SELAMAT MEMBACA
Ersya anggita seorang gadis berparas cantik kulitnya bersih, putih, mulus, hidungnya mancung dan mempunyai body bak gitar sepanyol dada dan pan tatnya yang kenyal berisi terlihat aduhay, tapi sayang nasibnya tak secantik orangnya ayahnya meninggal di saat usianya baru 2 tahun kemudian ibunya menikah lagi dan dari pernikahan kedunya mereka mempunyai seorang anak laki laki yang bernama Aksa, tapi naas ibunya juga meninggal karena penyakit gagal ginjal yang di deritanya hingga kini Ersya hanya tinggal dengan bapak tiri dan adiknya Aksa yang sekarang berusia 16 tahun.
Kehidupan mereka terbilang kekurangan karena bapaknya yang kerjanya tidak tentu, hobinya hanya minum dan judi setelah istrinya meninggal, sekarang Ersyalah yang harus bekerja banting tulang untuk mencukupi kebutuhan adik serta dirinya karena bapaknya yang bernama Rudi sudah tidak pernah lagi memberinya uang sehingga Ersya harus membiayai sekokah adiknya serta biaya kuliahnya seorang diri belum lagi kebutuhan sehari hari bahkan kadang Ersya rela tidak makan supaya uangnya bisa cukup dan yang tetpenting adiknya bisa makan dan terkadang ayahnya dengan tega merampas uangnya hanya untuk berjudi.
Ersya kuliah sambil bekerja, Ersya bekerja di tempat bu Ratna yang mempunyai usaha catering dan di sana Ersya sebagai pengantar makanan yang harus di antar kepelanggannya.
Hari ini Ersya gajian da alhamdulillah bu Ratna memberinya bonus karena kerjanya yang rajin, Ersya sangat senang mendapat bonus jadi rencananya Ersya akan membeli makanan enak untuk adinya dan juga dirinya.
" kak Ersya baru pulang?" tanya Aksa yang melihat kakaknya baru pulang.
" Iya dek ini kakak beliin makanan buat kamu, pasti kamu belum makan kan?" tanya kakaknya balik.
"Iya kak belum" jawab Aksa dengan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
" Ya udah kita makan bareng yuk, bapak pasti belum pulang kan?" ya Eesya tau pasti bapaknya itu belum pulang jam segitu, dan kalau pulang pasti dalam keadaan mabuk.
" Ya biasalah kak udah gak usah mikirin bapak" jawab Aksa yang tak suka dengan kelakuan bapaknya, Aksa merasa kasihan dengan kakaknya karena harus menjadi tulang punggung keluarga, Aksa sangat menyayangi kakaknya walau pun mereka beda bapak, maka dari itu dia ingin membantu meringankan beban kakaknya dengan bekerja sampingan sepulang sekolah, tapi kakaknya itu melarangnya katanya Aksa harus fokus sekolah dulu dan harus menjadi anak yang pintar itu saja sudah cukup membuat kakaknya senang, Ersya tidak mau kalau masa masa remaja adiknya harus terbebani dengan bekerja biarlah adiknya itu sama seperti anak remaja yang lainnya yang hanya fokus sekolah dan Ersya berharap kelak adiknya bisa menjadi orang yang membanggakan.
" Ya sudah kita makan yuk" ajak kakaknya dan Aksa segera memberesi buku bukunya karena memang tadi Aksa sedang belajar di ruang depan.
" Wah enak banget kak tumben kakak beli makanan enak" ujar Aksa yang baru membuka bungkusan yang di belikan kakaknya.
"Iya dek alhamdulillah kakak tadi gajian sekaligus dapat bonus makannya bisa beli makanan enak" jawab kakaknya.
Akhirnya mereka berdu makan dengan lahap.
"Owh iya kak ini dari bu guru" ujar Aksa, sekarang mereka berdua sudah selesai makan dan sedang bersantai di ruang tengah sambil nonton TV bareng, Aksa menyerahkan selembar kertas dari sekolah ke kakaknya, Aksa sudah tau kalau kertas itu berisi tentang total pembayaran buku buku pelajaran, Ersya membukanya dan Ersya melihat total buku buku yang harus di bayarnya.
"Ya sudah ini buat bayar bukunya ya kebetulan kakak habis gajian tadi" kata kakaknya sambil menyerahkan uang lembaran seratus ribuan. " itu sekalian sama uang jajan kamu ya, kamu gak usah mikirin apa apa cukup sekolah saja yang bener" pesan kakaknya.
" Iya kak Aksa janji bakal sekolah yang pinter supaya bisa sukses dan nantinya kakak gak perlu capek capek bekerja" ujar Aksa yang sebenernya kasihan melihat kakaknya bekerja seorang diri, Aksa bertekat akan sekolah yang pinter supaya bisa menjadi orang yang sukses dan akan membahagiakan kakaknya.
Tiba tiba sisa uang yang masih di pegang Ersya di rampas oleh bapaknya yang baru saja pulang.
" Eh pak jangan itu uang Ersya jangan di ambil itu untuk bayar kuliah Ersya pak" kata Ersya yang uangnya di rampas sama bapaknya.
"Buat apa kuliah? udah gak usah kuliah orang akhirnya perempuan itu di dapur jangan berharap ketinggian nanti jatuh malah sakit, mending uang ini buat bapak saja" ujar bapaknya yang bernama Rudi itu tak mau mengembalikan uang Ersya.
Kembalikan pak itu uang kak Ersya, sebagai bapak bukannya ngasih uang ini malah main ambil uang anaknya" balas Aksa tak terima bila uang hasil kerja keras kakaknya di ambil oleh bapaknya.
" Eh kamu anak kecil mending diam saja, kecil kecil mau nglawan orang tua" kata Rudi murka dan ingin memukul anak laki lakinya.
" jangan pukul Aksa pak udah" ujar Ersya membela adiknya yang mau di pukul oleh bapaknya dan Rudi langsung pergi ke kamar.
" Kak....kakak nanti bayar kuliahnya gimana?" tanya Aksa.
" Udah dek gak usah kamu pikirin ya dari pada kamu nanti di pukul bapak" jawab Ersya menenangkan adiknya dan sebenernya Ersya juga bingung nanti gimana buat bayar kuliahnya padahal ini udah nunggak, untung saja uang bonus dari bu Ratna masih jadi bisa buat ongkos sekalian buat makan sehari hari, ya walaupun pasti gak cukup kalau nunggu sampai gajian lagi.
********
Mahendra menunggu kedatangan anaknya, karena mahendra tau anaknya pasti akan pulang larut malam seperti biasanya.
" Niko" panggil mahendra saat anaknya baru pulang.
Niko menghembuskan nafasnya kasar. "Huffft...ada apa ayah?" tanya Niko pura pura tidak tau, padahal Niko tau ayahnya sampai rela menunggunya karena menagih keputusan yang akan dia ambil.
" jangan pura pura tidak tau Niko ayah menunggu jawaban dari kamu, jadi bagaimana? kamu pilih mau di jodohkan lalu menikah atau perusahaan itu aku percayakan sama Deon" ujar ayahnya memberi pilihan.
"Ayah apa....." belum selesai Niko berbicara tapi ayahnya sudah memotongnya.
" Kamu pilih yang mana?" tanya nya.
" Okey iya Niko mau menikah, lagian cuma nikah kan" setelah menjawabnya Niko langsung melenggang pergi dan masuk ke dalam kamarnya tanpa mau mendengarkan omongan ayahnya lagi.
"Ck, anak itu selalu aja begitu, padahal aku belum selesai bicara main pergi saja tidak sopan" gerutu mahendra melihat kelakuan anaknya.
" Ya udahlah tak apa yang penting anak itu mau menikah dengan pilihanku jadi tak ada gosip miring lagi tentangnya yang mengatakan Niko itu seorang gay" gerutunya lagi sambil berjalan ke kamarnya.
Karena publik tak pernah melihat Niko menggandeng seorang wanita kemana mana selalu sama Albert asistenya jadi orang orang berfikir negatif tentangnya, tapi Niko selalu cuek dengan gosip yang beredar tentangnya.
Ya Niko adalah pengusaha terkenal yang sukses jadi kehidupannya selalu menjadi sorotan publik, tapi Niko tak mau ambil pusing biarlah orang berfikiran seperti itu yang penting kenyataannya tidak.
Niko yang dingin dan arogan tak mau ambil pusing tentang berita itu baginya itu tidaklah penting.
"Bagaimana yah apa Niko mau menikah dengan pilihan ayah?" tanya Fani saat Mahendra masuk ke dalam kamarnya.
" Iya dia sudah mau untuk menikah, syukurlah sebentar lagi ayah akan dapat cucu bu sekaligus tidak membenarkan berita miring tentang Niko" jawab Mahendra yang membuat Fani tidak suka.
" Apa? jadi anak itu memilih untuk menikah dengan wanita yang tidak di cintainya, kalau gini bakal susah dong aku buat menguasai perusahaan itu" gumam Fani dalam hati.
" Aku kira Niko akan menolaknya yah karena menikah dengan wanita yang belum di kenalnya" ujar Fani.
"Itu tidak mungkin bu, pasti Niko akan memilih perusahaan itu karena berkat kerja kerasnya perusahaan itu bisa menjadi perusahaan terbesar di kota ini bahkan cabangnya sudah di mana mana bahkan ada yang di luar negeri, Niko bener bener hebat" kata mahendra memuji anak kandungnya, sebenernya mahendra hanya menggertak Niko saja mahendra tidak serius akan mempercayakan perusahaan itu kepada anak tirinya karena Niko adalah pewaris yang sesungguhnya.
" Sialan lagi lagi Niko yang mahendra banggakan, Deon memang bodoh mengambil hati ayahnya saja gak pecus, bisanya cuma seneng seneng doang itu anak" gerutu Fani dalam hati karena kesal.
BERSAMBUNG
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN DENGAN CARA
LIKE
KOMEN
VOTE
TERIMAKASIH
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Tathy Taba
lanjut
2022-05-16
0
Pipit Sopiah
aku lanjut lagi bacanya
2022-04-15
0
💕KyNaRa❣️PUTRI💞
wah bpaknya pemaksa blom tntu anakmu bahagia ntar
2022-04-11
0