Cie Khawatir

Resah, mungkin itu yang dirasakan oleh Anugrah sekarang. Selain takut dan bingung, di tambah khawatir.

Padahal pembeli hari ini lumayan banyak namun hatinya tak sebahagia biasanya. Gara-gara apa lagi, kalau bukan gara-gara sembilan cabai yang ia masukan ke dalam bumbu pecel untuk Keanu, yang membuat Keanu masuk Puskesmas.

Sebenarnya semua itu hanya Anugrah yang menerka-nerka, karena nyatanya Anugrah belum tahu Keanu di bawa ke Puskesmas karena apa, sampai Mbak Fitri pun ikut tidak menjaga Toko.

Sampai hampir sore grup RT di aplikasi pesan nya belum juga muncul pemberitahuan untuk menjenguk Keanu. Biasanya Bu RT sangat gerak cepat mengumpulkan warganya untuk menjenguk bersama saat ada salah satu warga yang di bawa ke Puskesmas.

Kehidupan di Desa memang masih setia gotong royong, bukan hal besar saja seperti hal hal kecil pun masih di lakukan. Seperti yang di harapkan Anugrah, Ibu RT akhirnya mengabari kalau sehabis Magrib-an di Mushola, mereka lanjut njenguk Keanu.

Hingga sehabis Magrib saat sudah pada terkumpul para Ibu-ibu, Anugrah ikut nimbrung. Ia merengek ke Mamak agar di bolehkan ikut, padahal biasanya, boro-boro mau. Setiap di suruh njenguk orang sakit biasanya ia akan memberi banyak sekali alasan untuk menolaknya. Tapi ini malah dirinya yang meminta ikut.

Anugrah melipat mukena nya dan menaruh nya di atas sajadahnya. Lalu keluar menyusul ibu ibu yang sudah jalan. Dia berdiri di samping Mamak dengan melingkarkan tangan nya di lengan Mamak.

"Kenapa kamu? Tumbenan melu." Tanya Mamak, penuh selidik.

(Melu: ikut)

"Males Mak, di Mushola aku tok. Nanti disuruh ngajarin bocah lagi." Kilah nya.

"Alesanmu Nu, Nu." Mamak geleng-geleng kepala, mendengar jawaban Anugrah.

Mereka berjalan beramai-ramai, banyak, lebih dari sepuluh orang. Yang masing masing memegang amplop untuk di berikan. Seperti itu kebiasaan di tempat Anugrah.

Hingga akhirnya Ibu-ibu yang berjalan sembari ngobrol, ngerumpi sana sini sampai di depan rumah berpagar besi. Pagar nya terbuka, dan ada dua mobil terparkir, mungkin teman Pak Runo yang seorang Guru SD. Atau memang saudara mereka.

Para ibu-ibu yang berjalan di barisan paling depan sudah sampai pintu, tidak lupa salam dan di sambut baik oleh bu Ranti juga dipersilahkan masuk.

"Mari sini, masuk-masuk... Silakan duduk." Ucap Bu Ranti.

Ternyata di ruang tamu kosong. Tidak ada siapa-siapa.

Satu persatu Ibu-ibu bersalaman dengan Bu Ranti, sembari bertanya keadaan Keanu. Tibalah di urutan terakhir Mamak dan Anugrah.

"Kenapa Kean Bu Ranti?" Tanya Mamak, setelah melepas tangan salaman nya dengan Mamak kini Bu Ranti bersalaman dengan Anugrah. Ia tak lupa mencium punggung tangan Bu Ranti.

"Nggak papa Mak, sudah baikan kok." Jawab Bu Ranti sembari tersenyum.

Mamak lalu duduk di karpet yang mang sudah di gelar oleh pemilik rumah.

"Silakan duduk Ibu-ibu, maaf adanya kayak gini."

Ibu Ranti mempersilakan para Ibu-ibu untuk duduk. Ada yang di sofa, ada yang di karpet yang sudah di gelar oleh Bu Ranti.

"Ah, Bu Ranti ini lebih dari apa adanya." Ucap Bu RT. Pasalnya di meja sudah ada beberapa makanan, dan air mineral kemasan gelas. Bu Ranti hanya tersenyum.

"Nu, boleh bantu ibu?" Ucapnya pada Anugrah, yang masih berdiri di sampingnya.

Anugrah lalu berdiri dan mengikuti Bu Ranti masuk kedalam rumahnya. Terlihat di sana seseorang pemuda sedang tiduran, dengan mata terpejam dan wajah yang masih terlihat pucat tapi tidak mengurangi sedikitpun kegantengan nya. Di sofa panjang, depan TV.

"Ibu bawa ini, kamu bangunin Kean ya?" Ucap Bu Ranti, Anugrah melongo.

"A-aku Bu," ucap nya menunjuk dirinya sendiri.

"Iya, Ibu ada banyak tamu kelamaan kalau bangunin Kean. Suka susah di bangunin." Kata Bu Ranti lagi, sembari keluar keruang tamu dengan membawa beberapa cemilan di dalam toples yang ia bawa dengan nampan bulat.

Anugrah melihat punggung Bu Ranti yang semakin menjauh. Anugrah semakin bingung, apa yang harus ia lakukan untuk membangunkan pemuda yang sedang sakit itu.

Perlahan ia mendekat, masih dengan berdiri, tangan nya menyentuh lengan Keanu dan menggoyangkan lengan Keanu.

"Kean, ck Anu bangun! Ada banyak tamu tuh!" Ucapnya pelan, namun dengan nada memerintah.

Sebenarnya Anugrah agak risih membangunkan Keanu, walaupun perasaan bersalahnya masih ada.

Keanu membuka matanya sedikit, mengintip. Lalu bibirnya tersenyum tipis. Ia semakin memejamkan matanya.

"Anu, bangun. Tuh banyak tamu."

"Pantesan bu Ranti nggak mau bangunin, ternyata beneran susah di bangunin. Kalau lagi nggak sakit udah aku siram ini orang." Gerutunya kesal, karena yang di bangunin masih setia memejamkan mata. Tangan Anugrah masih menyentuh lengan Keanu, lalu karena sudah kesal ia mencubit pelan lengan Keanu.

"Aduh, ampun Nu! Sakit tahu!" Keanu lalu membuka matanya dan mengusap-usap lengan nya yang di cubit oleh Anugrah.

"Kok kamu tahu aku yang nyubit?"

Keanu lalu duduk, menurunkan kakinya.

"Tahu lah! Nggak ada yang suka nyubit Nu selain kamu."

"Duduk!" Ujar Keanu kesal, mempersilakan Anugrah untuk duduk. Bagaimana tidak kesal, bukanya di pijit ini malah di cubit, dasar Anu.

Anugrah nurut duduk di samping Kean. Ia melihat wajah Kean yang masih pucat.

"Udah baikan? Kenapa kemarin sampai di bawa ke Puskes segala... Nggak gara-gara ma-kan pe-das kan?" Suaranya memelan di akhir kalimatnya.

"Kenapa memangnya?" Kean mengangkat sebelah alisnya.

"Ya, enggak kenapa-napa. Cuma kan abis makan pecel terus malem nya nggak ke Mushola..."

"Cieee khawatir..."

"Nggak siapa yang khawatir! Aku tuh cuma takut di salahkan."

"Hmm alesan."

Anugrah mati kutu, akhirnya ia diam dengan memandang ke dapan. Entah melihat apa. Kean menoleh melihat wajah Anugrah dari samping. Ada kalimat yang keluar dari hatinya untuk Anugrah. Hanya saja tak ia keluarkan.

Akhirnya kedua pemuda yang suka marahan itu keluar ke ruang tamu, lebih tepatnya Kean yang menemui para Ibu-ibu yang menjenguknya.

Setelah mengatupkan tangan nya di depan dada, Kean duduk di samping Ibu Ranti.

Rata rata dari mereka menanyakan "sudah sehat?" Dan hanya akan dijawab dengan anggukan juga allhamdulillah oleh Kean.

"Kebanyakan begadang ibu-ibu, jadi tensinya turun." Ibu Ranti lagi-lagi menjelaskan yang sama, seperti tadi sebelum Kean keluar.

Anugrah ber-oh ria di dalam hatinya, seenggaknya kini ia lega. Kalau sakitnya Kean bukan karena makanan yang ia buat kemarin.

Kean menatap horor ke arah Anugrah, entahlah ia masih merasa kesal karena cubitan Anugrah tadi. Seandainya Ibu Ranti tidak buru-buru masuk memanggilnya, mungkin ia akan membalas cubitan Anugrah. Bahkan ia berniat membalas yang lebih keras, biar tahu rasa.

.....bersambung 😆

Penasaran nggak sih... Kalimat apa yang Kean ucap di dalam hatinya? (menaik-turunkan alis sambil kedip² mata akunya)

Terpopuler

Comments

Buna_Qaya

Buna_Qaya

Anu jahil sama Anu😁😁

2022-07-16

0

Nadiya Rahman

Nadiya Rahman

Aduh,lagi enak-enak tidur di cubit😂

2022-07-12

0

Tayya

Tayya

Anu jenguk Anu 😄😄😄

2022-07-06

1

lihat semua
Episodes
1 Dua Anu
2 Rujak Sayur
3 Gara Gara Sembilan Cabai
4 Cie Khawatir
5 Cubitan Balasan
6 Anu Ku Anugrah Ku
7 Keinginan Mamak
8 Mamak Sakit
9 Mencoba Mendekat
10 Mabuk Asmara
11 Hati Anugrah
12 Anugrah Galau
13 Batin Anugrah
14 Jadi Pendiam
15 lupakan Perasaan
16 Amplop Biru
17 Surat Dari Keanu
18 Story Cintia
19 Gara-gara Rasa Cemburu
20 Reno Yang Selalu Ada
21 Tak Di Dengarkan
22 Rencana (Cintia)
23 Tamu Malam Minggu
24 Peningset
25 Mantap
26 Gagal Total (Cintia)
27 Kecelakaan
28 Jujur
29 Hadiah
30 Akibat (Cintia)
31 Mendung Seharian
32 Telponan
33 Siapa Ya?
34 Menyendiri (Cintia)
35 Gara-gara Rasa Cemburu ll
36 Belum Menghubungi
37 Akhirnya Telepon
38 Daun Pepaya I
39 Daun Pepaya II
40 Sesuatu
41 Kepikiran
42 Obrolan Calon Besan
43 Penasaran
44 Beda Obrolan
45 AKRYC Kembali
46 Suara yang Tidak Asing
47 Cilok Pedas
48 Berdua
49 Sudahlah
50 Tiba-tiba
51 Bingung berujung Bahagia
52 Seperti Mimpi
53 Waktunya Untuk Berdua
54 Merasakan Salam Tempel (Bapak Yudi)
55 Belum Boleh Bertemu
56 Alhamdulillah Sah
57 Tamu Tak Di Undang
58 Acara Selesai
59 Dua Anu yang Tidak anu dua
60 Malam Pertama
61 Pelukan yang Bikin Candu
62 Sarapan Berdua
63 Love You
64 Saingan Reno
65 Saku Belum Penuh (Reno)
66 Gangguan Lagi Guys
67 Jalan-jalan Sore
68 Singkong Bakar
69 Sebatas Itu
70 Kehidupan Pernikahan
71 Singkong Lagi
72 Mamak Ada-ada Saja
73 Bukan Mabuk Cinta
74 Sebentar Lagi
75 Perhatian Mamak
76 Surprise Untuk Keanu
77 Melepas Rindu
78 Pulang
79 Perjalanan Pulang
80 Mamak Bapak Datang
81 Kaos Oblong
82 Yuni Pusing
83 Bantal Ternyaman
84 Ada Apa Dengan Mamak?
85 Ternyata
86 Gantian Sekarang Anugrah
87 Masih Kesal
88 Meluapkan Perasaan
89 Isi Pesan
90 Saling Diam Part I
91 Saling Diam Part Il
92 Apa Sebenarnya?
93 Akhirnya
94 Perempuan Berjilbab dan Berkacamata
95 Surprise yang Gagal
96 Pindah
97 Nyatanya Seperti Itu
98 Ujian Rumah Tangga
99 Rujak Buah
100 Cafe Dan Kantin Sekolah
101 Penyesalan Keanu
102 Harapan yang Hilang
103 Pulang Ke Rumah Mamak
104 Antara Rindu dan Benci
105 Maaf Ibu
106 Mimpi yang Terasa nyata
107 Akhirnya Bapak mengetahui
108 Kejujuran
109 Memberi Kesempatan
110 Aku Di Sini, Aku Pulang
111 Tamu Keanu l
112 Tamu Keanu ll
113 Kedai Istimewa
114 Keindahan Alam yang Memukau
115 Malik Si Bocah Kecil
116 Malik Kesayangan
117 Sembilan Cabai
118 Empat Bulanan
119 Mangga Muda
120 Positif
121 Kejutan Istimewa Part 1
122 Kejutan Istimewa Part 2
123 Kebahagiaan Dua Anu
124 Tujuh Bulanan
125 Ke-khawatiran Keanu
126 Alika Giska Anugrah
127 Akhir Bahagia Dua Anu
128 Bonus Chapter : Alika si Ratu Ngambek
129 Bukan Bonchap
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Dua Anu
2
Rujak Sayur
3
Gara Gara Sembilan Cabai
4
Cie Khawatir
5
Cubitan Balasan
6
Anu Ku Anugrah Ku
7
Keinginan Mamak
8
Mamak Sakit
9
Mencoba Mendekat
10
Mabuk Asmara
11
Hati Anugrah
12
Anugrah Galau
13
Batin Anugrah
14
Jadi Pendiam
15
lupakan Perasaan
16
Amplop Biru
17
Surat Dari Keanu
18
Story Cintia
19
Gara-gara Rasa Cemburu
20
Reno Yang Selalu Ada
21
Tak Di Dengarkan
22
Rencana (Cintia)
23
Tamu Malam Minggu
24
Peningset
25
Mantap
26
Gagal Total (Cintia)
27
Kecelakaan
28
Jujur
29
Hadiah
30
Akibat (Cintia)
31
Mendung Seharian
32
Telponan
33
Siapa Ya?
34
Menyendiri (Cintia)
35
Gara-gara Rasa Cemburu ll
36
Belum Menghubungi
37
Akhirnya Telepon
38
Daun Pepaya I
39
Daun Pepaya II
40
Sesuatu
41
Kepikiran
42
Obrolan Calon Besan
43
Penasaran
44
Beda Obrolan
45
AKRYC Kembali
46
Suara yang Tidak Asing
47
Cilok Pedas
48
Berdua
49
Sudahlah
50
Tiba-tiba
51
Bingung berujung Bahagia
52
Seperti Mimpi
53
Waktunya Untuk Berdua
54
Merasakan Salam Tempel (Bapak Yudi)
55
Belum Boleh Bertemu
56
Alhamdulillah Sah
57
Tamu Tak Di Undang
58
Acara Selesai
59
Dua Anu yang Tidak anu dua
60
Malam Pertama
61
Pelukan yang Bikin Candu
62
Sarapan Berdua
63
Love You
64
Saingan Reno
65
Saku Belum Penuh (Reno)
66
Gangguan Lagi Guys
67
Jalan-jalan Sore
68
Singkong Bakar
69
Sebatas Itu
70
Kehidupan Pernikahan
71
Singkong Lagi
72
Mamak Ada-ada Saja
73
Bukan Mabuk Cinta
74
Sebentar Lagi
75
Perhatian Mamak
76
Surprise Untuk Keanu
77
Melepas Rindu
78
Pulang
79
Perjalanan Pulang
80
Mamak Bapak Datang
81
Kaos Oblong
82
Yuni Pusing
83
Bantal Ternyaman
84
Ada Apa Dengan Mamak?
85
Ternyata
86
Gantian Sekarang Anugrah
87
Masih Kesal
88
Meluapkan Perasaan
89
Isi Pesan
90
Saling Diam Part I
91
Saling Diam Part Il
92
Apa Sebenarnya?
93
Akhirnya
94
Perempuan Berjilbab dan Berkacamata
95
Surprise yang Gagal
96
Pindah
97
Nyatanya Seperti Itu
98
Ujian Rumah Tangga
99
Rujak Buah
100
Cafe Dan Kantin Sekolah
101
Penyesalan Keanu
102
Harapan yang Hilang
103
Pulang Ke Rumah Mamak
104
Antara Rindu dan Benci
105
Maaf Ibu
106
Mimpi yang Terasa nyata
107
Akhirnya Bapak mengetahui
108
Kejujuran
109
Memberi Kesempatan
110
Aku Di Sini, Aku Pulang
111
Tamu Keanu l
112
Tamu Keanu ll
113
Kedai Istimewa
114
Keindahan Alam yang Memukau
115
Malik Si Bocah Kecil
116
Malik Kesayangan
117
Sembilan Cabai
118
Empat Bulanan
119
Mangga Muda
120
Positif
121
Kejutan Istimewa Part 1
122
Kejutan Istimewa Part 2
123
Kebahagiaan Dua Anu
124
Tujuh Bulanan
125
Ke-khawatiran Keanu
126
Alika Giska Anugrah
127
Akhir Bahagia Dua Anu
128
Bonus Chapter : Alika si Ratu Ngambek
129
Bukan Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!