Episode Ke-2

Setelah masuk kedalam mobil, Yulan tidak berbicara sedikit pun dia malah sibuk sendiri dengan sepatunya.

Sementara pria itu sambil menyetir, sesekali dia menatap Yulan dari kaca spion yang terdapat di mobil itu.

" dia cantik, sayang sekali dia harus melakukan pekerjaan seperti itu demi bertahan hidup. " batin Pria itu.

Sementara Yulan hanya menatap ke luar lewat jendela mobil itu dan sambil melipat kedua tangannya.

pria itu menyetir dan menunggu Yulan untuk menggodanya, namun sepanjang perjalanan hingga mereka memasuki daerah perkotaan Yulan tidak memberikan godaan sedikit pun terhadap pria itu.

Yulan merasa dirinya sedang di perhatikan oleh Pria itu lewat kaca tersebut, karena beberapakali Yulan menangkap basah pria itu.

" Khem..... " Yulan berbatuk kecil karena baru saja pandangan keduanya bertemu lewat kaca itu.

" mbak dari mana??? " kata pria itu mencoba mencairkan suasana mereka.

" dari desa seberang" jawab Yulan dengan singkat karena dia merasa bahwa pria dihadapannya salah satu pria hidung belang.

" kalau bukan gara-gara butuh, sebenarnya aku enggan untuk menumpang padamu" batin Yulan

" kok dia judes banget yah,,,, "

" apa dia selalu begitu ke pelanggannya ?? "batin pria itu.

" mbak mau kemana?? " kata pria itu

" bisa kamu antar saya ke jalan mawar??"

" kamu tenang saja, saya akan membayar kamu mahal, ok !!" kata Yulan

prftttt pria itu tertawa.

" Kenapa?? " kata Yulan

" tidak apa-apa mbak,,, " kata Pria itu

" kamu kok tertawa begitu, apa ada yang lucu??? "

" iya... "

" saya akui memang penampilan saya hari ini sedikit berantakan sih, atau mungkin kamu berpikir bahwa saya tidak memiliki uang? "

" kamu tenang saja yah,,, saya meliki banyak uang kok" kata Yulan bermaksud agar pria itu tidak berani berbuat macam-macam padanya.

" tidak lah mbak.... "

" mana berani saya beranggapan seperti itu, lagian orang-orang yang pekerjaannya seperti mbak, bayarannya kan mahal. "

" iya.... "

" tentu memiliki uang yang bayak" kata pria itu

" kamu tahu pekerjaan saya??? " tanya Yulan

" iya tau lah mbak" kata Pria itu

" tau darimana???"

" memangnya kamu kenal dengan saya? " kata Yulan

" tidak sih mbak, tapi lihat dari penampilanya saja. " kata pria itu

" penampilan??? "

" apa hubungannya dengan pekerjaan yah ?? " batin Yulan

" apa dia pikir aku tidak bisa membayarnya?? "

" pantasan saja dia tidak menggoda ku sejak tadi. "

" atau apa mungkin dia berpikir bahwa aku hanya seorang supir bayaran yah?? " batin Pria itu

Kini mereka sudah tiba di alamat yang di berikan oleh Yulan.

" disini mbak?? " kata pria itu melihat kesekitar

" iya... kamu tunggu sebentar" kata Yulan keluar dari dalam mobil itu dan masuk kesebuah bar yang terdapat disana.

"hah...?? "

" jadi apa yang dikatakan tante Raya benar bahwa pekerjaannya seperti itu" Batin Pria itu melihat Yulan memasuki sebuah bar.

Namun dengan rasa penasaran, pria itu pun mengikuti Yulan masuk kedalam bar tersebut. Pria itu melihat Yulan berbicara dengan seorang pria, setelah itu pria itu memberikan beberapa lembar uang kepada Yulan dan sebuah kunci mobil.

Setelah Yulan mendapatkan itu, Yulan pun berpamitan dengan pria itu dan mereka berdua saling berpelukan.

Pria itu merasa bahwa Yulan akan keluar, dia segera bergegas untuk kembali kedalam mobilnya dan berpura-pura sedang menunggu Yulan.

tok... tok... Yulan mengetuk jendela mobil pria itu, dan pria itu pun membuka kaca mobil tersebut.

" ini, apa ini cukup? " kata Yulan memberikan beberapa lembar uang berwarna merah kepada pria itu.

" jadi kamu hanya sanggup membayarku dengan harga segitu saja" kata pria itu

" baiklah,,,, "

" sudah ku duga kamu akan meminta bayaran yang lebih"

" ini.... " kata Yulan dan menambahkan uang itu beberapa lembar lagi.

" itu masih sangat sedikit mbak, bukannya kamu tadi bilang bahwa kamu memiliki banyak uang" kata pria itu.

" jadi kamu ingin memeras saya begitu??? " kata Yulan

" hahahahaha..... " pria itu tertawa melihat wajah Yulan karena menurutnya wajah itu terlihat lucu dengan penampilan kesal seperti itu.

" udah deh mbak, begini saja. "

" bagaimana jika malam ini saya yang membayar mbak, saya akan bayar mbak dengan tarif yang lebih mahal"

" 100 juta bagaimana??"

" jika kamu mau minta naik lagi, saya akan turuti." kata pria itu

" apa???? "

" kamu pikir saya wanita seperti itu, jangan kurang ajar yah kamu" kata Yulan dengan emosinya.

" loh.... "

" apa ada yang salah dengan perkataan saya, mbak tenang saja yah,,, saya akan perlakukan mbak dengan baik kok."

" bagaimana?? " kata Pria itu

" Dasar laki-laki gila loe yah...ngk ada ahlak memang... " kata Yulan dan langsung melemparkan seluruh uang yang dia pegang ke wajah pria itu setelah itu Yulan pergi meninggalkan pria itu.

pria itu tidak mengejar Yulan, dia hanya menatap Yulan dari dalam mobilnya sampai Yulan benar-banar pergi meninggalkan tempat itu.

Namun didalam pikiran pria itu, dia semakin bingung karena Yulan menolaknya walaupun dia sudah memberikan bayaran tinggi terhadap Yulan.

Yulan baru saja tiba di rumah keluarga besar Wijaya sudah sangat larut , pada saat dia ingin menuju kamar nya dia melihat ayahnya masih menonton di ruang tamu.

" Yulan.... " panggil ayah Yuland yaitu Herry Wijaya

" papah..... papah belum tidur?? " kata Yuland

" Tumben kamu pulang ke rumah, selarut ini lagi. ada apa?? apa ada masalah?? " kata Herry

" tidak ada apa-apa pah,,,, "

" Yulan hanya agak lama memang pulang nya hari ini pah. " kata Yuland

" terus kenapa kamu tidak tinggal di apartemen mu?? " kata Herry

" sebelum kesini Yuland mampir dulu tadi di rumah Monik pah, karena ngk langsung pulang Yuland lupa ninggalin tas Yuland di mobil nya Bram pah" kata Yuland

" kamu sedang tidak ada apa-apa kan dengan Bram?? " kata Herry

" kami baik-baik saja kok pah" kata Yuland berbohong

" bagus lah... " kata Herry

" iya udah deh Pah, Yuland pamit dulu mau istrahat soalnya " kata Yuland

" iya udah silahkan " kata Herry

" selamat malam pah,,,, " kata Yuland

" iya,,,, "

" selamat malam " kata Herry

Yuland pun langsung pergi menuju kamarnya.

Keesokan paginya, Yuland bangun dengan begitu cepat karena dia ingin menemui Bram untuk menjemput tas nya. saat dia menuruni tangga dia berpapasan dengan Carina adik nya Yuland.

" kak Yuland??? "

" kakak kapan pulang, kakak mau kemana pagi-pagi begini? kok cepat banget bangun nya" kata Carina

" Carin...."

"kakak mau nemuin kak Bram " kata Yuland

" buat apa?? "

" oh iya,,, tadi malam kak Bram nitipin tas nya kak Yuland tuh" kata Carina

" oh jadi tas kakak ada pada kamu??"

" bagus deh kalau gitu, kakak ngk perlu repot-repot lagi kesana kalau gitu. "

" mari tas nya " kata Yuland

" bentar deh kak, Carin ambil dulu" kata Carina pergi menuju kamarnya.

Melihat Carina pergi, Yuland pun kembali lagi masuk kedalam kamarnya.

Tok.... tok.... suara ketukan pintu kamarnya Yuland.

" masuk lah, pintunya ngk di kunci kok" kata Yuland

Kini Carina memasuki kamarnya Yuland dengan membawa sebuah tas di tangannya.

" ini kak tas nya " kata Carina

" makasih yah" kata Yuland

" kakak berantem yah sama kak Bram??? " kata Carina

" tidak.... kita baik-baik saja kok" kata Yuland

" baik-baik dari mana??? "

" orang kak Bram cerita ke Carin kok semuanya " kata Carin

" apa??? "

" apa dia tidak tahu malu cerita hal seperti itu padamu??"

" memang anak itu benar-benar yah" kata Yuland bertambah kesal.

" kenapa harus malu? Carin kan adik nya juga, lagi pula Carin udah dewasa bukan anak kecil lagi. " kata Carina

" memang benar, tapi tidak seharusnya dia membicarakan hal yang intim seperti itu padamu " kata Yuland

" mungkin kak Bram sudah merasa sangat kecewa pada kakak "

" kakak sih,,,, mesti kali nolak Kak Bram begitu, sok suci aja" kata Carina

" Carin..... "

" kamu nyalahin kakak dengan keputusan yang kakak ambil?? " kata Yuland

" kenapa tidak???"

" jelas lah kakak salah, lagi pula kak Bram bukan minta itu pada sembarangan perempuan, dia hanya minta hal itu pada kakak, itu karena dia sudah yakin bahwa kakak adalah miliknya. "

" lagi pula kalian sebentar lagi akan menikah, yah menurut ku wajar-wajar saja sih. " kata Carin

" justru karena itu, apa dia tidak bisa bersabar untuk menunggu tiga bulan lagi?? "

" lagi pula tiga bulan itu bukan waktu yang lama" kata Yuland

" itu sih menurut kakak, menurut kak Bram kan beda. " kata Carin

" Carin kamu itu tidak mengerti kakak, kakak hanya ingin yang terbaik buat kita berdua" kata Yuland.

" apanya yang terbaik, buktinya kak Bram sangat begitu kecewa pada kakak. "

" lagi pula kalian bersama sudah begitu lama, masa kakak harus tetap menganggap nya orang asing sih. " kata Carin

" bukan seperti itu Carin.... " kata Yuland

" Carin tahu menurut kakak itu baik?? "

" tetapi apa kakak tidak pernah memikirkan perasaan nya kak Bram?? "

" bagaimana pun juga kak Bram manusia biasa, laki-laki yang normal dan menurutku wajar lah dia meminta hal yang seperti itu pada kakak " kata Carin

" terserlah.... "

" kakak ngk perduli, kakak mau berangkat sekarang, hal ini nanti kita bicarakan lagi. pesawat kakak akan berangkat satu jam lagi"

" kakak pamit" kata Yuland pergi meninggalkan Carina didalam kamar itu.

" dasar perempuan yang Ortodoks, sok suci loe... , paling-paling juga loe nya jual mahal" kata Carina mengumpat kakak nya.

Terpopuler

Comments

Tyaz Wahyu

Tyaz Wahyu

gue punya adik kyk carin , gue air raksa dia lalu aq kasihkan ke bram biar si bram marah n gila 🤣

2023-03-15

0

Yesi Triyanto

Yesi Triyanto

klu mau tersalurkan nikah lah klu gak cr PSK aja kan gak berbekas laki kok mau enak. nya aja

2022-04-24

0

SimboLon Hayati Nur

SimboLon Hayati Nur

justru KK m bagus tau menjaga harga diri nya blm sah ngapain kasi itu walaupun tunangan blm tentu jodoh

2022-04-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!