Bab #4

Hafiz PoV

*

*

*

Setelah acara makan malam di meja itu, pikiranku dihantui sosok "Ais"

Ais, si maid baru dikeluargaku, belum tiga bulan ia bekerja, namun perhatian mama dan Adam ke padanya sungguh sangat berlebihan.

Bahkan ide gila mama, adalah ingin menjodohkan aku dengan Ais.

Bisa di bayangkan sehebat apa si Ais itu sampai-sampai mama mengabaikan statusnya yang hanya sebagai maid, dan statusku sebagai suami orang.

Aku memang sudah empat tahun menikah. Hingga detik ini aku masih bergelar suami. Hanya saja selama tiga tahun ini kami terpisah oleh jarak, istriku melanjutkan pendidikannya ke negeri Paman Sam, sedang aku bekerja sambil mengurus buah hati kami, "Adira"

Saat pertama kali mama mengenalkan Ais ke padaku, aku sempat ragu, apa bisa gadis muda seperti dirinya menjaga Adira dan Adam, ditambah mengemas rumah. Ternyata dugaanku salah, ia sangat luar biasa. Adira juga sangat sayang kepada Ais, tidak seperti maid-maid yang sebelumnya.

Yang paling ku suka dari Ais, ia pandai memasak, seperti malam ini, masakannya sungguh enak. "Asam pedas ikan kakap" menu favoritku.

Pantas saja Adam, sampai berucap ingin memperistrinya. Aku juga tidak tau apa itu serius atau sekedar main-main. Mendengar itu aku langsung tersedak, bagaimana tidak, ternyata dalam diam aku sudah mengagumi Ais, dan ternyata wanita yang ku kagumi ingin diperistri adikku Adam.

Astagfirullah... mengapa bisa aku mengagumi wanita lain selain istriku. Akhirnya setelah berbicara dengan Adam tentang kesehatannya aku memutuskan untuk naik masuk ke kamar, menelpon istriku, karena sudah hampir dua bulan kami tidak pernah berkomunikasi.

Ini kulakukan agar tak mengurangi rasa cintaku padanya. Karena bagaimana pun juga cintaku padanya tak akan pernah tergantikan.

Berkali-kali aku mencoba menelpon, tapi sial hp nya tidak aktif. Akhirnya ku buka laptop untuk mengecek email yang masuk, karena biasanya istriku akan mengirim pesan melalui email.

Benar saja, begitu ku buka kotak inbox ternyata ada pesan dari istriku.

" Sayang kamu dan Dira apa kabar?

Maaf hampir dua bulan ini Mimi tidak sempat mengirim kabar,

itu semua because kesibukan Mimi yang luar biasa,

Banyak projects yang harus Mimi selesaikan.

Tolong bilang sama Dira, Mimi selalu merindukan Dira.

Mimi mohon maaf yang sebesarnya, sepertinya Mimi tidak akan pulang ke Malaysia dalam waktu dekat. Karena selesai study, Mimi berencana menetap dan bekerja di sini.

Jika sayang tak bisa menunggu Mimi lagi, Mimi paham. Dan sebaiknya sayang cari pengganti Mimi"

Otak jernihku mulai berkabut membaca kalimat demi kalimat yang ditulis istriku. Seketika aku naik pitam, ternyata perjuanganku mencintai dan menantinya selama tiga tahun ini hanya sia-sia.

Dari luar balkon kudengar suara tawa Ais. Suara tawanya menambah pitam diriku. Jengkel hatiku dimeja makan saat menggunakan gelasnya juga belum hilang, kini seolah-olah ia sedang menertawai nasibku.

Ku ambil vas bunga yang ada di atas meja, kemudian kulempar kesembarang arah.

Brakkkk....

Bunyi vas bunga pecah berhamburan kelantai.

Setelah itu aku berjalan mendekat ke arah balkon, belum sempat aku keluar, kulihat lagi-lagi Ais mengintip dari kaca, terlalu ikut campur dengan hidupku, akan kuberi ia pelajaran.

Sebenarnya apa yang ia lakukan tidak lah terlalu parah, hanya emosikulah yang sedang parah, perlakuan istriku, seolah-olah ia dengan mudahnya mencampakkan ku.

Perlahan aku berjalan lalu keluar balkon, kemudian ku bekap mulutnya, dan kutarik ke dalam kamarku, ia sempat berontak dan minta tolong. Karena aku sudah terlanjur kesetanan, tak kuhiraukan semua permohonannya.

Ditambah gejolak menahan nafsu selama 3 tahun, berakhir dengan kehampaan dan kecewa mendalam, itulah yang membuat aku melupakan halal haram, melampiaskan semuanya pada "Ais" gadis yang tak berdosa.

Ku dengar suara lirihnya memohon agar aku menghentikan kegilaanku. Tapi tak kuhiraukan, otakku semakin berkabut dan menuntutku untuk segera menyalurkan emosi dan rindu yang terpendam.

Dalam kegelapan itu, ku kunci tangannya ke atas, tanpa gigi 1,2,3 dan 4, aku langsung tancap gas.

Setelah selesai mencurahkan nafsu terpendamku dengan akhiran menyebut nama wanita yang kucintai "Sofia".

Ya, dalam gelap aku membayangkan bahwa wanita di bawahku adalah "Sofia"

Terucapnya kata "Sofia" gadis perawan yang ada di bawahku tak lagi melakukan perlawanan.

Dengan akal yang kembali jalan, kuhidupkan lampu, alangkah menyesalnya aku, melihat Ais setengah bertelanjang badan dalam posisi mengenaskan.

"Astagfirullah!" itu lah kalimat kesadaran yang pertama ku ucapkan. Bagaimana mungkin aku bisa menjadi seperti ini.

Dengan tubuh bergetar ku dekati wanita itu, kulihat banyak darah segar mengalir di organ kewanitaannya.

Sekali lagi ku ucap "Astagfirullah" apa yang telah kulakukan, sehingga aku menjadi tukang perkosa.

Ku jambak rambutku sendiri, sambil ku pukul berkali-kali ke palaku, mengapa aku menjadi sejahat ini.

Sekuat tenaga aku menyeret kakiku mendekat ke arah Ais. Kurapikan semua bajunya yang sempat kulepas secara paksa. Selanjutnya ku antar ia kekamarnya dalam ke adaan pingsan.

Aku membaringkan dan menyelimuti Ais dengan pelan.

"Maafkan aku Ais!" suara hatiku bergemuruh, air mataku mengalir tak tertahankan.

Semakin lama aku berada di kamar Ais, semakin jiwaku tak karuan menanggung beban dosa yang tak mungkin bisa di maafkan.

Perlahan aku keluar melewati pintu balkon, disaat bersamaan ada dentingan pesan masuk di hp yang tergeletak di meja luar.

Ku ambil hp itu, dan aku mendudukkan diri dikursi santai tempat Ais tadi duduk. Lalu ku buka pesan masuk di media sosialnya, betapa terenyuhnya hatiku membaca chattingan di hp itu.

Pesan 1

"Hei, Ais....sombong lu ya, kemana aja sih?

Kenapa lu menghilang setelah acara kelulusan kita?

Bukannya lu udah janji pada kita semua akan melanjutkan kuliah sama-sama.

Pesan 2

cantik...kamu kemana sih udah 3 bulan nggak ada kabar?

pesan 3

Jangan bilang kalau Lo menghilang karna dipaksa nikah sama orang tua Lo😄😄

Balasan Ais

*Jangan gitu dong ngomongnya, bukan

menghilang, tapi aku lagi bersemedi

menghayati takdir yang tak pernah ku inginkan*.

*Maaf sobat, aku bukan nggak mau kuliah

bareng kalian, tapi lagi-lagi ke adaan yang

memaksa aku menjadi maid di negeri sebrang 😥😥.

Tau nggak, pertama kali datang kerumah ini

hal yang aku takuti adalah menjadi mangsa

penyiksaan majikan dan pemerkosaan

seperti yang sering kita saksikan di televisi

Disini aku sedang berjuang seorang diri demi

menghidupi keluarga, dan mengumpulkan

sedikit demi sedikit uang yang nantinya akan

ku gunakan untuk kuliah menyusul kalian 🥰🥰*

*Tapi walau bagaimana pun aku bersyukur, disini

aku punya keluarga yang baru, yang sangat

baik sama aku, ada babang Adam, puan Jijah,

Adira si kecil lucu dan ada tuan arogan yang

ganteng nggak pakek keculungan 😄😄*

Deg....jantungku serasa mendapat serangan. Betapa berdosanya aku menghancurkan masa depan seorang anak yang sangat polos dan tak berdosa. Air mataku kembali jatuh tak tertahankan,

Aku tak mampu lagi membaca pesan-pesan yang ada di hp Ais, akhirnya ku letakkan hp di atas nakas yang berada di samping tempat tidurnya.

Kemudian aku berlalu pergi dan kembali masuk ke dalam kamarku.

Terpopuler

Comments

Nenieedesu

Nenieedesu

jangan banget Fiiz

2023-06-23

0

auliasiamatir

auliasiamatir

ja tuhan nahay banget kamu hafis..

2023-01-30

0

Christy amora

Christy amora

Peluk buat Ais 🥺

2022-12-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1# Bukan keinginan
2 Bab 2#
3 Bab #3
4 Bab #4
5 Bab#5
6 Bab#6
7 Bab#7
8 Bab#8
9 Bab#9
10 Bab#10
11 Bab#11
12 Bab#12
13 Bab#13
14 Bab#14
15 Bab#15
16 Bab#16
17 Bab#17
18 Bab#18
19 Bab#19
20 Bab #20
21 Bab#21
22 Bab#22
23 Bab#23
24 Bab #24
25 Bab#25
26 Bab#26
27 Bab#27
28 28. KADAL
29 Perhatian Adam
30 30. Hancur
31 31. Maaf
32 32. Ada Dia Diantara Kita
33 33. Siapa Dia?
34 34. I Love you
35 35. Si Kadal Merokok
36 36. Dipermalukan
37 37. Butuh Sebuah Pelukan
38 38. Mawar putih
39 39. Hafiz Vov
40 40. Berbagi Selimut
41 41.Mimpikah Dia?
42 42. Wanita Simpanan
43 43. Malapetaka
44 44. Maafin Papa Sayang
45 45. Ais Hamil?
46 46. Firasat
47 47.
48 48. Mencekam
49 49. Mantap-mantapan.
50 50. Kucing bertanduk
51 51. Marah
52 52. Penyesalan
53 53. Dira Punya Mama
54 54. Kuda Liar
55 55. Jiwa Penuh Hampa
56 56. Terasa Mimpi
57 57. Abang?
58 58. Rindu Itu Berat.
59 59. Gudang Garamnya Om Surya
60 60. Asam Pedas
61 61. Insting Seorang Istri
62 62. Bercocok Tanam
63 63. Kanker Kelenjar Getah Bening
64 64. Aidan dan Aiza Menghilang.
65 65.Promo Novel Terbaru
66 66. Kenangan Buruk
67 67. Takut Kehilangan
68 68. 99% Anak Biologis
69 69. Menjadi Tuli
70 70. Harus Berikhtiar
71 71. OCD
72 72. Mama Ingin Ketemu
73 73. Mengorbankan Reza
74 74. Anak Saya
75 75. Moment Haru
76 76. Bagaikan Duri
77 77. Roboh
78 78. Jangan Pergi Lagi
79 79. END
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab 1# Bukan keinginan
2
Bab 2#
3
Bab #3
4
Bab #4
5
Bab#5
6
Bab#6
7
Bab#7
8
Bab#8
9
Bab#9
10
Bab#10
11
Bab#11
12
Bab#12
13
Bab#13
14
Bab#14
15
Bab#15
16
Bab#16
17
Bab#17
18
Bab#18
19
Bab#19
20
Bab #20
21
Bab#21
22
Bab#22
23
Bab#23
24
Bab #24
25
Bab#25
26
Bab#26
27
Bab#27
28
28. KADAL
29
Perhatian Adam
30
30. Hancur
31
31. Maaf
32
32. Ada Dia Diantara Kita
33
33. Siapa Dia?
34
34. I Love you
35
35. Si Kadal Merokok
36
36. Dipermalukan
37
37. Butuh Sebuah Pelukan
38
38. Mawar putih
39
39. Hafiz Vov
40
40. Berbagi Selimut
41
41.Mimpikah Dia?
42
42. Wanita Simpanan
43
43. Malapetaka
44
44. Maafin Papa Sayang
45
45. Ais Hamil?
46
46. Firasat
47
47.
48
48. Mencekam
49
49. Mantap-mantapan.
50
50. Kucing bertanduk
51
51. Marah
52
52. Penyesalan
53
53. Dira Punya Mama
54
54. Kuda Liar
55
55. Jiwa Penuh Hampa
56
56. Terasa Mimpi
57
57. Abang?
58
58. Rindu Itu Berat.
59
59. Gudang Garamnya Om Surya
60
60. Asam Pedas
61
61. Insting Seorang Istri
62
62. Bercocok Tanam
63
63. Kanker Kelenjar Getah Bening
64
64. Aidan dan Aiza Menghilang.
65
65.Promo Novel Terbaru
66
66. Kenangan Buruk
67
67. Takut Kehilangan
68
68. 99% Anak Biologis
69
69. Menjadi Tuli
70
70. Harus Berikhtiar
71
71. OCD
72
72. Mama Ingin Ketemu
73
73. Mengorbankan Reza
74
74. Anak Saya
75
75. Moment Haru
76
76. Bagaikan Duri
77
77. Roboh
78
78. Jangan Pergi Lagi
79
79. END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!