Tanpa sengaja tangan Aida sedari tadi mengelus-elus benda yang tadinya tidur kini mulai terbangun.
"Ya di situ" Suara Zayn dengan mendesah tak karuan
"Ha. Apa?" Tanya Aida yang tidak mengerti dan masih berada di bawah selimut
"Tolong lepaskan celanaku!" Perintah Zayn
"Kenapa harus di lepas" Gumam Aida
"Ayo, lakukan lagi! Aku belum mengeluarkannya!" Perintah Zayn lirih dan menarik tangan Aida masuk ke dalam celana miliknya untuk memegangnya
"A..." Teriak Aida terkejut dan jantungnya berdetak begitu kencang saat memegang benda tersebut
Aida segera membuka selimut dan mulutnya menganga saat melihat milik Zayn terlihat di depan mata miliknya. Aida bahkan tidak bisa berpaling.
"Apa yang kau lihat Baby?" Tanya Zayn segera bangun dari tempat tidurnya dan membelai rambut Aida yang terurai begitu panjang
"Hm... Tidak. Tidak ada yang aku lihat" Jawab Aida mengusap wajahnya dengan begitu kasar dan segera berlari
"Baby. Kau akan pergi ke mana sayang?" Tanya Zayn menarik lengan milik Aida
"Kak tolong lepaskan" Bentak Aida dengan ketakutan saat melihat mata Zayn yang pandangannya sangat membunuh
"Baby..." Ucap Zayn segera merangkul pinggul Aida dan langsung ******* bibir miliknya
"Hm..." Suara mulut Aida yang berusaha ingin lepas dari ciuman tersebut
"Astaga. Apa yang sudah terjadi kepada Kak Zayn" Ucap Batin Aida
"Sebenarnya saja" Ucap Zayn berbisik di telinga Aida
"Kak Aku ini adikmu Aida" Jawab Aida dengan mendorong tubuh Zayn
"Baby kemari lah sayang! Kau tidak akan menolaknya bukan
"Biasanya kau selalu agresif dan minta duluan. Kenapa hari ini kau malah tidak bisa berciuman?" Tanya Zayn yang tidak sadarkan diri dan menganggap Aida adalah Baby sang pacar
"Aku Aida. A i d a" Jawab Aida penuh penekanan
"Sttt"
Zayn melangkah dan mulai mencengkram lengan Aida. Dirinya membawa Aida ke atas tempat tidur miliknya. Tubuh Aida dihempaskan begitu saja ke atas tempat tidur.
"Tolong..." Teriak Aida sekuat mungkin. Dengan segera Zayn ******* bibir Aida
Ciuman Zayn semakin liar dan Zayn mulai memberi tanda merah di seluruh bagian tubuh Aida.
Zayn yang tidak merasa puas, dirinya segera merobek pakaian atas milik Aida. Hingga kini Aida polos di bagian atas.
"Apa kau sudah gila? Kau bukan Kakak Ku" Ucap Aida menampar pipi Zayn dengan begitu kuat
"Apa kau sedang mengatai ku" Jawab Zayn dengan menatap wajah Aida begitu kesal
"Apa yang akan kau lakukan kepada ku? Aku tidak pernah menyangka dirimu sehina ini" Ucap Aida menangis
"Jangan menangis. Aku tidak suka melihat wajah seorang wanita yang sedang menangis" Jawab Zayn segera menghapus air mata milik Aida dan merangkulnya
"Lepaskan" Aida mencoba menepisnya
"Baby sayang. Puaskan aku malam ini!" Perintah Zayn dengan menjambak rambut Aida. Untuk jongkok di bawah dirinya.
"Ah..." Suara desah yang keluar dari mulut Zayn
Zayn terkadang merasa geli ketika miliknya mengenai gigi Aida. Kedua tangan Zayn mencengkram erat kepala Aida.Aida tersedak saat benda yang besar masuk ke dalam mulutnya hingga penuh.
"Ah..." Suara ******* Zayn saat mengeluarkan cairan miliknya di dalam mulut Aida dan dirinya memaksa Aida untuk menelan semua cairan tersebut
"Hah... Hoek... Hoek..." Aida malah memuntahkannya
Aida segera berlari menuju ke luar kamar. Namun tangan milikinya lebih dahulu di raih oleh Zayn. Bahkan Zayn segera mengunci pintu kamar miliknya dan membuang ke sembarang arah kunci tersebut.
Zayn menarik paksa tubuh Aida agar mendekat ke dirinya. Zayn mulai membuka bagian bawah tubuh Aida hingga polos.
Zayn membawa Aida ke atas tempat tidur miliknya dan langsung melakukan penyatuan miliknya dengan milik Aida. Aida yang baru pertama kali bercinta dirinya merasa kesakitan. Aida menangis bagaimana mungkin seorang Kakak memperkosa adik kandungnya sendiri.
Saat Zayn memainkannya, tanpa memperhatikan raut wajah Aida. Zayn sesekali merancau bahwa Aida pantas mendapatkan ini semua karena kesalahan Ibu Aida.
Beberapa jam kemudian, tubuh Aida di lemparkan oleh Zayn ke samping tempat tidur dan dirinya lemas berada di bawah tubuh Aida. Zayn tertidur kembali setelah bercinta dengan Aida.
Aida menutupi seluruh bagian tubuh miliknya dengan selimut. Aida menangis dengan membelakangi tubuh Zayn.
Aida merasa hancur dan seketika dunianya gelap mengingat perbuatan sang Kak kepada dirinya.
Keesokkan harinya
cahaya matahari mulai masuk ke dalam kamar Zayn melalui celah-celah jendela kamar miliknya. Zayn mulai membuka mata miliknya dan segera bangun dari tempat tidur. Mengingat hari ini ada jadwal proyek film yang kemarin tertunda.
Zayn berjalan dan melawati cermin yang berada di dalam kamar miliknya. Zayn terkejut melihat dirinya yang tidak memakai pakaian. Bahkan Zayn dapat melihat dari pantulan cermin tersebut ada seorang perempuan yang tengah tidur di atas tempat tidur miliknya.
"Apa yang sudah terjadi?" Gumam Zayn mengingatnya kembali
"Astaga. Apa... Apa... Dia Aida" Ucap Zayn segera memakai pakaian miliknya dan segera membangunkan Aida
"Aida..." Panggil Zayn dengan lirih dengan membelai rambut milik Aida
"Em..."
"Aida bangun! Kau ada di kamar ku saat ini" Bisik Zayn dengan lirih
"A...." Teriak Aida ketakutan saat mendengarkan bahwa itu suara milik Zayn. Dengan segera Zayn membungkam mulut Aida
"A..." Teriak Zayn saat tangan miliknya di gigit oleh Aida
"Kau bukan Kakak ku. Kau bajingan. Bajingan" Ucap Aida berteriak, menangis, dan memukul tubuh Zayn dengan histeris
"Hei... dengarkan aku! Dengarkan ucapan ku saat ini! Aku benci melihat wanita menangis. Hapus air matamu dan segera pergi dari dalam kamar milik ku. Dan satu lagi lupakan kejadian semalam yang sudah kita lakukan. Anggap saja kita tidak pernah melakukannya" Ancam Zayn kepada Aida dengan sedikit mencekik leher Aida
"Ck. Apa kau mengancam ku saat ini?" Aku tidak takut dengan ancaman mu itu. Aku akan laporkan hal ini kepada Papa dan Mama" Jawab Aida dengan mencengkeram lengan Zayn begitu kuat
"Kalau kau berani berbicara kepada Papa dan Mama. Aku tidak akan segan-segan melakukan hal itu lagi kepada dirimu" Ucap Zayn dengan mendorong tubuh Aida hingga terjatuh di atas tempat tidur
"Cepat pergi dari kamar, ku! Aku akan bersiap-siap untuk pergi ke lokasi syuting hari ini!" Perintah Zayn mengusirnya
"Apa kau buta? Aku tidak memakai pakaian" Ucap Aida dengan mengepalkan kedua tangan miliknya
"Pilih saja pakaian ku mana yang kau suka dan pergilah dari kamar ku sebelum ada orang yang melihatnya!" Perintah Zayn dan segera masuk ke dalam kamar mandi
Dengan susah payah Aida berjalan mengambil pakaian yang akan dirinya kenakan dan mencari kunci kamar milik Zayn yang entah di mana letaknya.
Bersambung... ✍️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Benazier Jasmine
emngnya aida bukan anak kandung abizar malik
2022-06-27
0
💞 Lily Biru 💞
wahh... kak ISNA ada yg baru.... semangat selalu kk
2022-03-17
1
IG: Saya_Muchu
lanjut
2022-03-17
1