Perhatian

Ketika cinta bertasbih nadiku berdenyut merdu, kembang kempis dadaku merangkai butir cinta' dering HP Annisa

'Nomer Pak Azzam, ada apa ya telpon lagi' batin Annisa.

"Hallo, assalamu'alaikum. Kamu udah Terima paket dari saya?" Tanya Azzam

"Wa'alaykumussalam. Jadi paket ini dari Pak Azzam?kan udah saya bilang pak, yang buat pertanyaan itu bukan saya. Nanti saya sampaikan ke Fifi ini bukan hak saya pak"

"Itu paket buat kamu, tadi perut kamu sakit kan. Itu ada obat, tolong segera diminum ya. Mengenai hadiah, kebetulan belum saya siapkan. Yaudah selamat istirahat, semoga lekas sembuh ya. Assalamu'alaikum, Annisa."

Annisa masih mematung sampai lupa menjawab salam dari Pak Azzam, karna dia merasa yang terjadi seperti mimpi. Dari mulai ditelpon oleh pak Azzam sampai diperhatikan seperti ini. Bak seorang kekasih yg peduli pada pasangan nya.

Annisa pun membuka bungkus plastik yg ada ditangannya sedari tadi.

'Cepat sehat ya. Jangan lupa baca basmalah dulu sebelum minum' -Azzam-

Begitu notes yang Azzam tulis.

Pagi ini Annisa merasa perutnya lebih baik setelah dikompres dan minum obat yang dikasih Pak Azzam walaupun dia sembuh karna obatnya atau orang yang memberinya obat.

'Ohiya, belum bilang makasih sama Pak Azzam. Apa perlu telpon ya untuk bilang makasih tapi nanti istrinya salah paham lagi kalau telpon pagi-pagi gini. Ah yaudah lah biarin aja' batin Annisa

Tak lama HP Annisa berdering.

'Kok panjang umur banget sih ini orang'

"Assalamu'alaikum. Pak, makasih ya obatnya. Maaf saya lupa bilang makasih" Ucap Annisa

"Wa'alaykumussalam. Iya sama-sama. Gimana, udah lebih baik kan?"

'Kok pak Azzam bikin baper sih pagi-pagi' batin Annisa

"Alhamdulillah sudah Pak"

"Alhamdulillah. Kamu hari ini kekampus?"

'Ini apalagi sih pak, kenapa perhatian begini sih. Tanggung jawab loh klo saya sampe baper' batin Annisa lagi

"Ke kampus pak. Ada apa pak?"

"Tolong jaga pola makan kamu. Kurangi makan pedas-pedasnnya. Makannya jangan sampai telat. Kamu ga boleh dzolim sama tubuh kamu. Saya ga mau denger kamu sakit begini lagi. Assalamu'alaikum" Begitulah ucapan Pak Azzam

'Ya Allah, kenapa ini? Kenapa Engkau biarkan dia masuk kedalam hati ini. Lemah hati ini ya Allah, jauhkan ya Allah. Dia sudah memiliki anak dan istri. Aku ga mau merusak semuanya' batin Annisa berkecamuk.

"Wa'alaykumussalam" Jawab Annisa sambil memeluk ponselnya.

Annisa gamang, dia bingung dengan kondisi hatinya. Disatu sisi dia senang akan perhatian pak Azzam namun disisi lain dia sedih kalau mengingat akan statusnya.

Setelah sampai kampus.

"Nis, lu dipanggil ke ruang pak Azzam" Ucap salah satu teman kelasnya.

"Lah, dia kan ga pernah ngajar kita. Ada urusan apa ya sama gue?" Tanya Annisa bingung

"Ya mana gue tau, tadi ada mahasiswa nya dia ngasih tau klo mahasiswi yang namanya Annisa permata disuruh ke ruang pak Azzam. Gitu doang dia bilangnya"

"Ngeliat Fifi ga?"

"Fifi ga masuk kayanya Nis, coba lu telpon deh"

"Yaudah gue telpon dulu ya"

Annisa pun merogoh ponsel yang ada didalam tasnya

"Assalamu'alaikum. Fi, udah dimana?" Tanya Annisa

"Wa'alaykumussalam. Gue sakit Nis, semalem gue demam, meriang. Merindukan kasih sayang. Canda beb"

"Ga yakin gue lo sakit, cepet masuk Fi. Gue gaada temen nih"

"Ya Allah beb, ga percaya amat ya gue sakit. Gue beneran sakit Nis, nanti pulang kampus lo jenguk gue ya. Bawa seblak sama mie ayam"

"Orang sakit makannya buah, minum obat. Bukan seblak sama mie ayam"

"Justru itu obat paling ampuh. Hahaha. Yaudah gue pengen tidur lagi ah. Assalamu'alaikum"

"Ishhh, bilang aja mau tidur bukan sakit. Wa'alaykumussalam"

"Fifi, beneran sakit Nis?" Tanya temannya

"Dia bilang sih demam"

"Yaudah nis, sana ke ruang pak Azzam dulu. Nanti beliau nyariin"

"Nanti aja deh, gaenak kalau sendiri. Hehehe"

Hari ini akan jadi hari melelahkan karna jadwal kuliah cukup padat.

"Akhirnyaaaaa, selesai juga ini kelas" Ucap salah satu temannya.

"Iya ya, ampun dah kita kaga dikasih istrahat ini" Timpal temang yang lain

Annisa yang mendengar ucapan teman-temannya hanya tertawa karna memang benar hari ini cukup panjang dan melelahkan. Baru saja Annisa merenggangkan jari-jari tangan dan kepalanya tiba-tiba ponsel Annisa berdering.

'Loh Pak Azzam, ada apa ya? Angkat ga ya, tapi takut kedengeran sama yang lain. Udah deh biarin aja' batin Annisa

Annisa mengabaikan dering ponselnya yang berbunyi beberapa kali.

Tak lama kemudian ponsel Annisa berdering kembali.

'Pak Azzam ngapain sih telpon terus' batin Annisa sambil merogoh ponsel yang ada didalam tas

'Eh ibu, kirain pak Azzam. Kepedean nih aku'

"Assalamu'alaikum. Bu, ada apa?" Tanya Annisa kepada ibunya

"Wa'alaykumussalam. Ini nis, ibu mau minta tolong. Kamu sepulang dari kampus tolong mampir dulu ya ke supermarket. Beli beberapa barang belanjaan. Tadi itu ibu lupa banget, soalnya catatannya ketinggalan. Bisa Nis?"

"Bisa bu, nanti tolong kirim aja list belanja nya ya bu"

"Makasih ya, kamu hati-hati pulangnya ya. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaykumussalam" Jawab Annisa

Annisa pun menuju masjid kampus karna dirinya belum menunaikan sholat ashar.

Setelah selesai sholat, Annisa menuju tempat angkot yang biasa ia naiki.

"Bang, stop di supermarket depan ya" Ucap Annisa pada supir angkot.

Annisa pun memasuki supermarket dan mulai mencari barang belanjaan titipan sang ibu.

Semua barang sudah masuk keranjang belanjaan dan Annisa pun masuk antrian yang ada dikasir.

setelah selesai membayar, Annisa kembali menunggu angkot untuk sampai kerumah nya.

'Ternyata banyak juga ya barang titipan ibu, semoga angkot nya ga penuh terus ya biar masuk ini barang bawaan aku' batin Annisa

Angkot silih berganti lewat depan Annisa namun sayangnya semua penuh karna memang Annisa pulang berbarengan dengan jam orang pulang kerja.

Akhirnya Annisa mencoba mencari tempat duduk dan dia jadi teringat dengan kejadian beberapa hari lalu saat bertemu dengan Pak Azzam di supermarket ini. Annisa pun hanya senyum-senyum mengingat itu.

"Assalamu'alaikum. Lagi nunggu siapa?" Ucap seseorang

Annisa pun kaget dan segera menoleh ke sumber suara. Kemudian Annisa mematung karna ternyata suara itu milik Pak Azzam. Padahal baru beberapa menit Annisa lagi mengingat Pak Azzam kini sudah ada dihadapannya.

"Wa'alaykumussalam. Nunggu angkot Pak"

"Angkot jam segini biasanya penuh terus. Saya antar kamu sampai rumah. Boleh?"

"Gausah pak makasih, biar saya tunggu aja angkot nya"

"Nanti keburu adzan Maghrib makin penuh angkotnya. Barang bawaan kamu juga banyak. Gimana?"

Terpopuler

Comments

Ummi Annis

Ummi Annis

kan pa gk tau anisahnyaa lagi datang bulan..

2022-06-29

0

Edelweiss🍀

Edelweiss🍀

Pak Azzam gerak cepat juga yah, fix ini mah ada benih2 yg mulai tumbuh

2022-05-18

0

😘Rahma_wjy😉 IG @rwati964021

😘Rahma_wjy😉 IG @rwati964021

maaf thor bukannya Annisa lgi dtang bulan ya ko sholat asar, maaf ya thor hanya bertanya

2022-04-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!