‘’Enak aja. Memangnya kamu siapa? Lagian mana ada wanita yang mau pada pria sepertimu, idih.’’ Vio bergidik ngeri, berniat meninggalkan meja itu tapi terlambat. Rayn sudah lebih dulu mencekal tangannya.
Pria sepertiku? Hei lihat aku dengan baik, diluar sana begitu banyak yang menyukaiku bahkan mereka sering memohon dan berani melakukan apa saja agar bisa bersamaku dan kamu bilang apa tadi? Nggak ada yang mau padaku? Hahahhaha kamu lucu nona sepertinya kamu kurang bergaul sampai tidak mengenal siapa aku.’’
Wajah Rayn begitu dekat. Vio refleks mendorongnya.
‘’Oh begitu ya? Tapi sorry aku sama sekali nggak tertarik pada pria sepertimu dan bagiku kamu sama sekali bukan orang terkenal toh buktinya aku sama sekali tidak mengenalmu.’’ Vio memperlihatkan senyum smirknya yang membuat Rayn naik pitam.
Rayn Kennard, Ceo Benoite Grup. Di usianya yang baru memasuki 30 tahun, Rayn sudah menjadi pengusaha yang namanya di perhitungkan didunia bisnis.Tidak hanya kaya dan sukses, Rayn juga memiliki fisik yang sempurna, wajah tampannya seolah mampu menyihir siapapun yang melihatnya. Tapi cukup disayangkan, pria itu memiliki satu sisi buruk dalam dirinya, yaitu tidak bisa setia pada satu wanita. Tapi anehnya banyak wanita sama sekali tidak keberatan dengan sisi buruk itu dan malah berlomba-lomba untuk menjadi pacar dari seorang Rayn Kennard.
‘’Rayn hentikan.Ngapain ngomong panjang lebar sama orang asing.'' Wanita itu mengarahkan tatapan sinisnya pada Vio.
‘’Ini caramu mendekati Rayn kan? Dasar wanita nggak tau diri, Rayn itu milikku jadi jangan pernah bermimpi mengambilnya dariku,’’ tuduh wanita itu dengan gaya angkuhnya yang seketika membuat Vio tertawa sembari menepuk kedua tangannya karena merasa lucu dengan apa yang dikatakan wanita itu.
‘’Kuakui kalian pasangan yang serasi. Yang satunya nggak ada rasa malu dan satunya lagi nggak ada rasa kemanusiaan.’’ Setelahnya Vio berjalan kembali kemejanya.
Dia mengomel pada Sabila begitu sampai dimeja. Niatnya hanya ingin menolong, eh nggak taunya malah dituduh yang tidak-tidak, lagian untuk apa juga dia menyukai pria brengsek seperti Rayn?
‘’Salahmu sendiri yang suka ikut campur urusan orang lain, kena batunya kan?’’ Bukannya menghibur, Sabila malah tertawa riang yang membuat Vio mencibik kesal.
*****
Hampir jam 12 malam saat Vio tiba diapartemennya. Tadi dia dan Sabila terlalu asyik mengobrol dan hampir lupa waktu.
‘’Night, tolong hadirlah di mimpiku sekali saja’’ Vio tersenyum pada bingkai foto yang ada di dinding kamarnya sebelum menutup matanya.
Hampir jam 7 pagi tapi Vio sama sekali tidak berniat bangun dari tidurnya. Wanita itu malah kembali menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya. Rintik hujan seolah memintanya untuk kembali tidur. Tapi tidak lama, samar-samar Vio mendengar beberapa orang sedang bercanda gurau di ruang tamunya.
Spontan Vio membuka matanya dan berlari ke sumber suara. ‘’Papa, mama, kakak,’’ seru Vio dan langsung memeluk 3 orang yang dirindukannya itu.
‘’Kapan datangnya? Kok nggak bangunin aku.’’ Seperti anak kecil Vio duduk dipangkuan papanya. Wanita itu terus tersenyum, sudah hampir sebulan belum bertemu keluarganya.
Seluruh keluarga Vio tinggal di Prancis sedang 12 tahun lalu Vio memutuskan untuk tinggal di Indonesia untuk menemani omanya. Setelah omanya meninggal Vio memutuskan untuk tinggal sendirian di apartemen.
Vio hanya meninggalkan negara ini saat dia kuliah di Fashion Institute of Technology (FIT) yang berlokasi di New York, Amerika Serikat.
‘’Vi, besok luangkan waktumu. Keluarga dari calon suami kakakmu akan kerumah kita.’’ Mamanya memberitahu. Walaupun tidak tinggal di negara ini, tapi keluarga mereka memiliki rumah yang cukup besar di negara ini dan Vio sengaja tinggal di apartemen dengan alasan ingin belajar hidup mandiri.
‘’Wah, akhirnya kakak akan bertemu calon suami juga,’’ goda Vio, kakaknya hanya tersenyum malu.
‘’Udah, aku mau siap-siap ke kantor dulu.’’ Vio mencium ketiga orang itu lalu masuk kembali ke kamarnya.
Di kantornya Vio kembali disibukkan oleh berbagai macam persiapan terkait fashion show. Mengetuk-ngetuk jari telunjuk dan jari tengahnya di atas bibirnya sambil memperhatikan hasil rancangannya yang sudah terpasang sempurna pada sebuah patung.
Mengerucutkan bibirnya sambil menggeleng kepalanya. Ada rasa tak puas dari dalam dirinya melihat hasil rancangan itu. Seperti ada yang kurang, tapi Vio tak tau pasti apa itu.
‘’Mbak Vio dipanggil ke ruang pak Ceo.’’ Karin datang memberitahu.
Tersenyum kecil lalu mengangguk dan tak lama Vio sudah keluar dari ruangan itu sedang Karin menatap hasil rancangan Vio dengan wajah berbinarnya. Dia selalu menyukai setiap rancangan yang dibuat Vio dan berharap suatu saat nanti akan menjadi seorang designer yang hebat seperti Vio.
Di ruang pak Ceo. Vio memandang malas seorang pria yang duduk tersenyum di depannya.
‘’Vio kenalkan ini Rayn Kennard. Kamu tau kan beliau ini adalah salah satu pengusaha sukses dan nanti pak Rayn ini akan berinvestasi di perusahaan kita. Oh iya pak Rayn juga ingin melihat persiapan kita terkait fashion show yang akan dilaksanakan nanti.’’ pak Ceo memberitahu.
Vio tersenyum lembut penuh sopan santun pada Rayn, tapi dalam hatinya beberapa kali dia memaki Rayn dengan berbagai sumpah serapahnya.
‘’Hay kita ketemu lagi.’’ Rayn setengah menggoda. Vio tidak peduli dan terus melangkah.
‘’Malam punya waktu nggak?’’ Mata Vio memicing tajam. Rayn, pria itu sudah berjalan di depannya dengan langkah mundur. Menatap Vio dengan tatapan genitnya. Jangan lupakan juga senyum nakal yang terus menghiasi wajahnya. Vio akui, Rayn sangatlah tampan, tapi sikapnya itu loh, nggak banget menurut Vio.
‘’Minggir deh.’’ Rayn terhuyung. Vio menyingkirkan tubuhnya dengan kasar. Bukannya marah dia malah tersenyum. Diusapnya bibir bawahnya dengan mata yang terus memperhatikan lekuk tubuh Vio yang sudah melangkah semakin jauh. Penolakan Vio, semakin membuatnya tertantang untuk memiliki wanita itu.
‘’Jangan panggil aku Rayn, kalau aku nggak bisa naklukin wanita itu,’’ gumam Rayan. Dia kembali tersenyum, sebelum melangkah menyusul Vio.
Bersambung.....
Catatan: Fashion Institute of Technology (FIT) adalah perguruan tinggi yang diakui secara internasional untuk desain, fashion, seni, komunikasi, dan bisnis.
Mereka dikenal dengan program akademik yang ketat, unik, dan mudah beradaptasi, peluang pembelajaran berdasarkan pengalaman, kemitraan akademik dan industri, dan komitmen terhadap penelitian, inovasi, dan kewirausahaan. (Sumber: google)
Dukung auhor dengan memberikan vote, kirim bunga atau kopi dan jangan lupa like, koman dan dijadikan favorit ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
dyz_be
Pede overdosis ya si Rayn ini 😅😅😅
2022-09-27
1
April
Aku mampir lagi, seru thor ceritanya.
2022-04-28
1
🍒 rizkia Nurul hikmah 🍒
apa jgn2 calon kk nya itu rayn
2022-04-22
2