SELAMAT MEMBACA
malam ini kedua orang tua serta gadis yang akan di jodohkan dengan Niko akan datang ke kediaman Saputra untuk di perkenalkan langsung kepada Niko.
" Niko sini sarapan dulu" panggil ayahnya saat Niko menuruni anak tangga ingin pergi ke kantor.
" Iya Niko sebaiknya kamu sarapan dulu ya, ibu lihat kamu gak pernah ikut sarapan bareng kita" kata Fani ikut menimpali.
Niko mengabaikan ibu tirinya" Niko gak sarapan yah, Niko langsung ke kantor aja ada mitting penting pagi ini" kata Niko memberi alasan padahal sebenernya Niko malas makan satu meja dengan adik dan ibu tirinya.
" Ya sudah terserah kamu saja yang penting nanti jangan pulang malam karena nanti malam ayah akan mengenalkanmu sama calon istrimu" ujar ayahnya memberitahu dan Niko memutar bola matanya malas mendengar perkataan ayahnya.
" Iya yah" Jawab Niko dengan malas, lalu setelah itu Niko langsung melenggang pergi.
" Anak itu gak sopan banget sih, aku tau dia selama ini sengaja menghindar dan tak mau makan satu meja bersama dengan banyak alasan" gumam Fani dalam hati yang menatap kepergian anak tirinya. " kenapa sih yah selama ini Niko selalu saja tak suka padaku aku tau dia gak mau makan satu meja dengan kita kan? padahal aku selama ini sudah berusaha menjadi ibu yang baik lo yah buat Niko tapi sampai sekarang Niko belum juga bisa menerimaku sebagai ibunya" ujar Fani pura pura sedih.
" ibu yang sabar ya Niko kan memang begitu orangnya, tidak usah di masukkan ke hati" mahendra mengelus punggung tangan istrinya yang sedang makan di sebelahnya.
" Mau sampai kapan yah? bahkan sudah bertahun tahun tapi Niko masih sama selalu bersikap dingin terhadapku" sanggah Fani.
" Nanti biar ayah bicara sama anak itu, ibu sabar ya, siapa tau setelah menikah Niko bisa berubah menjadi hangat" kata mahendra menenangkan istrinya dan Fani hanya menganggukkan kepalanya.
Sementara di luar Albert sudah menunggu tuannya. " Silahkan tuan " Albert dengan sigap membukakan pintu mobil saat Albert melihat tuannya sudah keluar dari rumah, Setelah tuannya masuk albert langsung menutup pintunya lalu dia segera masuk ke dalam mobil bagian kemudi albert langsung menjalankan kuda besinya menuju ke perusahaan Saputra group.
Sekitar 30 menit mereka sudah sampai di perusahaan mereka berdua berjalan dengan angkuhnya meskipun begitu tak memudarkan kadar ketampanan seorang Niko saputra walaupun Niko selalu memasang wajah dingin dan datarnya tapi para karyawan wanita tetep terpesona oleh ketampanannya para wanita berlomba lomba ingin mendekati Niko tapi Niko tak perduli dengan mereka semua malah Niko merasa muak dengan mereka yang seperti wanita murahan.
Setelah sampai di depan ruangannya Mira sang sekertaris segera berdiri dan membungkukkan badannya memberi hormat kepada atasanya yang sialnya sangat tampan.
" Selamat pagi tuan" ujar Mira memberi hormat saat tau atasannya sudah datang dan hanya di jawab deheman oleh Niko.
Niko segera masuk kedalam ruangannya setelah Albert membukakan pintu, Seperti biasa Albert langsung menyiapkan sarapan pagi beserta segelas kopi hitam untuk tuannya terlebih dahulu karena Albert tau tuannya itu tak pernah sarapan di rumah makannya Niko memintanya menyiapkan sarapan pagi untuknya, Niko lebih suka menyuruh Albert yang menyiapkannya dari pada Mira sekertarisnya.
"Silahkan tuan ini sarapannya" ujar albert setelah selesai menyiapkan sarapan pagi untuk tuannya.
" Terimakasih Al" kata Niko, Niko memang memanggil Albert dengan sebutan Al.
Tepat setelah Niko selesai makan pintu rungannya di ketuk dari luar.
TOK....TOK...TOK...
" Masuk" suruh Niko dari dalam.
Lantas Mira segera masuk ke dalam setelah mendengar tuannya menyuruhnya masuk, ya ternyata yang mengetuk pintu adalah Mira sekertarisnya, Mira berjalan dengan gaya melengak lenggokkan tubuhnya Mira memakai baju sangat minim rok pendek serta atasan dengan dada terbuka sehingga kadua buah dada yang besar itu setengah menyembul keluar dan jangan lupa dandanannya yang menor, Niko hanya melirik Mira sekilas lalu kembali fokus dengan laptop di hadapannya.
Seperti Biasa Mira setiap bagi membacakan jadwal untuk tuannya. " nanti jam 10 tuan ada rapat penting dengan jajaran para dewan direksi dan setelah makan siang ada pertemuan klien dari PT. PERWIRA tuan, dan nanti malam ada janji temu dengan tuan alejandro" ujar Mira membacakan agenda Niko hari ini.
" Okey, untuk nanti malam batalkan saja aku tidak bisa datang" kata Niko, karena nanti Niko harus pulang sore sesuai keinginan ayahnya.
" Baik tuan kalau begitu saya permisi" pamit Mira yang langsung berjalan keluar dengan melengak lenggokan badanya centil tapi Niko tetep acuh tak tertarik.
********
Malam harinya rekan bisnis ayahnya sudah datang, mahendra dan Fanipun menyambutnya dengan ramah.
" Wah mari mari silahkan masuk pak bondan" ujar mahendra kepada bondan yang sudah datang ke rumahnya.
" Iya terimakasih" jawan bondan.
" Ini anak tuan bondan cantik sekali" puji Fani melihat seorang gadis berpakaian cukup terbuka memperlihatkan lekuk tubuhnya.
" Ah iya perkenalkan ini anak saya namanya Sonya yang mau di jodohkan dengan Niko" kata Rere mamahnya sonya.
Sekarang mereka semua sudah duduk di ruang tamu, di sana sudah ada Fani, mahendara, Deon, Bondan, Rere, Sonya dan hanya Niko yang belum ada di situ karena Niko masih berada di kamar belum turun.
" Hallo tante Om saya sonya" ujar sonya memeperkenalkan diri sambil menjabat tangan Fani dan mahendra.
" Wah cantik sekali kamu nak cocok banget sama Niko anak Om" ucap Mahendra memuji kecantikan Sonya.
" Terimakasih Om" balas Sonya dengan senyum bahagianya karena akan di jodohkan dengan Niko.
Sedangkan Deon yang berada di situ memandang Sonya dengan sorot mata yang tak bisa di artikan. "Wah boleh juga nih perempuan yang akan di jodohkan dengan kak Niko boleh lah incip dulu, di rayu dikit pasti juga udah luluh" gumam Deon dalam hati.
" Owh iya ini siapa tuan?" tanya bondan yang tak mengenal Deon, ya karena Deon tidak memegang bagian penting di perusahaan jadi tidak banyak yang tau jika mahendra mempunyai anak tiri, orang orang taunya hanya Niko satu satunya anak dari mahendra.
" Owh iya perkenalkan ini anak tiri saya namanya Deon" ujar mahendra memperkenalkan Deon, sedangkan Fani yang mendengar mahendra memperkenalkan Deon sebagai anak tirinya mengepalkan tangannya tidak terima tapi Fani tak bisa protes di hadapan tamunya, padahalkan Deon memang anak tirinya.
"Jadi anda meniliki anak tiri saya baru tau pak mahendra" ujar Bondan yang memang tidak tau bahwa mahendra memiliki anak tiri.
" Ah iya dia anak istri saya dari pernikahan sebelumnya" ujar mahendra lagi dan Fani hanya bisa tersenyum kecut.
" Perkenalkan saya Deon" kata Deon sambil bersalaman dengan bondan dan Rere lalu saat Deon menjabat tangan sonya Deon sengaja mengerlingkan matanya dengan nakal dan Sonya hanya tersenyum tak menanggapi Deon baginya Niko lebih penting karena Niko adalah pewaris sesungguhnya dari keluarga Saputra karena hanya Niko anak kandung mahendra satu satunya.
" Owh iya Nikonya mana kok dari tadi saya tidak melihat Niko" Ujar Rere yang belum melihat Niko sedari tadi.
" Iya Nikonya mana?" tanya bondan ikut menimpali.
" Niko masih di kamar sebentar ya di panggilkan dulu" jawab Mahendra, lalu Mahendra menyuruh seorang maid untuk memanggil Niko di kamarnya.
" Pelayan" panggil Mahendra, lalu seorang pelayan berlari tergopoh gopoh menghampiri Mahendra.
" Iya tuan ada yang bisa saya bantu?" tanyanya
" Tolong panggilkan Niko di kamarnya bilang bahwa tamunya sudah datang" Suruh Mahendra pada pelayan itu.
" Baim tuan" lalu pelayan itu segera pergi ke kamar Niko.
Tok....tok...tok...pelayan itu mengetuk pintu kamar Niko tak lama Niko membukanya.
"Ada apa?" tanya Niko datar.
" Maaf tuan muda, tuan besar memanggil tuan katanya tamunya sudah datang dan tuan di suruh turun sekarang" ujar pelayan itu menyampaikan.
" Aku akan segera turun" jawab Niko.
Setelah itu Niko segera turun untuk menemui tamu yang di maksud ayahnya.
Niko menuruni anak tangga dengan gaya coolnya dan Niko tetep memasang wajah datarnya tapi itu tetep membuat sonya terpesona akan ketampanan seorang Niko yang terkenal arogan, dingin dan irit bicara, Di mata Sonya Niko sangat tampan dengan pakain kasual yang di kenakannya menurutnya Niko lebih tampan aslinya dari pada yang pernah dia lihat di TV dan majalah.
" Waw tampan banget udah gitu kaya lagi siapa yang gak mau di nikahkan dengan dia hanya orang bodoh yang tidak mau, Eh katanya dia gay bener gak sih tapi kayanya enggak deh ganteng gagah pasti di balik kaos yang di kenakannya terdapat roti sobek" gumam sonya dalam hati.
" Nah ini anak saya Niko" ujar Mahendra setelah Niko duduk di sebelahnya.
" Saya Niko Om, Tante" katanya memperkenalkan Diri dengan wajah datarnya.
"Dan ini Sonya yang akan di jodohkan dengan kamu" ucap Bondan.
" Sonya" ujar Sonya dengan percaya dirinya lalu mengulurkan tangannya ke arah Niko, Niko hanya memandangi sebuah tangan yang terulur di depannya dan Niko terpaksa menjabatnya lalu segera di lepas.
" Niko" balasnya sambil menyebutkan namanya, senyum bahagia terukir di wajah sonya karena akan segera bersanding dengan Niko saputra.
Mereka para orang tua langsung membicarakan soal penikahan Niko dan Sonya yang akan di laksanakan satu bulan lagi awalnya Niko kaget karena menurutnya itu terlalu cepat, Niko ingin protes tapi tidak jadi karena ayahnya sudah memberi kode lewat tatapan matanya supaya Niko nurut dan tidak protes.
Sedangkan Sonya kegirangan mendengar dirinya akan menikah dengan Niko sebulan lagi, pembicaraan itu terus berlanjut, sonya diam diam mencuri curi pandang ke arah Niko sambil senyum senyum sendiri tampaknya sonya tidak sabar ingin segera bersanding dengan Niko di atas pelaminan, sedangkan Niko hanya cuek dan memasang wajah datar tak ada senyum yang menghiasi wajah tampannya, sedangkan Deon laki laki itu malah asyik memandangi sonya yang sedari tadi mencuri curi pandang ke arah kakak tirinya, entah apa yang ada di dalam pikirannya.
BERSAMBUNG
TINGGALKAN JEJAK KALIAN YA LIKE+KOMEN+ VOTE
TERIMAKASIH
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Tathy Taba
jangan2 nnti sonya selingkuh ma deon,
2022-05-16
0
Pipit Sopiah
lanjut lanjut
2022-04-15
0
💕KyNaRa❣️PUTRI💞
wahh lu senyum senyum ga jelas ntar pas nikah lu dicuekin jdi jngan ngerasa bahagia dulu
2022-04-11
1