasi
85
85. Jawab yang jujur
86
86. Kita Putus Hubungan
87
87. Cincin Bunga
88
88. Bertemu lagi denganya
89
89. Janji Suci Mimi&Erik
90
90. Resign
91
91. Honeymoon
92
92. Janji Arnold untuk Ana
93
93. Pekerjaan baru
94
94. Kelabu
95
95. Sudah berlalu
96
96. Kamu siapa?
97
97. Salah tingkah
98
98. Kesedihan Natasha
99
99. Ngapel
100
100. WHAT??
101
101. Abella
102
102. Abel cinta Dady
103
103. Panggilan orang tua part 1
104
104. Panggilan orang tua part 2
105
105. Kasihan anak itu.
106
106. Kritis
107
107. Epilog
108
Cinta Segitiga
109
Kebersamaan Agus dan Natasha
110
Kembalinya Bianca
111
Season 2 Setelah Perpisahan Panjang
112
Season 2 Perlombaan
113
Season 2 Malam Berdebar
114
Season 2 Erik Masih Usaha
115
Season 2 Kedatangan Naya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!