Beberapa hari berlalu tapi Melati belum juga mendapat panggilan kerja.Dia merasa gelisah mau melamar kerja kemana lagi, sudah puluhan kali dia melamar kerja tapi hasilnya nihil.Dia merasa sangat putus asa apalagi dengan keadaannya yang hanya lulusan SMK.
Melati sedang duduk di ruang tamu, terlihat dia terus memandangi gawai di tangannya.Ibunya datang menghampiri nya dan duduk di samping putri pertama nya itu.
"Ada apa Mel?kamu terlihat gelisah, Nak?" tanya ibunya memulai percakapan
"Melati Bingung, Bu.Sudah beberapa hari tapi Melati belum dapat telepon dari perusahaan yang Melati lamar kerja disana," jawabnya dengan muka penuh kegelisahan.
"Sabar sayang, kamu nggak boleh putus asa.Kamu pasti dapat kerja," sambung ibunya memberi semangat sambil menepuk bahu Melati pelan.
Tiba-tiba ponsel yang berada di tangannya berdering tanda telepon masuk.Melati segera menjawab telepon itu.
Melati berjingkrak senang selesai berbicara di telepon itu membuat ibunya menatap penuh tanya.
"Melati mendapat panggilan interview, Bu." Melati memeluk juga mencium kedua pipi ibunya.Tanpa m membuang waktu segera ke kamarnya untuk berganti baju dan mengambil tas.Melati pamit ke ibunya untuk pergi dan tak lupa meminta doa restu agar dia diterima kerja.Setelah setengah jam Melati pun sampai ke perusahaan tersebut.Pegawai disana langsung menyuruh Melati masuk ke ruangan HRD untuk interview dan akhirnya Melati langsung diterima kerja sebagai office girls.
Singkat cerita beberapa bulan berlalu Melati sudah terbiasa bekerja di perusahaan itu.Dia pun sudah akrab dengan pekerja lain di tempat kerjanya.
Tiba-tiba seorang wanita datang masuk ke pantry.Wanita itu duduk menundukkan wajahnya, terdengar tangis terisak-isak dari mulutnya membuat Melati dan teman kerjanya yang saat itu sedang beristirahat merasa kasian.
"Mel itu ibu, kenapa nangis?"
"Nggak tahu," jawab Melati.
Melati menghampiri ibu itu dan mencoba menenangkannya.
"Maaf Bu, ada apa?Ibu kok nangis?"
Melihat wajah polos itu seketika wanita itu berhenti menangis.Gadis berwajah bak bulan itu langsung menarik perhatiannya.
"Kau ikut aku!" Wanita itu menarik tangan Melati masuk ke sebuah ruangan yang cukup luas bisa dipastikan ruangan itu adalah milik orang penting di perusahaan itu.
Wanita itu langsung memeluknya dan menumpahkan kesedihannya sambil terisak wanita itu membuka ceritanya.Wanita itu berbicara panjang lebar namun kata-kata terakhirnya membuat Melati hampir kehilangan akal.
"Menjadi istri kontrak?" Melati kembali mengulang ucapan wanita itu.
"Apa maksud, Ibu?" timpalnya.
Melati masih tidak mengerti akan tawaran dari wanita itu.
"Jadi istri ke 2 suamiku?" jawab wanita itu.
"Hah ...." Melati terperangah dengan kata-kata wanita itu.
"Kamu akan menjadi ibu dari anak suamiku, aku akan bayar berapa pun yang kamu minta."
"Kau tahu siapa aku, aku istri pemilik perusahaan ini.Apapun yang kau minta aku akan mengabulkannya.Wanita bernama Mia itu memang sudah kehilangan akal karena tekanan dari keluarga suaminya ia terpaksa melakukan hal gila itu.
"Maaf, saya bukan wanita seperti itu walaupun saya miskin tapi saya punya harga diri!" tegasnya menolak.
"Pikirkan baik-baik, ini hanya nikah kontrak.Suamiku akan menceraikanmu begitu anak itu lahir dan kamu bisa melanjutkan hidup kamu." Mia terus membujuk.
"Kalian hanya perlu menikah siri," timpalnya.
"Maaf, saya tidak bisa!"
Melati langsung pergi meninggalkan ruangan itu dengan perasaan kesal dan sedih.Sedih karena orang miskin sepertinya seperti tidak punya harga diri dimata wanita kaya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Pujiati
Ujian Kesetiaan mampir dan kasih hadiah bunga biar makin semangat 💪
2022-05-27
2
Duyung kesayangan
Cinta berbeda keyakinan mampir kak
2022-05-25
3