🙏🙏 mohon kasih like and komentar ya, biar author tambah ilmu Daan semangat menulis nya🙏🙏🙏
Gilang Pratama merupakan anak tunggal pewaris perusahaan besar. dengan tingkah usil nya yang selalu membuat kedua orang tua nya pusing dengan sikap dan kekakuan nya.
"Gilang, papi mau kamu serius bantuin papi di perusahaan."
"tapi, Gilang masih kuliah, Pi.
sekarang kan Gilang juga sering bantu papi kalau kuliah nya lagi gak banyak tugas"
"kalau kamu masih males - makan ketika papi butuh bantuan, papi gak bakal transfer lagi uang ke kamu"
"apa??.. oh.. tidak bisa.
tidak boleh gitu donk, pi.
Bagaimana dengan gaya hidup Gilang, pi. apa papi gak kasihan dengan anak tunggal papi ini. Iya kan, mi?"
"mami gak mau bantuin kamu untuk kali ini, mami setuju dengan usul papi aja" ujar mami nya, yang suka kesel juga dengan sifat dan sikap anak nya itu
"wah, gak benar nih.
mami sama papi pasti sekongkol nih.
apa gak da cara lain??"
"ada" jawab mami & papi secara ber samaan
"apa?? pasti ada yang gak beres nih"
"papi, aja yang jawab. mami males ngomong ma ni anak"
"papi mau kamu menikah"
"OMG,, bumi masih berputar pada poros nya gak sih??
apa papi sama mami gak salah?? gimana nasib gilang??
coba papi & mami bayangin bakal ada berita besar di kampus..
#GILANG PRATAMA, pewaris perusahaan ternama, pria ganteng, berprestasi, populer dan playboy harus menikah di usia muda karena perjodohan yang di lakukan oleh kedua orang tua nya#..
gak, gak. Gilang gak mau.. "
"Gilang, stop. sifat percaya diri kamu itu udah overdosis.
mami udah pusing dengan sifat kamu itu"
"tidak ada penolakan, papi udah kasih tau kamu dari dulu, kalau kamu bakal papi jodohin"
"iya sih, pi. Gilang tau kalau Gilang udah papi jodohin, maka nya Gilang gak pernah pacaran dari dulu, karena ancaman papi sama mami buat gak kasih Gilang uang jajan"
"Minggu depan kamu akan ber temu dengan calon kamu sekaligus tunangan"
"Gilang gak mau.. tetap gak mau"
"oke, semua kartu, dan kendaraan kamu papi sita. titik tidak ada koma"
"tidak bisa, Pi. bagaimana nasib nya kalau itu di sita.
bisa-bisa ada berita heboh di kampus.
#Gilang Pratama jatuh miskin dalam satu menit#"
"stop Gilang, ubah sifat kamu. setuju gak setuju kamu tetap akan tunangan. atau papi akan menyita semua.."
"stop, Pi. gilang setuju. demi menjaga popularitas gilang. gak apa- apa tunangan ya Pi. bukan nikah"
"anak ini, benar- benar ya tingkah laku nya.."
ujar papi Gilang yang heran dengan tingkah anak nya tersebut.
"tapi ada syaratnya, Pi"
"apa??"
"Gilang mau acara tunangan nya tertutup, trus nikah nya di tunda sampai Gilang kenal dulu dengan calon istri gilang"
"oke, gak masalah. papi setuju!"
"mami juga setuju"
"baiklah, Gilang mau berangkat kuliah dulu"
"belajar yang benar sayang"
"tenang, mi. Gilang pasti akan tetap jadi mahasiswa ber prestasi di kampus. mami sama papi pasti bangga tingkat tinggi"
ujar Gilang sambil menyalami ke dua tangan orang tua nya dan berlalu berjalan menuju keluar rumah dengan gaya santai nya
"salah apa kita, mi. kog bisa anak kita punya tingkat kepedean overdosis kayak gitu ya??"
"mami juga heran, apa dia ketukar di rumah sakit waktu lahir ya??..
tapi wajah nya mirip papi. "
"ngacau deh mami. udah ah.
papi mau berangkat dulu"
"iya papi, hati - hati di jalan. Mami juga mau keluar ya, mau ketemu mbak mulia buat ngomongin acara per tunangan anak kita"
"iya, hati - hati juga"
Gilang tiba di kampus dan langsung turun dari mobil nya, menuju ke ruang kelas.
banyak pasang mata yg melirik ke arah nya, sambil memasang senyum manis dan ucapan- ucapan yang setiap hari menjadi selingan angin ber tiup buat Gilang.
"ikut donk kak Gilang"
"kak Gilang, kog ganteng banget sih"
"Gilang, aku di hati mu"
tetapi lain untuk hari ini, Gilang hari ini hanya cuek aja tanpa membalas atau menggoda cewek- cewek cantik yang melirik kearah nya.
karena biasa nya Gilang akan dengan senang hati menjawab jawaban cewek- cewek tersebut dengan penolakan yang halus.
Gilang yang lagi kesel karena kejadian di rumah tadi,membuat dia tidak fokus ketika akan menaiki tangga menuju ruang kelas nya.
"aduh, " rintih Gilang dan seorang mahasiswi yang sedang menuruni tangga.
"maaf,, maaf,, gue gak sengaja"
"iya, gak apa- apa, kak"
Gilang memperhatikan seksama wajah mahasiswi yang dia tabrak di depan nya.
"lah kamu yang waktu itu di kantin kan?"
"ohh... iya ya kak"
"berarti kita impas, ya. kenalin gue Gilang pratama cowok ter populer di kampus ini"
ujar Gilang sambil mengangkat tangan nya
"apa?? kog bisa ya??"
ujar lili yang bingung dengan kata - kata gilang.
"apa ada yang salah?"
"gak, kak. permisi kak ya. saya duluan"
"opss... kenalan dulu"
ujar Gilang sambil menahan lili dengan berdiri di depan lili
"aku Lili Mulia, kak." jawab Lili sambil mengambil uluran tangan Gilang,
"iya, nama yang indah, secantik orang nya"
"permisi ya kak"
"ya, silahkan tuan putri"
Lili tidak terlalu peduli dengan tingkah Gilang, dia ber jalan sambil menarik tangan Vani.
"ha.. ha...ha.. gila. ada ya orang pede nya tingkat dewa gitu" ujar vani
"maka nya waktu aku nabrak dia di kantin itu, aku aja heran dengan tingkah nya"
"bentar- bentar, tadi dia bilang nama nya Gilang Pratama?"
"iya" jawab lili dengan cuek
"berarti dia benar donk kakak kelas terpopuler, pinter, tajir, paket komplit dehhh.... walaupun playboy." ucap Vani dengan antusias
"terserah deh, bodoh amat. amit- amit aku bisa kenal sama orang kayak gitu."
"awas lho ntar jodoh, aku tau nya juga dari teman- teman waktu ospek"
"bodoh amat, deh.. ayo kita cepatan. ntar telat lagi masuk kelas nya, kita masih harus nyari ruang kuliah dulu"
"santai Lili, orang ruangan nya juga udah di depan kita ini"
"he.. he.. iya ya. kog aku bisa bego, gak baca dulu nama ruangan nya ya"
"maka nya santai lili, santai"
selesai per kuliahan lili dan Vani memilih untuk nongkrong di kampus sebentar.
mereka menuju ke bangku taman.
"maaf, boleh gabung gak?"
"iya, silahkan" jawab Lili
"kalian mahasiswa baru kan??"
"iya kak"
"kenalin, gue sandi. semester 3, kakak tingkat kalian"
" aku Vani kak"
" Lili"
"kakak -pernah lihat Vani waktu ospek, kamu anak jurusan bisnis kan?"
"iya kak, Vani jurusan bisnis"
"kalau Lili?"
"Lili juga jurusan bisnis kak, tapi kemarin Lili gak ikut ospek Karena lagi ikut lomba"
"iya.. ya"
"kalian lagi ngapain di sini??"
"gak kak, lagi santai aja.
sebentar lagi juga mau pulang" jawab Vani dengan santai
"ya udah kakak duluan ya, mau masuk kuliah lagi sekarang"
"iya kak"
sandi ber jalan menuju ke ruang kelas nya dengan wajah yang selalu tersenyum ke semua mahasiswi yang melirik ke arah nya.
"kenapa Lo san, kayak kesambet aja loh,
cengar - cengir gak jelas?"
"pucuk di cinta, ulam pun tiba"
"kenapa sih loh, bego?" tanya Ucok yang penasaran dengan tingkah teman nya itu,
"gue... gue... udah ketemu dan kenalan dengan cewek impian gue"
"apaan sih san, lebay amat Lo, gue aja yang setiap hari di kelilingi cewek cantik gak lebay kayak Lo deh" sindir Gilang
"ini beda sob.. cewek impian gue ini bagaikan bidadari tanpa sayap"
"lah, bidadari tanpa sayap... cacat donk.
orang biasa nya kalau ngomong tuh, bidadari ber sayap"
"Lho mah gak bakal ngerti deh Ucok"
"gak usah banyak ngomong deh Lo san, mending lo kasih tau langsung deh siapa cewek yang Lo incar, jangan sampai ntar gue pacarin duluan" ujar gilang
"kalian penasaran kan???
pasti penasaran deh '"
ketiga sahabat ini memang punya ciri khas dalam ber canda dan ber sahabat. walaupun mereka suka mengejek satu sama lain, tapi mereka selalu akur.
sifat inilah yang membuat per sahabatan mereka menjadi satu paket yang komplit.
@🙏🙏 pembaca setia novel author..
mohon kasih like and komentar nya ya buat author dan perbaikan novel nya.
mohon bantuan nya🙏🙏
supaya author tambah semangat dalam menulis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments