Pusaran hitam terus saja membawa tubuh Crystal tak tentu arah. Tidak kuasa untuk melawan, akhirnya wanita itu hanya pasrah kemana pusaran tersebut membawanya pergi.
“ Takdir sudah digariskan. Kebahagiaan adalah pilihan. Kesempatan tidak datang kembali, jadi gunakan sebaik – baiknya ”, suara tersebut menghilang bertepatan dengan hadirnya sinar putih yang menyedot tubuh Crystal masuk kedalamnya.
Wushhhh……
Clinggg……
.
.
.
Diatas ranjang, seorang wanita dengan wajah mengerikan mulai mengeliat dan perlahan membuka kedua matanya. Tampilannya sekarang menyerupai hantu rawa yang baru bangkit dari kuburnya.
Penampilan yang sangat berantakan dengan eye linner dan mascara yang meleber kemana – mana, rambut berwarna hijau lumut yang acak – acakan, lipstick belepotan dan tubuh penuh dengan memar berwarna merah keuangguan.
Aroma bunga lavender yang memenuhi indera penciumannya perlahan membuat otot tubuh Crystal yang kaku terasa sedikit rileks.
Dan hangatnya sinar mentari pagi yang masuk melalui sela – sela jendela yang menyentuh kulitnya secar lembut, sesaat bisa menjadi obat untuk menghilangkan rasa sakit yang ada.
Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama saat dia menyadari ada sebuah tangan kekar memeluk pinggang rampingnya dari belakang dengan possesif.
“ Masih ingin pergi…”, bisik Arnold dengan suara serak.
Hembusan hangat nafas Arnold yang menyentuh telinganya membuat tubuh Crystal merinding seketika. Rasa tertekan yang kuat mulai menyebar didalam tubuh wanita itu saat mengetahui bahwa laki – laki dibelakangnya sudah bangun.
“ Kenapa diam…hmmm…”, ucapnya lagi.
Tubuh Crsytal langsung menegang mendengar suara dingin yang seakan hendak memangsanya hidup – hidup saat ini juga.
Demi kelangsungan hidupnya, Crystalpun menggelengkan kepalanya. Meski wanita itu tidak yakin apakah laki – laki dibelakangnya itu akan mempercayainya atau tidak.
Saat ini, Crystal merasa seperti rusa yang hendak digigit singa lapar. Dia sama sekali tidak berani menggerakkan badannya, bahkan satu incipun.
Nafas berat dan panas mulai terasa disepanjang leher dan bahunya yang terbuka. Membuatnya seperti tersengat aliran listrik dengan arus kecil.
Crystal menggigit bibir bawahnya agar tidak menimbulkan suara yang bisa membahayakan dirinya. Ya…dia sangat ingat bagaimana ganasnya laki – laki tersebut semalam setelah mendengar suara yang keluar dari mulutnya.
Tidak ingin mengulang kesalahan yang sama, dia berusaha sekuat tenaga untuk tidak merespon apapun yang dilakukan lelaki dibelakangnya.
Setelah puas, laki – laki tersebut melepaskan pelukannya. Turun dari ranjang dan mengambil baju yang berserakan dilantai dan memakainya dengan cepat.
Tentu saja hal itu membuat Crystal melonggo tak percaya. Karena selama ini Arnold tidak akan melepaskannya begitu saja setiap dirinya tertangkap setelah berbuat salah.
Wajahnya yang tampan dan sedingin es tersebut kembali menatap tajam gadisnya yang masih terdiam kaku diatas tempat tidur sambil menutup sebagian tubuh polosnya dengan selimut.
Ceklek….
Crystal baru bisa bernafas dengan lega saat mendengar suara pintu kamar terbuka dan kembali tertutup. Dia kembali memejamkan kedua matanya sambil merenungkan apa yang sebenarnya terjadi.
“ Bukannya terakhir kali laki – laki itu mencekiknya hingga mati setelah hampir seharian menyiksanya dalam ruang bawah tanah setelah dirinya ketahuan melarikan diri bersama Gerald. Namun, kenapa sekarang dia berada didalam kamarnya, bukan di ruang bawah tanah…”, batinnya berusaha mencerna keadaan yang ada.
Perlahan dia melirik perabotan yang ada disekililingnya dengan seksama, dan tanpa sadar dirinya melihat bayangan wajahnya dicermin.
“ Mengerikan…”, batinnya bergidik ngeri saat melihat pantulan dirinya disana.
Rambut hijau lumut sepinggang yang acak – acakan, mascara dan eye linner yang sudah luntur akibat air mata dan keringat.
Make up diwajahnyapun terlihat sudah hilang sebagian mengakibatkan warna wajahnya tidak rata ditambah lipstick yang belepotan kemana – mana membuatnya terlihat sangat mengenaskan.
Saat melirik bahunya yang terekspos, dia melihat banyak luka memar dan gigitan, serta tanda merah keungguan yang tinggalkan laki – laki iblis itu disekujur tubuhnya.
Saat sibuk menelisik bagian tubuhnya yang polos, perlahan Crystal melihat ada gambar tengkorak didada sebelah kanannya.
“ Tunggu….bukan kah ini…”, ucapnya sambil meraba tato semi permanen yang baru dibuatnya seminggu yang lalu.
Ya…ini adalah penampakan Crystal saat berumur 17 tahun. Dimana pada saat itu dia berusaha membuat dirinya terlihat sangat jelek dan menjijikan dimata Arnold yang telah resmi menjadi tunangannya..
Semua dilakukannya agar Arnold merasa jijik dengan penampilannya dan menjauhinya. Crystal sangat berharap dengan penampilan yang seperti j****g tersebut membuat tunangannya itu muak dan membatalkan pertunangan yang telah terjalin.
Namun kenyataan yang didapatkan oleh Crystal jauh melenceng dari ekspetasinya. Sejelek apapun dirinya dan seburuk apapun perangai serta penampilannya, laki – laki possesif tersebut masih saja mengurungnya dan tidak membiarkannya pergi kemanapun.
“ Mengapa….”
“ Mengapa aku kembali kemasa ini…”
“ Ini adalah diriku 5 tahun yang lalu…”
“ aku lebih baik mati daripada harus kembali kesini…”
“ Kembali kesisi iblis kejam ini….” racaunya sambil menggeleng – gelengkan kepalanya beberapa kali.
Berusaha untuk menyangkal semua fakta yang ada. Namun dia juga tidak bisa menyalahkan takdir, semua ini juga merupakan permintaannya, yang ingin diberikan kesempatan kedua.
“ mungkin ini adalah jawaban dari doaku sebelum meninggal…”, batin Crystal mulia sedikit tenang waktu mengingat kembali sebuah suara asing yang terdengar sebelum cahaya putih menelannya hingga berakhir disini.
Crystal yang masih dilanda kebiggungan perlahan berusaha untuk mencerna kembali apa yang telah terjadi dengan menginggat semua hal yang telah terjadi.
“ Jika benar aku kembali kemasa lalu, maka bisa dipastikan bahwa tadi malam adalah malam pertama yang kulalui bersama sang iblis, dan ini juga merupakan awal dari semua hal buruk yang terjadi padaku…”, batin Crystal bermonolog.
Dikamar ini lah, semalam untuk pertamakalinya dia dan Arnold bercinta. Dan selanjutnya, kejadian seperti ini akan dialaminya berkali – kali dimana dia akan menjalani malam panjang dengan siksaan dalam setiap bercinta.
Inilah awal dia mulai kehilangan segalanya, kehilangan orang yang dicintainya, keluarga, sahabat, harga diri serta kebebasannya. Karena setelah merengut kehormatannya, Arnold memberikan cap bahwa dia sudah sah menjadi miliknya.
“ Haruskah aku mengalami itu lagi….”
“ Tidak…..”
“ Tuhan telah memberiku kesempatan kedua…”
“ Aku akan mengubah semua takdir hidupku sekarang…”
“ Ya…sekarang…”
“ Dan semuanya….”
“ Akan aku rubah….” ucapku penuh tekad
Dengan tekad yang kuat aku akan merubah masa depanku agar tidak sesuram seperti kehidupan yang telah kujalani sebelumnya.
“ Tapi….bagaimana aku bisa berubahnya…”, batin Crystal kembali resah.
Crystal sangat tahu kalau Arnold memiliki kemampuan untuk mendapatkan semua yang diinginkannya dan menghancurkan apapun yang berani menghalangi jalannya, tidak pandang siapapun itu.
“ Aku yakin…pasti ada jalan…”, ucap Crystal sambil menarik nafas dalam – dalam, berusaha untuk menghilangkan semua keraguan yang ada.
Diapun mulai berguman pelan, untuk mensugesti pikirannya agar melawan semua ketakutan yang ada dalam dirinya.
Semua yang dilakukannya adalah demi dirinya sendiri dan kehidupannya dimasa depan. Untuk mencapai semua ambisinya, dia tidak boleh lemah. Dia harus kuat dan mampu melewati semua yang ada didepannya.
“ Bukankah aku sudah pernah menjalaninya dalam kehidupanku sebelumnya. Jika alurnya masih sama, maka aku akan buat perubahan dalam alur itu…”, gumanku sambil tersenyum.
“ Ya…mulai sekarang aku harus berupaya untuk membahagiakan diriku sendiri…”, ucapku penuh semangat.
Saat ini pr ku masih sangat banyak. Selain harus membalas semua perbuatan yang Adisty lakukan padaku, aku juga harus membahagiakan kedua orang tuaku serta mencari tahu siapa saja orang yang berkeinginan menghancurkan keluargaku.
Karena dalam kehidupanku sebelumnya, perusahaan yang sudah dirintis kedua orang tuaku sejak nol perlahan mulai digerogoti oleh sesorang hingga akhirnya jatuh pailit.
Jika dimasa lalu, aku tidak bisa menggunakan kekuatanku sebagai tunangan Arnold untuk membantu keluargaku. Namun sekarang, dalam kehidupan keduaku. Aku tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi.
Maka dari itu, misi utama yang harus kulakukan sekarang adalah memperbaiki hubunganku dengan Arnold, agar kebahagiaan yang ingin kuraih dapat tercapai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Sima N. Hanani
aku ngak tahuuu , tapi aku suka novel yg bertemakan time travel
i love you thor ahahah
2023-01-18
0
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
bagusss, lebih baik di jalani dengan baik daripada mengelak, tapi tidak bisa, lebih baik bahagiakan hidup daripada sengsara
2022-09-20
0