Disaat Indra menyuruh Dini dan Zilfa untuk mencari pertolongan, Dini dan Zilfa malah memarahi Indra dan menuduhnya bahwa Indra yang sudah melukai Lina, namun Indra terus mengelak karena Indra tidak bersalah, Dini menyuruh Zilfa untuk memanggil ambulan, namun disitu Dini terus berdebat dengan Indra.
Di sela pertengkaran Dini dan Indra, tidak lama kemudian ambulan pun datang, kemudian Lina di bawa ke rumah sakit terdekat, namun Dini melarang Indra untuk ikut dengan mereka dan meninggalkan Indra, tapi Indra yang kuatir dengan keadaan Lina, Indra pun mengikuti ambulan itu dengan berlari hingga sampai di rumah sakit, sesampainya di rumah sakit Lina langsung dibawa ke ruang UGD untuk segera mendapat pengobatan, dan karena tidak di izinkan masuk, Indra, Dini dan Zilfa menunggu di luar dengan hati yang gelisah
Dini mencoba menghubungi orang tuanya Lina untuk memberi kabar tentang keadaan Lina yang sedang berada di rumah sakit, kemudian orang tua Lina pun datang untuk menjenguk Lina.
malam itu mereka bermalam di rumah sakit dengan hati yang cemas, ketika Dini dan Zilfa tidur, Indra yang begitu cemas tidak bisa beristirahat dengan tenang dan selalu memikirkan Lina, karena Indra tidak mau masa lalu itu terulang lagi, selain itu Lina adalah reinkarnasi dari Liza yaitu kekasihnya Indra, tentu saja Indra tidak bisa diam dan mengabaikannya, Indra terus terpikirkan masa lalunya saat-saat yang indah bersama Liza berdua bersama menikmati malam sambil memandang langit malam yang penuh dengan cahaya bintang-bintang dan juga mengingat saat peperangan terjadi, Indra selalu melindungi Liza, dan begitu juga dengan Liza yang juga melindungi Indra, mereka berdua saling melindungi satu sama lain hingga Liza terluka akibat terkena serangan musuh kemudian Indra menggendongnya dan lari mencari tempat sembunyi hingga akhirnya mereka masuk disebuah goa dan disitulah saat-saat terakhirnya Liza meninggal, Indra sangat terpukul dan tidak mau hal itu terulang lagi
Sampai keesokan harinya akhirnya Lina pun sadar,, dan ketika Lina sadar tiba-tiba Lina memanggil manggil nama Indra, orang tua Lina yang ada di sampingnya bertanya-tanya siapa itu Indra,?
Setelah mengetahui Lina sudah sadar Dini dan Zilfa masuk untuk melihat keadaannya...
"Lina, kamu sudah sadar Lin..? apa yang terjadi denganmu, kenapa kamu sampai terluka seperti ini?" Tanya Dini
"Dimana Indra??" Ujar Lina lirih,.
Lina terus menyebut nama Indra, sehingga membuat orang tua Lina bingung, orang tua Lina bertanya pada Dini dan Zilfa, siapa itu yang bernama Indra?? Dini dan Zilfa diam saja tidak menjawab, karena jika di jelaskan pun orang tua Lina tidak akan percaya.
Setelah beberapa saat akhirnya keadaan Lina semakin membaik, dan kemudian diperbolehkan untuk keluar sejenak, dan di depan pintu Lina bertemu dengan Indra
"Indra, kamu disini??"
"Yah, aku sudah menunggumu dari tadi malam disini, aku kuatir dengan keadaanmu Lina"
"siapa kamu, apa kamu yang bernama Indra, apa hubungan kamu dengan Lina.?" tanya ibu Lina
Sekali lagi tidak ada yang menjawab, kemudian Lina mengajak Indra untuk bicara
"Indra, ikut aku sebentar" ujar Lina pada Indra sambil menarik tangannya dan menjauh dari teman dan orang tuanya..
"Lina, ada apa? Kenapa kita menjauh dari mereka??"
"Aku cuma mau bicara denganmu."
"mau kemana mereka, Dini, Zilfa kalian jangan diam saja jelaskan pada tante apa yang terjadi pada Lina dan sia orang berambut putih itu?!"
"maaf tante nanti akan saya jelaskan, saya mau mengikuti mereka dulu tante" jawab Dini
Dini dan Zilfa yang penasaran, mereka diam-diam menguping pembicaraan Lina dan Indra..
"Oh ya Indra, sebelumnya terimakasih banyak ya kamu sudah menolongku.."
"Iya Lina,, aku juga tidak mau melakukan kesalahan yang sama seperti dulu.."
"Yah,, aku mengerti perasaanmu"
"Lina, aku sempat bingung kemarin saat kau menahan ku membunuh mereka dan kenapa kau tiba-tiba terpental.?"
"mereka sebenarnya adalah roh yang merasuki tubuh manusia, waktu aku melihat roh yang merasuki tubuh pembunuh itu, aku melihat sesuatu yang aneh, dan sepertinya mereka itu berkelompok, karena aku melihat mereka memiliki sebuah tanda yang sama di lengan kirinya, itu sangat aneh,"
"Hah,, tanda yang sama?? Seperti apa tanda itu Lina??
"Aku tidak melihat begitu jelas sih tapi itu terlihat seperti luka bakar yang berbentuk seperti sebuah mata,"
Indra pun kaget mendengar apa yang di katakan oleh Lina...
"hah..! seperti mata??"
"Iya, tapi mata itu cuman satu"
"Hah!! jangan-jangan itu...?? Mungkinkah mereka itu roh para pasukan Raja Imran dari Lembah Hitam.?"
"Hah,, Lembah Hitam?? Apa yang kau maksud???
"jika memang benar mereka itu ceritanya sangat panjang dan sulit untuk dijelaskan"
"ceritakan saja Indra, aku ingin mendengarnya.!"
Lina sangat penasaran dan ingin tahu apa maksud dari perkataan Indra barusan itu dan memintanya untuk menjelaskannya.
mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang jelas atau kosakata yang kurang baik, dan mungkin beberapa chapter awal ceritanya membosankan, tapi saya jamin setelah membaca sampai chapter 30+ kalian akan selalu penasaran untuk membaca terus-terusan.
chapter selanjutnya akan lebih seru dan menegangkan.!
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments