Bab 3 ( Aku Wanita Baik-Baik)

Sesampainya di rumah Melati langsung masuk ke kamarnya dan melemparkan tubuhnya yang lelah di atas kasur.Dia masih terngiang perkataan wanita tadi, benarkan yang dia dengar atau ini hanya mimpi.Dia mencubit pipinya sendiri. "Auuu, sakit." Melati meringis menahan sakit.

Hatinya terus bergejolak tak menentu.

'Kenapa ini terjadi padaku, apa yang akan aku lakukan selanjutnya akankah aku akan dipecat?' gumamnya.

hatinya terus berkecamuk tak menentu beberapa bulan ini ia begitu bahagia karena bekerja di tempat yang nyaman juga teman-teman yang baik yang selalu membantunya ketika kesusahan.Setelah penolakan tadi mungkin saja semua akan segera berakhir.

Tok ... tok ... tok

"Mel, kamu di dalam, Nak?"

"Ya Bu, Melati di dalam kamar," jawabnya pelan.Ibunya masuk dan duduk disebelah Melati.

"Kamu sudah makan sayang?"

"Sudah Bu, tadi ditempat kerja." Melati menjawab mantap.

"Cepetan mandi, Ibu sudah siapin air mandi.Kamu pasti lelah cepat mandi dan istirahat!" Ibunya membelai rambutnya sekilas lalu beranjak pergi meninggalkan Melati yang masih terpaku di ruangannya.

Melati segera bergegas mandi.Selesai mandi dia berganti pakaian dan langsung solat isya' tak lupa dia panjatkan doa untuk semua kebaikannya agar dimudahkan segala urusan termasuk urusan di tempat kerjanya.

Malam ini Melati tidur dengan kegelisahan.Akankah esok dia masih bisa bekerja di tempatnya yang sudah beberapa bulan menjadi tempatnya mengais rezeki.

***

Keesokan paginya seperti biasa Melati bersiap-siap untuk pergi kerja waktu menunjukan pukul 7 pagi.Langkahnya mengayun menuju pangkalan ojek namun belum juga sampai mobil hitam mewah berhenti tepat disampingnya.

Melati menatap sekilas mobil itu lalu kembali mengayunkan langkahnya.

"Tunggu Melati!"

Melati menghentikan langkahnya mengarahkan ke arah suara yang menyebut namanya.Sosok pria tampan berumur 30 tahunan yang terlihat oleh Melati.

"Siapa Anda?" telisik Melati.

Pria itu mengetahui namanya namun ia tidak tahu siapa pria itu.

"Aku Riko Wijaya, mungkin kau tidak tahu aku atasanmu di kantor lebih tepatnya kau bekerja di kantorku," jelasnya.

"Ada yang ingin aku bicarakan denganmu," timpal pria itu.

Mendengar itu Melati semakin berpikir ini akhir dari pekerjaannya karena jelas pria itu akan memecatnya karena terlalu lancang dengan istrinya kemarin.

"Maaf Pak, saya tidak bermaksud menyinggung perasaan istri Anda.Saya minta maaf, mohon jangan pecat saya." Melati sampai bersujud di kaki pria itu dengan permohonannya.

"Aku kemari atas permintaan istriku, Ia ingin aku membawamu ke rumah sakit," jelas pria itu.

"Rumah sakit, Ibu-"

"Mia," sahut pria itu meneruskan ucapan Melati.

"Cepat ikut aku, nanti aku jelaskan di rumah sakit!"

Pria itu langsung menarik tangan Melati, beranjak pergi ke rumah sakit dimana istrinya dirawat.Setengah jam berlalu, akhirnya pria bernama Riko dan Melati sampai di rumah sakit Harapan Ibu.Keduanya memasuki ruang rawat VIP itu.

"Sayang." Riko mengelus kening istrinya bernama Mia.

"Mas, mana Melati?"

"Ibu Mia." Melati yang berdiri di belakang Riko menampakkan wajahnya ketika wanita itu menyebut namanya.

"Melati." Mia langsung memeluk tubuh gadis itu sambil meneteskan air mata.Rasanya dia begitu bahagia melihat kehadiran Melati, seakan Melati adalah obat yang dia butuhkan.

Riko melihat istrinya begitu sedih membuat hatinya begitu terpukul.Hatinya serasa hancur tapi apalah daya inilah takdir yang harus di hadapinya.Mia berkali-kali keluar masuk rumah sakit akibat sakit yang dideritanya.

Mia menceritakan semua keadaanya ke Melati akibat kanker rahim yang di deritanya beberapa bulan lalu Dokter telah memvonisnya tidak akan memiliki keturunan.

Riko sebenarnya tidak masalah dengan keadaan Mia namun keluarga Riko yang tidak mengetahui keadaan Mia terus saja menuntutnya agar segera hamil.Keadaan Mia pun hanya diketahui Riko dan Mia sementara keluarga yang lain tidak mengetahui.Akibat sakitnya itu mia juga sering sakit-sakitan terkadang tiba-tiba pingsan membuat keadaannya begitu lemah.

Pertemuannya dengan Melati membuatnya berpikir untuk menjadikan gadis itu sebagai istri kedua suaminya karena ia tahu Melati adalah gadis yang tepat.Karena terlalu bersemangat Mia pun langsung melamar Melati walaupun tanpa sepengetahuan Riko.Mia yakin kali ini Riko tidak akan menolak mengingat gadis yang dipilihnya begitu cantik juga polos.Melati seakan mengingatkan dirinya semasa masih melajang. dia

"Bu Mia, maaf saya tidak bisa." Melati kembali menolak keinginan Mia walaupun sudah menceritakan semua masalahnya.

"Melati, ini tidak akan merusak masa depanmu.Kalian hanya akan nikah siri dan setelah kau mengandung, aku akan pura-pura mengandung dan melahirkan.Setelah anak itu lahir, aku akan jadi ibunya dan kamu bisa melanjutkan hidupmu.Akan aku tanggung semua hidupmu dan keluargamu.Aku juga akan menyekolahkan adik-adikmu setinggi-tingginya sekolahkan.Rumah apapun yang kau minta aku akan memberinya," tawar Mia.

"Tapi Bu, saya bukan wanita yang menjual diri," tolak Melati.

"Melati, tidak ada yang menjual diri disini.Kamu menolong hidupku dan aku juga akan menolong hidupmu.Aku akan sangat berterima kasih selama hidupku untuk semua kebaikanmu." Mia memohon dengan mata berkaca-kaca.

"Akan saya pikirkan Bu, saya akan bicarakan dulu dengan orang tua saya."

"Tolong jangan bicara soal anak itu, kamu cukup bicara kamu akan menikah," sahut Mia.

Mia tahu pasti orang tua Melati tidak akan mengizinkan kalau tahu Melati hanya akan mengandung anak riko dan setelah itu Melati akan diceraikan.Orang tua manapun pasti akan menolak.Apalah daya, inilah yang bisa Mia lakukan untuk menyelamatkan rumah tangganya.Dia juga tidak akan menghancurkan hidup wanita manapun untuk menyelamatkan hidupnya karena Ia akan pastikan Melati akan bahagia sebelum atau sesudah menjadi istri siri suaminya.

Mia memeluk tubuh Melati dan sungguh berharap Melati akan menyetujui permintaannya karena itulah harapan satu-satunya.

"Mas tolong antar Melati pulang!" perintah Mia.Riko mengangguk, Melati pun beranjak pergi meninggalkan ruangan itu.

Riko berjalan dibelakang Melati.Hati Riko begitu tidak karuan tapi apa daya ini keinginan istrinya dan mungkin untuk kebaikan rumah tangganya karena ia tidak ingin membuat Mia semakin tersiksa dengan sakitnya karena terus memikirkan masalah rumah tangganya.

"Maafkan Mia, ya?aku berharap kamu akan menyetujui permintaan kami." Riko berucap sambil terus memandangi jalan mengemudikan mobilnya dengan hati-hati.

Melati hanya diam tak menyahut apapun perkataan Riko, hatinya masih begitu gelisah.

Setelah 20 menit akhirnya Melati sampai dirumah.Melati keluar dari mobil dan langsung masuk rumahnya tanpa mengatakan sepatah kata pun kepada Riko.Riko menghela napas panjang dan langsung beranjak pergi.

Episodes
1 Bab 1 (Melatiku)
2 Bab 2 (Mendapat Panggilan Kerja)
3 Bab 3 ( Aku Wanita Baik-Baik)
4 Bab 4 (Terpaksa Menerima Takdir, Menerima Pinanganmu)
5 Bab 5 ( Direnggut Paksa )
6 Bab 6 ( Berusaha Berdamai DenganTakdir)
7 Bab 7 ( Benih Cinta Mulai Bersemi)
8 Bab 8 (Kabar Dari Surga)
9 Bab 9 ( Berharap Kamu Mencintaiku)
10 Bab 10 (Harapan Semu)
11 Bab 11 (Kehilangan Ayah Tercinta)
12 Bab 12 (Lihatlah aku,Jangan Dia)
13 Bab 13(Ditinggal Pergi)
14 Bab 14 ( Menata Secercah Harapan)
15 Bab 15 ( Apa Ini Cinta )
16 Bab 16 ( Tujuh Bulanan)
17 Bab 17 (Drama Suami Istri)
18 Bab 18 ( Terbongkar)
19 Bab 19 (Aku Masih Melatimu Ayah)
20 Bab 20 ( Cinta Ini Rumit )
21 Bab 21 ( Melahirkan )
22 Bab 22 ( Bangunlah Sayang)
23 Bab 23 ( Ikatan Ibu Dan Anak)
24 Bab 24 ( Anakku Ainayya)
25 Bab 25 (Anakku Ainayya 2)
26 Bab 26 ( Ujian Cinta)
27 Bab 27 ( Buah Hatiku, Bahagiaku)
28 Bab 28 ( Selamat Tinggal Rumahku Cintaku) )
29 Bab 29 ( Pergi Membawa Luka)
30 Bab 30 ( Rumah Baru)
31 Bab 31 ( Menjatuhkan talak)
32 Bab 32 ( Hamil )
33 Bab 33 (Pulang Ke Rumah)
34 Bab 34 ( Aku Bukan Pelakor)
35 Bab 35 ( Bertemu Mertua )
36 Bab 36 ( Takdir )
37 Bab 37 ( Jodoh Dan Takdir )
38 Bab 38 ( Sakit )
39 Bab 39 ( You are My Everything )
40 Bab 40 ( Pesta Pernikahan)
41 Bab 41 ( Honeymoon Yang Tertunda )
42 Bab 42 ( Cemburu Lagi )
43 Bab 43 ( Luka Lama )
44 Bab 44 ( Masa Lalu Yang Kembali )
45 Bab 45 ( Masa Lalu Yang Kembali 2)
46 Bab 46 ( Kebenaran Yang Tertunda )
47 Bab 47 ( Menanti Kebenaran )
48 Bab 48 ( Menerima Takdir )
49 Bab 49 ( Kabar Bahagia )
50 Bab 50 ( Hampir Kehilangan )
51 Bab 51 ( Semakin Cinta )
52 Bab 52 ( Semakin Jelas )
53 Bab 53 ( Titik Terang )
54 Bab 54 ( Firasat Ibu )
55 Bab 55 ( Kemarahan Angel )
56 Bab 56 ( Terperangkap )
57 Bab 57 ( Menjenguk Yanti )
58 Bab 58 ( Seblak )
59 Bab 59 ( CC TV)
60 Bab 60 ( Di Kunjungi Mertua )
61 Bab 61 ( Agresif )
62 Bab 62 ( Keluarga Wijaya )
63 Bab 63 ( Mengejar Cinta Erick )
64 Bab 64 ( Makan Malam )
65 Bab 65 ( Turun Tangan )
66 Bab 66 ( Pasangan Serasi )
67 Bab 67 ( Suami Siaga )
68 Bab 68 ( Cemburu )
69 Bab 69 ( Membuat Iri )
70 Bab 70 ( Sarapan Bersama )
71 Bab 71 ( Persalinan )
72 Bab 72 ( Baby R )
73 Bab 73 ( Kebahagiaan Yang Lengkap )
74 Bab 74 ( Perjalanan Ke Jepang )
75 Bab 75 ( Masa Lalu Riana )
76 Bab 76 ( Riana )
77 Bab 77 ( Aksi Nekat Riana )
78 Bab 78 ( Karma )
79 Bab 79 ( Kepulangan Riana )
80 Bab 80 ( Cerita Riana )
81 Bab 81 ( Happy Ending )
82 Pengumuman
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Bab 1 (Melatiku)
2
Bab 2 (Mendapat Panggilan Kerja)
3
Bab 3 ( Aku Wanita Baik-Baik)
4
Bab 4 (Terpaksa Menerima Takdir, Menerima Pinanganmu)
5
Bab 5 ( Direnggut Paksa )
6
Bab 6 ( Berusaha Berdamai DenganTakdir)
7
Bab 7 ( Benih Cinta Mulai Bersemi)
8
Bab 8 (Kabar Dari Surga)
9
Bab 9 ( Berharap Kamu Mencintaiku)
10
Bab 10 (Harapan Semu)
11
Bab 11 (Kehilangan Ayah Tercinta)
12
Bab 12 (Lihatlah aku,Jangan Dia)
13
Bab 13(Ditinggal Pergi)
14
Bab 14 ( Menata Secercah Harapan)
15
Bab 15 ( Apa Ini Cinta )
16
Bab 16 ( Tujuh Bulanan)
17
Bab 17 (Drama Suami Istri)
18
Bab 18 ( Terbongkar)
19
Bab 19 (Aku Masih Melatimu Ayah)
20
Bab 20 ( Cinta Ini Rumit )
21
Bab 21 ( Melahirkan )
22
Bab 22 ( Bangunlah Sayang)
23
Bab 23 ( Ikatan Ibu Dan Anak)
24
Bab 24 ( Anakku Ainayya)
25
Bab 25 (Anakku Ainayya 2)
26
Bab 26 ( Ujian Cinta)
27
Bab 27 ( Buah Hatiku, Bahagiaku)
28
Bab 28 ( Selamat Tinggal Rumahku Cintaku) )
29
Bab 29 ( Pergi Membawa Luka)
30
Bab 30 ( Rumah Baru)
31
Bab 31 ( Menjatuhkan talak)
32
Bab 32 ( Hamil )
33
Bab 33 (Pulang Ke Rumah)
34
Bab 34 ( Aku Bukan Pelakor)
35
Bab 35 ( Bertemu Mertua )
36
Bab 36 ( Takdir )
37
Bab 37 ( Jodoh Dan Takdir )
38
Bab 38 ( Sakit )
39
Bab 39 ( You are My Everything )
40
Bab 40 ( Pesta Pernikahan)
41
Bab 41 ( Honeymoon Yang Tertunda )
42
Bab 42 ( Cemburu Lagi )
43
Bab 43 ( Luka Lama )
44
Bab 44 ( Masa Lalu Yang Kembali )
45
Bab 45 ( Masa Lalu Yang Kembali 2)
46
Bab 46 ( Kebenaran Yang Tertunda )
47
Bab 47 ( Menanti Kebenaran )
48
Bab 48 ( Menerima Takdir )
49
Bab 49 ( Kabar Bahagia )
50
Bab 50 ( Hampir Kehilangan )
51
Bab 51 ( Semakin Cinta )
52
Bab 52 ( Semakin Jelas )
53
Bab 53 ( Titik Terang )
54
Bab 54 ( Firasat Ibu )
55
Bab 55 ( Kemarahan Angel )
56
Bab 56 ( Terperangkap )
57
Bab 57 ( Menjenguk Yanti )
58
Bab 58 ( Seblak )
59
Bab 59 ( CC TV)
60
Bab 60 ( Di Kunjungi Mertua )
61
Bab 61 ( Agresif )
62
Bab 62 ( Keluarga Wijaya )
63
Bab 63 ( Mengejar Cinta Erick )
64
Bab 64 ( Makan Malam )
65
Bab 65 ( Turun Tangan )
66
Bab 66 ( Pasangan Serasi )
67
Bab 67 ( Suami Siaga )
68
Bab 68 ( Cemburu )
69
Bab 69 ( Membuat Iri )
70
Bab 70 ( Sarapan Bersama )
71
Bab 71 ( Persalinan )
72
Bab 72 ( Baby R )
73
Bab 73 ( Kebahagiaan Yang Lengkap )
74
Bab 74 ( Perjalanan Ke Jepang )
75
Bab 75 ( Masa Lalu Riana )
76
Bab 76 ( Riana )
77
Bab 77 ( Aksi Nekat Riana )
78
Bab 78 ( Karma )
79
Bab 79 ( Kepulangan Riana )
80
Bab 80 ( Cerita Riana )
81
Bab 81 ( Happy Ending )
82
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!